🏚️ Kediaman Wilson🏘️
Rania tertidur dengan sangat pulas.Hingga tidak menyadari , datang seeokor anjing, yang merupakan hewan kesayangan dari Henri.
Henri hanya tersenyum, melihat Rania tidur begitu pulas, bersama Bolbi, Anjing kesayangannya.
Mendengar suara Bolbi
Guk..
Guk..
Guk..
Seketika Rania langsung tersadar, dan terjaga dari tidurnya, sembari mengucek - ngucek matanya.
" Kau sudah bangun..!!" Terdengar suara yang menyapanya, dan menatapnya.
"Visual Henri, saat dari sebelah yaa, anggap aja ini foto wajah bagian kanannya.Karena yang mengalami cacat, adalah wajah bagian kirinya.
" Tuaannn...!! Serunya dengan nada lembut, dan tersenyum
" Maaff, karena aku bangun terlambat.Ucapnya, karena merasa malu.
"Persiapkan dirimu, Bibi Sofia, dan MUA sudah menunggumu di kamar, bukankah hari ini kita menikah...??
" Maaff Tuan , aku bangun terlambat, kalau begitu aku kekamar dulu"
," Baiklaahh..."
Rania langsung bergegas kekamarnya, karena ia harus mempersiapkan dirinya hari ini.
Karena hari ini,adalah hari pernikahan ia, dan Henri.
" Maaffkan aku Rania, karena belum bisa mencintaimu, aku hanya takut di saat aku sudah jatuh cinta padamu, kau akan pergi meninggalkanku, sebab aku sangat menyadari kekuranganku, Serunya dengan menatap nanar kepergian Rania.
Kini Rania sangat cantik dengan memakai gaun pengantinnya.
Gaun pengantin berwarna pink, yang terlihat sederhana.
" Kau sangat cantik Raniaa.." Seru Sofia, sambil menutup slayer transparant ,menutupi wajah cantik gadis belia itu.
" Terimah kasih Bibi Sofia" Serunya tersenyum
" Ayo kita turun, ke bawa.Karena imamnya sudah datang, dan Bibi yakin Henri akan terkejut melihat kecantikanmu hari ini.
Sebenarnya ada rasa sedih di hati Rania, mengingat hari ini adalah hari bersejarah dalam hidupnya, dimana dia akan melepas masa lajangnya, sebenarnya yang mengantarnya kedepan altar adalah Ayahnya, tapi sekarang telah pergi.
" Ayaahh..., Ibuu.., doakan Rania, semoga ini menjadi pernikahan yang terakhir untuk Rania, semoga saja Rania bisa meluluhkan hati Tuan muda" Bathin Rania penuh harap.
"Bapaa.., selamat pagi.Trimah kasih sudah datang kediamanku, untuk memberkati pernikahanku hari ini" Seru Henri pada seorang Imam dari Gereja.
" Aku sangat penasaran dengan calon istrimu Henri, siapa wanita itu pasti dia adalah wanita berhati mulia, yang bisa menerima keadaanmu anakku, Dan sudah berapa lama kalian menjalin hubungan..?? Tanya Imam tersebut.
Henri hanya tersenyum, dia tidak tau harus menjawab apa.Karena sejatinya ia, dan Rania menikah hanya karena untuk melunasi hutang - hutang orangtua Rania.
Mendengar pertanyaan Imam tersebut, Jhon langsung menjawab.
" Tuan muda, dan Nona Rania menjalin hubungan baru satu tahun, tapi mereka memutuskan untuk segera menikah.Karena sudah menemukan kecocokan satu sama lain.
" Ohhh , begitu.Ayo kita segera kesana, karena acara pemberkatan pernikahan akan segera dimulai" Seru Imam tersebut.
" Baik Bapa" Seru Henri.
" Terimah kasih kau sudah menjawab pertanyaan pasthor Hendrik" Gumam Henri pelan.
" Tenang Tuan, aku selalu ada bersamamu"
Acara pemberkatan pun dimulai, dengan diiringi alunan musik yang merdu, Rania berjalan menggandeng Jhon, yang menggantikan posisi Ayahnya, menghantarkan ia ke altar.
Henri tampak terpesona, saat melihat kecantikan Rania, walaupun ditutupi kain transparant yang menutupi wajah cantiknya, yang tetap memancarkan kecantikan seorang Rania Cullen.
Perbekatanpun dilakukan di kediaman Henri, tepatnya disebuah taman, dengan menyunsung garden parti.Dan hanya di hadiri orang terdekat, para pelayan, dan karyawan kantor, sesuai dengan permintaan Henri, yang ingin pernikahanya tertutup.
" Anda sangat tampan Tuan..!"Puji Rania pelan, sembari berbisik di telingah calon suaminya, saat mereka sudah berada dialtar.
Lelaki tampan itu hanya tersenyum, mendengar ucapan calon istrinya.
Ia menggenggam tangan Rania, untuk mulai mengikat janji sehidup semati.
Imam:" Henri Wilson, sudikah kau menerimah Rania Cullen, menjadi istrimu dan menjalani hidup, dalam suka maupun duka.
Henri hanya terdiam, pria tampan itu sempat ragu, dan menatap nanar Rania.
Tersenyum tulus menatap wajah tampan itu, karena ia sangat memahami kondisicalon suaminya saat ini.
Gadis cantik itu, mendekatkan dirinya, dan berbisik ditelingah Henri.
" Jangan pernah ragu padaku Tuann" Bisiknya pelan, sembari tersenyum.
Menghela nafas panjang, sebelum ia menjawab.
Henri: Ya saya bersedia." jawabnya lantang, walaupun ada sedikit keraguan.
Bibi Sophia, yang mendengar ucapan Henri, seketika menitikkan air mata bahagianya.
"'Bibi yakin Tuan muda ,Nona Rania adalah jodoh yang dikirm Tuhan buat mu" Bathinnya, dengan tetesan bening yang sudah membasahi pipinya.
Imam:" Rania Cullen, sudikah kau menerimah Henri Wilson menjadi suamimu, dan menjalani hidup dalam suka maupun duka.
Rania:" Ya saya bersedia." Jawabnya, sembari tersenyum.
Setelah menyematkan cincin di jari manis, masing - masing, Henri langsung membuka slayer sang istri.
Rania tampak tersenyum, wanita cantik itu berjalan mendekat kearah Henri, serta mengalungkan kedua tangannya di leher pria tampan itu.
" Cium aku Tuan, sekarang aku adalah istrimu" Gumamnya,pelan.
Henri, mendekatkan bibirnya, kebibir wanita cantik itu, dan mengisapnya.Serta tangan kanannya, dilingkarkan di pinggang sang istri hingga tidak ada jarak yang memisahkan kedua insan itu, mereka saling mengecap bibir masing - masing, dan terlibat ciuman yang panjang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Fae
Serkan Cayoglu 😍
2022-02-24
0
Nur Ckhanela
visualnya mengganggu imajinasi ku,,😅😅🙏 ketuaan untuk umur 19 thn
2021-11-28
1
Tatik Tabayy
ngg suka visual Rania Thor. ngg cantik mnurutnku
2021-11-25
2