Kenzo Sakit

Semalaman Kenzo dan Sion benar-benar tidak saling menegur, Kenzo juga tidak keluar kamar pria itu hanya ke dapur mengambil minuman dan kembali lagi ke kamar tidak seperti biasa

Jika weekend kemarin mereka akan kembali ke mansion atau Kenzo yang memaksanya untuk liburan dan membawa nya ke tempat yang menyenagkan sekarang pria itu malah diam membuat Sion semakin heran saja

Pagi hari yang cerah membuat Sion terbangun dengan segar tidurnya benar-benar sangat lelap tanpa gangguan dari Kenzo sedikitpun

Dan sekarang Sion terbangun dan berjalan menuju dapur dan ruang tamu, wanita itu tidak menemukan suaminya di sana biasanya Kenzo akan memasak di pagi hari atau berolahraga ringan

“ck apa kakak marah ya?”. Sion menatap pintu kamar Kenzo yang masih tertutup “Sebaiknya aku memasak sarapan, sepertinya kakak begadang”

Sampai beberapa jam kemudia Sion sudah selesai memasak dan juga sarapan pria itu tidak kunjung keluar kamar membuat Sion khawatir “Kakak?”

Akhirnya Sion memutuskan untuk mengetuk pintu kamar pria itu “Kakak kau sudah bangun?”

Kenzo tidak menjawab membuat Sion semakin panik, wanita itu mencoba membuka pintu yang ternyata tidak di kunci “Kakak!”

Kenzo masih terbaring lemah dengan selimut yang masih menutupi tubuh pria itu, Kenzo juga tidak membuka gorden dan membuat ruangan itu tampak gelap

“Kakak kau tidak apa?”. Sion menghampiri Kenzo yang tertidur pria itu nampak sangat pucat “kakak….”

Suhu badan Kenzo begitu panas dan Sion yakin jika pria itu sedang demam, tapi Kenzo tidak mengatakan satu katapun pada Sion membuat wanita itu sangat kesal

“Kakak bangun sebentar kau harus sarapan, lalu minum obat”. Sion menaru tangan lentiknya dia ceruk leher pria itu “Ayo bersadarlah sebentar, kau harus minum obat”

“Sion…”. Kenzo memanggil wanita itu lembut “Aku tidak apa…”

“Apanya yang tidak apa, suhu badan mu sangat tinggi jangan melawan!”. Sion memeberi tatapan galak membuat kenzo mau tidak mau menurui perintah wanita cantik itu

Sion membuatkan semangkok bubur untuk Kenzo dan juga teh jahe hangat untuk pria itu dan beberapa menit tidak menunggu lama makanan itu sudah Sion sediakan dan membawanya masuk ke kamar Kenzo pria itu masih sangat pucat

Pasti kakak sakit karena kemarin dia malah melindugi ku. Sion merasa bersalah dengan Kenzo . Tidak seharusnya aku bersikap kanak-kanak kemarin jika saja aku langsung pulang kakak tidak akan sakit

Sion mulai menyuapi Kenzo dan tentu saja pria itu langsung menurut karena masakan Sion yang enak dan juga dia ingin cepat sehat karena besok pagi dia juga harus bekerja

“kenapa kau menatap ku seperti itu” Kenzo menatap adiknya dengan tatapan sayu

“Aku minta maaf…”. Sion terdiam sambil tetap menyuapi Kenzo “Kakak pasti sakit karena akukan, kakak malah memberikan jas kakak untuk menutupi ku”

Kenzo tersenyum manis “Tidak kok, aku sakit karena banyak begadang”.Pria itu mengelak

“Apa aku sebodoh itu, hingga kakak harus membohongi ku?”. Sion menatap tajam membuat pria itu terkekeh

“Ck mau bagaimana lagi, setidaknya ini lebih baik dari pada aku yang melihat mu sakit”.

“Tidak lucu”.

Kenzo terkekeh lagi saat Sion memasang wajah cemberutnya, wanita itu terlihat begitu menggemaskan dengan pipi cubbynya

Kenzo kembali berbaring saat pria itu menganghabiskan makanan dan juga meminum obat, Sion kembali ke dapur untuk mengambil air hangat

“Suhu tubuh kakak terlalu panas, kakak harus di kompres”. Sion berbicara pelan karena Kenzo sudah menutup mata, waniat itu bahkan mendengar dengkuran halus Kenzo

Sion mulai mengompres kening pria itu sampai air yang tadinya hangat kini sudah mendingin, wanita itu beranjak keluar tapi Kenzo menahan lengannya

“Mau ke mana?”

“Aku mau keluar, kakak tidak lihat aku sudah selesai mengompres mu dan kakak tidurlah kakak butuh istirahat”. Sion melepaskan tangan Kenzo dan memasukannya kembali ke dalam selimut

“Temani aku”

Sion membulatkan matanya juga kesal dengan pria itu seperti ingin mengambil keuntungan saja darinya “Tidak mau!”

“Kalau begitu aku tidak akan tidur aku mau bekerja saja kebetulan ada beberapa dokumen yang harus ku kerjakan”.Kenzo mulai beranjak dari tempat tidur membuat SIon kesal

“Hentikan!”.

“Ada apa hmhmm”. Kenzo tersenyum miring karena tahu jika Sion sudah masuk dalam perangkap nya

“Baiklah aku akan menemani kakak, jangan bergerak atau aku akan memukul mu”

“Memangnya kau berani”. Kenzo tahu orang macam apa adiknya, wanita lemah lembut itu bahkan tidak berani menyakiti semut

Sion semakin menatap tajam tanpa menjawab pertanyaan pria itu, ‘Baik aku akan menemani mu, sekarang tiduralah”

Kenzo mengetuk sebelah ranjangnya menyuruh Sion untuk tidur di sampingnya

“Kak jangan….”

“jangan apa? Kau pikir aku ingin melakukannya saat aku sakit?”. Kenzo tersenyum miring ‘Aku juga tidak ingin kau sakit, jadi sabar saja sampai aku sehat”

“Ck kakak sehatpun aku tidak akan melakukannya”. Sion kesal, wanita itu meletakan wadah yang tadii dia pegang ke atas nakas lalu berjalan memutuar untuk tidur di samping Kenzo tidak lupa Sion memberi jarak pada Kenzo

Pria itu tidak menghadap Sion lalu kembali tidur sepertinya pria itu memang sakit sungguhan padahal selama ini Kenzo adalah orang paling kebal yang Sion tahu ternyata pria itu manusia juga pikir Sion

Sion juga mengahadap Kenzo untuk memastikan pria itu benar-benar beristirahat dengan baik

Tampan sekali… tidak heran jika teman-teman ku banyak yang suka pada mu. Sion mengangumi Kenzo dalam gumanan nya . Sianya dia sangat egois ck….ck menyebalkan

"Kau akan terus memata-matai ku seperti itu?". Kenzo bertanya tanpa membuka matanya dia sadar dengan tatapan istrinya

"Iya jika kakak belum tidur juga aku akan pergi dari sini". Sion menatap tajam

"Baiklah aku akan tidur...."

Sion mengawasi Kenzo yang sedang terdidur begitu lama hingga Tanpa sadar Sion sudah ikut tertidur di samping suaminya kedua insan itu sama-sama terlelap siang itu

Dan Selama mereka tertidur, Sion tidak mendengar ponselnya yang sudah berdering ada pria yang memikirkan kekasihnya siapa lagi kalau bukan Edric

Di sebuah rumah mewah Edric beberaa kali mengirim pesan dan memanggil kontak Sion tapi wanita itu tidak kunjung membalasnya padahal Edric sudah berencana untuk mengajak kencan Sion

Minggu depan Edric akan kembali ke Australia untuk mengawasi perusahaan keluarganya pria itu benar-benar sanag sibuk, dan pekerjaan itulah yang sering kali membuat dirinya dan sang kekasih sangat jarang bersama

Panggilan tidak terjawab

“ck kemana Sion apa mereka beribadah samai selama itu, atau mereka liburan bersama ck, tapi kenapa dirinya tidak mengabari ku”. Edric menatap ponselnya kesal

Hingga pesan dari seseorang membuat keningnya berkerut “Ck dia lagi aku sangat bosan!”

 

Terpopuler

Comments

Suherni Erni

Suherni Erni

Lah udah nikah masih pacaran sm edrich..murah bgt jadi perempuan.obralan ya

2023-09-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!