kerja hari ke 2

Pagi ini Padilah sudah siap dengan setelan kerja ia berjalan menuju pangkalan ojek,

Dan tak lama sampai di pangkalan sudah ada satu tukang ojek. Ia pun memesan ojek tersebut.

"Bang bisa Anter saya ke PT Mega bintang kusama," ucap Padilah.

"Boleh neng mau ngojek," ucap tukang ojek, sambil bergegas naik ke motor.

"Ayo neng,nih helmnya." Ucap tukang ojek, Padilah pun naik dan memakai helm itu.

Motor pun melesat ke jalan raya dan meninggalkan tempatnya. Setiap perjalanan di penuhi kendaraan dan lautan orang yang akan pergi berkerja serta pergi sekolah dari sudut arah mana pun, untungnya tempat ia kerja tak begitu jauh dari tempat tinggal dan syukur nya tak begitu macet jadi segala jalanan pun lancar.

Tak lama pun padilah sampai di gedung menjulang tinggi

ia turun dari motor karna sudah tiba di tempat

"Di sini mbak kerja?" tanya bang ojek.

"Iya bang, jadi berapa bang ongkosnya," ucap Padilah

"Jadi 40 ribu aja mbak," ucap ojek

"Oh ini bang uangnya,makasih ya bang." Jawab ku memberi uang ke ojek , setelah itu ojek online "sama²." Ojek online pun pergi

———

Dan Padilah pun melangkah menuju gedung, namun saat ia masuk para karyawan yang sama dengannya pun menyapa Karna sama baru datang.

"Hay karyawan baru yah?" sapanya

"Iya kak," ucap dirinya.

"Kenalin aku tita," ucapnya yang bernama tita tersebut sambil mengukur tangan untuk kenalan.

"Aku Padilah," ucap ku yang menerima uluran tangan itu. Tapi tiba-tiba ada satu orang lagi yang baru muncul.

"Gue ratia." Sapa wanita yang nama ratia, yang ngulurkan tangan yang engos-engosan habis lari. Padilah pun menerima uluran itu.

"Aku Padilah," Jawab padilah.

"Kenapa Lo, kaya orang habis di kejar utang?" tanya Tita ke ratia.

"Gue kira bakal ke siangan," ungakap Ratia yang masih engos-engosan.

"Gue sih udah tau kebiasaan elo, malem-malem habis ngintip tetangga elo yang ganteng itu, kan?" ucap Tita.

Padilah yang melihat mereka berdua sepagi ini sudah di buat kekonyolan dengan tingkah mereka, walow baru kenal.

"Enak aja Lo!" Ucap Ratia yang sedikit ngegas.

"Udah ah, ayo kita masuk kerja." Ucap Padilah, namun tiba-tiba pas mau masuk di depan pintu bertemu dengan mbak-mbak yang pernah bertemu dengan Padilah.

"Eh pagi-pagi gini, udah ketemu 2 rempong!" sindir wanita berambut Dora. Tita & Ratia yang malas melihat mereka berdua.

"Oh ternyata, dia karyawan baru di sini!?" ucap yang rambutnya di segi sedikit pirang yang tatapannya itu ke Padilah.

"Itu yang rambutnya sedikit pirang, siapa namanya," bisik Padilah kepada dua orang sisi kanan & kirinya.

"Dia itu namanya si Sri, yang rambut Dora itu Dewi mereka dari dulu tukang cari ulah, biarlah kita pergi aja." Ucap Ratia, mereka pun pergi melewati dua orang tersebut.

Namun tiba-tiba ada seseorang mamanggil para karyawan

"para karyawan semua dari karyawan kantor dan para staf dan para karyawan pembersih di harap segera berkumpul," ucap karyawan yang memanggil untuk berkumpul dari ruangan utama. Padilah & semua karyawan berkumpul.

"Hari ini untuk para karyawan semua mohon kerja samanya di karnakan akan melanjutkan pekerjaan yang kemarin sore yang belom selesai, ada informasi dari atasan bahwa semua bagi pekerja kantor mohon di teleti dokumen,jumlah pemasukan, dan para data saham, infestasi dan lainya mohon di lihat di teliti kemabali tidak ada yang lebih dan kurang." Ucap pria yang bernama Aldi manajer perusahaan.

"Dan para staf dan para pembersih harus menyiapkan yang masih kurang dan bereskan yg belom beres, dan nanti malam jaga kalian harus menjamu para tamu dan melayani.penjagaan di luar dan di dalam,untuk pulang nanti bersama ketika acara sudah selesai dan tidak ada yg pulang duluan,mengeri kalian?" ucap sang manajer.

"Mengerti pak." Ucap serentak semua pegawai dan karyawan,

"Baik lah, semaua kerja kemabli ke tempat masing-masing." Ucapnya.

Dan karyawan pun bubar dan ke tempat kerja nya, tiba-tiba ada seorang laki-laki menghapiri dirinya.

"Elo yang namanya Padilah kan," tanya lelaki tersebut. Padilah yang di sebut pun mengangguk

"Iya, saya Padilah." Ungkapnya yang menatap pria tersebut.

"kamu, Ratia Tita & gue radit, nanti kita satu shift jadi karna ini perusahan besar banyak pembersih jadi setiap tim punya ketua, jadi ketuanya gue," ucap Radit.

"Iya kak." Ucap padilah

"Sekarang kamu kerja, soal jam bagian hari shift nanti gw ceritain, atau tanya ke mereka aja." Ucap Radit, Padilah pun mengerti ia langsung kerja.

Radit berkerja di belakang, Tita berkerja di bagian membawa barang Padilah dan Ratia membawa barang seperti meja,kursi dan barang lainnya yang di bawa ke ruang aula kantor.

"Enak nih kita tambah anggota, kita satu shift," ucap Ratia senang. Sambil sibuk kerja.

"Gitu sih kalow kata kak Radit mah, aku kira mau apa soalnya mukanya lebih asem banget dari aku." Ucap Padilah yang menyimpan kain putih untuk menutup meja.

"Radit emang kaya gitu orangnya," ungkap Ratia.

"Aku kesana yah, menyimpan barang di ujung kanan itu?" ucap padilah yang di balas anggukan Ratia lalu pergi.

Saat itu pula sang CEO melihat para karyawan sedang sibuk untuk acara besok. Saat Padilah sedang merapihkan meja sisi kanan, mata Padilah mendadak melihat sosok pria tinggi yang di depan.

"Benar, ternyata memang pria itu bos perusahan ini." Ucap Padilah pelan yang melihat sosok pria di depan, namun tiba-tiba CEO muda itu matanya malah melirik ke Padilah dan mata mereka pun bertemu. sontak Padilah kaget secepat kilat mungkin Padilah membuang muka untuk memutuskan tatapan mata maut itu, dan sibut merapihkan putih di meja.

"Gila bisa-bisanya dia malah melihat aku, tatapannya maut banget." Gerutu pelannya.

CEO itu tidak peduli ia sibuk untuk acara besok.

jam istirahat sudah berlalu semua karyawan kembali kerja lagi terus menerus agar semua untuk acara besok tidak ada masalah & kendala.

———

waktu sudah menunjukan pukul 08.00 malam akhirnya semua kerjaan sudah semua, para karyawan satu persatu pulang. hanya menyisakan dirinya yang menunggu pesanan ojek online nya.

"Padilah, gue dulu yah." Ucap tita

"Elo gak mau ikut nebeng aja sama gue, ya itung-itung gue tau alamat mu?" ajak Ratia menawarkan.

"Gimana yah ... bukan gak mau, tapi kasihan aja ojek onlinenya udah mau Deket mungkin lain kali aja," Ungkap Padilah

"Ya udah gue duluan yah? hati-hati di jalan," ucap Ratia.

"Iya kak, makasih hati-hati di jalan juga." Ucap Padilah yang melambaikan tangan ke Ratia yang pergi menuju kendaraannya.

Melihat sekeliling sudah sepi pintu perusaan pun sudah terkunci. Hanya dia seorang yang menunggu jemputannya. Tidak lama kemudian ojek onlinenya pun tiba dan itu seorang ibu-ibu.

"Dengan atas nama Padilah?" tanya ibu ojek.

"Iya Bu," ucap Padilah yang mendekati si ibu ojek.

"Ayo neng naik, ini helmnya." Tawat ibu ojek ramah, Padilah pun menerima helm itu lalu naik kendaraan pun meninggalkan lobi halaman gedung itu melesat ke jalan raya.

"Bu sebelum nyampe ke kontrakan, gak apapa Bu mampir dulu ke warung saya mau belanja?" Tanya Padilah

"Boleh neng." jawab si ibu ojek.

Beberapa jam kemudian setelah pulang perjalan kerja yang cukup melelahkan, dan serta sudah belanja sembako tadi di warung akhirnya padilah sampai di kontrakan.

"Terimakasih ya Bu, ini bayarannya bu" ucap Padilah.

"Sama-sama neng, makasih," jawab si ibu.

"Sama-sam juga Bu, semoga bisa jadi langganan Bu," ujar padilah.

"Amiin, saya pergi pulang neng," ucap si ibu.

"Iya Bu hati-hati di jalan." Ucap padilah melihat si ibu pergi.

Lalu ia pun masuk bereskan belanjaan,mandi,wudhu sholat dan sedikit rawatan wajah lalu tidur.

———**

Episodes
1 Penderitaan & siksaan bidu rumah tangga
2 1. (2).pamitan merantau, di hari pertama melamar jadi OB
3 interview, upset day
4 kerja hari ke 2
5 Perayaan Corporate event & event marketing,lembur.
6 kekasih CEO bersama sepupu CEO
7 hasutan setan godaan yang berhasil
8 Stamina terkuras, yang lain tambah stamina
9 Perdebatan
10 kejutan yang memecahkan rindu
11 Pertemuan Mima & Padilah
12 Awal mula perselingkuhan
13 Menemui ortu sang kekasih
14 ngedate, musuh menganggu.
15 kiriman musuh
16 Markas, terjadinya perang
17 Spam chat Vano rindu
18 First kiss sialan
19 Harus Royal.
20 Aku ingin kamu tapi kenapa kamu ingin dia.
21 Kesepian
22 Ketahuan selingkuh oleh calon adik ipar
23 Detektif
24 Ini sebuah bukti
25 Rencana yang gagal
26 Penculikan
27 Pembunuhan & fitnah
28 fitnah & penjara
29 Mengabari berita duka
30 otopsi
31 Sidang pertama
32 Sidang 1 part 2
33 Sidang 2, di ponis penjara 15 tahun
34 Mendengar kematian Mima.
35 Satu tahun masa tahanan di bebasakan
36 Terpaksa menikahi demi balas dendam.
37 Pernikahan sirih.
38 Beren terpukul
39 Musuh mengusik
40 Satu-satu mulai terbukti
41 Tak sengaja bertemu
42 Lamaran
43 Bertemu jema
44 Kurir
45 2 tahun jalan, pernikahan sirih.
46 Rencana sukses
47 Hadiah yang tumbuh di rahim
48 Terbukanya bukti
49 Luka hati kecewa.
50 Pesta
51 Bunda tau.
52 Galdi & Jema.
53 Luar negri
54 2,9 tahun nikah sirih
55 Evan amiir pulang
56 Kejahatan Nesya & vano
57 Perlahan
58 hukuman setimpal
59 Ke spikolog.
60 Nesya & Vano di hukum
61 2 Orang tua
62 Restoran malapetaka.
63 mengSahkan pernikahan
64 Pulang kampung.
65 Adu tengkar jarak jauh.
66 Nasihat papi radiyan
67 Menginap di rumah mertua
68 Makan liwet, harus nurut.
69 Melihat sang istri
70 Tak ada kata menyerah
71 10 ulang tahun mall kusuma
72 Taman
73 Ciuman
74 Aku peduli kesehatan istri ku
75 Tetap cantik
76 Ciuman di landa asmara
77 Kerja.
78 Serangan Abraham
79 Ke kontrakan istri
80 Sarapan pagi.
81 Jadi sarapan suami.
82 Jejak suami
83 Ide Papi Radiyan
84 Ke Club
85 Menjelaskan kesalah pahaman
86 Ke Bandara
87 Di pesawat
88 Acara
89 Acara 2
90 Malam yang di nanti
91 Malam syahdu
92 Galdi lah pemenangnya.
93 Masa bersama
94 Di awasi musuh
95 Pulang Indonesia
96 Begitu indah
97 Papi, bunda berkunjung
98 Jangan kerja, di pecat suami
99 Antar makan siang
100 Bercerita pada Tita dan Ratia
101 Padilah hamil
102 kedatangan Nesya
103 Menemani sang suami
104 Nesya datang lagi
105 Melahirkan
106 Masih koma, keributan rumah sakit
107 Sadar dari koma, pulang kerumah
108 Kebersamaan
109 Nesya cari perkara
110 Sebar gosip
111 Menghina istri CEO
112 Mengumumkan, mengakui istri
113 Datangnya musuh.
114 Si genit & nakal.
115 Nafsu makin nambah
116 Couple, Ternyata Ratia ...
117 Ratia cinta pertama Evan amir
118 Dansa
119 Evan dan masalalu
120 bohongi suami, di pecat perusahaan
121 Pasar
122 Di culik
123 Dendam Nesya, ingin Galdi.
124 Terus mencarinya.
125 Panggilan hati
126 Galdi menemukan Padilah
127 Terciduk
128 Pulang.
129 Menggoda iman
130 Happy birth day
131 Tita punya ponakan 4
132 Traktir
133 Di kejar Vano
134 Ulang tahun di mansion
135 Aniversery pernikahan ke lima tahun
136 Mama word
137 Pulang dari liburan
138 Bayi Besar
139 Antara Adi & Tita
140 Triples 3 Berkunjung ke kantor
141 Gama & Liana Married
142 Kumpulan
143 Berkunjung ke rumah Papi Radiyan
144 Berziarah ke Makam Mami & Mima
145 Rasa panas di hati
146 Galdi di diami
147 Sofa
148 Galdi berhasil merayu
149 Lucunya istri ku tantrum
150 Bertemu Bapak
151 Chapter
152 Keluarga tercinta
153 Rasa yang hadir
154 Antara Raka & jema
155 Mati lampu
156 Isi hati Raka
157 Ingin lebih, antara atasan dan bawahan
158 Mama kodariah dan Bimo berkunjung.
159 Chapter
160 Chapter
161 Surprise
162 Chapter
163 Chapter
164 Malam yang gagal.
165 Family quality time (weekend)
166 Kebahagiaan ini tak bisa di beli.
167 Kejadian di rumah vano
168 Chapter
169 Ke guguran
170 Rumah sakit
171 Ulang tahun mereka
172 Pertemuan reauni di rumah sakit
173 Kejutan pulang galdi (21+)
174 Nesya Gila.
175 Morning sickness lagi
176 Permintaan Bumil
177 Tujuh bulanan jema
178 Happy anding
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Penderitaan & siksaan bidu rumah tangga
2
1. (2).pamitan merantau, di hari pertama melamar jadi OB
3
interview, upset day
4
kerja hari ke 2
5
Perayaan Corporate event & event marketing,lembur.
6
kekasih CEO bersama sepupu CEO
7
hasutan setan godaan yang berhasil
8
Stamina terkuras, yang lain tambah stamina
9
Perdebatan
10
kejutan yang memecahkan rindu
11
Pertemuan Mima & Padilah
12
Awal mula perselingkuhan
13
Menemui ortu sang kekasih
14
ngedate, musuh menganggu.
15
kiriman musuh
16
Markas, terjadinya perang
17
Spam chat Vano rindu
18
First kiss sialan
19
Harus Royal.
20
Aku ingin kamu tapi kenapa kamu ingin dia.
21
Kesepian
22
Ketahuan selingkuh oleh calon adik ipar
23
Detektif
24
Ini sebuah bukti
25
Rencana yang gagal
26
Penculikan
27
Pembunuhan & fitnah
28
fitnah & penjara
29
Mengabari berita duka
30
otopsi
31
Sidang pertama
32
Sidang 1 part 2
33
Sidang 2, di ponis penjara 15 tahun
34
Mendengar kematian Mima.
35
Satu tahun masa tahanan di bebasakan
36
Terpaksa menikahi demi balas dendam.
37
Pernikahan sirih.
38
Beren terpukul
39
Musuh mengusik
40
Satu-satu mulai terbukti
41
Tak sengaja bertemu
42
Lamaran
43
Bertemu jema
44
Kurir
45
2 tahun jalan, pernikahan sirih.
46
Rencana sukses
47
Hadiah yang tumbuh di rahim
48
Terbukanya bukti
49
Luka hati kecewa.
50
Pesta
51
Bunda tau.
52
Galdi & Jema.
53
Luar negri
54
2,9 tahun nikah sirih
55
Evan amiir pulang
56
Kejahatan Nesya & vano
57
Perlahan
58
hukuman setimpal
59
Ke spikolog.
60
Nesya & Vano di hukum
61
2 Orang tua
62
Restoran malapetaka.
63
mengSahkan pernikahan
64
Pulang kampung.
65
Adu tengkar jarak jauh.
66
Nasihat papi radiyan
67
Menginap di rumah mertua
68
Makan liwet, harus nurut.
69
Melihat sang istri
70
Tak ada kata menyerah
71
10 ulang tahun mall kusuma
72
Taman
73
Ciuman
74
Aku peduli kesehatan istri ku
75
Tetap cantik
76
Ciuman di landa asmara
77
Kerja.
78
Serangan Abraham
79
Ke kontrakan istri
80
Sarapan pagi.
81
Jadi sarapan suami.
82
Jejak suami
83
Ide Papi Radiyan
84
Ke Club
85
Menjelaskan kesalah pahaman
86
Ke Bandara
87
Di pesawat
88
Acara
89
Acara 2
90
Malam yang di nanti
91
Malam syahdu
92
Galdi lah pemenangnya.
93
Masa bersama
94
Di awasi musuh
95
Pulang Indonesia
96
Begitu indah
97
Papi, bunda berkunjung
98
Jangan kerja, di pecat suami
99
Antar makan siang
100
Bercerita pada Tita dan Ratia
101
Padilah hamil
102
kedatangan Nesya
103
Menemani sang suami
104
Nesya datang lagi
105
Melahirkan
106
Masih koma, keributan rumah sakit
107
Sadar dari koma, pulang kerumah
108
Kebersamaan
109
Nesya cari perkara
110
Sebar gosip
111
Menghina istri CEO
112
Mengumumkan, mengakui istri
113
Datangnya musuh.
114
Si genit & nakal.
115
Nafsu makin nambah
116
Couple, Ternyata Ratia ...
117
Ratia cinta pertama Evan amir
118
Dansa
119
Evan dan masalalu
120
bohongi suami, di pecat perusahaan
121
Pasar
122
Di culik
123
Dendam Nesya, ingin Galdi.
124
Terus mencarinya.
125
Panggilan hati
126
Galdi menemukan Padilah
127
Terciduk
128
Pulang.
129
Menggoda iman
130
Happy birth day
131
Tita punya ponakan 4
132
Traktir
133
Di kejar Vano
134
Ulang tahun di mansion
135
Aniversery pernikahan ke lima tahun
136
Mama word
137
Pulang dari liburan
138
Bayi Besar
139
Antara Adi & Tita
140
Triples 3 Berkunjung ke kantor
141
Gama & Liana Married
142
Kumpulan
143
Berkunjung ke rumah Papi Radiyan
144
Berziarah ke Makam Mami & Mima
145
Rasa panas di hati
146
Galdi di diami
147
Sofa
148
Galdi berhasil merayu
149
Lucunya istri ku tantrum
150
Bertemu Bapak
151
Chapter
152
Keluarga tercinta
153
Rasa yang hadir
154
Antara Raka & jema
155
Mati lampu
156
Isi hati Raka
157
Ingin lebih, antara atasan dan bawahan
158
Mama kodariah dan Bimo berkunjung.
159
Chapter
160
Chapter
161
Surprise
162
Chapter
163
Chapter
164
Malam yang gagal.
165
Family quality time (weekend)
166
Kebahagiaan ini tak bisa di beli.
167
Kejadian di rumah vano
168
Chapter
169
Ke guguran
170
Rumah sakit
171
Ulang tahun mereka
172
Pertemuan reauni di rumah sakit
173
Kejutan pulang galdi (21+)
174
Nesya Gila.
175
Morning sickness lagi
176
Permintaan Bumil
177
Tujuh bulanan jema
178
Happy anding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!