Kenapa sakit sekali, padahal tadi kak Kenzo sudah memijitnya ini sangat ngilu.Sion menangis dalam benaknya karena kakinya yang terasa sakit “Duhhh!”
“Lihat kau memang sangat keras kepala!”. Kenzo langsung menopang tubuh wanita itu begitu Sion akan terjatuh untungnya Kenzo sedikit cepat
Kenzo memapah Sion sampai ke ranjang, pria itu sudah membereskan ruangan itu agar Sion dapat istrahat dengan baik di sana dia tahu jika Sion tidak akan sudi jika satu ranjang dengan nya
“Kau beristrahatlah aku akan menyusun barang-barang mu”
“Tidak mau, aku akan membereskan nya sendiri”.
“Jangan keras kepala Sion atau aku akan mengikat mu saja!”.Kini Kenzo menatap tegas dan tidak main-main “Diam dan perhatikan aku, jika ada yang salah katkan pada ku”
Kenzo berjalan ke arah lemari dengan koper dan tas Sion yang berada di dekat lemari dan meja rias yang sudah Kenzo sudah sediakan lengkap untuk istrinya itu
“Kau suka dengan meja riasnya?”. Kenzo mengajak Sion untuk mengobrol sambil mengeluarkan barang yang akan dia susun sedangkan Sion tidak berniat untuk membalas obrolan pria itu
Tapi Kenzo tetap berbicara sendiri agar ruangan itu tidak terasa sunyi sampai sebagian besar barang Sion telah selesai Kenzo susun dengan baik, Sion bahkan tercengang dengan kemampuan Kenzo
Dan arang terakhir yang Kenzo susun berhasil membuat Sion merona “Kakak hentikan!”
“Ada apa?”. Kenzo berpura-pura bingung padahal dia tahu jelas jika Sion malu karena pria itu menyusun pakaian dalam milik Sion
“Hentikan, biar aku yang menyusun nya nanti!”.
Wanita cantik itu memalingkan pandangannya agar Kenzo tidak melihat wajahnya yang sudah semerah tomat itu. Ini memalukan sekali seharusnya aku tidak mengizinkan nya tadi untuk menyetuhnya
“Baiklah, kalau begitu ayo kita makan sesuatu ini sudah menjelang malam aku tidak suka makan terlalu malam”
Pria itu beranjak dari tempat dia beberes lalu menuju Sion “Ayo aku akan memapah mu sampai ke dapur, kita makan dulu baru kau tidur”
“Aku bisa sendiri”
Kenzo tidak mendengarkan perintah gadis itu, Kenzo dengan cepat menggendong Sion sesuka hatinya
“Kakak!”. Sion memberonak dalam pelukan pria “Sudah ku bilang aku bisa sendiri tidak perlu peduli pada ku
“Duduklah!”. Kenzo tidak mendengarkan sedikit pun permintaan wanita itu hingga mereka benaar-benar sampai di dapur dan Kenzo mendudukan Sion di depan meja makan
“Kakak memesan makanan?”. Sion menatap aneh, karena tidak ada satupun makanan di sana “Aku tidak mau memasak untuk mu”
Perkataan wanita itu membuat Kenzo tersenyum, “Aku yang akan memasak”
“Apa!”. Sion tidak yakin karena Kenzo tidak pernah sekalipun memasak di hadapannya dilihat sekali juga tidak “Cih aku tidak tertarik aku akan memesan makanan dari luar”
Sion hendak berdiri tapi kakinya terasa nyeri dan tidak mampu berjalan sendiri, wanita itu hendak mengambil handphonenya untuk memesan makanan
Sementara pria itu langsung melakukan aktivitasnya dengan baik, Kenzo mengambil mengambil bahan makanan yang dia inginkan ada daging dan juga sayur
“Kau suka daging panggang?”. Kenzo bertanya pada SIon yang masih terheran-heran dengan keraguan di hatinya. Apa kakak benar-benar akan memasak aku sangat ragu
Kenzo melihat keraguan di mata istrinya hanya bisa tersenyum miring, karena dia juga akan memberikan kejutan pada wanita polos itu
Hingga tidak beberapa lama Kenzo akhirnya mulai memasak menunjukan kemampuannya sebenarnya kemampuan memasak yang bahkan Sion tidak ketahui
Wangi masakan Kenzo benar-benar menggugah selera nya. Ck aku jadi lapar, sejak kapan juga kakak bisa memasak menyebalkan sekali
Sion berguman kesal dia tidak suka saat dirinya mengetahui jika dia menginginkan bantuan dan apa yang di lakukan Kenzo untuknya itu membuatnya merasa malu
“Selesai….”. Kenzo melepaskan celemek yang dia pakai menyusun dengan indah semua yang sudah dia siapkan “Silahkan nona yang cantik”
Pria itu menyediakan makanan di depan SIon membuat wanita itu meneguk ludahnya, dia sangat malu
“Kenapa hanya diam saja”. Kenzo bertanya padahal dirinya tahu jika Sion sedang gengsi padanya “Kau tidak mau?”
Sion hanya terdiam Kenzo malah akan semakin mengerjai dirinya karena Sion sudah sangat lapar, Kenzo mulai menyuapkan makanan itu ke dalam mulutnya
“Not Bad….”. Kenzo tersenyum manis sambil meledek wanita di depannya
Sialan dia mengerjai ku tidak ada manis-manisnya, jika edric ada di sini dia pasti tidak akan melakukan itu. Sion berguman kesal membandingkan pria di depannya dengan kekasihnya
Sampai beberapa saat Kenzo selesai dengan makanannya lalu menatap lekat istrinya yang melamun dia bahkan sudah mendengar suara perut Sion yang berbunyi
Dia memang sangat keras kepala, aku yakin dia akan diam jika aku menghabiskan semua makanan ini. Kenzo berguman dalam hati dia menyingkirkan semua alat makannya kecuali porsi untuk Sion
“Makanlah nanti kau sakit”. Kenzo membereskan miliknya lalu mencuci peralatan dapur yang dia gunakan
Sion tidak berpikir panjang lagi perutnya sudah sangat lapar dan pria yang membuatnya kesal tidak berada di hadapannya jadi dia dengan bebas menyantap makanannya sendiri
Kenzo terkekeh saat pria itu mencuri pandang pada Sion yang terlihat sangat lahap dengan makanan yang dia sisihkan . Dasar gengsi!
Kenzo menunggu sampai Sion selesai makan barulah pria itu membereskan kembali piring dan gelas yang di gunakan Sion dia tidak suka meninggalkan piring kotor di malam hari
“Terimakasih”. Sion mengucapkan terimakasih untuk makanan yang di berikan Kenzo, pria itu hanya tersenyum membalasnya
Suatu saat kau tidak akan berterimakasih lagi pada ku karena kau adalah milik ku sentuhnya
Kenzo mengantarkan istrinya ke kembali ke kamar, pria itu benar-benar memperlakukan Sion dengan lembut kali ini Kenzo tidak ingin Sion semakin membenci dirinya
Tring!
Bunyi pesan masuk membuat Sion yang tadinya sudah memejamkan matanya kini melirik ponselnya tanda pesan dari seseoang yang dia rindukan
“Edric…..”. Sion berguman sedih . “Apa yang harus ku katakan pada mu, jika kau mengetahui ini…”
“Sayang.. aku akan kembali beberapa minggu lagi, hufff aku sangat lelah untuk kembali tapi karena kau ada disana aku tidak akan merasakannya hahahah”. Edric mengirimkan pesan manis pada wanita itu
“Maaf aku tidak bisa menelfon mu, aku sedang berada di kantor rekan bisnis kami aku akan menghubungi mu begitu pekerjaan ku selesai sayang”
Sion hanya terdiam menatap satu persatu pesan yang di kirim oleh kekasihnya hati Sion terasa teriris melihat semua text manis yang di kirim Edric padanya
Walalupun Sion tidak akan membalas nya pria itu selalu setia memberikan kabar pada Sion , tidak ingin membuat wanitanya khawatir dengan bagaimana kabarnya
“Kau terlalu baik untuk ku… aku tidak bisa membayangkan jika kau melihat ku menikah dengan kakak ku sendiri”. Sion berguman sedih tanpa sadar air mata gadis itu sudah menetes di pipinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments