Beautiful, Previously Injured (Berlian di Pelukan CEO MAFIA)
Suatu hari dalam rumah tangga yang tidak tentu arah, namun penuh penderitaan & siksaan.
Di mansion rumah besar yang mewah,banyak pelayan,dan memiliki suami tampan, tak membuat seorang gadis itu bahagia.
Nyatanya rumah tangga selama 3 tahun yang ia jalani penuh luka & derita,pernikahan ini hanyalah pernikahan sirih yang untuk memuaskan rasa balas dendam pemuda itu terhadap dirinya,sungguh nasib dan takdirnya bagaikan terkurung dalam neraka di rumah besar itu.
"Bi," ucap tuanya yang dingin
"Iya tuan," ucap pembantu itu.
"Tolong panggilkan, si pembunuh itu!" tekan sang tuan yang dingin ini yang ingin meluapkan amarahnya
"Baik tuan, saya permisi dulu." Ucap pembantu itu, ia mengerti yang di maksud tuannya itu,tuannya itu hanya memberi angggukan kepala.
Di saat Padilah sedang mencuci piring, tiba-tiba dari belakang ada yang melempari serbek dapur di bentuk gumpalan bulat yang terasa di leher belakangnya.
Padilah pun cukup berhenti sejenak aktifitas cuci piringnya,
"He! wanita pembunuh, kau di suruh ke atas!" ketus Maid paru Bayah itu.
Padilah pun mencuci tangannya, lalu pergi.
"Dasar wanita muda sekarang suka main membunuh!" ucap nya yang berkata buruk Bla bla bla ketika Padilah melewatinya, Padilah hanya diam saja dan pergi.
Di saat di atas tiba pemuda itu dengan tubuh gagah dan tinggi berjas hitam khas kantoran sudah berdiri menghadap jendela kamarnya yang luas,padilah pun masuk.
"Ehem" nada deheman sinis pemuda itu sedikit sengit.
"Kau memang wanita jahat! kau masukan apa kedalam kopi itu?" ucap Galdi. sambil membalikan tubuhnya ia juga sambil menumpahkan kopi panas itu ke tubuh padilah , hingga padilah kaget lalu ia menutupi wajahnya jadi yang terkena siraman kopi itu hanya di lengannya.
Galdi mendekatinya , padilah menatap pria itu dengan mata yang cukup berani , bahwa dirinya tidak salah.
"Aku tidak salah, aku melalukan apa yang kamu suruh." Lirih penjelasan Padilah. dengan keberanian dia yang ada.
Galdi pun menoloh lalu mencekram dagu Padilah, hingga ia melihat wajah padilah cukup dekat, dengan wajah dingin penuh kebencian. Padilah pun menatap pria itu dengan menahan kesakitan, cengkraman di tangan dan di dagu cukup kuat.
"Kau bilang tidak ada kesalahan! jelas kau melakukan memasuki banyak garam, lalu setelah ini kau akan meracuniku!" ucap galdi yang sengit penuh amarah.
"Aku tidak melakukan itu?" ucap padilah yang berusaha ingin melepaskan diri dari kesakitan itu.
"Sekali kau ingin membunuhku! tidak akan semudah itu, mungkin dirimu yang mudah ku bunuh. Tapi semua itu tidak akan ku lakukan dulu sebelum kau merasakan siksaan balas dendam ku yang belum tuntas atas kematian adik ku!" bentak Galdi marah penuh emosi .
Hingga ia lepas cengkraman itu membuat tubuh wanita itu jatuh ke lantai, tubuh padilah yang tak kecil dan tak besar mau sekuat atau menahan tubuhnya tidak jatuh, dia tetap kalah dengan pria tinggi, gagah dan tangan kekarnya itu.
Lalu pria itu pergi, dan Padilah yang tersungkur di lantai dengan air mata bergerai membasahi pipinya.
Namun di balik itu yang sedang terjadi ada sosok Maid yang mendengarkan dari luar kamar yang pintunya sedikit terbuka.
"Mampus kau Padilah!" sinisnya Maid itu lalu pergi.
Padilah pun bangkit, ia harus kuat dengan segala apapun walow dirinya ini terus tersiksa, dalam rumah besar ini penuh orang jahat selain pria itu semua pembantu dan para penjaganya pun jahat sering memberi siksaan, namun padilah harus kuat ia percaya kebenaran itu akan datang. Maka ia tidak boleh lama-lama seperti ini nanti lelaki itu akan semakin murka.
Di saat waktu dan suasana sepi di luar mansion itu, di situ ada seorang pelayan yang tadi menguping sedang mengendap-ngendap keluar. Seolah ada seseorang yang ia temui di luar gerbang, di luar gerbang itu ada seorang wanita cantik yang sedang menunggu informasi dari rumah besar itu,sang pelayan pun tiba menghampirinya.
"Gimana kejadian tadi?" tanya wanita cantik berkecamata dengan baju seksi.
"Beres nona," ucap Maid itu,sambil menceritakan kejadian yang ia dengar tadi sampai tuntas.
"Bagus, lakukan sesuai perintah yang aku sampaikan ke kamu, dan hp mu harus tetap aktif. Kerja mu bagus maka kerja sama kita harus berjalan, soal bayaran akan mengalir deal." Ucap wanita cantik itu sambil mengulurkan tangan atas kerja samanya.
Karena pelayan itu tergiur dengan bayaran itu maka, "deal nona, saya siap melakukan apa yang nona perintah." Ucap Maid itu sambil menyambut tangan wanita cantik itu, yang membuat wanita cantik ini tersenyum sinis senang lalu ia membiarkan segera Maid itu pergi.
Sebelum ia pergi dari tempat itu ia berkata
"Sebenarnya aku tidak rela kau menikah dengan wanita itu, setelah aku pergi beberapa waktu. Namun setelah tau alasan itu kau menikahi wanita itu Karena ingin melakukan balas dendam maka lakukanlah & aku akan membantumu, agar kau semakin benci pada wanita itu. Lakukan lah sesuka mu sayang tidak lama lagi kita akan bersatu lagi." Ucap batin wanita cantik itu, sambil menyunggingkan bibir lalu ia pergi dan masuk kedalam mobilnya meninggalkan gerbang besar itu.
**
setiap hari Padilah di perlakukan bagaikan hewan atau apa namun kejahatan mereka, sungguh tidak bermoral, mau lapor tapi dia bisa apa sangkan ia mafia yang angkuh dan kejam.
saat dirinya terbaring di sebuah kamar kecil sempit beralasan kasur lantai, saat tengah malam pintunya di gedor keras. dan pas ia membuka pintu dirinya di seret tangan oleh pria itu untuk mengikuti dirinya ke ruang tamu, ketika di ruang tamu padilah di dorong hingga duduk di lantai dekat sofa panjang lalu lelaki itu duduk dan melonjarkan kakinya di sofa panjang.
"Pijat kaki saya sekarang!" tekan Galdi. dengan wajah datar dingin namun penuh dendam.
Padilah pun memijit kaki panjang itu.
hingga ia tidak terasa waktu semakin malam,dan rasa ngantuk pun mengganggunya, hingga ia tertidur.
Galdi merasa gerakan tadi berhenti,dan pas ia melihat ternyata wanita ini tertidur, ia mengambil air yang ada di meja dan mengguyurnya ke wajah wanita itu.
Padilah merasa kaget akan dirinya yang tiba-tiba di guyur air,dan pas ia lihat dengan mata berani ternyata ulah pria jahanam itudiam
"Suruh siapa kau tidur!" Bentak pria keji ini.
Padilah menarik nafas untuk mencoba bersabar.
"Lakukan lagi jangan diam!" tekan pria itu.
dan Padilah lakukan pijitan itu lagi.
kesokan hari di saat padilah sedang mengepel,pelayan yang suruhan itu melakukan menumpahkan air di area tangga.
dan di saat tuan kebesaran keluar dari kamar dan melangkah demi langkah, dan ketika di area pas turun tangga ia hampir tergelincir,ia melihat siapa yang melakukan kerjaan yang tak benar. dan ketika ia melihat padilah sedang mengepel segera menghampiri wanita itu.
ketika padilah mengepel, tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang menjambak rambut dan mencekram tangannya. dan matanya ia lihat bahwa orang itu adalah suami kejamnya. ia di bawa ke kamar lalu di dorong tubuhnya ke lantai hingga siksaan itu pun terjadi, hingga tangan ia di injak saat dirinya mau bangkit. dirinya merintih ke sakitan.
itulah yang setiap hari padilah rasakan di rumah itu dengan bidu rumah tangga yang berantakan penuh balas dendam.
semua awal terjadi niat ia merantau untuk menambah ekonomi keluarga, namun suatu masalah yang menimpa dirinya hingga di fitnah nasib dan takdir menjadi seperti ini.**
———
Jangan lupa follow dan like, komen beri dukungan positif.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
IamEsthe
"Dasar. Wanita muda jaman sekarang suka main membunuh saja," cibirnya bla BLA BLA
untuk dialog tag, kamu bisa memvariasikan lainnya, jangan hanya kata 'ucap', 'katanya' bisa yang lainnya semisal hardik, cibir, ketus, desis, arogan dll.
2025-03-07
2
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
2025-03-14
0
IamEsthe
tadi pembantu, sekarang maid. lalu pelayan. pilih satu saja, semua artinya sama saja kok.
2025-03-07
1