kejutan yang memecahkan rindu

Vano yang sedang tertidur di kasur. Sejam kemudian Nesya pun keluar setelah membersihkan dirinya, ia kenakan dengan handuk kimono biru.

"Beb bangun," ucap Nesya yang membangunkan Vano, Vano pun merasa ada yang menggoyangkan tubuhnya ia pun bangun.

"Duh di bangunin calon istri bahagianya," ucap Vano bercanda namun ada ke inginan yang pasti.

"Apaan sih! bukan calon istri kamu." Ujar nesya merasa tak nyaman dengan candaan Vano.

"Cuma bercanda kok, aku mandi dulu yah." Ujar Vano yang mengambil handuknya. lalu menutupi pinggangnya sambil masuk kamar mandi.

Nesya mendekati kopernya, niat dia ingin langsung ke kantornya galdi, ia membuka kopernya.

"Hari ini aku mau ke kantornya kekasih tercinta, itung memberi kejutan, kayanya aku harus pake baju serbah panjang nanti galdi bisa curiga sama aku." Ucapnya sambil memilih baju, tak lama kemudian ia menemukan baju yang pas untuk hari ini ia pake.

"Kayanya pake ini deh, warna biru lengan panjang dengan rok panjang bermekar ini cocok." Ujarnya setelah mengeringkan rambut. Hingga ia secmcepatnya menggunakan pakaian itu, setelah itu berdandan ia gunakan wangi-wangian yang di sukai galdi. Akhirnya ia selesai dengan segala persiapannya merapihkan kopernya kembali, tak lama pun Vano keluar dengan handuk di pingganya dengan rambut yang basah Vano melihat wanitanya sudah rapih.

"Kamu mau bareng sama aku?" tanya Vano yang terkagum-kagum sosok wanita di depannya.

Nesya pun menoleh kebelakang melihat Vano sudah keluar.

"Kayanya enggak deh yang, aku mau naik taksi aja, jadi konci mobil aku bawa yah untuk mengambil barang jadi nanti kuncinya aku kasih ke pelayan yah." Ucap Nesya Vano paham.

"Lagian kamu juga harus buru-buru kan? jadi aku duluan ya beb." Sambung Nesya, lalu mengecup bibir Vano. Pemuda ini hanya mengangguk kepala saja, lalu setelahnya melihat wanita itu pergi hingga menghilang, Vano sedikit kesal.

"Aku udah tau pasti kamu akan ke kantor galdi kan," gumam dirinya sambil bercermin melihat dirinya "kenapa harus tetap Galdi!" Dia marah.

Di bawah hotel seorang wanita sedang memasukan barangnya ke taksi, lalu selesai ia masuk ke mobil ia sebut tujuannya ke kantor sang kekasih.

Beberapa jam kemudian ia pun sampai di halaman kantor galdi.

***

Di ruangan besar dan megah ada seorang bos yang sedang sibuk di layar komputernya,

ia memang sedang mengerjakan laporan serta data-data produk. Saat sedang fokus tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Sayanggg," suara wanita

Galdi yang mendengar suara itu ia merasa kenal, ia mengangkat kepalanya lalu melihat sosok itu di dekat pintu ruangannya.

"Sayanggg." Ucap Nesya tersenyum lebar sambil merentangkan tangan selebar mungkin. Galdi pun berdiri lalu menghampiri memeluk wanita itu.

Mereka pun berpelukan cukup lama.

"Kapan kamu pulang?" tanya Galdi yang masih berpelukan.

"Pagi tadi dong!" ucapnya penuh antusias.

"Kenapa gak kabari aku dulu," tanya Galdi.

"Surprise dong, kejutan buat kamu." Ucap Nesya. Galdi yang melihatnya pun gemas dengan manjanya kekasihnya ini.

"hmm." Tawa pelan Galdi. Nesya yang melihatnya heran.

"Kok malah ketawa gitu sih?" nesya yang merasa heran.

"Lucu aja, senang jika kamu sudah pulang," ucap Galdi dengan penuh senyuman.

"Oh kirain apa ih, taunya aku bikin kamu gemas, kan," ucap Nesya yang bermanja.

"Dasar si manja." Ucap Galdi yang mencolek hidung kecil itu, Nesya pun tersenyum dan kepalanya kembali kepelukan Galdi.

Tak lama Galdi pun melepaskan pelukannya dan mengajak sang kekakis duduk di sofa,

Untuk bercanda, cerita dan menikmati romantis hubungan berdua.

———**

Di kantin jam istirahat 3 wanita yang sedang menunggu pesanan ada pula yang sudah makan Karna bawa bekal.

"Gue kesel banget! sama 2 jalangkung itu," Ucap Tita.

"Sama gue lebih kesel!, gue lagi ngepel di area tangga menuju Rooftop si Sri naburin minyak gak tau dari mana yang hampir membuat gue jatoh." Ucap Ratia penuh kesal. Padilah hanya mendengar saja ia sibuk dengan makannya.

"Biasa aja kali ngomongnya, emang elo doang si Sri ama si Dewi. !Tadi waktu gw ngepel di area parkir mobil. Dua jalangkung itu sengaja numpahin air Comberan di lantai bikin gue di marahi asisten jadinya!" ungkap Tita penuh kesal yang tertahan.

"Parah banget tuh orang, otaknya udah di luar nalar warasnya manusia normal." Ucap Padilah yang turut kesal.

"Kayanya gue harus ke salon deh, rambut gw rusak akibat di Jambak Mak lampir itu." Ucap Ratia yang melihat rambutnya walow di ikat sederhana seperti Padilah, tapi ia rutin ke salon tiap gajihan.

Padilah & Tita hanya saling tatap atas tingkah nya Ratia, lalu tiba-tiba pesanan ratia datang.

"Ini mbak pesanannya." Ucap mbak antar makanan kantin kantor.

"Oh iya makasih." Ucapnya.

"Aku jadi ingat kejadian, dimana aku lagi ngepel di area basement parkir mobil." ucap Padilah mulai bercerita kejadian lalu. Ratia & Tita hanya mendengar sambil makan.

"Waktu itu aku lagi ngepel, eh si Sri malah sengaja iseng bolak-balik ngotorin lantai yang udah di pel kotor lagi akibat ulah dia loncat-loncat gak jelas," ungkap Padilah.

"Kaya bocah." Ucap tita

"Terus?" Tanya Ratia cerita selanjutnya.

"Sebenarnya aku mau marah, sama tingkahnya yang kelamaan bikin jengkel, dan tampa aku harus cape-cape marah datanglah kepala pembersih yang melihat tingkah Sri yang mengganggu orang kerja. Pas di samperi sama si bapak yang langsung keluar suara baritonnya "Sri kamu ngapain" si Sri kaget dong jatoh lah dia, di situ aku nahan ngakak dia di omeli lah di marahi juga." Ungkap cerita Padilah Tita & Ratia pun ikut tertawa.

"Kalow gue ada di situ, pasti senang dan ngakak juga sih." Ucap Tita yang terus tertawa.

Sampai mereka hening fokus dengan makan siang mereka.

———

Di dalam toilet dua wanita ini sedang marah-marah kesal & uring-uringan.

"Mereka bertiga, tidak bisa aku biarin kaya gini!" Marah Sri.

"Dan ini juga gara-gara si Padilah, nyiram kita pake botol pembersih toilet jadinya kulit gue gatel!" ucap Dewi penuh kesal sama dengan Sri terus garuk-garuk.

"Udahlah kita keluar." Ucap Sri yang keluar serta Dewi pun.

———

Di Luar kantor dua pasangan ini sedang ada di lestoran dekat kantor,

bahkan lestoran itu pun milik Galdi. Saat mbak pelayan pun datang.

"Kamu mau menu makanan apa?" tanya Galdi.

"Aku pesen nasi goreng Aceh, sama minumannya blue coracao untuk penutupnya Amuse-bouche aja." Ucap Nesya.

"Baik, kalow bapak?" Tanya pelayan itu.

"Samakan saja." Ucap Galdi.

Sang pelayan pun pergi, lalu kemeja pesanan. Dan tidak lama pesanan mereka pun sudah siap dan siap di antarkan, sang pelayan pun menyimpan satu persatu hidangan hingga selesai.

"Selamat menikmati." Ucap pelayan tersebut pergi.

"Aku kangen banget sama makanan Indonesia."

Ucap Nesya gaya manja.

"Berarti sama aku gak kangen." Tanya Galdi sedikit canda.

"Kangen dong, lebih kangen ke kamulah udah yuk kita makan aja." Ucap Nesya. Ia dan Galdi mulai makan siang mereka.

——**

Di kantor papa Vano terus memarahi Vano karna baru masuk.

"Kamu ini!, kantor lagi banyak kerjaan malah baru masuk siang kemana aja kamu ini?" ucap papa

"Kan udah aku bilang, aku lagi di luar kota." Ungkap Vano

"Alesan kamu! sekarang kamu kerjakan laporan perusahan sekarang papa mau keruangan papa." Ucap papa sambil meninggalkan ruangan anaknya.

"Iya." Ucap Vano lalu ia duduk di kursi kerjanya dan lakukan kerjaanya.

——

Padilah Tita & Ratia pun sekarang kembali ke pada kerjaanya.

"Semoga tidak ketemu dengan 2 jalangkung itu lagi." Ucap Ratia. Mereka pun sibuk dengan kerjaanya.

*

*

Jangan lupa follow dan like, komen beri dukungan positif.

Episodes
1 Penderitaan & siksaan bidu rumah tangga
2 1. (2).pamitan merantau, di hari pertama melamar jadi OB
3 interview, upset day
4 kerja hari ke 2
5 Perayaan Corporate event & event marketing,lembur.
6 kekasih CEO bersama sepupu CEO
7 hasutan setan godaan yang berhasil
8 Stamina terkuras, yang lain tambah stamina
9 Perdebatan
10 kejutan yang memecahkan rindu
11 Pertemuan Mima & Padilah
12 Awal mula perselingkuhan
13 Menemui ortu sang kekasih
14 ngedate, musuh menganggu.
15 kiriman musuh
16 Markas, terjadinya perang
17 Spam chat Vano rindu
18 First kiss sialan
19 Harus Royal.
20 Aku ingin kamu tapi kenapa kamu ingin dia.
21 Kesepian
22 Ketahuan selingkuh oleh calon adik ipar
23 Detektif
24 Ini sebuah bukti
25 Rencana yang gagal
26 Penculikan
27 Pembunuhan & fitnah
28 fitnah & penjara
29 Mengabari berita duka
30 otopsi
31 Sidang pertama
32 Sidang 1 part 2
33 Sidang 2, di ponis penjara 15 tahun
34 Mendengar kematian Mima.
35 Satu tahun masa tahanan di bebasakan
36 Terpaksa menikahi demi balas dendam.
37 Pernikahan sirih.
38 Beren terpukul
39 Musuh mengusik
40 Satu-satu mulai terbukti
41 Tak sengaja bertemu
42 Lamaran
43 Bertemu jema
44 Kurir
45 2 tahun jalan, pernikahan sirih.
46 Rencana sukses
47 Hadiah yang tumbuh di rahim
48 Terbukanya bukti
49 Luka hati kecewa.
50 Pesta
51 Bunda tau.
52 Galdi & Jema.
53 Luar negri
54 2,9 tahun nikah sirih
55 Evan amiir pulang
56 Kejahatan Nesya & vano
57 Perlahan
58 hukuman setimpal
59 Ke spikolog.
60 Nesya & Vano di hukum
61 2 Orang tua
62 Restoran malapetaka.
63 mengSahkan pernikahan
64 Pulang kampung.
65 Adu tengkar jarak jauh.
66 Nasihat papi radiyan
67 Menginap di rumah mertua
68 Makan liwet, harus nurut.
69 Melihat sang istri
70 Tak ada kata menyerah
71 10 ulang tahun mall kusuma
72 Taman
73 Ciuman
74 Aku peduli kesehatan istri ku
75 Tetap cantik
76 Ciuman di landa asmara
77 Kerja.
78 Serangan Abraham
79 Ke kontrakan istri
80 Sarapan pagi.
81 Jadi sarapan suami.
82 Jejak suami
83 Ide Papi Radiyan
84 Ke Club
85 Menjelaskan kesalah pahaman
86 Ke Bandara
87 Di pesawat
88 Acara
89 Acara 2
90 Malam yang di nanti
91 Malam syahdu
92 Galdi lah pemenangnya.
93 Masa bersama
94 Di awasi musuh
95 Pulang Indonesia
96 Begitu indah
97 Papi, bunda berkunjung
98 Jangan kerja, di pecat suami
99 Antar makan siang
100 Bercerita pada Tita dan Ratia
101 Padilah hamil
102 kedatangan Nesya
103 Menemani sang suami
104 Nesya datang lagi
105 Melahirkan
106 Masih koma, keributan rumah sakit
107 Sadar dari koma, pulang kerumah
108 Kebersamaan
109 Nesya cari perkara
110 Sebar gosip
111 Menghina istri CEO
112 Mengumumkan, mengakui istri
113 Datangnya musuh.
114 Si genit & nakal.
115 Nafsu makin nambah
116 Couple, Ternyata Ratia ...
117 Ratia cinta pertama Evan amir
118 Dansa
119 Evan dan masalalu
120 bohongi suami, di pecat perusahaan
121 Pasar
122 Di culik
123 Dendam Nesya, ingin Galdi.
124 Terus mencarinya.
125 Panggilan hati
126 Galdi menemukan Padilah
127 Terciduk
128 Pulang.
129 Menggoda iman
130 Happy birth day
131 Tita punya ponakan 4
132 Traktir
133 Di kejar Vano
134 Ulang tahun di mansion
135 Aniversery pernikahan ke lima tahun
136 Mama word
137 Pulang dari liburan
138 Bayi Besar
139 Antara Adi & Tita
140 Triples 3 Berkunjung ke kantor
141 Gama & Liana Married
142 Kumpulan
143 Berkunjung ke rumah Papi Radiyan
144 Berziarah ke Makam Mami & Mima
145 Rasa panas di hati
146 Galdi di diami
147 Sofa
148 Galdi berhasil merayu
149 Lucunya istri ku tantrum
150 Bertemu Bapak
151 Chapter
152 Keluarga tercinta
153 Rasa yang hadir
154 Antara Raka & jema
155 Mati lampu
156 Isi hati Raka
157 Ingin lebih, antara atasan dan bawahan
158 Mama kodariah dan Bimo berkunjung.
159 Chapter
160 Chapter
161 Surprise
162 Chapter
163 Chapter
164 Malam yang gagal.
165 Family quality time (weekend)
166 Kebahagiaan ini tak bisa di beli.
167 Kejadian di rumah vano
168 Chapter
169 Ke guguran
170 Rumah sakit
171 Ulang tahun mereka
172 Pertemuan reauni di rumah sakit
173 Kejutan pulang galdi (21+)
174 Nesya Gila.
175 Morning sickness lagi
176 Permintaan Bumil
177 Tujuh bulanan jema
178 Happy anding
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Penderitaan & siksaan bidu rumah tangga
2
1. (2).pamitan merantau, di hari pertama melamar jadi OB
3
interview, upset day
4
kerja hari ke 2
5
Perayaan Corporate event & event marketing,lembur.
6
kekasih CEO bersama sepupu CEO
7
hasutan setan godaan yang berhasil
8
Stamina terkuras, yang lain tambah stamina
9
Perdebatan
10
kejutan yang memecahkan rindu
11
Pertemuan Mima & Padilah
12
Awal mula perselingkuhan
13
Menemui ortu sang kekasih
14
ngedate, musuh menganggu.
15
kiriman musuh
16
Markas, terjadinya perang
17
Spam chat Vano rindu
18
First kiss sialan
19
Harus Royal.
20
Aku ingin kamu tapi kenapa kamu ingin dia.
21
Kesepian
22
Ketahuan selingkuh oleh calon adik ipar
23
Detektif
24
Ini sebuah bukti
25
Rencana yang gagal
26
Penculikan
27
Pembunuhan & fitnah
28
fitnah & penjara
29
Mengabari berita duka
30
otopsi
31
Sidang pertama
32
Sidang 1 part 2
33
Sidang 2, di ponis penjara 15 tahun
34
Mendengar kematian Mima.
35
Satu tahun masa tahanan di bebasakan
36
Terpaksa menikahi demi balas dendam.
37
Pernikahan sirih.
38
Beren terpukul
39
Musuh mengusik
40
Satu-satu mulai terbukti
41
Tak sengaja bertemu
42
Lamaran
43
Bertemu jema
44
Kurir
45
2 tahun jalan, pernikahan sirih.
46
Rencana sukses
47
Hadiah yang tumbuh di rahim
48
Terbukanya bukti
49
Luka hati kecewa.
50
Pesta
51
Bunda tau.
52
Galdi & Jema.
53
Luar negri
54
2,9 tahun nikah sirih
55
Evan amiir pulang
56
Kejahatan Nesya & vano
57
Perlahan
58
hukuman setimpal
59
Ke spikolog.
60
Nesya & Vano di hukum
61
2 Orang tua
62
Restoran malapetaka.
63
mengSahkan pernikahan
64
Pulang kampung.
65
Adu tengkar jarak jauh.
66
Nasihat papi radiyan
67
Menginap di rumah mertua
68
Makan liwet, harus nurut.
69
Melihat sang istri
70
Tak ada kata menyerah
71
10 ulang tahun mall kusuma
72
Taman
73
Ciuman
74
Aku peduli kesehatan istri ku
75
Tetap cantik
76
Ciuman di landa asmara
77
Kerja.
78
Serangan Abraham
79
Ke kontrakan istri
80
Sarapan pagi.
81
Jadi sarapan suami.
82
Jejak suami
83
Ide Papi Radiyan
84
Ke Club
85
Menjelaskan kesalah pahaman
86
Ke Bandara
87
Di pesawat
88
Acara
89
Acara 2
90
Malam yang di nanti
91
Malam syahdu
92
Galdi lah pemenangnya.
93
Masa bersama
94
Di awasi musuh
95
Pulang Indonesia
96
Begitu indah
97
Papi, bunda berkunjung
98
Jangan kerja, di pecat suami
99
Antar makan siang
100
Bercerita pada Tita dan Ratia
101
Padilah hamil
102
kedatangan Nesya
103
Menemani sang suami
104
Nesya datang lagi
105
Melahirkan
106
Masih koma, keributan rumah sakit
107
Sadar dari koma, pulang kerumah
108
Kebersamaan
109
Nesya cari perkara
110
Sebar gosip
111
Menghina istri CEO
112
Mengumumkan, mengakui istri
113
Datangnya musuh.
114
Si genit & nakal.
115
Nafsu makin nambah
116
Couple, Ternyata Ratia ...
117
Ratia cinta pertama Evan amir
118
Dansa
119
Evan dan masalalu
120
bohongi suami, di pecat perusahaan
121
Pasar
122
Di culik
123
Dendam Nesya, ingin Galdi.
124
Terus mencarinya.
125
Panggilan hati
126
Galdi menemukan Padilah
127
Terciduk
128
Pulang.
129
Menggoda iman
130
Happy birth day
131
Tita punya ponakan 4
132
Traktir
133
Di kejar Vano
134
Ulang tahun di mansion
135
Aniversery pernikahan ke lima tahun
136
Mama word
137
Pulang dari liburan
138
Bayi Besar
139
Antara Adi & Tita
140
Triples 3 Berkunjung ke kantor
141
Gama & Liana Married
142
Kumpulan
143
Berkunjung ke rumah Papi Radiyan
144
Berziarah ke Makam Mami & Mima
145
Rasa panas di hati
146
Galdi di diami
147
Sofa
148
Galdi berhasil merayu
149
Lucunya istri ku tantrum
150
Bertemu Bapak
151
Chapter
152
Keluarga tercinta
153
Rasa yang hadir
154
Antara Raka & jema
155
Mati lampu
156
Isi hati Raka
157
Ingin lebih, antara atasan dan bawahan
158
Mama kodariah dan Bimo berkunjung.
159
Chapter
160
Chapter
161
Surprise
162
Chapter
163
Chapter
164
Malam yang gagal.
165
Family quality time (weekend)
166
Kebahagiaan ini tak bisa di beli.
167
Kejadian di rumah vano
168
Chapter
169
Ke guguran
170
Rumah sakit
171
Ulang tahun mereka
172
Pertemuan reauni di rumah sakit
173
Kejutan pulang galdi (21+)
174
Nesya Gila.
175
Morning sickness lagi
176
Permintaan Bumil
177
Tujuh bulanan jema
178
Happy anding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!