Harus Royal.

Satu bulan lamanya akhirnya Padilah mendapatkan gaji pertamanya, dan uang gaji pun cair di sore hari pas akan pulang & kebetulan banget tanggal mereka sama.

"Huu guys, dapet gajihan!" seru Tita.

"Paling aku mah sekarang juga habis," tutur Padilah.

"Buset udah habis seketika, paling bayar kontran bakal nyisa," ucap Ratia tak percaya

"Ya sama, belom kirim ke orang kampung, belom bayar kontrakan, belom beli kebutuhan" ungkap Padilah.

"Iya juga sih, gue juga nanti pasti udah di tagih sama ibu gur, buat bayaran keridit dia." Lirih Tita lemas.

"Pastinya lah ada sisa, tadinya gue mau ajak kalian nanti pas weekend ngajak jalan," tutur Ratia.

"Hemm nggak tau tuh, gimana nanti aja sekarang aja aku mah langsung belanja kebutuhan," jelas Padilah.

"Iya Ra, gimana nanti aja yah bisa atau enggaknya nanti di kabari lagi." Kata Tita, Ratia hanya mengagumkan kepala.

"Habis dari sini juga mau langsung belanja." Ucap Padilah.

Dan akhirnya mereka pun pulang setelah banyak berbincang, saling pamitan.

"Aku pulang duluan yah. Daaah" ucap Padilah melambaikan tangan meninggalkan terlebih dahulu, tak lama ia pun memberhentikan tukan angkot.

*

*

Di dalam mobil mewah berwarna hitam lexus LX 570. Galdi & Mima pulang bersama di kendarai Sopir pribadinya.

"Kak dari mana aja kemaren?" basa basi Mima untuk menghilangkan kengeningan.

Melihat sang kakak diam saja tak ada sahutan sama sekali.

"Jangan-jangan yang di ucapkan kak Nesya bohong deh, tanya bilangnya kakak nggak ada eh taunya kayanya udah sekamar" sindirnya

"Atau udah unboxing!" sindirnya penuh antusias.

Galdi yang niat tidak memperdulikan, langsung memberikan tatapan dingin namun menusuk.

"Apa lihat-lihat! jangan boho—" sewotan Mima terhenti.

"Jaga bicara mu Mima! kakak tidak seperti yang di ucapkan mu?" tegasnya.

"Habisnya di tanya diem Mulu"

"Ch, itu bukan urusan mu, ada urusan mendadak." Tuturnya.

Galdi yang melihat Mima diam dan cemberut.

"Kamu mau makan" tawarnya.

"Terserah." Ketuanya.

"Kamu marah" tanyanya.

"Bodo amat." Ketus Mima.

Galdi pun hanya tarik nafas pelan sudah terbiasa dengan sikap adiknya ini, ia pun meminta sang sopir pun untuk menuju lestoran Jepang di pinggir jalan.

Saat sopir sudah memarkirkan mobil Mima pun keluar terlebih dahulu lalu Galdi, dalam hati "Si kutub mau ngajak aku makan nih, bener nggak sih" bantin Mima.

"Ayo" ajak Galdi.

Mima pun berjalan mendahului sang kakak dengan wajah judesnya. Karena Galdi berpikir sudah lama tak mengajak sang adik makan di luar maka sore ini kesempatan mengajaknya.

~***~

Ketika Padilah sampai di tempat yang ia tuju, dirinya pun segara turun dari angkot lalu bayar, dan ia sudah di depan supermarket yang berdekatan dengan mall.

Ia masuk ke supermarket lalu mengambil keranjang untuk tempat.

"Yang utama aku butuh bahan pokok dulu deh." Ucap Padilah, ia ambil bahan bumbu dapur, gula dan teh lalu minyak yang murah Lalu ia ambil sabun mandi, sabun cuci & Shampo.

"Lalu aku butuh pemakaian aku yang habis." Ucap padilah yang menuju rak kebutuhan diri, yang Mungkin ambil serum,moisturizer, Viva whitening, dan krim wajah tidak lupa sunscreen, body lotion, serta masker kemasan & deodorant lalu parfum murah. Setelah ia berbelanja membayar di kasir.

*

*

*

Di lestoran Jepang Mima sedang menikmati berbagai menu.

Ada Sushi fusion, Omurice, tempura udang, yakitori & agedasi tofu dan minuman Oreo cheese ini semua pesanan Mima.

"Aku mulai makan dari Agedasi tofu, kakak juga harus cicipi dari semua makanan ini jangan ramen doang," pinta Mima. "Nggak papalah aku pesen menu banyak, mumpung-mumpung kakak gue ngajak, jarang-jarang dia kaya gini Karena super sibuk" Batin Mima.

Galdi hanya makan ramen & minuman kopi chocolate.

"Iya," jawabannya, mereka pun mulai makan.

*

*

——**——

Setelah dari supermarket Padilah pun keluar dan pergi ke mall,lalu ia masuk ke mall, pas ia masuk ia memilih barang yang di butuhkan.

"Mau beli bh siapa tau lagi ada diskon,"ucap padilah yang sambil melihat-lihat barang.

Ketika ia menemukan bh yang pas menurutnya dan harga yang murah, Padilah pun pergi ke tempat pembayaran, namun karna masih ngantri di situ Padilah lihat-lihat ke sana kesini, tak sengaja pandangannya melihat sosok yang pernah ia lihat di kantor.

"Kayanya tuh orang sering aku lihat dengan atasan deh," ucap Padilah yang melihat dua pasangan itu di antrian pembayaran baju mewah.

"Kayanya itu..." Sempat berpikir,

Tak lama pun Padilah ingat

"Itukan nona Nesya, lalu denagn lelaki lain?. Mungkin itu sama sodaranya, tapi gak mungkin selengket itu." Ucap Padilah, ia pun merekam Vidio mereka dari kejauhan mungkin ia bisa bertanya dari teman rekannya yang pasti serbah tau besok.

Di saat merekam Padilah tak menyadari.

"Kenapa aku merekam Vidio mereka, kok tiba-tiba kepo begini!" gerutunya pada diri sendiri ia pun mau mengakhiri video itu namun di saat itu

"Beb makasih yah udah mau nemenin aku belanja, di belanjain lagi" ucap Nesya.

"Sama-sama cantik ku." Ucap Vano yang menyosor bibirnya ke bibir imut seksi itu.

Tak sengaja merekam mereka berciuman bibir padilah yang mau mengakhiri jadi tak jadi keburu di tahan jempol nya.

"Aha ya ampun?" Padilah yang kaget melihatnya "Kenapa mereka berciuman di tempat umum gini walow sebentar." Ucap Padilah, ia pun segera meng akhiri rekaman itu, orang lain tidak melihat tapi hanya dirinya saja yang melihat nona Nesya berciuman dengan lelaki yang tak kenal dan sedakat itu, Padilah buru-buru kedepan kasir yang untung saja sudah lowong. Ketika kasir menyebut nominal padilah pun segera membayar lalu pergi.

*

*

Kembali ke lestoran Galdi & Mima pun selesai makan sore, setelag membaya mereka pun menuju parkiran mobil di sana sudah ada sopir yang menunggu.

"Nih pak Dadang, buat pak Dadang" Nesya memberi paper bag isi makanan.

"Buat saya Non?" pak Dadang yang bingung.

"Iya buat bapak, rezeki jangan di tolak" ujar Mima yang mengambil tangan pak Dadang untuk menerima paper bag itu.

Lalu Mima masuk ke dalam mobil, Galdi yang melihatnya pun tersenyum atas tindakan kebaikan adiknya.

"Terima aja pak," ucap Galdi masuk menyusul Mima dalam mobil.

"Terima kasih atuh non & tuan, terima kasih." Ucap pak Dadang penuh bahagia, lalu pak Dadang pun masuk mobil dan siap melajukan mobil menuju arah pulang.

*

——**——

Tiba di kontrakan Padilah terdiam sejenak atas kejadian tadi, ia berpikir soal tadi.

"Tak menyangka, wanita secantik model Nesya berselingkuh dari tuan kaya raya dingin seperti pak Galdi?" pikiranya dan batinnya bertanya-tanya, namun ia segera menepis pikiran itu.

"Ah udahlah masa bodo banget, itukan urusan dia. Mending beresin belanjaan, atau cek out belanjaan di toko online ah." Ucap dia untuk melupakan hal yang tidak penting.

Sebelum kedapur ia membuka aplikasi tktk beli vitamin collagen, lalu ia lihat masker rawatan kulit tangan dan kaki cek out, ada obat pelang sing karna bandanya sedikit gemuk ia beli biar celana lama yang masih bagus bisa ke pake lagi.

Maklum lah wanita kalow lihat yang seliwiran langsung pengen kalow ada duit. Ia juga enggak lupa beli pemutih kulit biar pas pulang kampung ada pangling-panglingnya gitu hhe.

Ketika udah cek out apa yang Padilah mau, ia pun segera pergi kedapur untuk membereskan bahan-bahan dapur, mungkin tinggal beli sayur, tempe dan olahan masakan lainnya dan beras beli di pasar aja besok sambil bayar kontrakan.

Episodes
1 Penderitaan & siksaan bidu rumah tangga
2 1. (2).pamitan merantau, di hari pertama melamar jadi OB
3 interview, upset day
4 kerja hari ke 2
5 Perayaan Corporate event & event marketing,lembur.
6 kekasih CEO bersama sepupu CEO
7 hasutan setan godaan yang berhasil
8 Stamina terkuras, yang lain tambah stamina
9 Perdebatan
10 kejutan yang memecahkan rindu
11 Pertemuan Mima & Padilah
12 Awal mula perselingkuhan
13 Menemui ortu sang kekasih
14 ngedate, musuh menganggu.
15 kiriman musuh
16 Markas, terjadinya perang
17 Spam chat Vano rindu
18 First kiss sialan
19 Harus Royal.
20 Aku ingin kamu tapi kenapa kamu ingin dia.
21 Kesepian
22 Ketahuan selingkuh oleh calon adik ipar
23 Detektif
24 Ini sebuah bukti
25 Rencana yang gagal
26 Penculikan
27 Pembunuhan & fitnah
28 fitnah & penjara
29 Mengabari berita duka
30 otopsi
31 Sidang pertama
32 Sidang 1 part 2
33 Sidang 2, di ponis penjara 15 tahun
34 Mendengar kematian Mima.
35 Satu tahun masa tahanan di bebasakan
36 Terpaksa menikahi demi balas dendam.
37 Pernikahan sirih.
38 Beren terpukul
39 Musuh mengusik
40 Satu-satu mulai terbukti
41 Tak sengaja bertemu
42 Lamaran
43 Bertemu jema
44 Kurir
45 2 tahun jalan, pernikahan sirih.
46 Rencana sukses
47 Hadiah yang tumbuh di rahim
48 Terbukanya bukti
49 Luka hati kecewa.
50 Pesta
51 Bunda tau.
52 Galdi & Jema.
53 Luar negri
54 2,9 tahun nikah sirih
55 Evan amiir pulang
56 Kejahatan Nesya & vano
57 Perlahan
58 hukuman setimpal
59 Ke spikolog.
60 Nesya & Vano di hukum
61 2 Orang tua
62 Restoran malapetaka.
63 mengSahkan pernikahan
64 Pulang kampung.
65 Adu tengkar jarak jauh.
66 Nasihat papi radiyan
67 Menginap di rumah mertua
68 Makan liwet, harus nurut.
69 Melihat sang istri
70 Tak ada kata menyerah
71 10 ulang tahun mall kusuma
72 Taman
73 Ciuman
74 Aku peduli kesehatan istri ku
75 Tetap cantik
76 Ciuman di landa asmara
77 Kerja.
78 Serangan Abraham
79 Ke kontrakan istri
80 Sarapan pagi.
81 Jadi sarapan suami.
82 Jejak suami
83 Ide Papi Radiyan
84 Ke Club
85 Menjelaskan kesalah pahaman
86 Ke Bandara
87 Di pesawat
88 Acara
89 Acara 2
90 Malam yang di nanti
91 Malam syahdu
92 Galdi lah pemenangnya.
93 Masa bersama
94 Di awasi musuh
95 Pulang Indonesia
96 Begitu indah
97 Papi, bunda berkunjung
98 Jangan kerja, di pecat suami
99 Antar makan siang
100 Bercerita pada Tita dan Ratia
101 Padilah hamil
102 kedatangan Nesya
103 Menemani sang suami
104 Nesya datang lagi
105 Melahirkan
106 Masih koma, keributan rumah sakit
107 Sadar dari koma, pulang kerumah
108 Kebersamaan
109 Nesya cari perkara
110 Sebar gosip
111 Menghina istri CEO
112 Mengumumkan, mengakui istri
113 Datangnya musuh.
114 Si genit & nakal.
115 Nafsu makin nambah
116 Couple, Ternyata Ratia ...
117 Ratia cinta pertama Evan amir
118 Dansa
119 Evan dan masalalu
120 bohongi suami, di pecat perusahaan
121 Pasar
122 Di culik
123 Dendam Nesya, ingin Galdi.
124 Terus mencarinya.
125 Panggilan hati
126 Galdi menemukan Padilah
127 Terciduk
128 Pulang.
129 Menggoda iman
130 Happy birth day
131 Tita punya ponakan 4
132 Traktir
133 Di kejar Vano
134 Ulang tahun di mansion
135 Aniversery pernikahan ke lima tahun
136 Mama word
137 Pulang dari liburan
138 Bayi Besar
139 Antara Adi & Tita
140 Triples 3 Berkunjung ke kantor
141 Gama & Liana Married
142 Kumpulan
143 Berkunjung ke rumah Papi Radiyan
144 Berziarah ke Makam Mami & Mima
145 Rasa panas di hati
146 Galdi di diami
147 Sofa
148 Galdi berhasil merayu
149 Lucunya istri ku tantrum
150 Bertemu Bapak
151 Chapter
152 Keluarga tercinta
153 Rasa yang hadir
154 Antara Raka & jema
155 Mati lampu
156 Isi hati Raka
157 Ingin lebih, antara atasan dan bawahan
158 Mama kodariah dan Bimo berkunjung.
159 Chapter
160 Chapter
161 Surprise
162 Chapter
163 Chapter
164 Malam yang gagal.
165 Family quality time (weekend)
166 Kebahagiaan ini tak bisa di beli.
167 Kejadian di rumah vano
168 Chapter
169 Ke guguran
170 Rumah sakit
171 Ulang tahun mereka
172 Pertemuan reauni di rumah sakit
173 Kejutan pulang galdi (21+)
174 Nesya Gila.
175 Morning sickness lagi
176 Permintaan Bumil
177 Tujuh bulanan jema
178 Happy anding
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Penderitaan & siksaan bidu rumah tangga
2
1. (2).pamitan merantau, di hari pertama melamar jadi OB
3
interview, upset day
4
kerja hari ke 2
5
Perayaan Corporate event & event marketing,lembur.
6
kekasih CEO bersama sepupu CEO
7
hasutan setan godaan yang berhasil
8
Stamina terkuras, yang lain tambah stamina
9
Perdebatan
10
kejutan yang memecahkan rindu
11
Pertemuan Mima & Padilah
12
Awal mula perselingkuhan
13
Menemui ortu sang kekasih
14
ngedate, musuh menganggu.
15
kiriman musuh
16
Markas, terjadinya perang
17
Spam chat Vano rindu
18
First kiss sialan
19
Harus Royal.
20
Aku ingin kamu tapi kenapa kamu ingin dia.
21
Kesepian
22
Ketahuan selingkuh oleh calon adik ipar
23
Detektif
24
Ini sebuah bukti
25
Rencana yang gagal
26
Penculikan
27
Pembunuhan & fitnah
28
fitnah & penjara
29
Mengabari berita duka
30
otopsi
31
Sidang pertama
32
Sidang 1 part 2
33
Sidang 2, di ponis penjara 15 tahun
34
Mendengar kematian Mima.
35
Satu tahun masa tahanan di bebasakan
36
Terpaksa menikahi demi balas dendam.
37
Pernikahan sirih.
38
Beren terpukul
39
Musuh mengusik
40
Satu-satu mulai terbukti
41
Tak sengaja bertemu
42
Lamaran
43
Bertemu jema
44
Kurir
45
2 tahun jalan, pernikahan sirih.
46
Rencana sukses
47
Hadiah yang tumbuh di rahim
48
Terbukanya bukti
49
Luka hati kecewa.
50
Pesta
51
Bunda tau.
52
Galdi & Jema.
53
Luar negri
54
2,9 tahun nikah sirih
55
Evan amiir pulang
56
Kejahatan Nesya & vano
57
Perlahan
58
hukuman setimpal
59
Ke spikolog.
60
Nesya & Vano di hukum
61
2 Orang tua
62
Restoran malapetaka.
63
mengSahkan pernikahan
64
Pulang kampung.
65
Adu tengkar jarak jauh.
66
Nasihat papi radiyan
67
Menginap di rumah mertua
68
Makan liwet, harus nurut.
69
Melihat sang istri
70
Tak ada kata menyerah
71
10 ulang tahun mall kusuma
72
Taman
73
Ciuman
74
Aku peduli kesehatan istri ku
75
Tetap cantik
76
Ciuman di landa asmara
77
Kerja.
78
Serangan Abraham
79
Ke kontrakan istri
80
Sarapan pagi.
81
Jadi sarapan suami.
82
Jejak suami
83
Ide Papi Radiyan
84
Ke Club
85
Menjelaskan kesalah pahaman
86
Ke Bandara
87
Di pesawat
88
Acara
89
Acara 2
90
Malam yang di nanti
91
Malam syahdu
92
Galdi lah pemenangnya.
93
Masa bersama
94
Di awasi musuh
95
Pulang Indonesia
96
Begitu indah
97
Papi, bunda berkunjung
98
Jangan kerja, di pecat suami
99
Antar makan siang
100
Bercerita pada Tita dan Ratia
101
Padilah hamil
102
kedatangan Nesya
103
Menemani sang suami
104
Nesya datang lagi
105
Melahirkan
106
Masih koma, keributan rumah sakit
107
Sadar dari koma, pulang kerumah
108
Kebersamaan
109
Nesya cari perkara
110
Sebar gosip
111
Menghina istri CEO
112
Mengumumkan, mengakui istri
113
Datangnya musuh.
114
Si genit & nakal.
115
Nafsu makin nambah
116
Couple, Ternyata Ratia ...
117
Ratia cinta pertama Evan amir
118
Dansa
119
Evan dan masalalu
120
bohongi suami, di pecat perusahaan
121
Pasar
122
Di culik
123
Dendam Nesya, ingin Galdi.
124
Terus mencarinya.
125
Panggilan hati
126
Galdi menemukan Padilah
127
Terciduk
128
Pulang.
129
Menggoda iman
130
Happy birth day
131
Tita punya ponakan 4
132
Traktir
133
Di kejar Vano
134
Ulang tahun di mansion
135
Aniversery pernikahan ke lima tahun
136
Mama word
137
Pulang dari liburan
138
Bayi Besar
139
Antara Adi & Tita
140
Triples 3 Berkunjung ke kantor
141
Gama & Liana Married
142
Kumpulan
143
Berkunjung ke rumah Papi Radiyan
144
Berziarah ke Makam Mami & Mima
145
Rasa panas di hati
146
Galdi di diami
147
Sofa
148
Galdi berhasil merayu
149
Lucunya istri ku tantrum
150
Bertemu Bapak
151
Chapter
152
Keluarga tercinta
153
Rasa yang hadir
154
Antara Raka & jema
155
Mati lampu
156
Isi hati Raka
157
Ingin lebih, antara atasan dan bawahan
158
Mama kodariah dan Bimo berkunjung.
159
Chapter
160
Chapter
161
Surprise
162
Chapter
163
Chapter
164
Malam yang gagal.
165
Family quality time (weekend)
166
Kebahagiaan ini tak bisa di beli.
167
Kejadian di rumah vano
168
Chapter
169
Ke guguran
170
Rumah sakit
171
Ulang tahun mereka
172
Pertemuan reauni di rumah sakit
173
Kejutan pulang galdi (21+)
174
Nesya Gila.
175
Morning sickness lagi
176
Permintaan Bumil
177
Tujuh bulanan jema
178
Happy anding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!