Ep.19.Memendam perasaan.

🏥 Rumah sakit🏥

" Maaf, kalau begitu silahkan duduk"

" Terimah kasih" Jawab Henri, sambil menuduki salah Satu kursi, yang tersedia diruang kerja Dokter Iwan.

" Silahkan berbaring di ranjang ini Tuan." Titah Wlli, agar Henri berbaring di bed Hospital.

Henri mengikuti arahan Willi, sang Dokter spesialis, dan diapun berbaring diranjang.

Dokter Iwan mulai memperhatikan wajah Henri, dengan seksama.dan mulai meneliti wajah sisi kiri Henri, yang yang terlihat sangat buruk.

Setelah memeriksa,diapun memutuskan untuk bekerja sama dengan rekannya, yang berasal dari Korea Selatan.

" Aku akan bekerja sama dengan rekanku, yang berasal dari Korea Selatan, salah satu Dokter bedah plastik yang sangat terkenal di Korea. Karena untuk membuat wajah anda kembali seperti dulu, butuh orang yang sangat profesional Tuan, dan kita baru bisa melakukan operasinya minggu depan." Seru Willi, Henri saat dia sudah meneliti dengan seksama wajah pengusaha sukses itu.

" Apakah tidak bisa di percepat jadwal operasinya Dokter!" Tanya Jhon, yang yang terlihat begitu resah.

" Tidak bisa sekretaris Jhon, karena bagaimanapun saya harus menghubunginya dahulu.Tapi yang jelas Dokter Kim adalah orang yang tepat, untuk menemani saya melakukan operasi bedah plastik pada wajah Tuan muda Henri. Karena hasilnya saya jamin 99% operasinya pasti berhasil."

" Baiklah kalau begitu, aku akan menunggu satu minggu lagi, dan aku minta,tolong rahasiakan semua ini. Karena aku tidak mau berita, aku melakukan operasi tersebar luas."

" Tentu Tuan muda, saya bisa menjaminnya" Jawab Dokter Willi, mantap.

" Bagus kalau begitu"

" Baiklah kalau begitu, kami akan kembali ke rumah sakit ini, satu minggu lagi dokter, " Pamit Jhon, pada Dokter bedah plastik itu.

" Baik Jhon."

🥙 Restorant🥘

Sementara di sebuah restorant mewah, tampak sosok Elmud tengah berbincang - bincang dengan seorang wanita cantik, yang tak lain adalah Tanti, yang merupakan mantan tunangan dari Henri Wilson.

" Bagaimana kabarmu Tanti!, sudah lama tidak tidak bertemu, kau terlihat lebih cantik sekarang, dan semakin seksi." Puji Elmund, pada mantan kekasihnya.

" Buat apa kau memujiku Elmud..!, bukankah kau hanya menginginkan tubuhku.Setelah kau puas menikmatinya, kau tinggalkan aku begitu saja, bahkan kau menghianatiku dengan sekretarismu sendiri." Ucapnya, dengan tatapan tajam menatap lelaki tampan itu.

" Ayolah Tanti, bukankah sebelumnya kau sudah mengetahui siapa diriku, bahkan kau rella meniggalkan monsther itu, hanya karena diriku, iyakan..?" Timpal Elmund, dengan menyungingkan senyuman tipis, yang nyaris tak terlihat.

Menatap kesal lelaki tampan itu,dan ia terlihat begitu geram.

" Ya itulah bodohnya diriku, tapi saat aku meninggalkannya, karena aku malu punya kekasih seperti dia, apa kata orang - orang seorang model terkenal seperti diriku, mempunyai kekasih yang wajahnya cacat."

" Tapi apakah kau sudah mendengar kabar?, kalau Henri sudah menikah."'

Raut wajahnya seketika berubah serius, dan menatap intens mantan kekasihnya, seolah meminta jawaban.

" Kau jangan berbohong padaku, mana ada wanita yang mau menikah, dengan manusia buruk rupa sepertinya."

Seketika Elmund langsung tertawa, saat mendengar perkataan Tanti.

" Kau seorang model terkenal Tanti, tapi kenapa kau bisa ketinggalan berita dimedia online.Henri sudah menikah, dan wanita yang ia nikahi lebih mudah, dan lebih cantik darimu Tanti." Ucapnya,dengan menyunggingkan senyum dibibirnya

" Jadi kau serius..?" Tanya nya, memastikan.

" Tentu buat apa aku berbohong, aku juga heran kenapa bisa wanita itu, mau saja menikahi monsther seperti Henri" Ucapnya, dengan mengepal erat tangannya, dan wajahnya terlihat begitu memerah.

🏘️ Kediaman Wilson🏘️

Rania menghembuskan nafasnya ,menikmati udara di malam hari.

Wanita cantik itu, duduk di taman belakang dengan menggunakan sweater tebal, untuk menghangatkan tubuhnya, dari dinginnya udara dimalam hari.

Tatapan matanya menerawang, seolah ada yang adapikirkan wanita cantik itu.

" Aku sudah memberikan kesucianku padanya, dan aku melakukan itu dengan ya, karena aku sangat mencintainya.Selama ini aku yang begitu tergila - gila padanya, dan Aku pun tak tau, apakah dia mencintaiku?,atau tidak.

Ada rasa senang dalam diriku, karena sebentar lagi wajahnya akan kembali normal, tapi juga ada rasa takut dalam diriku, setelah wajah sudah kembali, aku takut dia akan mencampakkanku.Karena bagaimanapun, pernikahan kami, hanya sekedar untuk melunasi hutang - hutang ayahku. Rania kau harus sadar, posisimu dirumah ini karena apa.

Setelah wajahnya sudah kembali, kau bagai punggung merindukan bulan.

Betapa sangat malangnya nasibku ini. Tuan semoga saja, suatu saat kau bisa melihat ketulusanku." Serunya pada diri sendiri, dengan perasaan sedih begitu mendalam.

" Nona..."Panggil Ana, yang menghampiri Nonamudanya.

Mendengar suara itu, Rania langsung menyeka air mata yang sudah membasahi pipinya, sebab dia tidak mau ada yang mengetahui, kalau ia tengah bersedih.

" Ada apa Ana? "

Ana memperhatikan dengan seksama,kedua bolamata Nonamudanya.

" Apa yang membuat mu menangis Nona?, katakan padaku." Tanya Ana, dengan raut wajah yang terlihat begitu penasaran.

" Aku tidak menangis Ana.." Jawabnya, berbohong.

" Aku akan merahasiakan dari siapapun Nona, percayalah padaku, dan Jangan menyimpannya sendirian." Seru Ana, yang ingin Rania berkata jujur.

" Kau janji padaku ,tidak akan mengatakan pada siapapun Ana?" Tanya Rania, memastikan.

" Tentu Nona." Jawabnya, mantap.

" Aku mencintai Tuan muda Ana, aku mencintai Tuan muda Henri, sebentar lagi dia akan melakukan operasi bedah plastik, aku takut dia akan menyuruhku pergi dari rumah ini, atau mencampakkan diriku. kamu kan tau kami menikah karena alasan apa, aku hanya sebagai jaminan untuk melunasi hutang - hutang ayahku." Ucapnya, dengan deraian airmata sudah membasahi pipinya.

Mendengar itu, seketika Ana langsung meraih erat tubuh Rania, untuk berusaha menenangkan.

" Bersabarlah Nona, aku yakin suatu saat perasaan Nona akan terbalaskan." Dengan senyuman lembut, menatap wanita berambut madu itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***