kekasih CEO bersama sepupu CEO

"Kepada para calon investor, saya ingin mengajak Anda untuk menelusuri kisah sukses PT Mega Bintang Kusama yang dibentuk oleh fokus pada permintaan pelanggan, karyawan yang berdedikasi tinggi, kerja keras, pelaksanaan dasar-dasar bisnis yang baik, pengendalian biaya, dan semangat untuk menjadi yang terbaik!

Fokus kami adalah memahami dengan baik keinginan pelanggan, kendala yang dihadapi oleh para pengelola kami. Semakin kami memahami kebutuhan para pelanggan, semakin kami dapat mengembangkan produk baru yang memenuhi kebutuhan tersebut hingga di setiap cabang daerah mau pun di luar negri.

Sebagai contoh, berkat saran dari pelanggan, kami memutuskan untuk membuat tampilan dari berabagai bisnis produk yang terbaik dan kami sangat berterima kasih untuk itu." Ucap pidato Galdi hingga memancarkan senyuman.

Semua para tamu undangan bertepuk tangan serempak.

—**

Di belakang para tamu Padilah baru selesai menyimpan makanan dari belakang untuk di hidangkan di meja perasmanan. Sama dengan Ratia & Tita, setelah itu mereka pergi kebelakang untuk istirahat sejenak.

"Ratia, elo menyembunyikan sesuatu gak?" ucap Tita seperti ingin sesuatu.

"Elo jangan kaya gitu dong tit, ada Padilah yang orang baru," ucap ratia merasa tidak enak dan malu.

"Ya elah, biasanya elo suka kaya gitu, jangan pura-pura deh buruan gue minta," ucap Tita santai tapi maksa.

"Ya ampun tit, Lo suka bener aja. Tapi tuh bicara kecilin lah, nanti orang lain dengar." Ucap Ratia lirik kanan kiri sambil ngambil makanan di tasnya yang ia sembunyikan. Padilah yang melihatnya begitu konyolnya mereka.

"Elo teman paling baik deh menurut gue," ucap Tita yang mulutnya sudah penuh makanan.

"Elo pas kaya gitu pas menurut elo doang!" tutur Ratia. Tita balas dengan senyum gigi kuda, untung gak kaya kuda.

"Nih makan Padilah, biar elo punya tambahan tenaga," ratia memberi makanan pada Padilah.

Padilah pun menerima "Makasih." Ucapnya. Di balas senyuman Ratia.

Di sini Radit yang sedang sibuk kerja lalu melihat ke 3 temannya malah asyik bersantai di belakang, ia samperi mereka?.

"Eh kalian, malah enak duduk!" tegas Radit yang membuat mereka merasa terusik, Padilah karna pekerja baru ia langsung berdiri dengan rasa kagetnya.

"Ya ampun dit, kita tuh laper! diam gini aja merhatiin biar tetap aman?" sungut Ratia melihat Radit

Tita pun berdiri " kita tuh ke laparan Radit, emang salah kalow kita makan dulu." Ucap tita sambungnya.

"Alesan, giliran ketauan sama asisten minta bantuan, untung asisten gimana kalow langsung Ama pak ceo-nya, ogah gw bantunya? itu si Padilah jangan bawa arus kalian, kerja!" Radit berkata yang membuat Ratia & Tita yang asik mengisi perut di ganggu oleh Radit mengakibatkan tatapan tak suka di seperti itukan oleh Radit. Padilah karna takut di omelin dari tadi langsung kerja saja meninggalkan mereka.

Kembali ke acara di aula di panggung.

*

*

*

"Karna setiap produk yang kami tampilkan sudah kami jelasakan dan berbagai usaha yang kami dan bapak ibu bangun semuanya berjalan dengan baik mau dari segi produk parfum, redfood, produk skincare dan Terimakasih pada mereka yang sudah ikut jadi member bagian kami, dan perusahan cabang lainya berjalan lancar. Yang lainnya juga akan segara meluncur, sukses untuk semuanya." Ungkap sang CEO Galdi tersenyum dan di sambut dangan tepukan tangan dari para tamu undangannya.

"Apakah bapak ibu ada yang di tanyakan?" tanya Galdi sambunganya. Dan para tamu pun silih bertanya satu sama lain pada akhirnya ada perwakilan yang bersuara.

"Saya mewakili yang lain, bahwa kami puas dengan kinerja anda dan kami senang bergabung dengan anda tidak ada Yang kami tanyakan. Mari kita tepuk tangan sekali lagi atas kesuksesan kita bersama," ucap dari salah satu tamu perusahan.

Galdi yang melihatnya senang & bangga.

"Terima kasih Bapak Ibu, kalow begitu saya akhiri pidato ini, sekian dan terima kasih." Ucap galdi mengakhiri pidatonya turun dari panggung dan di sambut dangan tepuk tangan, dan menyapa para tamunya.

Sang CEO perusaahan pun. sedang ramah asyik berbincang-bincang dengan para tamu.

"Wah, tuan muda Galdi saya begitu senang kerja sama kita sukses?" ujar sang tamu yang tiba-tiba datang

"Terima kasih, pak Rapan. Anda yang telah lama bergabung dengan kami, menyukseskan semua ini," ucap Galdi.

"Tentu, saya begitu lama dengan perusahan ini bersama ayah anda, sebelum bersama anda. Dan kini lanjutkan bahwa anda mewarisi ilmu ayah mu dengan ide cara anda sendiri di usia muda." Ucap Rapan, Galdi hanya tersenyum.

Tiba lah sang istri rekannya ini yang tadi bersenang-senang dengan ibu-ibu yang ada di sini.

"Hay mas," sapa Gayatri, menghampiri suaminya Rapan, rapan pun menerima gandengan istrinya.

"Ibu Gayatri apa kabar?" sapa Galdi mencoba ramah kebapa istri kliennya.

"Alhamdulillah baik Nak Galdi, oh iya saya dengar Nesya calon tunangan anda belum pulang?" ucap Gayatri, mendengar sosok nama itu Galdi semakin rindu pada orang itu namun sayangnya dia sedang di luar negri.

"Iya Bu Gayatri, memang tadi saya juga sudah di kabari. Bahwa ia akan pulang seminggu lagi." Ucap Galdi yang sedikit lirih sedih bahwa dirinya merindukan sang kekasih.

"Sabar Nak Galdi seminggu tidak terlalu lama. Saya tidak menyangka seorang model terkenal itu kekasih anda." Ucap Gayatri yang senyum. Galdi hanya memberi senyum. Galdi berusaha melupakan lalu berbincang-bincang dengan para tamu.

———

Di sisi lain seorang gadis cantik yang baru turun dari kapal bertubuh ramping namun sexsy ,beautiful body di baluti atasan tengtop hitam yang pas di tubuhnya dengan 2 buah dada yang sangat menonjol di atas. Dan bawahannya menggunakan celana pendek yang ketat di atas paha dan pantat yang sedikit besar berisi, dan memperlihatkan paha yang mulus kaki yang jenjang putih mulus dengan hak tinggi pas di tubuhnya. Di luar celana pendeknya menggunakan rok yang transparan pendek rambut panjang terkurai cukup berkesan.

Yang baru tiba di Indonesia dengan barang bawaannya sambil menunggu seseorang.

Dirinya cukup mengambil nafas yang lemah namun sedikit kasar, dengan segera mengetik sesuatu di handphone canggihnya.

Sebelum mengetik sesuatu ia bicara

"Karna kekasih ku tidak bisa menjemput ku, maka yang menjemput akan ku kirim pesan ke pacar ku yang lain, yaitu sepupunya." Ucap gadis itu, langsung mengetik chat di hpnya. Namun dari ke jauhan sudah ada seorang pria tinggi tampan dengan jaket hitam. Yang merhatikan ia dari kejauhan, ia pun melangkah berjalan dari belakang untuk menghampiri wanita itu dengan melihat notifikasi chat dari wanita itu.

"Vano sayang kamu di mana,aku udah pulang nih jemput aku yah" chat Nesya ❤️.

Lelaki itu tidak membalas, namun ia mempercepat langkah untuk segera memeluk wanita itu. Tibalah dekat ia pun memeluknya dari belakang mencium leher cantik menyesap aroma sang pemilik tubuh yang ia rindukan, sang wanita pun menerima dengan senang hati.

"Sayang kamu ih bikin aku kaget aja?" ucap Nesya sambil kepala menoleh ke sang pria. Namun sudah di sosor basah dari bibir lelaki itu di bibir manisnya, melepaskan ciuman hangatnya.

"Kamu ini, aku tuh udah kangen sama kamu nunggu sebulan kamu pulang. Kamu juga pasti kangen aku," ucap Vano ada yang membara di sana.

"Tentu aku kangen kamu juga dong, tapi jangan kaya gini gimana ada yang lihat kita." Ujar Nesya, vano lihat sekeliling sepi hanya ada mereka dan beberapa para maskapai dan pramugari kapal lainnya yang sedikit.

"Gak ada siapa-siapa cuma kita doang kok sayang." Ujar Vano yang di katakan vano benar menurut Nesya.

"kamu ke sini gak sama orang lain kan?" Tanya Nesya

"Enggak dong sayang," jawab Vano membuat Nesya lega.

"Kalow gitu mau ketempat kantor galdi, atau ke orang tua mu?" tanya Vano lembut. Namun ada sedikit sedih tidak terima ketika ia mengucapkan itu, namun Nesya melihatnya saja langsung mengerti, karna di pikir-pikir ia juga ingin lebih lama bersama dengan lelaki ini dulu.

"Enggak deh sayang, kalow ketempat dia tau sendiri kan dia lagi sibuk-sibuknya ,kan. Kalow ke mama papa juga lagi sibuk. Mending ketempat yang kamu rekomendasikan aja." Ucap Nesya yang bermanja, Vano pun merasa bahagia dan gemes dengan tingkah Nesya.

"Baiklah tuan putri yang manis!" Ucap Vano antusias yang sedikit mencolek hidung mancung gadus cantik ini, sambil mengambil tas bawaan Nesya lalu gandengan tangan, lalu pergi keduanya.

lalu keduanya keluar dari bandara pergi menuju mobil meninggalkan bandara.

Terpopuler

Comments

Serenarara

Serenarara

Semangat Thor!/Grin//Grin/

2025-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Penderitaan & siksaan bidu rumah tangga
2 1. (2).pamitan merantau, di hari pertama melamar jadi OB
3 interview, upset day
4 kerja hari ke 2
5 Perayaan Corporate event & event marketing,lembur.
6 kekasih CEO bersama sepupu CEO
7 hasutan setan godaan yang berhasil
8 Stamina terkuras, yang lain tambah stamina
9 Perdebatan
10 kejutan yang memecahkan rindu
11 Pertemuan Mima & Padilah
12 Awal mula perselingkuhan
13 Menemui ortu sang kekasih
14 ngedate, musuh menganggu.
15 kiriman musuh
16 Markas, terjadinya perang
17 Spam chat Vano rindu
18 First kiss sialan
19 Harus Royal.
20 Aku ingin kamu tapi kenapa kamu ingin dia.
21 Kesepian
22 Ketahuan selingkuh oleh calon adik ipar
23 Detektif
24 Ini sebuah bukti
25 Rencana yang gagal
26 Penculikan
27 Pembunuhan & fitnah
28 fitnah & penjara
29 Mengabari berita duka
30 otopsi
31 Sidang pertama
32 Sidang 1 part 2
33 Sidang 2, di ponis penjara 15 tahun
34 Mendengar kematian Mima.
35 Satu tahun masa tahanan di bebasakan
36 Terpaksa menikahi demi balas dendam.
37 Pernikahan sirih.
38 Beren terpukul
39 Musuh mengusik
40 Satu-satu mulai terbukti
41 Tak sengaja bertemu
42 Lamaran
43 Bertemu jema
44 Kurir
45 2 tahun jalan, pernikahan sirih.
46 Rencana sukses
47 Hadiah yang tumbuh di rahim
48 Terbukanya bukti
49 Luka hati kecewa.
50 Pesta
51 Bunda tau.
52 Galdi & Jema.
53 Luar negri
54 2,9 tahun nikah sirih
55 Evan amiir pulang
56 Kejahatan Nesya & vano
57 Perlahan
58 hukuman setimpal
59 Ke spikolog.
60 Nesya & Vano di hukum
61 2 Orang tua
62 Restoran malapetaka.
63 mengSahkan pernikahan
64 Pulang kampung.
65 Adu tengkar jarak jauh.
66 Nasihat papi radiyan
67 Menginap di rumah mertua
68 Makan liwet, harus nurut.
69 Melihat sang istri
70 Tak ada kata menyerah
71 10 ulang tahun mall kusuma
72 Taman
73 Ciuman
74 Aku peduli kesehatan istri ku
75 Tetap cantik
76 Ciuman di landa asmara
77 Kerja.
78 Serangan Abraham
79 Ke kontrakan istri
80 Sarapan pagi.
81 Jadi sarapan suami.
82 Jejak suami
83 Ide Papi Radiyan
84 Ke Club
85 Menjelaskan kesalah pahaman
86 Ke Bandara
87 Di pesawat
88 Acara
89 Acara 2
90 Malam yang di nanti
91 Malam syahdu
92 Galdi lah pemenangnya.
93 Masa bersama
94 Di awasi musuh
95 Pulang Indonesia
96 Begitu indah
97 Papi, bunda berkunjung
98 Jangan kerja, di pecat suami
99 Antar makan siang
100 Bercerita pada Tita dan Ratia
101 Padilah hamil
102 kedatangan Nesya
103 Menemani sang suami
104 Nesya datang lagi
105 Melahirkan
106 Masih koma, keributan rumah sakit
107 Sadar dari koma, pulang kerumah
108 Kebersamaan
109 Nesya cari perkara
110 Sebar gosip
111 Menghina istri CEO
112 Mengumumkan, mengakui istri
113 Datangnya musuh.
114 Si genit & nakal.
115 Nafsu makin nambah
116 Couple, Ternyata Ratia ...
117 Ratia cinta pertama Evan amir
118 Dansa
119 Evan dan masalalu
120 bohongi suami, di pecat perusahaan
121 Pasar
122 Di culik
123 Dendam Nesya, ingin Galdi.
124 Terus mencarinya.
125 Panggilan hati
126 Galdi menemukan Padilah
127 Terciduk
128 Pulang.
129 Menggoda iman
130 Happy birth day
131 Tita punya ponakan 4
132 Traktir
133 Di kejar Vano
134 Ulang tahun di mansion
135 Aniversery pernikahan ke lima tahun
136 Mama word
137 Pulang dari liburan
138 Bayi Besar
139 Antara Adi & Tita
140 Triples 3 Berkunjung ke kantor
141 Gama & Liana Married
142 Kumpulan
143 Berkunjung ke rumah Papi Radiyan
144 Berziarah ke Makam Mami & Mima
145 Rasa panas di hati
146 Galdi di diami
147 Sofa
148 Galdi berhasil merayu
149 Lucunya istri ku tantrum
150 Bertemu Bapak
151 Chapter
152 Keluarga tercinta
153 Rasa yang hadir
154 Antara Raka & jema
155 Mati lampu
156 Isi hati Raka
157 Ingin lebih, antara atasan dan bawahan
158 Mama kodariah dan Bimo berkunjung.
159 Chapter
160 Chapter
161 Surprise
162 Chapter
163 Chapter
164 Malam yang gagal.
165 Family quality time (weekend)
166 Kebahagiaan ini tak bisa di beli.
167 Kejadian di rumah vano
168 Chapter
169 Ke guguran
170 Rumah sakit
171 Ulang tahun mereka
172 Pertemuan reauni di rumah sakit
173 Kejutan pulang galdi (21+)
174 Nesya Gila.
175 Morning sickness lagi
176 Permintaan Bumil
177 Tujuh bulanan jema
178 Happy anding
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Penderitaan & siksaan bidu rumah tangga
2
1. (2).pamitan merantau, di hari pertama melamar jadi OB
3
interview, upset day
4
kerja hari ke 2
5
Perayaan Corporate event & event marketing,lembur.
6
kekasih CEO bersama sepupu CEO
7
hasutan setan godaan yang berhasil
8
Stamina terkuras, yang lain tambah stamina
9
Perdebatan
10
kejutan yang memecahkan rindu
11
Pertemuan Mima & Padilah
12
Awal mula perselingkuhan
13
Menemui ortu sang kekasih
14
ngedate, musuh menganggu.
15
kiriman musuh
16
Markas, terjadinya perang
17
Spam chat Vano rindu
18
First kiss sialan
19
Harus Royal.
20
Aku ingin kamu tapi kenapa kamu ingin dia.
21
Kesepian
22
Ketahuan selingkuh oleh calon adik ipar
23
Detektif
24
Ini sebuah bukti
25
Rencana yang gagal
26
Penculikan
27
Pembunuhan & fitnah
28
fitnah & penjara
29
Mengabari berita duka
30
otopsi
31
Sidang pertama
32
Sidang 1 part 2
33
Sidang 2, di ponis penjara 15 tahun
34
Mendengar kematian Mima.
35
Satu tahun masa tahanan di bebasakan
36
Terpaksa menikahi demi balas dendam.
37
Pernikahan sirih.
38
Beren terpukul
39
Musuh mengusik
40
Satu-satu mulai terbukti
41
Tak sengaja bertemu
42
Lamaran
43
Bertemu jema
44
Kurir
45
2 tahun jalan, pernikahan sirih.
46
Rencana sukses
47
Hadiah yang tumbuh di rahim
48
Terbukanya bukti
49
Luka hati kecewa.
50
Pesta
51
Bunda tau.
52
Galdi & Jema.
53
Luar negri
54
2,9 tahun nikah sirih
55
Evan amiir pulang
56
Kejahatan Nesya & vano
57
Perlahan
58
hukuman setimpal
59
Ke spikolog.
60
Nesya & Vano di hukum
61
2 Orang tua
62
Restoran malapetaka.
63
mengSahkan pernikahan
64
Pulang kampung.
65
Adu tengkar jarak jauh.
66
Nasihat papi radiyan
67
Menginap di rumah mertua
68
Makan liwet, harus nurut.
69
Melihat sang istri
70
Tak ada kata menyerah
71
10 ulang tahun mall kusuma
72
Taman
73
Ciuman
74
Aku peduli kesehatan istri ku
75
Tetap cantik
76
Ciuman di landa asmara
77
Kerja.
78
Serangan Abraham
79
Ke kontrakan istri
80
Sarapan pagi.
81
Jadi sarapan suami.
82
Jejak suami
83
Ide Papi Radiyan
84
Ke Club
85
Menjelaskan kesalah pahaman
86
Ke Bandara
87
Di pesawat
88
Acara
89
Acara 2
90
Malam yang di nanti
91
Malam syahdu
92
Galdi lah pemenangnya.
93
Masa bersama
94
Di awasi musuh
95
Pulang Indonesia
96
Begitu indah
97
Papi, bunda berkunjung
98
Jangan kerja, di pecat suami
99
Antar makan siang
100
Bercerita pada Tita dan Ratia
101
Padilah hamil
102
kedatangan Nesya
103
Menemani sang suami
104
Nesya datang lagi
105
Melahirkan
106
Masih koma, keributan rumah sakit
107
Sadar dari koma, pulang kerumah
108
Kebersamaan
109
Nesya cari perkara
110
Sebar gosip
111
Menghina istri CEO
112
Mengumumkan, mengakui istri
113
Datangnya musuh.
114
Si genit & nakal.
115
Nafsu makin nambah
116
Couple, Ternyata Ratia ...
117
Ratia cinta pertama Evan amir
118
Dansa
119
Evan dan masalalu
120
bohongi suami, di pecat perusahaan
121
Pasar
122
Di culik
123
Dendam Nesya, ingin Galdi.
124
Terus mencarinya.
125
Panggilan hati
126
Galdi menemukan Padilah
127
Terciduk
128
Pulang.
129
Menggoda iman
130
Happy birth day
131
Tita punya ponakan 4
132
Traktir
133
Di kejar Vano
134
Ulang tahun di mansion
135
Aniversery pernikahan ke lima tahun
136
Mama word
137
Pulang dari liburan
138
Bayi Besar
139
Antara Adi & Tita
140
Triples 3 Berkunjung ke kantor
141
Gama & Liana Married
142
Kumpulan
143
Berkunjung ke rumah Papi Radiyan
144
Berziarah ke Makam Mami & Mima
145
Rasa panas di hati
146
Galdi di diami
147
Sofa
148
Galdi berhasil merayu
149
Lucunya istri ku tantrum
150
Bertemu Bapak
151
Chapter
152
Keluarga tercinta
153
Rasa yang hadir
154
Antara Raka & jema
155
Mati lampu
156
Isi hati Raka
157
Ingin lebih, antara atasan dan bawahan
158
Mama kodariah dan Bimo berkunjung.
159
Chapter
160
Chapter
161
Surprise
162
Chapter
163
Chapter
164
Malam yang gagal.
165
Family quality time (weekend)
166
Kebahagiaan ini tak bisa di beli.
167
Kejadian di rumah vano
168
Chapter
169
Ke guguran
170
Rumah sakit
171
Ulang tahun mereka
172
Pertemuan reauni di rumah sakit
173
Kejutan pulang galdi (21+)
174
Nesya Gila.
175
Morning sickness lagi
176
Permintaan Bumil
177
Tujuh bulanan jema
178
Happy anding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!