JURU SELAMAT
Bukit Siguntang adalah sebuah tempat berdirinya salah satu Padepokan aliran lurus terbesar di dunia persilatan dan tenaga dalam yang di pimpin oleh seorang syekh yang di kenal dengan panggilan Imam Ahmad. Tetapi karena perebutan sebuah Kitab 40 tahun lalu mengubah bukit yang dulunya dipenuhi dengan pohon Cemara menjadi tanah kematian.
Selama puluhan tahun terakhir, tempat ini terabaikan bahkan berganti nama menjadi Bukit Kematian, karena begitu banyaknya jasad yang terkubur di tempat ini.
Setelah sekian lama tidak berpenghuni, hari ini bukit tersebut menjadi tempat pertempuran besar lainnya. Terlihat di bawah langit yang menjelang gelap, seorang pria paruh baya sedang dikepung oleh puluhan orang dari berbagai padepokan beladiri.
"Asrul, serahkan Kitab Al Hikam maka kami akan biarkan kau tetap hidup!."
"Asrul, jangan keras kepala, Engkau tidak mungkin menang menghadapi kami semua yang ada di tempat ini."
"Asrul! Kau pikir dengan Kitab Al Hikam bisa bertindak sesukamu? Jika kau tidak menurut maka aku akan membunuhmu dengan hukuman gantung!"
Satu demi satu orang berusaha membujuk pria paruh baya di hadapan mereka, semua orang sadar meskipun jumlah mereka jauh lebih banyak tetapi setidaknya puluhan orang akan kehilangan nyawa jika Asrul keluar dari gubuk itu dan menyerang mereka. Sebab itulah tidak ada yang berani menjadi penyerang pertama karena mengetahui mereka pasti kehilangan nyawa jika melakukannya.
Pria paruh baya itu hanya tersenyum tipis mendengarkan semua perkataan tersebut, namanya Asrul yang juga dikenal sebagai juru selamat. Biarpun sekilas terlihat seperti berusia 50-an tahun dan baru sebagian rambutnya yang memutih, tetapi sebenarnya Asrul telah berusia 120 tahun.
"Andai aku memiliki satu tahun lagi saja maka diriku tidak akan kesulitan lolos dari mereka semua!." Batin Asrul saat memeriksa sekelilingnya.
Semua yang hadir di tempat ini adalah ahli spiritual tingkat tinggi dari aliran lurus maupun sesat, tidak sedikit yang merupakan kepala Padepokan. Berkumpulnya mereka semua adalah karena ingin merebut Kitab Al Hikam, yang merupakan ilmu silat tenaga dalam paling hebat di dunia persilatan.
Asrul menghela nafas panjang ketika mengingat semua ini dimulai 50 tahun lalu, dunia persilatan gempar karena kemunculan kembali Tiga Kitab Ilmu Tanpa Tanding beserta Tujuh Pusaka Penguasa Dunia. Semua itu menjadi awal sesuatu yang disebut Era Kekacauan. Begitu banyak manusia yang gugur dalam Era Kekacauan dan di saat bersamaan juga bermunculan bakat-bakat dalam dunia persilatan, orang-orang yang dijuluki sebagai Syekh, Wali, Gus, ataupun Dukun dan Ahli Spiritual Besar tetapi Asrul bukan salah satunya.
Asrul memejamkan matanya, dirinya memahami bahwa hari ini tidak mungkin bisa keluar hidup-hidup dari tempat ini. Meskipun semua mengetahui bahwa Asrul berada di dalam gubuk, tetapi tidak satupun dari mereka mencoba menyerangnya.
Mengetahui betapa berbahayanya jika Kitab Al-Hikam jatuh di tangan orang yang salah, Asrul berfikir untuk melenyapkan kitab tersebut. "Kitab ini sangat berbahaya! Bukan hanya membuat orang menjadi ahli bertarung, lebih dari itu Kitab Al-Hikam ini mampu membuat keyakinan bahwa segala sesuatu adalah satu dan satu itu wujudnya adalah segala sesuatu. Daripada di kemudian hari akan terjadi malapetaka besar, lebih baik aku mengorbankan diriku bersama lenyapnya kitab ini."
Asrul sudah merasa dirinya tidak sanggup menghadapi semua orang yang sedang mengepungnya, makanya Asrul merencanakan untuk memusnahkan kitab Al Hikam walaupun akibatnya dirinya akan di bunuh.
Satu demi satu kenangan kembali terlintas dipikiran Asrul, dia sebenarnya adalah anak biasa yang berasal dari keluarga sederhana. Suatu hari saat usianya masih 19 tahun, Asrul sedang menerima sebuah misi dari gurunya. Dirinya dan Mbah Jena di kepung oleh seluruh penduduk kampung, karena telah menyebarkan sebuah pemahaman baru berdasarkan kitab Al Hikam. Tetapi dirinya berhasil lari ke hutan Punti Kayu yang menjadi lokasi pertemuannya dengan seseorang yang mengubah hidupnya. Asrul bertemu seseorang yang menjadi Gurunya dan membawanya masuk ke dunia persilatan.
Asrul memiliki bakat yang bagus dalam seni beladiri, tetapi sayangnya akibat trauma yang dialaminya barusan, dirinya enggan belajar tenaga dalam dan memilih untuk menghabiskan waktunya belajar seperti anak pada umumnya. Gurunya tidak pernah memaksanya dan membiarkan Asrul bersikap seperti yang dia inginkan.
Ketika Asrul berusia 40 tahun, sang Guru meninggal akibat penyakit yang telah lama dideritanya. Saat itulah Asrul menyadari seharusnya dia mempelajari bela diri, namun semua telah terlambat. Lima tahun kemudian Era Kekacauan terjadi dan Padepokan Kun-Billah tempat Asrul bernaung menjadi salah satu yang binasa pada tahun-tahun awal Era tersebut.
"Jika dipikir kembali, semua terasa benar-benar aneh..." batin Asrul sambil menggelengkan kepalanya.
Asrul menjadi satu dari sedikit orang yang berhasil selamat dari kehancuran Padepokannya, dengan niat membalas dendam, Asrul menghabiskan seluruh waktunya untuk mempelajari seni bela diri. Pada akhirnya Asrul tidak pernah mendapatkan sesuatu yang sebenarnya mudah bagi kebanyakan orang seperti cinta, wajah seseorang muncul saat dirinya mengingat itu.
"Jika dipikir lagi, aku bahkan tidak pernah menggenggam tangan seorang gadis..." tiba-tiba Asrul merasa ingin meneteskan air mata tetapi dia tidak bisa melakukannya di depan semua ksatria ini.
Saat berusia 70 tahun, Asrul merasa dirinya telah menghabiskan hidupnya secara sia-sia, meskipun memiliki pencapaian yang tinggi dalam ilmu tenaga dalam setelah berlatih 50 tahun tetapi nyatanya dia tidak bisa membalas dendam.
Tidak pernah Asrul menduga dirinya akan cukup beruntung menemukan Kitab Al Hikam, ketika berlatih sesuai kitab tersebut bukan hanya ilmu tenaga dalamnya meningkat pesat tetapi tubuhnya juga menjadi lebih muda.
Memang di dunia persilatan, Asrul sudah melihat beberapa jagoan hebat yang memiliki tenaga dalam tinggi mampu tetap terlihat muda, dia tidak menyangka dirinya juga akan bisa merasakan pengalaman yang sama.
Asrul mengurung diri selama lebih dari sepuluh tahun sebelum muncul kembali di dunia persilatan untuk membalas dendam. Ilmu silat serta tenaga dalam yang hebat membuatnya terkenal dalam waktu singkat dan mendapatkan julukan Juru Selamat, salah satu ksatria ternama di dunia persilatan.
Banyak yang bertanya-tanya karena Asrul muncul secara tiba-tiba dan tidak dikenal sebelumnya tetapi memiliki kemampuan yang begitu hebat. Sebab itu banyak yang menyelidikinya dan akhirnya menemukan Asrul memiliki Kitab Al Hikam.
Semua itu membawa Asrul ke situasi yang sekarang dia hadapi. Asrul membuka matanya dan menatap semua pesilat di hadapannya dengan dingin.
"Hari ini langit dan bumi akan menjadi saksi darah kembali tumpah di bukit ini..." Asrul kemudian mengeluarkan sebuah buku dari pakaiannya, semua orang langsung bereaksi karena meyakini buku tersebut adalah Kitab Al Hikam. "Ini yang kalian inginkan? Ambillah!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 1275 Episodes
Comments
Gabutdramon
makin banyak saja novel reinkarnasi yg di gabung dengan kepercayaan yang padahal tidak menganut akan sebuah reinkarnasi..
2023-10-07
0