"Duduklah!!",ucap Dokter Edward.
Jhosua segera duduk di depan pemilik rumah sakit besar tersebut.
"Apa saya membuat kesalahan Dokter??",tanya Jhosua sedikit khawatir.
"Kamu tidak membuat kesalahan apapun Jhosua",jawab Edward dengan menyebut namanya saja.
"Lalu apa yang membuat Dokter memanggil saya ke sini???",tanya Jhosua lagi.
"Ekhhm!!!
"Jadi begini,selama ini saya selalu melihat kemampuan kinerja kamu di rumah sakit ini.Walaupun kamu hanya Dokter magang tapi saya melihat kemampuan kamu melebihi Dokter senior lainnya.
"Saya juga mendengar dari berbagai pasien di rumah sakit ini,kalau mereka nyaman dengan kehadiran kamu.
"Saya akan mengangkat kamu menjadi Dokter tetap di sini sekaligus menjadi wakil Direktur di rumah sakit ini",ucap Dokter tua itu yang membuat Jhosua shock mendengarnya.
"Apa saya tidak salah dengar Dok??",tanya Jhosua masih tidak percaya.
"Kamu tidak salah dengar Dokter Jhosua,bekerjalah lebih baik lagi,tunjukkan pada orang-orang kalau kamu mampu berada di posisi ini",tekan Edward.
"Saya tidak menyangka kalau Dokter memberikan tanggung jawab ini kepada saya",ucap Jhosua terharu.
"Saya yakin kamu mampu Jho!!",ucap Dokter menepuk pundak Jhosua.
Keduanya saat ini sudah berdiri saling berhadapan.
"Terimakasih Dokter!!saya sangat terharu sekali,saya berjanji akan memberikan yang terbaik untuk rumah sakit ini",ucap Jhosua menjabat tangan Dokter Edward.
"Sama-sama,saya akan mengumumkan ini kepada seluruh staf dan karyawan rumah sakit ini",balas Dokter Edward.
"Tidak perlu Dokter,biar saja orang mengenal saya sebagai Dokter magang di sini,Selama ini saya selalu di rendahkan oleh orang-orang termasuk mertua saya sendiri",ucap Jhosua tersenyum hambar.
"Baiklah!!buktikanlah kepada orang-orang kalau kamu bisa membeli setiap hinaan yang keluar dari mulut mereka,lalu apa langkah kamu selanjutnya??",tanya Dokter Edward menatap Jhosua serius.
"Saya akan tetap menjalani pekerjaan saya seperti biasanya,biarlah mertua ataupun istri saya memperlakukan saya dengan tidak baik,tapi saya yakin setelah ini mereka akan menyesal karena telah memandang rendah saya selama ini",jawab Jhosua.
"Baiklah,saya akan dukung apapun keputusan kamu, buktikanlah kepada mereka!!!",ucap Edward menepuk pundak Jhosua sekali lagi.
"Terimakasih Dokter,saya merasa sangat terhormat mendapatkan jabatan ini",balas Jhosua membungkukkan tubuhnya.
"Humm!! sekarang kembalilah ke ruangan mu!!!",titah Dokter Edward.
Jhosua segera keluar dari ruangan tersebut dengan senyum mengembang.
"Baiklah!!kita akan lihat bagaimana kalian memperlakukan Aku setelah ini",gumam Jhosua masuk ke ruangannya karena ingin memberikan kabar baik ini kepada Vanessa rekan kerjanya yang selalu ada untuknya.
Namun begitu masuk Dia tidak melihat Vanessa di sana,mungkin gadis itu tengah memeriksa pasien begitu pikirnya.
***
Selesai pemotretan Bella dan Brayen kembali ke hotel.Semua kru telah istirahat terlebih dulu.
Bella tengah menatap keluar jendela melihat pemandangan kota di depannya.Lampu kelap-kelip menghiasi kota tersebut jika dilihat saat malam hari.
"Tok tok tok !!!
Membuyarkan lamunan Bella kala pintu kamarnya di ketuk dari luar.
"Ceklek!!!",pintu terbuka menampilkan wajah tampan Brayen yang tengah tersenyum hangat padanya.
"Apa aku mengganggumu???",tanya Brayen.
"Tidak,silahkan masuk!!",balas Bella berbalik dan membiarkan Brayen masuk ke dalam kamarnya.
Brayen menelan saliva kala melihat tubuh indah Bella yang memunggunginya berjalan menuju sofa.Di tambah Bella hanya memakai baju tidur berbahan tipis yang membuat lelaki itu merasakan panas di sekujur tubuhnya.
Bella mendaratkan bokongnya di sofa diikuti oleh Brayen di sampingnya setelah menutup rapat pintu kamar tersebut.
"Kenapa belum tidur???",tanya Brayen lembut.
"Belum ngantuk Bray!!kamu sendiri kenapa belum tidur??",tanya Bella balik.
"Mataku sulit untuk tidur,ada sesuatu yang terus mengganjal di hatiku selama ini",balas Brayen menatap Bella.
"Apa kamu ada masalah???",tanya Bella menyampingkan tubuhnya menatap Brayen.
Namun Brayen hanya diam karena terpesona akan kecantikan Bella malam ini.
"Kenapa Bray???",tanya Bella dengan lembut.
"Ekkhm!!!", Brayen mencoba berdehem untuk menghilangkan kegugupannya.
"Aku mau jujur sama kamu Bell,mungkin ini sudah sangat terlambat untuk aku mengatakannya.
"Tapi Aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi,semakin lama rasa ini semakin menyiksaku.
"Aku mencintaimu Bella!!!",ucap Brayen lantang yang membuat Bella menutup mulutnya tak percaya.
"Aa-pa yang kamu katakan Brayen???bagaimana bisa kamu mencintai wanita yang sudah bersuami???",tanya Bella terkejut.
"Aku tahu itu salah Bella,tapi itu yang Aku rasakan!!bahkan jauh sebelum kamu menikah!!",balas Brayen yang kini menggenggam kedua tangan Bella.
"Kenapa kamu baru mengatakan nya sekarang???",tanya Bella.
"Waktu itu Aku mau mengatakannya padamu,tapi aku terlambat karena Dia lebih dulu melamar mu!!",jawab Brayen sendu.
"Aku tidak tahu mesti jawab apa!!",ucap Bella.
"Aku tahu ini salah,tapi Aku merasa kamu tidak bahagia dengan pernikahan kalian",balas Brayen mengompori.
"Entahlah,akhir-akhir ini kami sering bertengkar,mamaku semakin tidak menyukainya",ucap Bella yang saat ini mulai bingung dengan perasaannya sendiri.
Entah karena kehadiran Brayen yang selalu memberikan perhatian lebih,atau karena suaminya yang selalu menentang pekerjaannya.
"Apa kamu mencintainya Bella??",tanya Brayen.
"Jujur dulu memang Aku sangat mencintainya,tapi seiring berjalannya waktu rasa itu semakin memudar,entah apa yang salah mungkin karena mamaku atau karena Dia yang kurang menyukai profesiku",jawab Bella.
Brayen yang mendengarkan penuturan Bella tersenyum senang dalam hatinya.Itu artinya ada celah baginya untuk memisahkan mereka.
"Aku akan membuat kamu bahagia Bell,akan aku ciptakan cinta setiap harinya pada hubungan kita",ucap Brayen menggenggam kedua tangan Bella.
"Tapi bagaimana dengan suamiku???kalau Dia sampai tahu bagaimana???",tanya Bella khawatir.
"Aku akan menjaga rahasia kita dengan baik,karena kita adalah publik figure dan itu bisa menjadi skandal bagi kita nantinya",jawab Brayen meyakinkan Bella.
"Apa artinya sekarang kita berselingkuh??",tanya Bella.
"Heheh bisa di bilang begitu,karena Aku sangat mencintaimu Bella",balas Brayen mencium ke-dua tangan Bella dengan lembut.
Bella merasa tersanjung dengan perbuatan manis Brayen.Perlahan tapi pasti Brayen mulai mendekatkan wajahnya pada Bella.Mendaratkan bibirnya di bibir Bella.
Awalnya hanya menempel,namun semakin lama ke-duanya saling berciuman, bertukar saliva.Brayen ******* bibir Bella dengan rakus begitu juga dengan Bella yang terbawa akan permainan Brayen.
"Kamu akan jadi milikku baby",batin Brayen merebahkan tubuh Bella di sofa.
Maka terjadilah hubungan terlarang mereka di kamar tersebut.Bella yang seolah lupa akan suaminya karena terbakar gairah yang dilakukan oleh Brayen.Entah apa yang ada dalam benaknya sekarang,hingga tega mengkhianati suaminya Jhosua.
***
Paginya seperti biasa Jhosua kembali ke aktivitas biasanya.Namun kali ini berbeda karena sekarang posisinya sudah menjadi Dokter tetap bahkan menjabat sebagai wakil Direktur sekaligus.
Sebenarnya Dia ingin menceritakan hal bahagia ini kepada istrinya nanti.Tapi melihat istrinya yang seolah acuh dan tidak memberi kabar padanya membuat Dia curiga,berpikiran buruk kepada istrinya itu.Di tambah dengan mertuanya yang memberi tahu kalau Bella kemarin di jemput oleh seorang pria.Telpon darinya pun tidak di angkat oleh istrinya itu.Tapi Dia berharap kalau itu hanya pikiran buruknya saja bukan pertanda apa-apa.
***
Di rumah mewah bernuansa modern itu terlihat pria paruh baya dan putrinya sedang sarapan pagi.
"Papa tidak menyangka kalau jalan hidup Jhosua seberat itu!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Nurul Hikmah
lanjutkan thor 👌
ceraikan saja... masih banyak lagi wanita yang setia
2023-10-19
1