Calvin

"kau!". Kenzo mengenal pria di depannya waktu tidak terlihat jelas "Apa yang kau lakukan di sini?".

"Tentu saja menemui kalian berdua, Kendrix sendiri yang mengundang ku". Calvin pria pemilik rumah sakit

Seorang anak dokter yang dekat dengan keluarga Beltey, Calvin sendiri adalah anak dari Leon sahabat Kevin

"Kau mengundang nya?" . Kenzo tidak suka karena Calvin adalah pria yang suka meledek terutama melihat kondisinya sekarang

"Ya ku pikir dia cukup pintar untuk orang bodoh seperti mu, mau bagaimana lagi kita tidak mengerti soal wanita". Kendrix pasrah dia tahu jika dia tidak bisa menolong Kenzo dalam hal itu.

"Tidak perlu, pergilah!". Kenzo bersikap cuek menatap Calvin sebal

"Kau yakin tidak mau bimbingan ku, baiklah aku pergi saja ada banyak wanita cantik yang menunggu ku"

Baru saja akan beranjak pria itu sudah di panggil oleh Kenzo

"Berhenti, kembali sebentar".

"Kata mu kau tidak tertarik ya aap boleh buat, aku mau pergi saja". Calvin merosot keluar

"Heh Sialan!!". Kenzo menatap tajam

"Ya...ya baiklah tuan muda ayo kita selesaikan masalah mu". Calvin bergabung dengan kedua saudara itu

Mereka berkumpul seperti akan mengadakan diskusi yang amat rumit , Calvin hampir terkekeh karena pria di depannya begitu serius

"cepat katakan kenapa kau malah diam huh?". Kenzo kesal

"Bagaimana aku bisa mengatakan solusinya jika kau tidak mengatakan masalah yang ada kau pikir aku ini cenayang?".

"Ah iya kau benar juga, jadi begini...". Kenzo menceritakan tentang dirinya dan Sion dan bagaimana Sion akan menikah nanti

"Jadi kau tidak pernah menyukai wanita manapun selain adik mu!". Calvin tampak terkejut "Kau terlalu pintar tapi sangat bodoh soal percintaan aneh sekali"

"Ya tapi aku masih sadar jika masih lebih banyak wanita mengejar kan dari padamu". Kenzo memberikan fakta yang langsung membuat Calvin terdiam

Kenzo sialan!. "Baiklah ayo kita mulai dari menggagalkan pernikahan Sion dulu, karena ini adalah yang paling utama dari semuanya"

"Tapi ini terlalu beresiko untuk kak Sion, Edric bermulut besar itu sudah memberitahu banyak orang tentang hubungan mereka, bagaimana jika kak Sion malu itu akan menginjak harga dirinya". Kendrix tidak tega membayangkan hal itu

"ck itu adalah resiko terbesarnya, kita akan buat jika Edric akan melepaskan Sion meski itu hanya sementara dan saat itu kau harus tetap berada di samping Sion". Calvin menunjuk Kenzo

"Aku akan tetap bersama nya selamanya". Kenzo tersenyum miring "Lalu apa lagi rencana selanjutnya"

"Aku pikir kau harus meniduri Sion". Calvin berkata dengan gampang

Buk!. Satu pukulan mendarat di pipi Calvin

"Kau gila ya kau pikir itu tidak akan melukai kak Sion". Kendrix tidak terima dia menatap pria di depannya dengan sangat tajam

"Kendrix duduklah dulu dia belum selesai berbicara". Kenzo menarik adiknya kembali "Jangan bicara setengah Cal, aku baik adik ku mempunyai emosi tinggi".

"Ya baiklah, sial pukulan adik mu keras sekali seperti batu saja". Calvin mengusap pipi nya tidak terima dia balik melayangkan pukulan di bahu pria itu

"kau tidak benar-benar menidurinya Ken, kau hanya berpura-pura nanti dan aku harus bertanggung jawab". Calvin mejelaskan secara rinci apa yang dia pikirkan "Tapi jangan sampai tergoda Sion mempunyai tubuh yang bagus aku bisa melihatnya dari luar"

"Heh Sialan kau mau mati!". Kenzo menatap pria di depannya tidak suka karena pria itu

"Ya aku hanya bercanda.. hehehe jangan marah". Calvin tersenyum kaku pandangan membunuh Sean sudah menyerang jantung mungkin jika dia melanjutkan Kenzo akan benar-benar membunuh pria itu sekarang

"Tapi bukankah itu terlalu beresiko?". Kendrix berpikir sejenak itu terlalu ekstrim Irene dan Kevin mungkinkan menguliti mereka membayangkan itu saja sudah membuat ku merinding mama dan papa itu seperti monster kalau sudah marah

"Mau apa lagi itu adalah cara paling efektif untuk mendapatkan Sion, apa kau yakin jika Tante dan om akan mengizinkan mu meminang Sion mengingat hubungan kalian yang terjalin sejak kecil, Kalian itu Saudara dan mempunyai marga yang sama kan".Calvin memberi peringatan kembali pada Kenzo

"Aku akan melakukan segalanya untuknya tapi tidak untuk membuat dia menangis". Kenzo teringat lagi dia adalah tipe pria yang lembut pada orang yang dia sayangi "Itu terlalu kejam untuknya"

"ck dasar tidak sadar diri memang kau pikir kak Sion tidak menangis saat kau terlalu menentangnya". Kendrix terkekeh mengingat bagaimana posesif nya pria itu pada Sion

*****

Dan benar saja Kenzo benar-benar akan menjalankan rencananya sesuai apa yang Calvin katakan ada banyak hal yang membuat pria itu ragu tapi Sion adalah pilihan yang besar untuknya

Pria itu berjalan menuju sebuah restoran dia sudah menyuruh beberapa anak buahnya untuk memakai pasangan yang baru-baru ini sering berdekatan itu

Lihat pria sialan itu benar-benar menyebalkan, dia tidak pantas untuk Sion terutama keluarganya itu. Kenzo menatap Sion yang tertawa lebar dari arah pintu masuk

Beberapa wanita yang berada di sana menatap kagum pria tampan itu karena aura Kenzo yang sangat mahal, tidak sedikit dari mereka yang mengenal Kenzo

Seorang pria yang beberapa waktu ini terkenal dengan prestasi yang dia punya memegang penuh perusahaan Mr. Baldwind

Perusahaan yang terkenal dalam bidang konstruksinya, kini turun pada Kenzo di usia Kenzo yang masih sangat muda

Sial aku tidak tahan lagi, aku tidak suka Sion kau tersenyum dengan pria lain. Kenzo bergumam kesal

"Kakak di sini, sejak kapan?!". Sion menatap galak pria itu, setiap pria itu datang pasti akan mengganggu nya

"Aku hanya mampir saja memangnya kenapa?". Kenzo menatap kedua orang itu bergantian "Kalian keberatan aku bergabung?'

"ya aku keberatan". Sion protes dia tahu jika Edric tidak nyaman di depannya

"Aku tidak bertanya pada mu, aku bertanya pada Edric". Kenzo semakin menatap tajam Edric di depan sana "Kau keberatan Ed?".

"Ten...tentu saja tidak kak...". Edric kaku . Mengganggu saja ke apa dia tidak punya pekerjaan lain apa

Kenzo sengaja duduk berdekatan dengan Sion duduk begitu dekat, mereka malah terlihat seperti sepasang kekasih dibandingkan dengan Edric yang duduk di depan sana

"Aku lapar, kalian tidak memesan apapun?". Kenzo heran dia memanggil pelayan untuk memesan makanan yang dia inginkan

"kau mau daging panggang Sion?". Kenzo menatap lembut gadis di sampingnya "Di sini ada BBQ panggang yang kau suka"

Sion melirik menu itu dan benar saja ada makanan kesukaannya di sana dan beberapa salad yang dia inginkan

Kenzo dan Sion memesan menu yang sama, hingga Sion yang tadinya risih dengan kehadiran pria itu kini terbiasa

Sedangkan Edric yang duduk di depan sudah kepanasan melihat kedekatan dua saudara itu tentu nya Edric Marasa sangat terganggu dengan kehadiran Kenzo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!