Keesokan harinya.
Pukul 06.00
Setelah selesai sarapan, Candra dan Nina pamit pergi karena Candra harus bekerja dan Nina harus ke sekolah.
"Aku pergi yah Rum." pamit Candra pada Harum.
"Hati-hati yah Mas." jawab Harum.
"Bu, pergi dulu." gantian Candra pamit pada Bu Darmi sambil mencium punggung tangan Bu Darmi.
Setelah Candra berpamitan pada Bu Darmi dan Harum, lanjut Nina yang berpamitan.
Kini mobil Candra sudah pergi dari halaman rumah orangtua Harum.
Suasana dalam mobil hening, Candra fokus menyetir sedangkan Nina asyik curi-curi pandang memandang wajah Candra.
Tak ingin melewatkan kesempatan ini begitu saja, Nina pun mengabadikan momen berdua di dalam mobil dengan Candra.
Dia mengambil ponselnya lalu membuka kamera depan, tak lupa Nina mematikan suara kamera agar saat dia mengambil foto tidak ada suara kamera setelah itu barulah Nina dan mengarahkan kamera agar kelihatan dirinya bersama sosok Candra.
Dan berhasil.
Setelah berhasil mengambil beberapa gambar, Nina kembali melihat foto-foto itu sambil senyam-senyum.
"Kenapa kamu?" tanya Candra.
"Hah?"
"Kamu kenapa? Kok senyam-senyum sendiri? Habis dapet transferan kamu?" tanya Candra lagi.
"Gak kok Mas. Ini lagi lihat story wa nya temen." jawab Nina.
"Oh." balas Candra.
Candra kembali fokus menyetir dan menghiraukan Nina yang masih senyam-senyum sendiri memandangi ponselnya.
💋💋💋
Satu jam kemudian.
Sampailah mereka di rumah Candra-Harum.
"Kamu bisa bawa motor kan Nin?" tanya Candra.
"Iya Mas, bisa. Kenapa?" jawab Nina lalu bertanya balik.
"Kamu ke posko pake motornya Mbak mu aja yah." jawab Candra.
"Loh bukannya Mas juga mau berangkat kerja yah? Ya sekalian aja Mas. Nina gak masalah kok kalau harus nunggu." jawab Nina.
"Lama Nin kalau nunggu Mas sedangkan ini udah jam tujuh lewat, kan kamu harus ke sekolah. Kalau Mas sih jam setengah sembilan nyampe kantor juga gak pa-pa. Lah kamu, nanti berkurang loh poin mu." jawab Candra.
"Ya udah deh." jawab Nina sedikit kecewa.
Candra dan Nina pun keluar dari mobil, setelah itu Candra masuk ke dalam rumah untuk mengeluarkan motor Harum dari dalam rumah.
"Ini kuncinya." ucap Candra sambil memberikan kunci motor Harum.
"Nina pergi yah Mas." pamit Nina.
"Hati-hati, jangan ngebut." balas Candra.
Nina pun naik keatas motor lalu menyalakan mesin motor kemudian pergi dari rumah Candra-Harum.
Setelah Nina pergi, barulah Candra masuk ke rumah.
Entah kenapa hari ini Candra malas masuk kerja. Dia pun menghubungi staff nya dan memberitahu pada staff nya kalau hari ini dia tidak masuk kerja.
Setelah menghubungi staff nya, Candra pun kembali tidur, maklum saja semalam tidurnya tidak nyenyak, dia gelisah karena hasratnya tidak bisa tersalurkan dengan baik bersama Harum sedangkan Harum sepanjang malam tidur memeluk dirinya.
Posko.
Sesampainya di posko, posko sudah sepi, teman-temannya sudah berangkat ke sekolah. Nina pun cepat-cepat mengganti pakaiannya, untungnya saat di rumah orangtua Harum, Nina sudah mandi.
Setelah mengganti pakaiannya, cepat-cepat Nina pergi ke sekolah dengan menggunakan motor Harum.
💋💋💋
Jam sekolah selesai.
Nina dan teman-temannya pun kembali ke posko. Dengan tidak tau dirinya, Nina mengajak Arsy dan Wulan menaiki motor Harum, padahal sudah jelas-jelas Harum pernah melarang kalau motornya tidak boleh berbonceng tiga.
Begitu melewati kantor kecamatan, Nina sengaja melambatkan laju motornya untuk melihat mobil Candra. Tapi dia tidak melihat mobil Candra di parkiran.
Loh kok mobil Mas Candra gak ada? Apa Mas Candra lagi keluar yah? gumam Nina dalam hati.
Sesampainya di posko, Nina langsung mengirim pesan pada Candra. Dengan alasan motor, Nina mengirim pesan pada Candra.
[Nina] : Mas, motor Mbak Harum nanti sore yah aku balikin.
Sepuluh menit kemudian pesan Nina baru di balas Candra.
[Candra] : Pake aja dulu Nin.
Cepat-cepat Nina membalas pesan Candra.
[Nina] : Gak ah Mas, takut Mbak Harum marah.
[Candra] : Gak Nin, nanti Mas yang ngomong sama Mbak mu.
[Nina] : Makasih yah Mas. Oh iya, tadi waktu Nina lewat depan kantor Mas, kok mobil Mas gak ada?
[Candra] : Mas gak masuk kerja Nin.
[Nina] : Kenapa? Mas Candra sakit?
[Candra] : Masuk angin kayaknya, soalnya semalam tidur pake kipas angin.
[Nina] : Oh. Minum tolak angin Mas.
[Candra] : Iya nanti. Mas masih males bangun dari tempat tidur.
[Nina] : Oh, ya udah Mas istirahat aja kalau gitu.
[Candra] : Oke.
Nina tak lagi membalas pesan dari Candra.
Kasihan Mas Candra, lagi gak enak badan tapi gak ada yang ngurus. gumam Nina dalam hati.
Sampai akhirnya Nina pun punya pikiran untuk menjadi orang yang mengurus Candra, menggantikan Harum.
💋💋💋
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Uthie
Nina mau jadi setan 😈😂
2023-12-26
0
GOD BLESS
hei..nina pelakor ga ada urusan sm kmu klo candra sakit. urus aj urusanmu sendiri ga usah urusin laki orang. 😠😠
2023-10-21
1
Musniwati Elikibasmahulette
lancang ,jalang Alus
2023-10-07
0