Stamina terkuras, yang lain tambah stamina

Pukul 21.36 malam Sebelum pulang sang CEO melihat dan pamitan ke pada orang-orang di aula.

Saat Padilah sedang melepaskan dekoran Di area jalan menuju lift, menggantikan Radit yang sedang ke toilet tiba-tiba ada yang menggoyangkan tangganya.

"Ahaaa" suara Padilah jatuh dari tangga. Membuat para karyawan lain pun melihat dan kaget serta takut.

Namun pas ia rasakan merasa tidak jatuh ke lantai, bahkan yang ia rasakan merasa terhenti melayang. Dan saat Padilah buka mata sebulat mungkin ternyata yang menangkap tubuhnya itu adalah CEO beruang kutub itu.

CEO itu menatap dirinya, dengan wajah datar dinginnya. Padilah pun berkata.

"Maaf pak, turunkan saya." Pinta Padilah.

CEO itu pun menurunkannya. Ia segera turun dan berdiri merapihkan diri ada sedikit ke gugupan.

"Maaf pak, ini kecerobohan saya? maafkan saya pak." Ucap Padilah yang menundukkan kepala. Padahal dia sendiri tak salah dan tak tau siapa yang melakukan ini. CEO dingin itu memanggil kepala pembersih.

"Pak Oman," ucap Galdi memanggil kepala pembersih itu.

"Iya pak." ucap pak Oman menghapirinya.

"Tolong kasih penegasan atau peringati, kepada Sri kerjalah dengan benar, jangan ganggu orang bahkan melukai orang." Tutur Galdi. Sri yang mendangarnya pun syok karna ketahuan ternyata dia pelakunya. Padilah & rekan-rekan yang lain merasa geram padanya.

Dan sang CEO pun pulang duluan, meninggal perusahaannya hingga mobilnya pergi dari area lobi parkir melesat ke jalan raya.

——**

Pukul 21.36 malam Di kamar hotel yang luas yang di dalamnya dua manusia penghianat selingkih itu. Sedang berdentum suara ciuman itu semakin dalam, tangan Vano yang terus bermain di terowongan itu. Area kelelakian semakin kuat menjadi-jadi, ia sudah tak kuat Vano pun menggendong tubuh Nesya membawa ke ranjang lalu menidurkannya untuk ke tahap selanjutnya.

Tangan Vano menahan kedua tangan Nesya di atas, satu tangan ia membuka seluruh pakaian yang Nesya pakai melepaskan lempas ke segala arah. Hingga terpampang jelas Nesya yang tak sehelai benang, dirinya pun melepaskan seluruh bajunya yang menempel di tubuhnya itu.

Vano sudah siap ancang-ancangnya di atas Nesya. Tidak lepas dengan ciuman panas Vano menjalar ke area leher serta meluncurkan segala aksinya. Ia jamah segala kecupan seluruh tubuh menjilat, meremas dua gunung kembar itu, meninggalkan jejak merah kecebong. ia renggangkan kaki wanita ini hingga Vano mencium terowongan itu cukup lama, untuk nanti keretanya masuk. Begitu sengit hawa bergemuruh semakin kuat, seluruhnya lelaki ini sungguh bahagia dan senang meninggalkan jejaknya di tubuh mulus wanitanya.

Hingga raungan desahan kuat keras dari wanita ini ia sukai, adegan yang mereka ciptakan ini terus berjalan tidak ada henti.

——**

Di halaman mansion besar kendaraan roda empat mewah itu terhenti. Keluar sang supir lalu membuka pintu mobil belakang keluarlah sang pemiliknya, masuk ke rumah di sambut oleh para pelayan. Di ruang tamu yang luas terdapat ruang telepisi sofa & di sana ada seseorang yang menunggu.

"Baru pulang kak?" tanya sang adik. Kakaknya hanya melihat sekilas.

"Itu ada rendang dari bunda, aku taroh di kulkas." Ungkap Mima. Galdi yang mendengarnya langsung pergi ke arah dapur.

"Ya ileh, soal makanan aja langsung nyelonong!" Ucap Mima heran dengan sifat kakaknya itu.

Galdi tidak perduli apa yang di ucapkan sang adik ia lebih fokus ke makanan favoritnya dari bunda Ranti. Tak lama ia pun beres makan malam lalu pergi ke kamar, masuk kamar mandi lalu mandi.

——**

Di kantor Padilah dan rekan-rekannya sudah siap untuk pulang, ia pulang dengan ojek pesanannya.

"Padilah kita duluan yah?" ucap Ratia,Tita & Radit sudah menunggu di depan kendaraan mereka.

"Iya? hati-hati di jalan." Ucapnya. Ia pulang dengan ojek pesanannya.

Tiba di kontrakan. Ia masuk ambil handuk lalu masuk kamar mandi.

**

Di ranjang yang panas seperti kesetanan di tempat yang berbeda di waktu yang sama pukul waktu 00.00 (jam 12 malam) dua insan kekasih selingkuh zinah sedang menikmati olahraga panas di ranjang.

Adegan gencatan tubuh pun sudah mulai terjadi, keduanya semakin bergejolak dengan nada berat hawa panas di tubuh mereka semakin menjadi.

Suara desahan keras kuat lembut namun enak di dengar di telinga vano, hasratnya semakin membara kuat Nesya pun menikmatinya hingga terus mendesah.

Setiap berhubungan Vano selalu ingat cara dari teman-temannya yang sudah menikah mereka sempat bercerita mau pun di setiap pertemua atau pun via chat apa yang di sebutkan oleh teman-temannya ia gunakan karna ada manfaatnya setiap kenikmatan dalam berhubungan menurut dirinya. vano gunakan semenjak kejadian itu dengan Nesya,

Yang membuatnya tambah stamina dan memberi stamina pada Nesya juga. Hingga memberi kepuasan yang setimpal satu sama lain.

Nesya & Vano begitu menikmati setiap kecapaian mereka, sungguh indahnya bagi mereka malam zinah tiada henti.

Seperkian waktu pun semakin malam pukul 3 dini hari hingga akhirnya Nesya tidur, di situ pun Vano berhenti lalu ikut tidur sambil memeluk tubuh Nesya.

——**——

Setelah Padilah keluar kamar mandi, ia berpakaian seharinya lalu sholat. Setelah selesai sholat.

"Sungguh hari ini menguras tenaga." Ucap dirinya. Hingga ia terlelap tutup mata rasa ngantuk yang sudah menguar tak tahan lagi.

———

Beberapa jam kemudian pemuda tinggi itu beres mandi lalu berpakaian, setelah berpakaian ia mencoba chat seseorang yang ia rindukan.

"Manja, kau masih sibuk." Chat kirim ke Nesya 💙. Galdi.

"Kalow kau masih sibuk, jangan melupakan kesehatan dan pulanglah segera." Kirima Galdi ke Nesya. Karna Galdi melihat sang pemilik nomor WhatsApp Nesya tak aktif, ia menghentikan chatnya lalu menyimpan handphonenya dan menutup mata.

———

Di jam 5 pagi, suara adzan yang berkumandang yang begitu indah dari arah mana pun, yang membuat gadis sederhana yang sedang terlelap ini membuka mata. Setiap lantunan adzan ia berusaha meng sadarkan diri,

mengumpulkan segala nyawa yang masih terganggu oleh rasa ngantuk. Ia coba berdiri hambil handuknya lalu pergi kamar mandi.

"Gak terasa waktu cepet pagi, rasa-rasa baru aja tidur." Ucapnya yang menggeliatkan rengangkan segala tubuhnya. Lalu ia masuk kamar mandi untuk kembalikan tubuhnya menjadi fresh.

*

*

*

Di MANSION.

Matahari menjelma masuk kedalam kamar pemuda itu yang pemiliknya masih tetap tertidur lelap. Dan tak lama ia pun bangun.

Sebelum matahari itu menyapanya ia sudah bangun membuka tirai jendelanya, ia duduk di pinggir ranjang dengan berhadapan jendela yang langsung memperlihatkan alam yang indah. Ia menatap Photo di samping ranjang di atas lemari kecilnya, sebuah Photo gadis cantik yang ia rindukan.

"Aku rindu, kapan kau pulang manja." Gumamnya.

Lalu ia bangkit dan hambil handuk lalu mandi.

——

Di kontrakan yang kecil Padilah sudah rapih dengan setelan kerjanya, Ia berdandan dari skincare apa adanya hingga sunscreen. Setelah itu ia siap pergi kerja dan meninggalkan kontrakannya menuju pangkalan ojek.

Ketika di perjalanan Padilah melihat arlojinya dan pagi semakin siang. Ia pun sesegera mungkin menuju pangkalan ojek hingga sedikit berlari.

Saat tiba di pangkalan ojek Padilah sedikit lelah ngos-ngesoan akibat lari.

"Kenapa neng kaya di kejar-kejar setoran bagaikan maling?" ujar tukang ojek sedikit lawak di pagi hari ini.

"Iya pak, di kejar-kejar penumpang bapak, makanya saya buru-buru lari takut bapak keburu sama penumpang lain." Jawab Padilah yang terus engos-engosan tiada henti.

Si tukang ojek pun sedikit tawa lalu menyalakan motornya.

"Ya udah ayo neng naik," Tukang ojeknya sambil memberikan hlem. Padilah pun menerima hlem itu lalu naik ke motor itu.

"Ke perusahan PT Mega bintang kusama, ya pak." Ujar Padilah, ojek pun menganggukan kepala lalu melesatkan kendaraannya ke jalan raya yang akan di tujunya.

——

Di Luar kamar yang sang pemilik nya belum keluar. Ada seorang gadis yang sedang menunggu seperti ingin ada sesuatu baginya.

"Ih lama banget ni orang, atau gue masuk aja yah tapi pintu kamar kakak kan pake remote," ucap Mima. Ia berdiam sejenak untuk berpikir, dan ide itu terlintas bahwa ruangan kerja kakaknya juga pake remote kebetulan ruangannya terbuka. Ia pun segera ke ruangan itu.

Setelah mengambil remote itu ia kembali lalu menekan remote itu.

"kumohon kebuka yah." Ucapnya, tak lama pintu pun ke buka.——

Episodes
1 Penderitaan & siksaan bidu rumah tangga
2 1. (2).pamitan merantau, di hari pertama melamar jadi OB
3 interview, upset day
4 kerja hari ke 2
5 Perayaan Corporate event & event marketing,lembur.
6 kekasih CEO bersama sepupu CEO
7 hasutan setan godaan yang berhasil
8 Stamina terkuras, yang lain tambah stamina
9 Perdebatan
10 kejutan yang memecahkan rindu
11 Pertemuan Mima & Padilah
12 Awal mula perselingkuhan
13 Menemui ortu sang kekasih
14 ngedate, musuh menganggu.
15 kiriman musuh
16 Markas, terjadinya perang
17 Spam chat Vano rindu
18 First kiss sialan
19 Harus Royal.
20 Aku ingin kamu tapi kenapa kamu ingin dia.
21 Kesepian
22 Ketahuan selingkuh oleh calon adik ipar
23 Detektif
24 Ini sebuah bukti
25 Rencana yang gagal
26 Penculikan
27 Pembunuhan & fitnah
28 fitnah & penjara
29 Mengabari berita duka
30 otopsi
31 Sidang pertama
32 Sidang 1 part 2
33 Sidang 2, di ponis penjara 15 tahun
34 Mendengar kematian Mima.
35 Satu tahun masa tahanan di bebasakan
36 Terpaksa menikahi demi balas dendam.
37 Pernikahan sirih.
38 Beren terpukul
39 Musuh mengusik
40 Satu-satu mulai terbukti
41 Tak sengaja bertemu
42 Lamaran
43 Bertemu jema
44 Kurir
45 2 tahun jalan, pernikahan sirih.
46 Rencana sukses
47 Hadiah yang tumbuh di rahim
48 Terbukanya bukti
49 Luka hati kecewa.
50 Pesta
51 Bunda tau.
52 Galdi & Jema.
53 Luar negri
54 2,9 tahun nikah sirih
55 Evan amiir pulang
56 Kejahatan Nesya & vano
57 Perlahan
58 hukuman setimpal
59 Ke spikolog.
60 Nesya & Vano di hukum
61 2 Orang tua
62 Restoran malapetaka.
63 mengSahkan pernikahan
64 Pulang kampung.
65 Adu tengkar jarak jauh.
66 Nasihat papi radiyan
67 Menginap di rumah mertua
68 Makan liwet, harus nurut.
69 Melihat sang istri
70 Tak ada kata menyerah
71 10 ulang tahun mall kusuma
72 Taman
73 Ciuman
74 Aku peduli kesehatan istri ku
75 Tetap cantik
76 Ciuman di landa asmara
77 Kerja.
78 Serangan Abraham
79 Ke kontrakan istri
80 Sarapan pagi.
81 Jadi sarapan suami.
82 Jejak suami
83 Ide Papi Radiyan
84 Ke Club
85 Menjelaskan kesalah pahaman
86 Ke Bandara
87 Di pesawat
88 Acara
89 Acara 2
90 Malam yang di nanti
91 Malam syahdu
92 Galdi lah pemenangnya.
93 Masa bersama
94 Di awasi musuh
95 Pulang Indonesia
96 Begitu indah
97 Papi, bunda berkunjung
98 Jangan kerja, di pecat suami
99 Antar makan siang
100 Bercerita pada Tita dan Ratia
101 Padilah hamil
102 kedatangan Nesya
103 Menemani sang suami
104 Nesya datang lagi
105 Melahirkan
106 Masih koma, keributan rumah sakit
107 Sadar dari koma, pulang kerumah
108 Kebersamaan
109 Nesya cari perkara
110 Sebar gosip
111 Menghina istri CEO
112 Mengumumkan, mengakui istri
113 Datangnya musuh.
114 Si genit & nakal.
115 Nafsu makin nambah
116 Couple, Ternyata Ratia ...
117 Ratia cinta pertama Evan amir
118 Dansa
119 Evan dan masalalu
120 bohongi suami, di pecat perusahaan
121 Pasar
122 Di culik
123 Dendam Nesya, ingin Galdi.
124 Terus mencarinya.
125 Panggilan hati
126 Galdi menemukan Padilah
127 Terciduk
128 Pulang.
129 Menggoda iman
130 Happy birth day
131 Tita punya ponakan 4
132 Traktir
133 Di kejar Vano
134 Ulang tahun di mansion
135 Aniversery pernikahan ke lima tahun
136 Mama word
137 Pulang dari liburan
138 Bayi Besar
139 Antara Adi & Tita
140 Triples 3 Berkunjung ke kantor
141 Gama & Liana Married
142 Kumpulan
143 Berkunjung ke rumah Papi Radiyan
144 Berziarah ke Makam Mami & Mima
145 Rasa panas di hati
146 Galdi di diami
147 Sofa
148 Galdi berhasil merayu
149 Lucunya istri ku tantrum
150 Bertemu Bapak
151 Chapter
152 Keluarga tercinta
153 Rasa yang hadir
154 Antara Raka & jema
155 Mati lampu
156 Isi hati Raka
157 Ingin lebih, antara atasan dan bawahan
158 Mama kodariah dan Bimo berkunjung.
159 Chapter
160 Chapter
161 Surprise
162 Chapter
163 Chapter
164 Malam yang gagal.
165 Family quality time (weekend)
166 Kebahagiaan ini tak bisa di beli.
167 Kejadian di rumah vano
168 Chapter
169 Ke guguran
170 Rumah sakit
171 Ulang tahun mereka
172 Pertemuan reauni di rumah sakit
173 Kejutan pulang galdi (21+)
174 Nesya Gila.
175 Morning sickness lagi
176 Permintaan Bumil
177 Tujuh bulanan jema
178 Happy anding
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Penderitaan & siksaan bidu rumah tangga
2
1. (2).pamitan merantau, di hari pertama melamar jadi OB
3
interview, upset day
4
kerja hari ke 2
5
Perayaan Corporate event & event marketing,lembur.
6
kekasih CEO bersama sepupu CEO
7
hasutan setan godaan yang berhasil
8
Stamina terkuras, yang lain tambah stamina
9
Perdebatan
10
kejutan yang memecahkan rindu
11
Pertemuan Mima & Padilah
12
Awal mula perselingkuhan
13
Menemui ortu sang kekasih
14
ngedate, musuh menganggu.
15
kiriman musuh
16
Markas, terjadinya perang
17
Spam chat Vano rindu
18
First kiss sialan
19
Harus Royal.
20
Aku ingin kamu tapi kenapa kamu ingin dia.
21
Kesepian
22
Ketahuan selingkuh oleh calon adik ipar
23
Detektif
24
Ini sebuah bukti
25
Rencana yang gagal
26
Penculikan
27
Pembunuhan & fitnah
28
fitnah & penjara
29
Mengabari berita duka
30
otopsi
31
Sidang pertama
32
Sidang 1 part 2
33
Sidang 2, di ponis penjara 15 tahun
34
Mendengar kematian Mima.
35
Satu tahun masa tahanan di bebasakan
36
Terpaksa menikahi demi balas dendam.
37
Pernikahan sirih.
38
Beren terpukul
39
Musuh mengusik
40
Satu-satu mulai terbukti
41
Tak sengaja bertemu
42
Lamaran
43
Bertemu jema
44
Kurir
45
2 tahun jalan, pernikahan sirih.
46
Rencana sukses
47
Hadiah yang tumbuh di rahim
48
Terbukanya bukti
49
Luka hati kecewa.
50
Pesta
51
Bunda tau.
52
Galdi & Jema.
53
Luar negri
54
2,9 tahun nikah sirih
55
Evan amiir pulang
56
Kejahatan Nesya & vano
57
Perlahan
58
hukuman setimpal
59
Ke spikolog.
60
Nesya & Vano di hukum
61
2 Orang tua
62
Restoran malapetaka.
63
mengSahkan pernikahan
64
Pulang kampung.
65
Adu tengkar jarak jauh.
66
Nasihat papi radiyan
67
Menginap di rumah mertua
68
Makan liwet, harus nurut.
69
Melihat sang istri
70
Tak ada kata menyerah
71
10 ulang tahun mall kusuma
72
Taman
73
Ciuman
74
Aku peduli kesehatan istri ku
75
Tetap cantik
76
Ciuman di landa asmara
77
Kerja.
78
Serangan Abraham
79
Ke kontrakan istri
80
Sarapan pagi.
81
Jadi sarapan suami.
82
Jejak suami
83
Ide Papi Radiyan
84
Ke Club
85
Menjelaskan kesalah pahaman
86
Ke Bandara
87
Di pesawat
88
Acara
89
Acara 2
90
Malam yang di nanti
91
Malam syahdu
92
Galdi lah pemenangnya.
93
Masa bersama
94
Di awasi musuh
95
Pulang Indonesia
96
Begitu indah
97
Papi, bunda berkunjung
98
Jangan kerja, di pecat suami
99
Antar makan siang
100
Bercerita pada Tita dan Ratia
101
Padilah hamil
102
kedatangan Nesya
103
Menemani sang suami
104
Nesya datang lagi
105
Melahirkan
106
Masih koma, keributan rumah sakit
107
Sadar dari koma, pulang kerumah
108
Kebersamaan
109
Nesya cari perkara
110
Sebar gosip
111
Menghina istri CEO
112
Mengumumkan, mengakui istri
113
Datangnya musuh.
114
Si genit & nakal.
115
Nafsu makin nambah
116
Couple, Ternyata Ratia ...
117
Ratia cinta pertama Evan amir
118
Dansa
119
Evan dan masalalu
120
bohongi suami, di pecat perusahaan
121
Pasar
122
Di culik
123
Dendam Nesya, ingin Galdi.
124
Terus mencarinya.
125
Panggilan hati
126
Galdi menemukan Padilah
127
Terciduk
128
Pulang.
129
Menggoda iman
130
Happy birth day
131
Tita punya ponakan 4
132
Traktir
133
Di kejar Vano
134
Ulang tahun di mansion
135
Aniversery pernikahan ke lima tahun
136
Mama word
137
Pulang dari liburan
138
Bayi Besar
139
Antara Adi & Tita
140
Triples 3 Berkunjung ke kantor
141
Gama & Liana Married
142
Kumpulan
143
Berkunjung ke rumah Papi Radiyan
144
Berziarah ke Makam Mami & Mima
145
Rasa panas di hati
146
Galdi di diami
147
Sofa
148
Galdi berhasil merayu
149
Lucunya istri ku tantrum
150
Bertemu Bapak
151
Chapter
152
Keluarga tercinta
153
Rasa yang hadir
154
Antara Raka & jema
155
Mati lampu
156
Isi hati Raka
157
Ingin lebih, antara atasan dan bawahan
158
Mama kodariah dan Bimo berkunjung.
159
Chapter
160
Chapter
161
Surprise
162
Chapter
163
Chapter
164
Malam yang gagal.
165
Family quality time (weekend)
166
Kebahagiaan ini tak bisa di beli.
167
Kejadian di rumah vano
168
Chapter
169
Ke guguran
170
Rumah sakit
171
Ulang tahun mereka
172
Pertemuan reauni di rumah sakit
173
Kejutan pulang galdi (21+)
174
Nesya Gila.
175
Morning sickness lagi
176
Permintaan Bumil
177
Tujuh bulanan jema
178
Happy anding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!