Tapi kekhawatiran Gavin hanya sebentar setelah dia memikirkan sesuatu.
Beberapa jam kemudian akhirnya Elsa bangun dia kaget mendapati dirinya sudah di ruangan yang sangat asing.
Dia melihat ke sekeliling namun tidak ada orang. "Kamu sudah bangun?" Gavin tiba-tiba masuk ke dalam ruangan itu.
Melihat Pria itu wajah Elsa sangat panik sekali, dia sangat takut sehingga terus mundur.
"Kenapa kamu begitu takut melihat ku? Apakah aku membuat kenangan yang buruk kepada mu?" tanya Gavin.
"Lepaskan aku! Apa yang kau mau?" tanya Elsa.
Gavin tertawa kecil. "Aku hanya menginginkan tubuh mu saja, tidak lebih," ucap Gavin mendorong Elsa ke kasur.
"Tidak! Tidak, lepas kan aku!"
"Aku akan membayar mu, sekarang layani aku," Gavin membuka pakaian Elsa.
"Lepaskan aku, lepas..." Elsa berontak namun semua nya sia-sia.
"Tolong.... Tolong..." mendengar teriakan Elsa membuat Gavin tertawa karena tidak akan ada satu pun orang yang mendengar teriakannya.
"Untuk apa kau berteriak dan berontak seperti ini? Mari nikmati saja ini, setelah selesai kau bisa pergi," ucap Gavin.
"Apa kau tau, setelah berhubungan dengan mu aku tidak menemukan kepuasan dengan wanita lain, itu sebabnya kau harus membayar semua nya ini."
"Aku kembali ke sini hanya mau menemui mu, dan jangan menyia-nyiakan waktu ku ," ucap Gavin.
Elsa sudah tidak bisa melawan. Dia membiarkan Gavin melakukan apapun di tubuhnya.
Untuk kedua kalinya Gavin melakukan itu kepada Elsa, Air mata Elsa keluar. Dia tidak bisa membayangkan betapa malang hidup nya.
"Walaupun kau sudah melayani banyak pelanggan, tapi milik mu terasa nikmat dan sangat rapat bagaimana perawan."
"Jangan bilang kalau kau tidak pernah melakukan nya dengan orang lain, karena kau tidak bisa melupakan kenikmatan yang aku berikan pada malam itu."
Gavin sangat ganas membuat tubuh Elsa lemas. Satu jam Gavin menyiksa badan Elsa.
Setelah Gavin puas dia tertidur. Dengan menahan rasa sakit Elsa mengambil uang bayaran nya dan pergi sambil menangis.
Dia kembali ke rumah nya dengan keadaan hancur. Ani dan Ari mendekati nya.
"Mamah kenapa?" tanya Ari.
"Pergi! Pergi jauh dari ku, kalian sudah menghancurkan kehidupan ku!" ucap nya berteriak kepada anak nya itu.
Mereka berdua kaget. Namun ketika melihat wajah anak nya sedih dia tidak tega.
"Maafin mamah sayang, maafin Mamah," Elsa membawa mereka kepelukan nya.
"Mamah jangan nangis," Ari menghapus air mata Elsa sambil memeluk Elsa.
Keesokan harinya Gavin bangun namun tidak melihat Elsa.
"Ini adalah hari pertama aku bisa tidur dengan nyenyak dan sekarang tubuh ku sangat segar sekali," ucap Gavin.
Dia tersenyum menyambut hari nya. "Seperti nya dia sekarang menikmati bayaran nya."
Satu Minggu setelah kejadian itu...
Setiap hari Gavin datang ke Club namun tidak bertemu dengan Elsa.
Dia melihat Cikita. "Apa yang bisa saya bantu pak?" tanya Cikita.
Gavin duduk di samping Cikita.
"Kemana Elsa? sudah satu minggu saya tidak melihat dia datang."
"Elsa mengambil cuti selama dua bulan Pak," ucap Cikita.
"Dua bulan? kenapa?" tanya Gavin.
"Mungkin dia ingin istirahat saja, karena selama ini dia tidak berhenti bekerja demi keluarga nya."
"Apakah dia benar-benar menjadi wanita bayaran di sini?" tanya Gavin lagi.
"Hum sebenarnya tidak Pak, hanya saja dia menemani pria yang ingin bersama nya tidak dengan memberikan tubuhnya."
Gavin paham. "Seperti nya Bapak sangat penasaran dengan Elsa, apakah malam itu masih sangat berkesan? Bagaimana dengan malam kemarin? Apa masih sama?" tanya Cikita.
"Saya sudah bilang pak, kalau dia tidak akan mau dan pasti membuat Bapak kecewa," ucap Cikita karena dia tidak tau bos nya lah yang sudah mengambil keperawanan Elsa.
Gavin hanya diam saja. "Kalau Bapak mau, saya bisa menemani Bapak malam ini, sudah satu minggu Bapak tidak melirik wanita mana pun," ucap Cikita.
"Tidak perlu, saya ada urusan," ucap Gavin.
"Sial! Seperti nya dia benar-benar menghindari ku itu sebabnya dia berhenti bekerja," ucap Gavin.
Gavin melihat jam sudah jam sepuluh dia kembali ke rumah nya.
Keesokan harinya...
"Sudah satu Minggu aku tidak bisa tidur dengan baik karena memikirkan wanita itu," batin Gavin.
Dia menghubungi seseorang mencari tau di mana Elsa berada.
Baru beberapa jam dia mendapatkan informasi kalau anggota nya melihat Elsa masuk ke salah satu universitas.
Akhirnya dia langsung ke tempat dan menunggu di depan gerbang.
Semua orang berkerumun melihat mobil mewah dan pria tampan di depan kampus mereka.
Elsa berjalan bersama Diana dan Danira.
"Ada apa sih mereka rame-rame? buat macet saja," ucap Diana.
"Kata nya ada pria tampan," ucap Diana.
"Di kampus kita juga banyak pria tampan," jawab Danira.
"Tapi yang di sana itu sangat berbeda, kata nya pria itu terkenal dan juga penampilan nya seperti mafia."
"Ayo kita lihat, kamu mau ikut gak Elsa?" tanya Diana.
"Kalian saja, aku harus segera pulang karena anak ku menunggu."
"Ya sudah kalau begitu, hati-hati yah."
Karena sangat ramai, Gavin tidak sadar target nya sudah pergi.
Sudah sangat lama dia menunggu di sana, namun tetap saja tidak melihat wajah wanita yang di cari nya.
Akhirnya dia pulang dari sana.
"Ari... Ani... Mamah pulang," ucap Elsa membuka pintu dan anak-anak nya langsung berlari ke arah nya dan memeluk nya begitu erat.
Setelah Elsa menerima mereka sekarang dia merasakan kehangatan yang di berikan oleh anak nya nya.
Ternyata dia jauh lebih nyaman dan bahagia bersama anak-anak nya.
"Mamah bawa apa?" tanya Ani.
"Mamah bawa Barbie untuk Ani.."
Elsa membeli mainan untuk Ani, walaupun kecil tapi Ani sangat bahagia.
"Terimakasih banyak Mamah," ucap Ani memeluk Elsa dan mencium pipi Mamah nya.
Dia langsung pergi main. Elsa melihat ke arah Ari.
"Ini untuk Abang," ucap Elsa memberikan Buku gambar dan pewarna.
Ari kurang suka dengan mainan, dia lebih suka dengan alat-alat belajar, Elsa membeli untuk Ari.
"Terimakasih mamah," ucap Ari.
"Humm mamah boleh minta Abang gambar Mamah di sini?"
"Oke mah, aku akan gambar wajah mamah yang cantik di sini," Elsa tersenyum.
"Ya sudah kalau begitu kalian tunggu di sana yah, mamah tukar baju dulu."
Elsa memilih untuk istirahat dan menikmati hasil uang yang di berikan Gavin.
Sudah pantas dia mendapatkan uang 100 juta untuk bayaran nya. Dan uang itu juga untuk anak Gavin.
Setelah selesai mandi Elsa ke dapur, dengan hati gembira dia memasak dan memanggil anak-anak nya untuk makan.
Setelah dia libur bekerja anak-anak nya jauh lebih terurus dan sekarang mereka semakin cantik dan ganteng. Di tambah lagi bobot badan mereka sudah naik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Uthie
koq di Gavin gak langsung cari alamat nya di Elsa yg katanya bekerja di Club' nya dia sendiri sihh 🤔
2023-09-25
1
IndraAsya
lanjut lagi 💪😘 p
2023-09-11
1