Kenzo mengantarkan adiknya pulang ke mansion Kevin dan Irene, setelah drama pagi yang membuat Kenzo merasa malu pria itu tidak ingin berlama-lama lagi menahan gadis itu di sana
Mereka bahkan tidak sarapan dan memutuskan untuk sarapan di mansion saja Kenzo bahkan selalu memalingkan wajahnya ketika Sion menatapnya lekat tidak ingin melebihi batas lagi begitu pikirnya
"Kak kenapa ada mobil asing di depan rumah kita". Sion menatap ke arah gerbang yang terdapat beberapa mobil mewah
"Mobil asing, entah lah mungkin itu rekan papa"
"Kakak kalian baru sampai, cepatlah mama dan papa sudah menunggu kalian sejak tadi". Kendrix juga sudah langsung menyambut ke dua orang itu ketika melihat mobil yang mereka tumpangi
"Menunggu?". Sion bingung "Memangnya ada apa?"
****
"Sayang kalian sudah datang, duduk lah dulu". Irene menyambut kedua orang itu bersama beberapa orang asing di sana
Sampai pandangan Kenzo dan Sion tertuju pada orang yang mereka sangat kenal
"Edric". Sion langsung tersenyum melihat pria itu, Edric sendiri sudah dekat dengan kedua orang tua gadis itu "Apa yang kau lakukan di sini?".
Pria itu hanya tersenyum tanpa menjawab gadis di depannya membuat Kenzo yang berada di samping Sion merasa tidak suka
Apa yang kau inginkan sialan. Kenzo menatap pria itu tajam bersama orang di samping Edric
Dia orang itu duduk ketika melihat tatapan tajam Kevin kepada mereka, pria paruh baya itu seperti sudah menegaskan untuk tidak bertingkah terutama Kenzo
"Sion mereka adalah orang tua ku, orang tua ku adalah rekan kerja ayah mu". Edric menerangkan
"Benarkah". Sion semakin sumringah dengan begitu dia akan lebih dekat dengan pria itu
"Sion". Suara Kevin memalingkan wajah gadis itu untuk menatapnya "Apa hubungan mu dengan Edric"
"Papa , kenapa papa mengatakan itu?". Sion bingung juga sedikit takut melirik pria itu karena sebelumnya pria itu juga melarang Sion untuk dekat dengan pria manapun Kevin adalah tipe orang tua yang protektif "Aku dan Edric berteman dekat"
"Benarkah, kalian saling menyukai?"
Sion menatap pria itu, bagaimana Kevin bisa tahu
"Iya papa, aku dan Edric berencana untuk kejenjang yang lebih serius". Sion berkata dengan jujur dia ingin orang tua nya tahu apa yang dia inginkan
"Bagus girl, kenapa kau tidak mengatakannya dengan jujur sejak dulu". Pandangan Kevin melembut dia begitu menyayangi Sion seperti hal Kendrix dan Kenzo "Umur mu sudah cukup untuk menikah dan papa akan menyetujui, karena Edric sendiri adalah rekan papa"
"Papa serius". Sion tidak percaya pandangan nya tertuju pada Irene "Mama juga setuju?"
"Iya Sayang, mama juga kagum Edric sengaja datang ke sini membawa keluarganya untuk mengatakan hal penting ini"
Edric hanya bisa tersenyum kala Kevin dan Irene memasangnya, di sana Edric menang senagaja membawa Ayah dan saudara satu-satunya yang dia punya sedangkan ibunya sudah lama tiada
"Edric sudah lama menceritakan tentang mu nak, aku juga menyetujui hubungan kalian". Efraim ayah Edric tersenyum hangat pada gadis itu "Begitu juga dengan calon kakak ipar mu Lazarus"
"Ya aku akan menyetujui kalian". Lazarus kakak laki-laki Edric tersenyum ramah
Keluarga itu tersenyum senang di kala mereka semua orang menyambut hubungan menyenangkan anak-anak mereka, tapi tidak dengan seorang pria yang menatap mereka dengan tajam
"Aku tidak menyetujui kalian". Kenzo menatap tajam pada kedua orang itu bergantian
"Kakak ada apa dengan mu?". Kendrix menatap sang kakak sebagai saudara laki-lakinya sebenarnya Kendrix sudah melihat hal aneh dari pria itu "Jangan membuat keluarga kita malu, jika kau punya masalah selesaikan nanti papa dan mama pasti akan memahami mu". Kendrix berbisik pada pria itu
"Ada apa sayang, kenapa kau begitu". Irene menatap putranya dengan lembut gusaran wajah tidak menyenangkan pria itu terlihat jelas oleh sang mama "Apa kau harus mengatakannya sekarang?"
"Ya Son, apa kau harus mengatakannya pada papa sekarang jika itu penting katakan lah". Kevin menimpali sang istri
Kenzo hanya menatap sayu Sion hatinya terasa nyeri ketika melihat adiknya bahagia dengan pria lain
Kenzo terdiam sebelum akhirnya pria itu berdiri dan menatap semua orang di sana "Terserah apa yang ingin kalian lakukan aku tidak berniat sama sekali untuk merestui. hubungan kalian berdua".
"Kakak kau mau kemana?". Kendrix bertanya dengan panik dia sadar perubahan sikap kakaknya
"Aku mau bekerja memangnya mau apa?". Kenzo berjalan dengan angkuh melewati orang-orang di sana
"Kenzo!". Kevin memanggil putranya tapi jangan untuk menyahut pria itu malah mengabaikan dan langsung pergi dari sana
"Sial!".Kenzo memukul setir dengan nada emosi "kenapa harus dia Sion, aku tidak akan membiarkan kalian!"
Kenzo mengeram sangat frustasi dia merasa sangat terlambat untuk satu hal ini, hubungan dengan Sion begitu rumit hingga dia tidak mengerti cara untuk menunjukan perasaan dalam dirinya.
Di tambah kedua orang tuanya jug menyetujui hubungan kedua orang itu, dia bahkan belum melangkah tapindia sudah tertinggal jauh
Sementara itu Kendrix yang sudah menatap mobil milik Kenzo pergi dari sana tahu jika pria itu sedang tidak baik
Kendrix melirik orang-orang yang mengobrol dengan senang di sana, lalu tatapannya tertuju pada Sion yang juga terlihat sangat bahagia
Apa kak Sion benar-benar menyukai pria itu, ck hubungan kedua orang ini memang sangat rumit. Kendrix bergumam dalam hatinya sendiri walau Kenzo tidak pernah berbicara mengenai isi hatinya dia sadar betul dengan perasaan yang disimpan oleh pria itu
Kendrix ikut duduk bersama orang-orang di sana dia hanya terdiam sambil memikirkan mengenai Kenzo dan hubungan Sion, Edric
****
"Ada apa Son kenapa kau tampak berpikir seperti itu?". kevin bertanya begitu para tamu nya pergi "Kau ingin mengatakan sesuatu?".
"Ah iya papa, aku hanya ingin tahu apa hubungan kalian begitu dekat dengan keluarga Edric?". Kendrix bertanya dengan antusias "Apa papa benar-bear yakin dengan Kak Edric"
"Son aku tahu apa yang mengganjal di hati mu, tapi papa juga mengerti perasaan Sion kita akan melindunginya bagaimana pun juga". Kevin tersenyum penuh arti "Edric adalah orang yang baik dan papa yakin dia juga akan menjaga Sion dengan baik"
"Bagaimana dengan kak Kenzo?"
"Dia akan mengerti nanti Son, kau tahu dia begitu protektif pada Sion sama halnya dengan Papa"
ck jadi papa belum tahu ya, ah bagaimana cara menejelaskan . Kendrix semakin bingung saja, dia percaya pada perkataan Kevin tapi dia juga punya saudara yang memiliki hubungan yang sama rumitnya
"Baiklah papa jika papa benar-benar yakin". Untuk sekarang lebih baik aku mengikuti alur saja dan masalah Kak Ken aku akan membicarakannya nanti saja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments