hasutan setan godaan yang berhasil

Di lain tempat Padilah dan teman kerjanya terus berkutat mengerjakan pekerjaan mereka, apa lagi persediaan makanan yang di hidangkan selalu cepat habis, ada seseorang memanggilnya.

"Padilah, tolong bawa makanan ini kedepan, sekalian bawa Piring yang sudah kotor." Ucap ob yang lain. Padilah pun mengiyakan "iya, kak." Ucap Padilah sambil membawa rak makanan kedepan. Setibanya di depan meja hidangan, Padilah membereskan makanan ketempatnya dan sambil mengumpulkan piring kotor. ——

——

Di waktu jam 8 malam di daerah Jakarta lain dua pasangan ini tiba di hotel tujuan mereka. Mereka meninggalkan mobil di lobi di bantu pelayan untuk membawa barang Nesya yang di butuhkan tidak semua, keluar dari lobi masuk ke hotel lalu menuju admin.

"Mbak, saya pesan satu kamar?" Ucap Vano.

"Baik mas, tunggu sebentar." Ucap mbak resepsionisnya.

"Sayang aku ke toilet dulu yah sebentar kok," ucap Nesya.

"Boleh sayang, aku tungguin di sini." Ucap Vano.

Nesya menganggukan kepala lalu pergi ketoilet. Masuk Toilet melepaskan rok transparan yang ia pake lalu buka celana buang air kecil tak lama itu pun beres, sebelum ia mengancingkan celana Nesya tidak lupa dia mengambil sesuatu dalam tas dan mengeluarkan 2 spray yang satu ia semprotkan ke area intim berwangi has buah beberapa semprotan di bagian itu.

Lalu setelah itu dia membenarkan celananya tampa mengaitkan kancingnya, ikat pinggang ia lepas agar longgar sengaja ia lalukan untuk mempermudah kekasihnya nanti.

Nesya keluar dan bercermin merapihkan diri, lalu menyemprotkan spray yang satu lagi keseluruh tubuhnya apa lagi ke bagian kulit terbuka leher, dada yang sedikit terbuka lalu paha.

"Ini yang Vano sardani sukai." ucap Nesya sambil tersenyum di depan cermin. Ia pun penyimpan barang itu lalu keluar menyusul Vano.

Vano yang melihatnya pun sedikit ada yang beda pada kekasihnya.

"Sepertinya malam ini jadi. Sungguh tidak akan di lewatkan sayang, tenang aku pun sudah memakai ke amanan untuk mu. Asal kita puas." Ucap batin Vano senyum bahagia.

Nesya pun sudah dekat, melihat kekasihnya senyam senyum melihat dirinya.

"Kenapa senyam senyum, cantik yah?" ucap Nesya yang manja.

"Banget sayang, wangi lagi udah yuk kita masuk kamar." Ucap Vano merangkul Nesya sambil jalan menuju kamar mereka.

*

*

Di saat lantai tiga keluar dari lift dua orang tersebut pun tiba di depan kamar yang mereka pesan.

Mereka masuk, Vano menyimpan koper Nesya yang pemiliknya langsung duduk di sofa panjang, hingga merenggangkan kakinya di sofa panjang. Sambil bersandarkan punggung di pinggir sofa.

"Sayang, aku kemar mandi dulu yah, kamu istirahat dulu," kata Vano.

"Iya sayang, sekalian aku boleh minta tolong juga pengen minta air minum," ucap Nesya.

"Iya boleh, nanti aku ambilkan air minum yah." Ucap Vano.

Nesya menganggukan kepala, Vano masuk kamar mandi lalu mengecek benda yang di tempelkan di alatnya sudah benar atau belom, setelah itu pun ia keluar lagi. Lalu mengambilkan segalas air untuk kakasihnya.

"Ini sayang?" ucap Vano memberi gelas tersebut.

"Makasih sayang." Ucap Nesya yang mengeluarkan sebutir obat putih kecil lalu di masukan ke mulut lalu minum, Vano sudah tau itu obat KB Vano duduk di belakan punggung Nesya. Dan tubuh wanita itu pun bersandar di dada pria itu.

"Sayang cape banget yah," ujar Vano sambil mencium kepala Nesya & tangannya pun sudah mulai aktif merayap.

"Cape banget dong sayang," jawab Nesya sedikit bermanja dengan tutup mata. Vano yang sudah mencium lehernya.

"Tapi menahan rindu juga cape, apa lagi udah se lama ini, rindu yang di tahan," Ucap Vano mencium ke seluruh leher Nesya. Tangannya pun sudah lolos masuk ke buah dadanya dan bermain meremas-remas.

"Rasa rindu itu jangan di tahan lagi, harus di buyah salurkan sebelum datang bulan?" Ucap Nesya yang sudah teler sudah terkikis ke sadaran.

"Harus sayang! rindu yang kita tahan harus di salurkan sekarang juga." tutur Vano dengan suara berat nya yang bergemuruh yang tak tahan lagi, mendaratkan bibirnya di bibir ranum Nesya hingga bertukar salipa saling balas. Hingga terdengar suara kecupan khas ciuman.

Satu tangan sudah menguasai dua gunung kembar bermain di sana. Tangan Vano yang satunys sudah berhasil membuka kancing celana yang terbuat jins pendek. Yang sengaja di longgarkan oleh sang pemilik wanita itu, tangannya berhasil menyentuh area terowongan yang mungkin oleh sang pemilik nya rajin merawatnya hingga terasa kulit nya tanpa halangan apa pun. Sungguh ia mau, kaki sang pemilik pun merenggang terbuka selebar mungkin karna ada tangan kekar bermain di sana di area terowongan membuat sang pemilik tangan kekar bebas mengelus, mencomot bermain di area sana sang pemilik pun semakin teler.

Nesya pun berbalik tubuh di bantu oleh Vano mengangkat tubuh kecil sexsy Nesya untuk duduk di paha pangkuan Vano.

Hingga terus terjadi ciuman yang semakin dalam.

———

Di tempat lain, acara ini pun selesai para tamu pun saling berpamitan pulang satu persatu pada akhirnya meninggalkan sang pemilik kuasa perusahan beserta asisten & sekertaris nya, managernya, serta karyawan staff besera pembersih perusahaan.

Sebelum sang CEO pulang ia menyuruh asistennya untuk mengumpulkan semua yang kerja di perusahaanya.

"Tolong panggil kan 3 manager, semua karyawan, staff dan para pembersih?" titah Galdi.

"Baik pak." Ucap asisten Adi, ia pun pergi.

Saat asisten Adi sampai di aula yang melihat para karyawan serta staff dan OB sedang kerja. Ia mulai bersuara.

"Semuanya manager serta supervisor,karyawan lain serta yang baru, hingga staf dan tim pembersih. Di mohon kumpul semuanya di ruangan CEO sekarang juga." Ucap asisten Adi.

Padilah & rekan-rekan kerjanya pun berhenti kerja serta para karyawan kinerja lainnya pun berhenti. Lalu berbaris berbondong-bondong menuju ke atas, ada yang naik lift karna penuh sebagian ada yang naik tangga menuju ke lantai 4 semua.

Maka karyawan pun setelah tiba langsung masuk berbaris tapih.

"Hari ini saya, ingin berterimakasih kepada kalian. Acara ini sukses tampa ada kendala semoga kedepannya pun sukses tidak ada kendala," ucap CEO, karyawan pun tersenyum mendengarnya.

"Saya tidak akan banyak bicara karna sudah larut malam, untuk hari besok laporan dari setiap manager dan direksi dari direktu semua isi laporan cabang perusahaan setiap daerah mau pun luar negri. Dan produk lama mau pun baru harus di kumpulkan sesegera mungkin dalam jangka 5 hari ke pada saya di mulai hari esok," sambungnya dengan nada tegas dan dingin.

"Dan tim penerima produksi makanan yang muncul besok yang lalu data-datanya segera setor hari besok telatnya jangka 2 hari." Ujarnya kembali. Karyawan yang bagian itu pun syok mendengarnya karna mereka harus sesegera mungkin.

"Sinta & Dudi lakukan pengontrolan kelapangan di kantor cabang Bekasi, lakukan data-data produk serta karyawan di sana di mulai hari esok jangka 2 hari." Sambungnya lagi, Sinta dan Dudi saling menoleh dan lemas gimana pun harus di jalankan.

"Untuk karyawan lain lakukan perkerjaan biasa, dan para pembersih perusahaan Karan esok akan Ada datangnya produk mohon angkut dengan baik bawa keleb secukupnya yang lainnnya bereskan ke gudang," imbuhnya, para karyawan lain pun sedikit lega.

"cukup pembicaraan dari saya hari ini, maka silahkan kembali ketempat kalian." Ucap CEO tegas berwibawa namun dingin. Para karyawan pun pamitan satu persatu keluar, dan kembali ke pekerjaan mereka yang belum selesai.

*

*

Jangan lupa follow dan like, komen beri dukungan positif.

Terpopuler

Comments

incess

incess

hay thor aku mampir ni jangan lupa mampir di karya ku ya

2025-03-19

2

Hopipah Nur Padilah

Hopipah Nur Padilah

Oky, ingsyaallah siap, makasih loh udah mampir siap aku mampir jika waktu luang.

2025-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Penderitaan & siksaan bidu rumah tangga
2 1. (2).pamitan merantau, di hari pertama melamar jadi OB
3 interview, upset day
4 kerja hari ke 2
5 Perayaan Corporate event & event marketing,lembur.
6 kekasih CEO bersama sepupu CEO
7 hasutan setan godaan yang berhasil
8 Stamina terkuras, yang lain tambah stamina
9 Perdebatan
10 kejutan yang memecahkan rindu
11 Pertemuan Mima & Padilah
12 Awal mula perselingkuhan
13 Menemui ortu sang kekasih
14 ngedate, musuh menganggu.
15 kiriman musuh
16 Markas, terjadinya perang
17 Spam chat Vano rindu
18 First kiss sialan
19 Harus Royal.
20 Aku ingin kamu tapi kenapa kamu ingin dia.
21 Kesepian
22 Ketahuan selingkuh oleh calon adik ipar
23 Detektif
24 Ini sebuah bukti
25 Rencana yang gagal
26 Penculikan
27 Pembunuhan & fitnah
28 fitnah & penjara
29 Mengabari berita duka
30 otopsi
31 Sidang pertama
32 Sidang 1 part 2
33 Sidang 2, di ponis penjara 15 tahun
34 Mendengar kematian Mima.
35 Satu tahun masa tahanan di bebasakan
36 Terpaksa menikahi demi balas dendam.
37 Pernikahan sirih.
38 Beren terpukul
39 Musuh mengusik
40 Satu-satu mulai terbukti
41 Tak sengaja bertemu
42 Lamaran
43 Bertemu jema
44 Kurir
45 2 tahun jalan, pernikahan sirih.
46 Rencana sukses
47 Hadiah yang tumbuh di rahim
48 Terbukanya bukti
49 Luka hati kecewa.
50 Pesta
51 Bunda tau.
52 Galdi & Jema.
53 Luar negri
54 2,9 tahun nikah sirih
55 Evan amiir pulang
56 Kejahatan Nesya & vano
57 Perlahan
58 hukuman setimpal
59 Ke spikolog.
60 Nesya & Vano di hukum
61 2 Orang tua
62 Restoran malapetaka.
63 mengSahkan pernikahan
64 Pulang kampung.
65 Adu tengkar jarak jauh.
66 Nasihat papi radiyan
67 Menginap di rumah mertua
68 Makan liwet, harus nurut.
69 Melihat sang istri
70 Tak ada kata menyerah
71 10 ulang tahun mall kusuma
72 Taman
73 Ciuman
74 Aku peduli kesehatan istri ku
75 Tetap cantik
76 Ciuman di landa asmara
77 Kerja.
78 Serangan Abraham
79 Ke kontrakan istri
80 Sarapan pagi.
81 Jadi sarapan suami.
82 Jejak suami
83 Ide Papi Radiyan
84 Ke Club
85 Menjelaskan kesalah pahaman
86 Ke Bandara
87 Di pesawat
88 Acara
89 Acara 2
90 Malam yang di nanti
91 Malam syahdu
92 Galdi lah pemenangnya.
93 Masa bersama
94 Di awasi musuh
95 Pulang Indonesia
96 Begitu indah
97 Papi, bunda berkunjung
98 Jangan kerja, di pecat suami
99 Antar makan siang
100 Bercerita pada Tita dan Ratia
101 Padilah hamil
102 kedatangan Nesya
103 Menemani sang suami
104 Nesya datang lagi
105 Melahirkan
106 Masih koma, keributan rumah sakit
107 Sadar dari koma, pulang kerumah
108 Kebersamaan
109 Nesya cari perkara
110 Sebar gosip
111 Menghina istri CEO
112 Mengumumkan, mengakui istri
113 Datangnya musuh.
114 Si genit & nakal.
115 Nafsu makin nambah
116 Couple, Ternyata Ratia ...
117 Ratia cinta pertama Evan amir
118 Dansa
119 Evan dan masalalu
120 bohongi suami, di pecat perusahaan
121 Pasar
122 Di culik
123 Dendam Nesya, ingin Galdi.
124 Terus mencarinya.
125 Panggilan hati
126 Galdi menemukan Padilah
127 Terciduk
128 Pulang.
129 Menggoda iman
130 Happy birth day
131 Tita punya ponakan 4
132 Traktir
133 Di kejar Vano
134 Ulang tahun di mansion
135 Aniversery pernikahan ke lima tahun
136 Mama word
137 Pulang dari liburan
138 Bayi Besar
139 Antara Adi & Tita
140 Triples 3 Berkunjung ke kantor
141 Gama & Liana Married
142 Kumpulan
143 Berkunjung ke rumah Papi Radiyan
144 Berziarah ke Makam Mami & Mima
145 Rasa panas di hati
146 Galdi di diami
147 Sofa
148 Galdi berhasil merayu
149 Lucunya istri ku tantrum
150 Bertemu Bapak
151 Chapter
152 Keluarga tercinta
153 Rasa yang hadir
154 Antara Raka & jema
155 Mati lampu
156 Isi hati Raka
157 Ingin lebih, antara atasan dan bawahan
158 Mama kodariah dan Bimo berkunjung.
159 Chapter
160 Chapter
161 Surprise
162 Chapter
163 Chapter
164 Malam yang gagal.
165 Family quality time (weekend)
166 Kebahagiaan ini tak bisa di beli.
167 Kejadian di rumah vano
168 Chapter
169 Ke guguran
170 Rumah sakit
171 Ulang tahun mereka
172 Pertemuan reauni di rumah sakit
173 Kejutan pulang galdi (21+)
174 Nesya Gila.
175 Morning sickness lagi
176 Permintaan Bumil
177 Tujuh bulanan jema
178 Happy anding
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Penderitaan & siksaan bidu rumah tangga
2
1. (2).pamitan merantau, di hari pertama melamar jadi OB
3
interview, upset day
4
kerja hari ke 2
5
Perayaan Corporate event & event marketing,lembur.
6
kekasih CEO bersama sepupu CEO
7
hasutan setan godaan yang berhasil
8
Stamina terkuras, yang lain tambah stamina
9
Perdebatan
10
kejutan yang memecahkan rindu
11
Pertemuan Mima & Padilah
12
Awal mula perselingkuhan
13
Menemui ortu sang kekasih
14
ngedate, musuh menganggu.
15
kiriman musuh
16
Markas, terjadinya perang
17
Spam chat Vano rindu
18
First kiss sialan
19
Harus Royal.
20
Aku ingin kamu tapi kenapa kamu ingin dia.
21
Kesepian
22
Ketahuan selingkuh oleh calon adik ipar
23
Detektif
24
Ini sebuah bukti
25
Rencana yang gagal
26
Penculikan
27
Pembunuhan & fitnah
28
fitnah & penjara
29
Mengabari berita duka
30
otopsi
31
Sidang pertama
32
Sidang 1 part 2
33
Sidang 2, di ponis penjara 15 tahun
34
Mendengar kematian Mima.
35
Satu tahun masa tahanan di bebasakan
36
Terpaksa menikahi demi balas dendam.
37
Pernikahan sirih.
38
Beren terpukul
39
Musuh mengusik
40
Satu-satu mulai terbukti
41
Tak sengaja bertemu
42
Lamaran
43
Bertemu jema
44
Kurir
45
2 tahun jalan, pernikahan sirih.
46
Rencana sukses
47
Hadiah yang tumbuh di rahim
48
Terbukanya bukti
49
Luka hati kecewa.
50
Pesta
51
Bunda tau.
52
Galdi & Jema.
53
Luar negri
54
2,9 tahun nikah sirih
55
Evan amiir pulang
56
Kejahatan Nesya & vano
57
Perlahan
58
hukuman setimpal
59
Ke spikolog.
60
Nesya & Vano di hukum
61
2 Orang tua
62
Restoran malapetaka.
63
mengSahkan pernikahan
64
Pulang kampung.
65
Adu tengkar jarak jauh.
66
Nasihat papi radiyan
67
Menginap di rumah mertua
68
Makan liwet, harus nurut.
69
Melihat sang istri
70
Tak ada kata menyerah
71
10 ulang tahun mall kusuma
72
Taman
73
Ciuman
74
Aku peduli kesehatan istri ku
75
Tetap cantik
76
Ciuman di landa asmara
77
Kerja.
78
Serangan Abraham
79
Ke kontrakan istri
80
Sarapan pagi.
81
Jadi sarapan suami.
82
Jejak suami
83
Ide Papi Radiyan
84
Ke Club
85
Menjelaskan kesalah pahaman
86
Ke Bandara
87
Di pesawat
88
Acara
89
Acara 2
90
Malam yang di nanti
91
Malam syahdu
92
Galdi lah pemenangnya.
93
Masa bersama
94
Di awasi musuh
95
Pulang Indonesia
96
Begitu indah
97
Papi, bunda berkunjung
98
Jangan kerja, di pecat suami
99
Antar makan siang
100
Bercerita pada Tita dan Ratia
101
Padilah hamil
102
kedatangan Nesya
103
Menemani sang suami
104
Nesya datang lagi
105
Melahirkan
106
Masih koma, keributan rumah sakit
107
Sadar dari koma, pulang kerumah
108
Kebersamaan
109
Nesya cari perkara
110
Sebar gosip
111
Menghina istri CEO
112
Mengumumkan, mengakui istri
113
Datangnya musuh.
114
Si genit & nakal.
115
Nafsu makin nambah
116
Couple, Ternyata Ratia ...
117
Ratia cinta pertama Evan amir
118
Dansa
119
Evan dan masalalu
120
bohongi suami, di pecat perusahaan
121
Pasar
122
Di culik
123
Dendam Nesya, ingin Galdi.
124
Terus mencarinya.
125
Panggilan hati
126
Galdi menemukan Padilah
127
Terciduk
128
Pulang.
129
Menggoda iman
130
Happy birth day
131
Tita punya ponakan 4
132
Traktir
133
Di kejar Vano
134
Ulang tahun di mansion
135
Aniversery pernikahan ke lima tahun
136
Mama word
137
Pulang dari liburan
138
Bayi Besar
139
Antara Adi & Tita
140
Triples 3 Berkunjung ke kantor
141
Gama & Liana Married
142
Kumpulan
143
Berkunjung ke rumah Papi Radiyan
144
Berziarah ke Makam Mami & Mima
145
Rasa panas di hati
146
Galdi di diami
147
Sofa
148
Galdi berhasil merayu
149
Lucunya istri ku tantrum
150
Bertemu Bapak
151
Chapter
152
Keluarga tercinta
153
Rasa yang hadir
154
Antara Raka & jema
155
Mati lampu
156
Isi hati Raka
157
Ingin lebih, antara atasan dan bawahan
158
Mama kodariah dan Bimo berkunjung.
159
Chapter
160
Chapter
161
Surprise
162
Chapter
163
Chapter
164
Malam yang gagal.
165
Family quality time (weekend)
166
Kebahagiaan ini tak bisa di beli.
167
Kejadian di rumah vano
168
Chapter
169
Ke guguran
170
Rumah sakit
171
Ulang tahun mereka
172
Pertemuan reauni di rumah sakit
173
Kejutan pulang galdi (21+)
174
Nesya Gila.
175
Morning sickness lagi
176
Permintaan Bumil
177
Tujuh bulanan jema
178
Happy anding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!