Seseorang hendak membeli Ani dan Ari

Saat masih ngantuk berat dia membuka mata nya dan terkejut kost nya sudah berserak, alat-alat bagian makan sudah berserak di tambah lagi gelas pecah.

Untuk pertama kalinya dia menangani kedua anak nya, mereka berdua menangis. Suara teriakan Elsa membuat mereka semakin takut dan hanya bisa menangis.

Elsa merapikan semua nya. Setelah selesai dia baru sadar kalau anak nya mencari makanan karena sudah jam sebelas siang.

Dia membeli makanan dari luar karena dia sangat jarang masak.

Saat kembali dia tidak melihat anak-anak nya main, dia melihat ke arah tempat tidur dan ternyata mereka tidur berpelukan di atas tempat tidur.

Tulang-tulang nya langsung lemas melihat bekas tamparan tangan nya di wajah kedua anak nya dan nata yang sembab.

"Maafin Mamah... Maafin Mamah..." dia menangis menyesali perbuatannya.

Melihat anaknya tidur dengan perut kelaparan membuat hati nya sangat sakit sekali.

Tidak beberapa lama mereka bangun. Elsa langsung menyiapkan makanan yang banyak, jajan dan juga dia menemani mereka makan.

Mereka berdua terlihat sangat takut namun sangat lapar.

"Kenapa aku menjadi Ibu yang jahat? Kenapa aku melakukan hal yang sama kepada anak ku sendiri. Ini bukan salah mereka."

Selesai makan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah nya.

"Selamat siang, saya minta maaf sudah mengganggu waktunya," Dokter Kimdan membuat Elsa kaget.

"Saya mau melihat keadaan anak-anak kamu."

"Tapi Dok."

Dokter masuk ke dalam. Dia melihat Si kembar lagi asik makan.

"Mereka sudah besar dan benar-benar sangat cantik dan tampan," ucap dokter.

"Terimakasih banyak Dok."

"Apakah sangat sulit?" tanya dokter Kimdan.

Elsa memasang wajah iba dan mengangguk dia menundukkan kepalanya.

"Sudah-sudah tidak perlu bersedih seperti itu, saya datang ke sini mau membawa kamu dan anak-anak kamu pindah dari sini."

"Pindah Dok? kemana?"

"Saya belum memiliki uang yang cukup untuk menyewa tempat, untuk makan saja tidak cukup."

Dokter tau kalau Elsa menanggung semua keluarga nya itu sebabnya dia datang menjemput mereka ke tempat yang lebih layak dan nyaman.

"Saya yang menyediakan semua nya untuk kamu dan anak-anak kamu."

"Terimakasih banyak dokter, saya berjanji setelah saya mendapatkan uang, saya akan membayar semua bantuan dokter."

Hari ini cukup menyedihkan, namun mengejutkan bagi Elsa.

Dia akan pindah ke tempat yang lebih bagus. Setelah sampai di tempat ternyaman kontrakan yang tidak jauh dari tempat bekerja nya.

Elsa tidak berhenti berterimakasih kepada dokter itu. "Saya tidak bisa lama-lama di sini, semoga kamu nyaman tinggal di sini, kalau kamu butuh sesuatu hubungi saya," ucap dokter.

"Terimakasih banyak dokter," ucap Elsa.

Dokter Kimdan tersenyum.

"Ya Allah.. Terimakasih banyak sudah menitipkan orang baik. Akhirnya aku bisa tinggal di rumah yang memiliki dapur, kamar, kamar mandi dan ruangan yang luas," ucap Elsa.

Karena sangat bahagia dia hampir melupakan anak nya, dia melihat keruang depan namun mereka sudah tidak di sana.

"Ari.... Ani... Dimana kalian?" dia melihat keluar dan ternyata anak-anak nya bermain di aliran air kran.

Elsa menghela nafas panjang. Lagi-lagi dia berteriak kepada kedua anak nya.

Di malam hari nya...

Elsa siap-siap ke tempat kerja nya.

Untuk sekarang Elsa masih menitipkan anak nya ke yayasan.

"Elsa?" panggil menejer.

"Ada apa pak?" tanya Elsa.

"Bagaimana dengan anak-anak mu? Apa mereka sudah besar sekarang? Sesekali bawa mereka main-main keluar."

Elsa hanya tersenyum saja. "Apa kamu tidak ingin menuntut Ayah nya? Kasian sekali mereka hidup Tampa Ayah."

"Ayah nya tidak akan mau tanggung jawab Pak."

"Mantan pacar kamu sungguh tidak mempunyai hati nurani," ucap menejer. Karena mereka tau Elsa di hamilin oleh mantan pacar Elsa.

Elsa sengaja menutupi semua nya agar hidup nya tidak semakin rumit dan dia masih bisa bekerja di tempat itu.

Walaupun gaji kecil dan terkadang pelanggan rese namun dia sudah sangat nyaman bekerja di sana.

"Cikita, apa malam ini tidak ada Pria yang ingin di temanin minum?" tanya Elsa.

"Sangat jarang hanya mau di temanin Elsa, tapi kalau untuk teman tidur hampir semua nya menginginkan nya."

"Tapi..."

"Tidak perlu memaksa kan diri seperti itu, kalau kamu tidak mau ya tidak apa-apa."

"Haii cewek...." goda pria muda yang terlihat cukup kaya.

"Apakah malam ini kalian bisa menemani saya?"

Cikita mau menjawab nya namun tiba-tiba Elsa langsung memotong nya.

"Saya bisa," jawab Elsa membuat Cikita kaget.

"Kamu yakin Elsa?" tanya Cikita.

Elsa mengangguk. "Wah cukup menarik, sudah lama saya melirik kamu."

Pria itu minum-minum terlebih dahulu dengan Elsa. Setelah mabuk mereka masuk ke ruangan.

"Ternyata kamu sangat seksi sayang... Apa kamu siap untuk melayani gairah ku malam ini?"

Elsa tersenyum. Pria itu mulai meraba semua tubuh sensitif Elsa.

"Tidak apa-apa Elsa, kamu harus bisa ini semua demi kehidupan mu kedepannya."

"Selain cantik dan seksi, ternyata kamu sangat pintar sekali," ucap Pria itu karena Elsa ingin memuaskan pria itu tapi tidak dengan tubuhnya melainkan dengan tangan dan mulut nya.

Elsa sudah bekerja cukup lama di sana, dia sudah paham beberapa cara.

Dan benar saja pria itu sangat puas dan akhirnya tertidur. Elsa mengambil uang pria itu seperti perjanjian awal nya.

Setelah pulang bekerja dia menjemput Ari dan Ani.

"Bu Elsa.. kita bisa bicara sebentar?" tanya pemilik yayasan.

"Iyah Bu, ada apa? apa anak saya membuat masalah?"

Elsa sadar kalau anaknya sangat nakal dan juga sangat aktif."

"Tidak Bu, saya mau mengatakan kalau ada sepasang suami istri mau mengadopsi Ari dan Ani."

"Maksudnya? Mereka mau mengambil Ari dan Ani menjadi anak mereka?"

"Mereka akan membayar sesuai dengan apa yang ibu mau."

"Bukan kah Bu Elsa masih sangat muda, menjaga anak kembar seperti mereka cukup susah. Dan biaya nya cukup mahal."

"Saya tidak akan menjual anak saya! Sembilan bulan saya mengandung nya sendiri dan merawat mereka sampai sekarang, enak saja ibu menawarkan mereka ke orang lain!"

"Saya akan melaporkan yayasan ini, saya tidak akan pernah membiarkan anak saya ke sini lagi!"

Elsa sedikit mabuk dia jadi emosi dan membawa anak nya pulang.

Di rumah dia sangat emosi. "Bisa-bisa nya dia ingin menjual anak-anak ku!"

Elsa melihat anaknya. "Berhenti bermain! Ayo pergi mandi," suruh nya kepada anak nya.

Mereka mengangguk dan masuk ke kamar mandi. Seperti biasa anak-anak kalau sudah bertemu dengan air mereka akan lama di sana walaupun sudah malam.

Elsa lagi-lagi di uji kesabaran nya. Tapi dia tidak memiliki tenaga untuk marah, dia membiarkan Ari dan Ani mau melakukan apapun.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

emosi Elsa kaya real emak-emak jika dalam kondisi seperti nya yaa 👍😁

2023-09-25

0

IndraAsya

IndraAsya

lanjut lagi 💪😘

2023-09-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!