Bab 13

Keyna dan Mei pun membawa jusnya ke dalam kamar, Mereka asyik mengobrol hingga tak terasa saat itu sudah hampir jam 1 malam.

"Waduh dah malem Key, ayo tidur! besok ada kelas pagi," ucap Mei yang baru saja melihat jam.

"Eh iya ayo Mei, lo tidur sebelah sana ya gue tidur disebelah sini," ucap Keyna sambil menunjuk tempat tidur, dan mereka pun akhirnya berbaring di satu kasur. Suasana hening dalam sekejap. Mei dan Keyna berhadapan saling bertolak belakang.

Mei mencoba untuk memejamkan matanya, namun telinga dan pikirannya masih belum bisa tenang, ia merasa ingin terus mengobrol dengan Keyna. Keyna pun juga demikian ia bolak balik mengganti posisi tidurnya sambil memejamkan mata.

Akhirnya, Mei pun menyerah dan memanggil Keyna.

"Key, apa lo udah tidur?" ucapnya.

Keyna membuka matanya dan menjawab Mei.

"Gue bahkan masih bingung untuk mencari posisi yang nyaman agar bisa tertidur," jawab Keyna.

"Kurasa aku masih belum bisa tidur Key,"

"Gue juga Mei,"

"Terus gimana dong?"

"Gimana kalo kita nonton?"

"Hmm, boleh! Tapi nonton apa?"

"Lo suka anime gak?"

"Hah?"

"Gak suka ya?"

"Emm jangan bilang siapa-siapa ya.. Sebenernya gue anime lovers tau, cuman gue diem-diem aja takut diejek temen-temen,"

"Hahaha Yasmin tau?"

"Kalo Yasmin jangan ditanya, udah pasti dia tau,"

"Oke, enaknya nonton anime apa nih,"

"Emang lo juga suka anime Key?"

Keyna mengangguk lalu mengatakan,

"Sebenarnya gue dulwibu hehe, diem-diem gue selalu ikut event cosplay di Surabaya, tapi sekarang udah gak pernah ikut,"

"Ha? Serius lu?

"Kalo nggak percaya, coba lihat aja tu lemari yang itu, disana banyak koleksi baju cosplay," ucap Keyna sambil kepalanya menunjuk lemari baju yang dimaksud nya.

Keyna dan Mei pun akhirnya melanjutkan percakapannya tentang anime, kemudian melanjutkannya menonton anime di sepanjang malam. Mungkin seketika mereka lupa jika besok mereka ada kelas pagi. Hingga pagi pun tiba,

Kring.... Kring... Kring... Suara alarm Keyna berbunyi.

Mei yang kepalanya tepat disebelah alarm itu terkaget dan akhirnya terbangun mematikan jam, dilihatnya saat itu sudah jam 6 pagi.

"Astaga, cepat sekali udah jam 6, baru aja tidur 2 jam," ucapnya sambil menguap. Mei merasa masih sangat mengantuk hingga ia ingin melanjutkan lagi tidurnya, saat memejamkan mata tiba-tiba ia teringat jam pertama matkul hari itu adalah bahasa, dimana dosennya adalah Bu Kartika. Bu Kartika pernah mengatakan mahasiswanya siapapun yang bolos di jam matkulnya maka akan diberi tugas yang sangat berat dipertemuan berikutnya.

Mengingat itu seketika Mei langsung membuka mata dan bangun dari tempat tidur. Mei pergi melihat cermin, dilihatnya sedikit lingkaran hitam menghiasi sekitar matanya. Namun apa daya, itu adalah akibat dari kesalahannya sendiri yang bergadang sampai shubuh. Mei pun membangunkan Keyna.

"Key bangun Key!" ucap Mei sambil tangannya mendorong-dorong badan Keyna. Namun Keyna tak bangun, hanya menggeliatkan badannya.

"Key...," panggilnya lagi.

Karena Keyna tak kunjung bangun, akhirnya Mei memutuskan untuk mandi terlebih dahulu dan selesainya baru ia akan membangunkan Keyna lagi.

Mei mengambil baju yang sempat Keyna ambilkan tadi malam sebelum mereka menonton anime, dan langsung pergi ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian, Mei pun sudah selesai mandi dan berpakaian hanya tinggal berdandan, tetapi sebelumnya ingin membangunkan Keyna agar ia tidak terlalu lama menunggu Keyna.

"Key.... Bangun," panggil Mei sambil menepuk-nepuk pipi Keyna. Berkali-kali Mei melakukan hal yang sama dan akhirnya Keyna pun terbangun.

"Key, udah hampir jam 7 nih, lo cepet mandi, kalo nggak ntar kita telat!" ucap Mei.

Keyna menggeliatkan badannya, dan langsung pergi ke kamar mandi. Tidak lama setelahnya,

"Mei....... Mei.....," panggil Keyna.

Mei yang berdandan itu sedikit kesal,

"aduh apa si ganggu orang dandan aja deh," ucap Mei sambil berlari ke arah kamar mandi.

"Ya Key kenapa?"

"Maaf Mei, boleh ambilin handuk? Gue lupa bawa tadi," ucap Keyna.

"Dimana Key?" sahut Mei.

"Di gantungan dekat mesin cuci itu Mei, warna abu," jelas Keyna.

Mei pun mengambilkan handuknya dan memberikannya kepada Keyna yang saat itu hanya tangannya yang keluar.

Setelahnya, Mei kembali ke kamar. Mei masih merasa sangat mengantuk sehingga ia tidak fokus berdandan, ia sedikit ingin menutup matanya tapi lagi lagi bayangan Bu Kartika muncul dalam pejaman matanya.

Keyna masuk kamar dan belum menggunakan pakaian hanya berbalut handuk, saat itu juga pandangan mata Mei tertuju kepada tubuh Keyna yang sangat bersih serasa ingin ia sentuh.

"Kenapa Mei?" tanya Keyna yang tau Mei sedari tadi memandanginya.

"Emm enggak, cepetan Key, gue takut terlambat," sahut Mei beralasan.

"Iya iya sebentar juga selesai kok, lo hadap sana dulu," ucap Keyna.

"Oke," Mei pun berbalik badan, dan membatin,

"sadar Mei sadar," batinnya.

Beberapa menit kemudian, Keyna sudah selesai. Dandanan Keyna pun juga simpel, ia hanya memakai moisturizer, sunscreen dan liptin. Itupun Keyna sudah tampak cantik.

Mereka melihat jam dan saat itu sudah menunjukkan pukul 06.50.

"Waduh sisa 10 menit Key, gimana? Cukup nggak waktunya?" tanya Mei yang khawatir.

"Cukup-cukup, dah ayo, kita pakek motor ya, gue yang bonceng!" ujar Keyna.

"Emang lo bisa?" tanya Mei.

"Udah jangan banyak tanya, ayo berangkat!" ucap Keyna sambil menarik tangan Mei.

Mei dan Keyna pun berangkat menggunakan motor vario Keyna. Baru kali ini Keyna memakai motornya setelah beberapa Minggu, karena ia lebih suka berjalan kaki.

Sampai di Kampus, mereka langsung berpencar masuk ke ruang mereka masing-masing. Tidak lama setelahnya, dosen mereka masuk ruangan. Mereka akhirnya pun bisa mengikuti kelas mereka hingga akhir.

Kini matkul mereka jam pertama telah selesai, sudah waktunya untuk istirahat makan siang. Keyna yang mengingat dirinya dan Mei pagi tadi belum sarapan, mengiriminya pesan untuk mengajaknya mencari makan bersama,

"Mei, ayo pergi cari makan!" tulis Keyna dalam pesan.

Karena tak kunjung dibalas, Keyna akhirnya memutuskan untuk menghampiri Mei ke ruangannya.

Sampai di depan ruangannya, Keyna bertemu dengan Sania temannya Mei yang saat itu memperingati Mei untuk hati-hati dengan Keyna.

"Key, lo nyari Mei?" tanya Sania.

Keyna mengangguk,

Sania membuang nafas dan berkata,

"Entah apa yang ia lakukan semalam, sepanjang matkul tadi dia tidur," ucap Sania.

Keyna mengingat apa yang mereka lakukan semalaman, dan merasa bersalah saat melihat Mei yang sedang tertidur di meja nya.

Keyna berterima kasih kepada Sania, dan langsung pergi. Selang beberapa menit, Keyna kembali ke ruangan Mei. Dilihatnya Mei masih tertidur. Keyna pun menuju ke arah meja Mei dan meletakkan sebotol minuman dan sebungkus roti juga buku catatan Mei yang dibawanya disamping tangan Mei yang ia beli beberapa menit yang lalu.

Sania yang melihat itu, merasa kaget dan sangat khawatir dengan Mei.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!