Sisi Lain Edric

“ck ku pikir kau tidak akan datang”. Seorang wanita menatap pria sinis pria yang tidak lama dia telephone “Apa kekasih mu tidak menjawab panggilan mu? Jika tidak mungkin saja dia sedang bermain dengan pria lain bukan?”

“Kau pikir wanita ku seperti dirimu apa, dia bahak tidak pernah berciuman dengan ku dia sangat menjaga harga dirinya”. Edric membanggakan kekasihnya

Sementara wanita bernama Kim itu hanya tersenyum miring “Dia sangat menjaga harga dirinya tapi tidak bisa memuaskan mu untuk apa?”.

Kim adalah seorang model ternama memiliki body tinggi dan sempurna wanita itu di giai oelh banya pegusaha tapi untuk sekarang Kim masih memegang status single karena wanita itu ternyata megincar seoang pria yang bersifat dingin

Edric mentap wanita itu tajam tidak suka sang kekasih mendapat cibiran tidak bermoral dari wanita itu pria itu berjalan mendekat pada Kim dan mengusap lembut bibir wanita itu

“Dia memang tidak bisa memuaskan ku sekarang, karena dia menghargai sebuah hubungan tapi aku tidak ragu setelah kami menikah”. Edric semakin mengusap kasar bibir tebal itu

Saat ini kedua orang itu berada di sebuah apartemen milik Kim yang berada di pusat kota, letak apartemen Kim yang berada di lantai 30 membuat mereka bisa melihat pemdandangan indah kota sore itu

Edric memutuskan untuk pergi ke apartemen Kim karena tidak mendapat balasan apapun dari Sion, membuat Edric yakin jika Sion sedang menghabiskan waktu dengan keluarganya

“Bagaimana dengan mu, kau masih tetap mengejarnya?”. Edric bertanya pada Kim yang memandangnya sensual

“Aku tidak tahu dia sangat dingin seperti terakhir kali kami bertemu, Kenzo juga tidak dekat dengan siapapun jadi aku masih tetap mengejarnya”. Kim membayangkan pria tampan yang membuatnya tertantang untuk terus mendapakannya

Kenzo pria yang sealu hadir di kalangan para konglomerat sifat dinginya yanng tidak membalas wanita manapun, saat semua pria tergila-gila dengan dirinya Kenzo malah menjauhinya

“Dia sangat hot kau tahu aku bisa melihatnya dengan dari luarnya saja”.

“Dasar Jala**”. Edric melepaskan tangannya dan berjalan menuju ke arah pintu keluar

“Mau ke mana?” Kim menatap bingung “Tidak mau menghabiskan waktu bersenang-senang dengan ku, aku punya wine”

“Pengaman, aku lupa beli pengaman”. Edric menatap wanita itu sinis

“Kau bisa mengeluarkannya di luar kan”

“Ck kau mau main-main ternyata”. Edric yang tadinya sudah membuka pintu kini mengunci pintu itu kembali lalu berjalan menuju ke arah Kim

“Aku tidak mau melakukan pemanasan”. Edric menatap datar sambil mengusap bibirnya sendiri “Aku akan kembali ke australia beberapa hari lagi, dan aku pastikan jika bibir ku hanya miliknya”

“Munafik sekali!”

Kim tersenyum miring tangannya terulur untuk mengambil remot tv di depannya lalu menyalakan benda itu hingga satu film berputar di layar lebar itu

“Duduklah kau tidak mau nonton”. Kim menggeser tubuhnya agar Edric bisa duduk di sampingnya hingga film yang tadinya di putar oleh Kim berubah menjadi adegan panas

Edric maupun Kim tidak ada yang bergerak sampai film itu selesai dan Edric mengumpat dalam hatinya sial rasanya sakit sekali

Sementara Kim sudah memulai aksinya seperti biasa, wanita itu menurunkan pakaian dalam yang menutupi bagian inti wanita itu lalu membuka pakaian atas hingga yang tersisa hanya sebuah bra yang menutupi dada besarnya

Kim mengangkang di depan Edric tanpa rasa malu wanita itu sudah di kuasai oleh nafsu sementara Edric hanya menatap wanita itu ingin melihat sampai batas mana Kim akan melakukan aksinya

Tangan Kim mulai meraba seluruh tubuhnya dan sesekali meremas kulit nya sendiri sementara satu tangannya mengelus miliknya dengan sensual

Ahk!

Kim mendesah saat satu jarinya sudah tertancap di liang miliknya, Edric hanya mampu menelan ludahnya sendiri sambil menahan nafsunya

Ahahhah…Edric…

Kim semakin menggoda saja cairan milik wanita itu juga sudah keluar mendakan Kim sudah siap untuk melakukan kegiatan panas mereka

“Kau tidak menginginkannya ed…”

“Kau menantang ku?”. Edric yang melepas jari Kim yang masih berada di intinya dengan cepat pria itu memasukan dua jari sekaligus di liang meilik Kim membuat wanita itu mendesah tidak karuan ‘Ahk Edric!”

“Kau suka?”. Edric bertanya sinis

“hmm”. Edric memaju mundurkan jari nya dengan kecepatan tinggi membuat wanita di depanya seperti cacing kepanasan saja

“Semakin cepat Ed!”. Bukanya menuruti perintah wanita itu Edric menghentikan dan menarik keluar jari yang sudah basah itu

Tidak menunggu lama Edric membuka celanya dan menampakan intinya yang sudah menegang sejak tadi, Edric menjambak rambut Kim membuat wajah wanita itu berada di bawah sana “Hisap!”

Kim yang mengerti angsung melakukan aksinya wanita itu sudah terbiasa dengan hal semacam itu begitu juga dengan Edric

“Umhh bagaimana dengan milik ku, rasanya sangat gatal…”

Edric menatap tajam wanita itu lalu membuat Kim menungging di atas meja “Kau ingin di setubuhi hmm?”

“Yes just do it!”

Kim menuruti Edric dia tahu permainan Edric akan sangat menyenangkan wanita itu meakukanya dengan senang hati sampai kedua orang itu menghabiskan waktu yang panas

Edric dan Kim melakukannya pertama kali saat mereka bertemu di sebuah bar di australian dan hubungan panas mereka sudah berlangsung beberapa tahun hingga mereka saling mengenal satu sama lain

Edric tahu jika Kim mengicar kakak Sion Kenzo dan dirinya mengicar Sion, dan itu membuat kedua orang itu semakin dekat

****

“Jadi mereka melakukannya lagi?”. Seorang pria tampan menerima telephone dari salah satu anak buahnya “Ck aku tahu”

“Tuan semua bukti sudah jelas di tangan anda, apa anda tidak ingin memberi tahu nona?”. Daniel seorang mata-mata dan agen yang dimiliki Kenzo

Pria itu adalah anak dari Michael orang kepercayaan Joe dan anaknya kembali turun untuk menjadi kepercayaan Kenzo lagi pria itu senantiasa mengerjakan pekerjaan yang di tugaskan Kenzo padanya seperti dalam lima tahun ini

Pria itu selalu mengawasi setiap orang yang dekat dengan Sion terutama Edric pria itu di awasi ketat oeh Daniel yang di perintahkan leh Kenzo

“Tuan jika anda memberi tahu nona, semua maslah akan cepat selesai”. Daniel meberi nasehat pria itu nyatanya sudah bosan dengan tugas itu karena baginya itu sangatlah sus

Kenzo menatap Sion yang terlelap di sampingnya pria itu terbangun ketika mendengar nada dering ponsel untungnya demannya sudah mereda hingga dia dapat mendengar dengan baik informasi Daniel

“Aku ingin dia tahu sendiri”

“Maksud tuan?”

“Ya ini terlalu kezam untuknya, aku ingin dia tahu sendiri kau tahu orang sebusuk Edric tidak akan bertahan lama”. Kenzo encium kening Sion lembut “Terima kasih Dan, tugas mu sampai di sini aku tidak akan melanjutkan penyelidkan tentang dia lagi lakukan tugas yang lain”

“Tapi bagaimana dengan nona Sion?”. Daniel terdengar khawati

“Tuhan tahu mana Yang Pantas"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!