KEYNA'S LOVE JOURNEY
"Selamat datang Ara!"
Sambut seorang resepsionis cantik di Perpustakaan Umum Lamongan saat melihat Keyna datang.
Keyna hanya menatapnya dan sedikit mengangguk lalu langsung masuk memilih buku.
"hmm dicuekin lagi," batin sang resepsionis itu yang selalu mendapatkan respon yang sama setiap kali Keyna datang. Tetapi bukan malah menghindar, justru hal itu membuatnya semakin penasaran dengan Keyna dan ingin mencoba berteman dengan gadis dingin itu.
Karena suka membaca, hampir setiap Minggu Keyna datang berkunjung ke Perpustakaan untuk menikmati waktu luangnya dengan banyak membaca sekaligus meminjam buku hingga ia sudah dikenali oleh para pustakawan disana termasuk Elnaura Yasmin sang resepsionis.
Yasmin adalah tipe gadis yang ceria, ia senang berkawan dengan siapapun termasuk dengan Keyna yang kini menjadi incarannya bahkan ingin sekali berteman akrab dengan gadis yang selalu berekspresi datar itu. Namun, kerap kali ia ingin mencoba akrab selalu ada saja hal yang membuatnya gagal.
"Bagaimana ini? Apa hari ini aku bisa?" monolog resepsionis itu.
Sempat ragu dengan dirinya sendiri, namun kali ini ia benar-benar mengumpulkan niat untuk mulai menyapa dan mendekat kepada Keyna.
"Lo mau nyari buku apa Ra? Gue perhatiin dari tadi lo mondar mandir kebingungan, sebutin aja barangkali gue bisa bantu!"
Keyna tidak menoleh sama sekali kepada Yasmin yang saat itu berada disampingnya. Karena merasa sedikit kesal, Yasmin menepuk pundak Keyna,
Keyna menoleh melihat ke kanan dan ke kiri lalu menunjuk dirinya dan berkata,
"hmm lo bicara sama gue? Sorry, Kalo iya nama gue Keyna bukan Ara!" jelas gadis es itu lalu melangkah menjauhi Yasmin.
"oh, tapi bukannya Ara juga nama lo, Aradea Keyna bukan? Jadi gak masalah dong dipanggil Ara," balas Yasmin.
Langkah Keyna terhenti dan menatap Yasmin dengan intens memperlihatkan ekspresi tidak sukanya dipanggil Ara, karena menurut nya panggilan itu hanya cocok untuk anak-anak sedangkan saat ini ia sudah berusia 20 tahun.
"hmm oke baiklah," ucap Yasmin sambil mengangguk karena paham dengan isyarat yang diberikan Keyna.
Seperti biasa, Keyna selalu membaca beberapa buku disana dengan tenang. Yasmin yang melihatnya sedang sendiri pun juga tidak tinggal diam, menurut nya kali ini adalah kesempatan bagus untuk mengakrabkan diri dengan sosok misterius berhati es itu di dukung dengan kondisi perpustakaan yang saat itu kosong hanya ada mereka berdua, jadi ia pun pergi menghampiri nya.
"hey, buku apa yang lo baca sekarang?" tanya si resepsionis sambil menarik kursi depan Keyna.
"......" (tidak ada jawaban)
"apa nanti lo mau minjem buku lagi key?" lanjutnya
Keyna tetap tidak menjawab, dan mengabaikan pertanyaan yang dilontarkan Yasmin kepadanya.
"Hm.. Sabar Yasmin sabarr, sifatnya memang begini, lo yang mau berteman jadi lo harus terima sifatnya," batin Yasmin diam sambil menatap Keyna.
"Key, kalo nanti lo minjem buku, usahain ngembaliinnya tepat waktu, dan tolong jaga bukunya baik baik. Tiap kali gue selalu kena marah karena setiap buku yang lo pinjem selalu ada sobekannya dan telat," lanjut Yasmin.
Mendengar itu, Keyna teringat akan kebiasaan buruknya saat membaca, terlebih lagi pelaku sobekan buku itu, tidak lain adalah Sesil kucingnya sendiri. Itu langsung membuatnya merasa bersalah dan kemudian meminta maaf.
"oh, sorry untuk itu, gue bakal perbaiki kedepannya," ujar Keyna.
Yasmin yang mendengarnya terkejut, batinnya "Ha? Ternyata dia tidak seburuk yang gue pikirin, dia masih bisa minta maaf, kerenn. Gue makin penasaran sama lo Key," batinnya sembari matanya masih menatap wajah Keyna.
"ada apa lagi?" tanya Keyna yang risih karena terus ditatap Yasmin.
"emm gak papa, ngomong-ngomong lu kerja apa kuliah Key?"
Keyna merasa sedikit geram, mengingat yang ia inginkan adalah waktu dimana ia bisa membaca dengan tenang tanpa ada gangguan dari siapapun, hingga ia pun berkata,
"Mbak, permisi, saya ingin membaca buku dengan tenang, tolong kerja sama nya ya!"ucap Keyna sambil menatap sinis Yasmin yang ada didepannya.
"Hm oke, sorry ya" ucap Yasmin.
Yasmin akhirnya kembali ke meja resepsionis. Ia sedikit sedih karena belum bisa akrab.
"ah mungkin cukup untuk kali ini, hmm lumayan tapi kurang lama, tapi gapapa masih ada hari besok, besok, dan besoknya lagi, aku harus semangat", batinnya sambil mengepalkan satu tangannya ke depan. Dan tanpa sengaja Keyna melihatnya tingkahnya itu.
"dasar gadis aneh," pekik Keyna lalu melanjutkan membacanya.
Beberapa saat setelah itu, Keyna akhirnya selesai membaca, ketika sudah berada di halaman terakhir buku, ia tanpa sengaja melihat daftar nama-nama yang sudah meminjam buku itu, dan melihat sebuah nama bertuliskan Meira Gracellia.
"lagi?" pekik Keyna, ia selalu melihat nama yang sama di setiap buku yang ia baca.
Keyna lalu pergi mengembalikan buku itu ke tempatnya, dan pergi mencari buku lain untuk di pinjam.
Selang beberapa menit, ia sudah beres memilih beberapa buku dan langsung menuju ke meja resepsionis.
"lo mau pulang sekarang?" tanya resepsionis itu.
Keyna hanya menganggukkan kepalanya . Saat Yasmin menuliskan nama Keyna di kartu pinjam, Keyna kaget karna di setiap buku yang ia pinjam saat itu semua juga ada nama Meira Gracellia.
Melihat itu Keyna kembali ke rak buku, niat hati untuk mengecek tiap buku.
"eh bentar ya, nitip dulu, ada yang ketinggalan" ucapnya sambil berlari.
Yasmin terheran, sambil berkata "huh? ya"
Keyna mengecek setiap rak buku, diambilnya buku random hanya untuk mengecek nama Meira Gracellia. Dan ya, hampir semua buku yang dipegang Keyna sudah bertuliskan nama itu entah kebetulan atau gimana, Keyna pun terheran dan kembali ke resepsionis untuk mengambil bukunya.
"apa ada tambahan buku lagi?" tanya resepsionis itu.
"gak ada," jawab Keyna.
"inget ya, lo harus tepat waktu dan jaga bukunya baik-baik!"
"iya-iya,"jawab Keyna sambil mengambil buku untuk dibawanya pulang.
Dalam perjalanan pulang, Keyna terus memikirkan dan bergumam dalam hati,
"Apa ini? Apa dia maniak buku? Itu gila hampir semua buku yang kuperiksa selalu ada namanya, siapa sih dia"
Sembari berjalan, dilihatnya pinggir jalan ada sosok gadis yang sedang berdiri ingin menyeberang jalan, tampaknya gadis itu takut, itu sebabnya ia hanya berdiri di sana tak kunjung melangkah walaupun saat itu jalanan lagi sepi.
Keyna yang biasanya dingin dan tak peduli, tiba-tiba hatinya tertarik untuk membantu gadis itu, dan langsung menggandeng tangannya untuk mengajaknya menyeberang melewati jalanan yang saat itu sedikit sepi.
Sampainya diseberang jalan, Keyna langsung melepas tangan gadis itu dan meninggalkan petuah,
"kalo gak bisa nyebrang sendiri, jadi jangan sok-sok an nyebrang sendiri, itu bahaya, setidaknya ajaklah teman!"
Gadis itu hanya terdiam karena masih kaget tiba-tiba ada yang menggandeng tangannya. Ia merasa bahwa saat itu ia akan diajak pergi ke neraka bersama.
"aku kaget, siapa dia? Sepertinya aku pernah bertemu dengannya, tapi dimana?" gerutu gadis itu yang merasa tidak asing dengan Keyna. Ia juga tersadar bahwa ia belum sempat mengucapkan terima kasih tadi.
Gadis rambut pendek itu pun langsung berlari mengejar Keyna, namun sudah hilang. Kini ia hanya bisa berharap nantinya ia bisa bertemu lagi dengan orang yang telah membantu nya itu untuk mengucapkan terima kasih.
Sampainya dirumah, Keyna disambut hangat oleh pembantunya, Bi Ani. Ya, karna memang tidak ada siapapun selain bi Ani dirumah, ibu dan ayahnya selalu sibuk dengan bisnis restoran mereka. Namun, Bi Ani hanya bisa menemaninya hingga sore saja, menjelang malam Keyna selalu sendiri.
"Selamat datang non, bagaimana dengan hari ini nona, apakah menyenangkan?" sambutnya kepada putri tunggal bos dirumah itu.
"Seperti biasa Bi," jawab Keyna sambil tersenyum melihat wanita yang menyambutnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
🍾⃝ Aʟͩɴᷞᴀͧᴢᷡᴇͣᴀ❤️⃟Wᵃf•§¢•
semangat kak 💪🤗
2024-03-14
0
Syifa N.B
semangat terus kakak 💪😊
2024-02-14
1
Syhr Syhr
Keyna gadis dingin. Hai, kak. Aku teman dari Ig, karya yg bagus kak.
2024-01-26
2