Satu jam kemudian.
Makanan untuk makan siang sudah masak. Harum dan Edah mengantar makanan ke depan.
"Ayo, ayo makan dulu." ucap Harum sambil meletakkan bakul nasi ke atas meja yang di tempati Candra lalu di susul Edah meletakkan piring-piring ke atas meja.
Setelah meletakkan piring-piring, Edah kembali ke dapur untuk mengambil lauk pauk.
Nina dan teman-temannya berhenti menyiangi sayuran.
"Satuin aja meja nya Nin." ucap Harum pada Nina.
Nina dan Harum pun menggotong meja yang ada di depan meja yang di tempati Candra lalu merapatkan meja itu dengan meja Candra.
Sedangkan kedua teman Nina, menyusul Edah ke dapur dan membantu membawa lauk pauk.
Kini makanan sudah tersaji di atas meja.
Harum dan Candra duduk bersebelahan dan didepan mereka ada Nina dan Arsy yang duduk bersebelahan sedangkan Wulan dan Edah, duduk di sisi kiri meja.
Harum lebih dulu menyendokkan nasi dan lauk pauk ke piring, bukan untuknya melainkan untuk Candra. Setelah menyiapkan makanan untuk Candra barulah dia menyendokkan nasi dan lauk pauk untuknya, setelah itu barulah yang lainnya mengambil nasi dan lauk pauk secara bergantian.
Sepanjang makan, Nina dan kedua temannya tak henti-henti memperhatikan Candra dan Harum. Candra memisahkan daging ikan dari duri nya kemudian meletakkannya ke piring Harum dan bahkan tanpa rasa malu Candra menyuapi Harum.
Melihat Candra yang begitu perhatian pada Harum, kedua teman Nina saling senggol-senggolan, mereka iri dengan kemesraan Candra dan Harum. Bukan hanya Arsy dan Wulan saja yang iri bahkan Nina juga iri melihat kemesraan Harum dan Candra.
Mbak Harum beruntung banget sih punya suami seperti Mas Candra, udah ganteng, penyayang banget lagi. Kira-kira masih ada gak yah stok laki-laki seperti Mas Candra, aku mau dong. gumam Nina dalam hati.
Saat Nina dan kedua temannya iri melihat kemesraaan Harum dan Candra, tapi tidak dengan Edah, dia sudah biasa melihat Candra dan Harum yang bermesraan. Selama bekerja dengan Harum, selain melihat bumbu dapur dan teman-temannya setiap hari, mata Edah dan para karyawan yang lainnya setiap hari juga melihat kemesraan Harum dan Candra, jadi sudah bukan hal yang wah lagi di mata Edah melihat Candra yang menyuapi Harum atau pun sebaliknya.
Selesai makan Harum, Edah, Nina dan kedua teman Nina pun lanjut berkutat di dapur, sedangkan Candra dengan setia nya menunggu di depan, tapi sesekali Candra juga membantu di dapur kalau ada yang perlu di angkat-angkat. Candra melarang keras Harum untuk mengangkat barang.
💋💋💋
Pukul 17.30
Keteringan untuk Bu Dewi sudah diantar ke rumah Bu Dewi.
Saatnya membersihkan warung dan peralatan dapur yang tadi mereka pakai untuk memasak.
Melihat Harum sudah sangat lelah, jelas Candra melarang Harum untuk ikut membersihkan.
"Kamu istirahat aja Rum, biar aja adik-adik kamu yang bersihin." ucap Candra.
"Gak pa-pa Mas, sekalian capek lah." jawab Harum.
Karena Harum keras kepala, Candra langsung menarik tangan Harum.
"Kalau di bilangin tuh jangan bandel!" imel Candra.
"Kalian gotong royong yah beresin, kasihan Mbak kalian ini udah capek banget." ucap Candra pada Nina dan teman-temannya.
"Iya Mas gak pa-pa kok, biar kami aja yang bersihin, Mbak Harum istirahat aja." jawab Nina.
Candra pun membawa Harum ke bagian depan lalu mendudukkan Harum ke kursi kemudian Candra juga ikut duduk di kursi di sebelah Harum.
Setelah Candra duduk, Candra mengangkat kaki Harum dan meletakkannya ke paha nya lalu memijat kaki Harum.
"Jangan gini Mas, ada Nina dan temen-temannya, jatuh harga dirimu nanti Mas kalau mereka lihat kamu mijit kaki aku." ucap Harum.
"Ya gak lah! Ini kan bentuk sayang aku ke kamu." jawab Candra.
"Besok warung kamu tutup aja dulu, kamu harus istirahat untuk ngisi tenaga." ucap Candra.
"Gak usah lah Mas, istirahat satu malam juga udah cukup buat aku." jawab Harum.
"Tapi aku kasihan lihat kamu Rum. Aku ngizinin kamu buka warung makan biar kamu ada kegiatan bukan malah bikin kamu capek kayak gini." ucap Candra.
"Aku seneng kok ngelakuinnya, Mas." balas Harum.
"Iya kamu seneng! Aku yang gak seneng!" balas Candra.
💋💋💋
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Musniwati Elikibasmahulette
buat dirimu cape ,biar mandul terus
dasar keras kepala
sukanya bantah ,suami
2023-10-08
0
Musniwati Elikibasmahulette
istri memberikan peluang buat calon pelakor
2023-10-08
0
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
nurut aja sama suami
2023-09-09
0