Joe membawa Kenzo ke Mansion Kevin setelah mereka melakukan beberapa perundingan dengan Kevin dan juga Irene, mereka sepakat akan rencana mereka yang sudah di atur oleh kedua pihak itu
Keadaan Kenzo juga sudah membaik namun pria itu masih sangat takut untuk berhadapan Kevin mengingat kemarahan pria itu padanya beberapa waktu lalu
Kenzo duduk di antara Jennie dan Joe sambi menunduk kepalanya pria itu tidak berani menatap Orang tuanya masih merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan pada Sion
“Jangan tundukan kepala mu Kenzo, tunjukkan jika kau pria yang kuat dan bertanggung jawab”. Joe berbisik pelan dan Kenzo menegakakn tubuhnya menatap ke tiga orang yang duduk di depannya
Ternyata di sana sudah ada Sion yang duduk di antara Irene dan Kevin
“Adahal yang ingin kau katakan Son?”. Kevin menatap datar pada Kenzo yang terlihat kaku “Ku pikir kau harus menjadi pria yang lebih dewasa bukan?”
Kenzo mengangguk denga tegas Kenzo menatap Sion dan kedua orang tuanya,, ruangan itu sangat senyap membuat suara sedikitpun terdengar di ruangan itu
“Aku yakin kalian sdah tahu alasan mengapa aku melakukan itu, dan aku minta maaf terutama untuk mu Sion….”. Kenzo mulai berbicara dan menatap Sion lekat “AKu akan mempertanggung jawabkan itu”
Sion hanya diam tidak menjawab sepatah katapun dia satu-satu hal yang dia harapkan adalah hubungannya dengan Edric tidak berakhir begitu saja
“Bagaimana Sion?”. Irene bertanya putrinya “Kau sudah mendengar kakak mu, kau memaaafkan dia?”.
“Aku tidak tahu, aku butuh waktu ma dan lagi aku hanya ingin hubungan ku dengan Edric tidak berakhir”
Kenzo mengepalkan tangannya di depan sana dia sangat kesal setiap kali Sion menyinggung pria itu, Sio begitu memuja Edric tanpa melihat dirinya
“girl!”. Kevin bericara di samping Sion sabil mengusap lembut kepala gadis itu “Kau tidak ingnin mendengarkan ku?”
Kevin berbicara pelan penuh dengan tekanan karena dia ingin meluluhkan putrinya tanpa membuat Sion tertekan dengan perintahnya
“Papa membatalkan hubungan mu dengan Edric”
Degh.
Baru saja Sion berpikir tentang hubungan kekasihnya, Kevin malah membuat keputusan yang membuat Sion tercengang tapi kenapa
“Aku tidak mau pa, aku menyayangi Edric dan papa tahu itu…. “. Sion mulai menangis dia tidak ingin hubungan itu berakhir “Aku yakin dia mau menerima ku hubungan kami tidak akan berakhir pa”
“Kau tidak mendengarkan papa, kau tidak sayang lagi pada ku?” Kevin menatap gadis itu lekat “Sayang huhubangan kalian mungkin akan tetap berjalan tapi itu tidak akan baik”
Sion menggeleng dia masih tidak terima dia juga sangat membenci kenzo sekarang pria itu membuatnya muak karena sikap Kenzo yang memaksanya
“Aku…”. Sion tidak ingin membantah Kevin dia terlalu takut untuk menjauh dari pria itu dan juga Irene
“menikahlah dengan Kenzo sayang…”. Irene ikut membuat pernyataan yang sukses membuat Sion pucat sementara kenzo di sana merasa jika hatinya terobati, dan itu semua tidak lebih karena Joe
“Tidak Mom! Aku tidak mau!”. Sion hendak memberontak dengan keputusan kedua orang tuanya tapi apalah daya seorang Sion gadis itu tidak akan bisa membangkang
“Girl! Ini keputusan Aku dan Ibu mu begitupun dengan Bibi dan Paman mu”. Kevin mengingatkan Sion “Dan aku tidak ingin kau membantah kami, karena kami tahu apa yang terbaik untuk mu”
“Mereka benar Sion, Kenzo tidak melakukan hal bodoh itu hanya karena dia ingin membuat mu menderita,Kenzo juga adalah pria yang baik untuk mu”. Joe menambahi nasehat Irene dan kevin,
Sion tidak rela tapi dia juga tidak akan mungkin membantah ke empat orang itu dan itu adalah titik terberat dalam hidup Sion, wanita itu mengingat kembali masa-masa dirinya bersama dengan Edric semakin membuatnya frustasi saja
“Baik jika itu yang kalian inginkan!”. Sion akhirnya menyetujui permintaan orang tua nya “Tapi aku juga menginginkan satu hal!”.
Kenzo yang tadi merasa senang sekarang merasa aneh dengan permintaan wanita itu . Apa lagi permintaan mu, Sion apapun terserah yang penting kau harus menikah dengan ku. Kenzo berguman dalam hatinya
“Aku ingin pernikahan ini menjadi pernikahan kontrak saja”. Sion memberi pernyataan yang membuat Kenzo sangat kecewa “Jika aku nanti hamil namun aku tidak bisa bertahan dengan Kak Kenzo aku harus tetap bercerai dengannya”
Kenzo menatap wanita itu tajam, Beraninya kau Sion begitu maksud tatapan pria itu. “Aku tidak setuju, kau mempermainkan sebuah pernikahan!’
Kenzo sudah akan berdiri namun Joe dengan cepat menahan bahu pria itu. “Nak jangan buat hal yang terburu-buru, kau bisa mengatur rencana mu nanti sekarang yang terpenting kau bisa menikah dengan Sion kau mengerti?”
Joe berbisik pelan di telingan Kenzo membuat pria itu mengerti dan hanya bisa mengangguk perkataan Joe itu benar dia tidak bisa mengambil tindakan gegabah
Kevin dan Joe saling menatap, Kevin sendiri tidak menyangka dengan keputusan purtinya yang terkesan meremehkan suatu ikatan sakral itu
Tapi Kevin dan juga Irene juga memahami perasaan Sion sekarang, gadis itu butuh ruang waktu untuk memhami itu semua , mengubah rasa sayang saudara menjadi pasanagan adalah hal yang sulit
“Hanya itu yang kau inginkan sayang?”. Irene bertanya dengan lembut
“Aku ingin pernikahan ini di lakukan secara privat dan hanya di ketahui uleh keluarga dekat kita, dan Aku juga tidak ingin sekamar dengan kak Kenzo itu terlalu cepat dan aku masih trauma” Sion menatap benci pada pria yang sedang tersenyum miring dalam hatinya
“Baiklah jika itu yang kau inginkan sayang, kami menyerahkannya pada kalian”
Hanya itu Sion itu adalah permintaan yang mudah, dan selama itu aku akan terus membuat mu menempl kepada ku. Kenzo tersenyum licik dengan rencana yang sudah dia rancang sedemikian rupa
Kenzo menatap Joe dan Kevin bergantian “ Aku menyetujui semua permintaan Sion tapi Setelah menikah aku ingin tinggal berdua dengan Sion di apartemen ku, kami butuh ruang”
Keempat orang tua itu langsung mengangguki keinginan Kenzo, karena itu memang yang terbaik, Sion tidak dapat mengelak lagi dia sadar dengan permintaanya yang berlebihan
“Baiklah jika semua sudah di tentukan, pernikahan kalian akan di adakan secepat mungkin”. Kevin membuat keputusan terakakhir dan di setujui semua orang di sana
Termaksud dua insan yang dari tadi sedang menguping pembicaraan mereka, Kendrix dan Leonor diam-diam mendengar percakapan orang-orang itu
“Kau dengar Leonor, pernikahan mereka akan di laksanakan sebentar lagi”. Kendrik yang berada di belakang gadis itu berbisik pada Leonor
“Ya kakak benar, apa mereka membuat keputusan yang baik kenaa kak Sion tampak sedih”. leonor bingung karena dia tidak benar-benar mengerti permasalahan dua orang itu yang dia tahu hanyalah Kenzo yang menentang hubungan Edric dan Sion
Ck gadis ini terlalu polos sebaiknya aku bawa dia pergi sebelum kami ketahuan. Kendrix menarik lengan leonor menjauh dari orang-orang itu
“ada apa kak, kenapa kau menarik ku seperti itu”. Leonor kesal ketika Kendrix sudah membawa nya ke sebuah tempat yang sepi
“Kau tidak lapar apa, aku sangat lapar ku dengar ada restoran baru buka di sini kau tidak au ke sana aku akan traktir”. Padahal sebenarnya Kendrix tidaklah apa dia hanya tidak ingin jika Leonor tiba-tiba mengganggu pembicaraan orang tua mereka
“Benarkah, kalau begitu ayo ke sana aku juga sangat lapar kakak traktir kan”. Leonor berkata begitu menggemaskan membuat Kendrix tidak tahan untuk tida mencubit pipi cubbynya
“Kak Ken hentikan!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments