#Melampaui Batasan
Kenzo memeluk Sion yang sedang menangis di dekapan nya malam itu dirinya sendiri tidak menyangka jika diakan benar-benar melakukan nya mendengar Sion memuja pria lain sungguh membuat dirinya terluka hingga membuat Kenzo melakukan hal yang dia sendiri tidak inginkan
Pria itu memeluk adiknya dalam kebingungan ada ketakutan yang menghampiri pria itu di sisi lain orang tuanya jelas akan sangat kecewa dengan apa yang dia lakukan karena baik Kevin dan Irene maupun Joe dan Jennie tidak pernah mengajari putra mereka melakukan hal kejam seperti itu
Tapi hal yang jauh lebih menakutkan ketika melihat Sion bersama dengan pria lain itu jauh lebih menyakitkan bagi Kenzo dan dia berani mengambil resiko besar untuk hal ini
“Aku benar-benar minta maaf Sion aku terpaksa melakukannya”. Kenzo berkata dengan lembut sambil mengusap punggung wanita itu . “Aku minta maaf”
Sekali lagi Kenzo mengatakannya denga terama lembut membuat Sion yang tadinya meronta-ronta untuk di lepaskan hanya bisa kembali terisak, intinya terasa begitu perih karena kenzo melakukannya pertama kali padanya
Kenzo memejamkan matanya dengan ketakutan dalam hatinya dia sedikit lega karena ion sudah tidur dengan tenang dalam dekapan nya, pria itu kembali memerikan kecupan lembut pada kening Sion
“Aku mencintai mu Sion…”
Kenzo membenamkan diri nya setelah pria itu menghubungi seseorang untuk datang k apartemen nya besok pagi dia akan menggunakan waktu malam itu untuk mempersiapkan apa yang terjadi besok dan dia siap menerima konsekuensi yang dia hadapi
Pria itu menutup matanya dan akhirnya tertidur karena malam dan lelah yang sudah merebut kesadarannya tapi tangan kekarnya senantiasa memeluk wanita itu dengan erat seakan tidak ingin melepaskannya
Tring!!!!
Bunyi bel apartemen Ken berbunyi berkali-kali karena seorang pemuda yang menekan-nya dengan kasar, Kenzo tahu siapa itu dia melepas kan pelukan pada Sion yang masih terlelap sepertinya wanita itu masih sangat lelah dengan kegiatan mereka kemarin malam
Kenzo mengusap wajah nya malas dia masih sangat mengantuk padahal waktu sudah menunjukan pukul sepuluh pagi, pria itu mengambil kimino untuk menunutupi tubuh telanjang nya
Bukkk!
Suara pukulan yang begitu keras mengahantam wajah Kenzo tepat ketika pria itu membuka pintu utama Apartemen nya
“Di mana Kak Sion!”. Kendrix menatap pria di depannya dengan tajam “Kau benar-benar melakukan? Apa kau gila huh!!”
“Aku tidak bermaksud melakukannya dengan sengaja”. Kenzo menatap kosong ke arah adiknya yang sedang marah “Dia masih tidur tunggulah sebentar lagi”
“Kenapa kau melakukan ha itu huh, jika kau keberatan dengan rencana Calvin kau tidak harus melakukannya kita bisa mencoba cara lain!. Kendrix masih belum bisa tenang pemuda itu ingin sekali menghujam kakaknya dengan pukulan yang bertubi-tubi sekarang “Apa kau tahu resiko yang akan kau dapatkan ketika kau melakukan itu!”
“Aku tahu dan aku paham, kenapa kau sangat berisik suara mu akan membangunkannya!”. Kenzo mulai jengah dengan tingkah sang adik yang mulai tadi memarahi nya “Tenangkan diri dan bantu saja aku untuk berbicara dengan orang tua kita nanti kau tahu hidup ku tidak akan mudah”
“Aku akan memukul mu jika Ka Sion tidak baik-baik saja”. Bukannya duduk dan menenangkan dirinya, Kendrix berjalan menuju kamar utama miik Kenzo, pemuda itu mengkhawatirkan keadaan Sion sekarang
“Jangan masuk ke sana, Sion tidak memakai apa-apa”. Kenzo baru akan menarik tangan pria itu, tapi Kendrix lebih dulu membuka pintu dan melihat Sio berada di sana
Wanita terihat terganggu dengan keributan yang d buat ke dua laki-laki itu,Sion mencoba membuka matanya yang terasa berat dan melirik ke arah pintu
“Sialan tutup mata mu!”. Kenzo langsung menghalangi pandangan Kendrix ketika Sion mencoba duduk, Kenzo dengan cepat menutupi tubuh wanita itu kembali dengan selimut
“Lepaskan aku!!”. Sion berteriak begitu melihat Kenzo yang berada di hadapannya, ingatanya kembali pada malam di mana Kenzo dengan kezam mengambil masa depan nya dengan paksa “Kenzo lepaskan aku apa kau belum puas dengan apa yang kau lakukan!!”
Sion menangis dan meronata ketika Kenzo menutupi tubuhnya dan menahan tubuh mungil itu untuk tifak bergerak, mata Si melirik pada Kendrix yang berdiri mematung di depan pintu
“Kendrix tolong aku, aku mau pulang”. Sion menangis memohon pada Kendrix membuat pemuda itu merasa sakit hati dengan pemandangan di depannya Sion tidak pernah terlihat menyedihkan seperti itu karena Sion adalah perempuan yang paling ceria yang pernah Kendrix tahu
“Kakak….”. Kendrix berguman pelan “Aku akan menunggu di luar”
Pemuda itu memilih pergi dari pada harus menatap kedua orang itu di sana di sisi lain dia juga ikut bingung dengan keadaan yang terjadi, dia ingin membantu Kenzo tapi sekarang mereka lah terjebak dalam rernana yang mereka buat sendiri
Pemuda itu menunggu sesaat sampai Kenzo keluar dengan pakaian yang lebih rapi pria itu duduk tepat di depan Kendrix yang sedang melamun
“di mana kak Sion, apa dia sudah tenang?”. Kendrix bertanya tanpa menatap Kenzo di depannya “Aku akan membantu berbicara dengan papa”
“Kau serius?”. Kenzo heran mereka baru saja bertengkar dan pemuda itu sudah kembali normal?
“Ya hanya pada papa dan mama, untuk Bibi dan Paman Joe tanggung sendiri akibatnya”. Kendrix membuang nafasnya yang terasa berat “Aku menolong mu karena aku juga terlibat dalam hal ini, lagi pula kau melakukanya atau tidak toh itu sama saja”
“Aku minta maaf harusnya aku bisa mengendalikan diri ku kemarin malam dan tidak melampaui batas”. Kenzo menunduk dalam penyesalan nya
“Aku akan membawa kak Sion pulang, dia pasti tidak ingin bersama mu saat ini”
*****
Kendrix menemani Sion untuk kembali ke asion, di sana Kevin dan Irene sudah menunggu mereka, kedua orang itu sudah tahu apa yang terjadi sejak Kenzo menelpon mereka tadi pagi
Untungnya Kendrix bisa di akak kerja sama, pemuda itu menenangkan kedua orang tua mereka untuk tidak gegabah walaupun Kevin Papa mereka sudah marah besar dan hampir menghancurkan setengah mansion
“Kakak baik-baik saja?”. Kendrix bertanya pelan tidak ingin gadis di samping merasa terganggu dengan pertanyaan nya
Sion hanya mengangguki saja, dia masih trauma dengan kejadian malam tadi Kenzo benar-benar pria yang sangat berbeda dan Sion juga memikirkan hubungan dirinya dan juga Edric pria itu pasti akan kecewa
“Kak Sion…. apapun yang terjadi nanti aku harap kakak bisa berpikir lebih tenang lagi”. Kendrix berbicara pelan tapi dengan nada yang penuh penekanan “Aku tidak membela Kak Kenzo dan tindakannya memang sangat salah, tapi percayalah di balik perilakunya yang seperti itu dia punya alasan kuat di balik semuannya”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments