sementara di lain tempat....
Byurrrrrrr
"bangun lo!!" teriak seorang cewek berambut coklat pendek sebahu dan menendang keras sebuah kursi tua yg diatasnya terdapat seorang gadis cantik bermata biru yg tengah diikat kuat disana. ya, dia adalah izza.
izza mengerjap pelan saat merasakan air dingin membasahi seluruh tubuhnya.
"gue dimana" lirih izza pada dirinya sendiri. ia merasa sakit dibagian tangan, kaki dan tengkuknya.
"HAHAHAHH.. gimana pemanasannya? enak?" tanya cewek tadi.
"siapa nama lo?!" tanya izza datar, setelah dia sadar apa yg telah terjadi padanya tadi.
-flasback on-
izza berjalan menyusuri lorong koridor kelas 12 mipa dilantai dua. karena kantin ada dilantai satu pojok dekat dengan lapangan belakang sekolah. dia terus saja ngedumel sepanjang perjalanan karena kesal dengan kelakuan dua kakaknya itu. hingga saat dia sampai didepan koridor toilet sebelah 12 mipa 3 yg kebetulan memang sepi karena penghuninya sedang ada jam penjaskes di lapangan utama. sebuah pukulan keras mengenai tepat ditengkuknya yg membuat izza kehilangan kesadaran karena serangan dadakan itu. sayup-sayup ia mendengar tawa seseorang sebelum ia benar-benar pingsan.
-flashback off-
hingga sekarang ia disekap dan diikat ditempat pengap, kotor dan gelap. gudang. ya pasti ini adalah gudang, pikir izza.
"siapa gue itu gak penting. yg harus lo tau, jangan pernah deketin Refan!! ini baru pemanasan, gue bisa lakuin yg lebih parah kalo lo masih deketin dia. paham lo?!" bentak cewek itu. sementara dua anteknya hanya diam menyimak.
"siapa nama lo?" tanya izza ulang.
"gue pacarnya refan!" kata cewek itu lantang.
"siapa nama lo!!" ucap izza masih dengan pertanyaan yg sama. tapi dengan nada yg lebih tinggi dan dingin. jujur saja, ia merasa sedikit sesak saat cewek itu mengakui refan sebagai pacarnya. tapi sekuat yg dia bisa, ia mencoba untuk tetap tenang. lagipun refan tak lebih dari sekedar tetangga sebangkunya kan?
"gue geisha william. putri semata wayang roy william, CEO william group" jawab cewek itu sombong.
"oh"
"gue peringatin sekali lagi sama lo. jauhin refan atau lo mati ditangan gue. gue bisa aja minta bokap gue buat ngelarin idup lo sama keluarga lo" ancam cewek itu bersedekap dada. WHAT THE HECK?? gila kali tu cewek ngancem izza putri kesayangannya ricko alexander? bahkan roy william tak akan pernah bisa sukses berbisnis tanpa bantuan dana dari ricko.
"gue gak peduli" jawab izza acuh.
"APA LO BILANG?!" bentak cewek itu mencengkram kasar dagu putih izza, cewek itu menatap tajam bola mata biru izza seperti ingin menerkamnya. tapi bukan izza kalau dia takut dengan gertakan receh semacam itu.
'hah... ini dia yg gue tunggu! nyari mangsa empuk buat mainan' batin izza bersimrik.
'ref.. keluar lo! dia jatah lo.. jijik gue ngadepin cabe kek gini' batin izza memanggil altar egonya, refi.
'siap za!! lo percayain tugas ini ke gue, gue pastiin ini cewek kapok sampek akar' jawab refi, dan sepersekian detik selanjutnya manik mata biru indah milik izza berganti dengan manik abu-abu pekat milik refi. tentu saja hal itu tak luput dari penglihatan cewek bengis tadi, ia sempat kaget oleh perubahan bola mata izza.
"siapa lo? mata lo?" tanya geisha gugup.
"siapa gue gak penting!! jangan pernah ganggu izza, atau lo bakalan nyesel berurusan sama gue!" kata refi dingin. atmosfer gudang itu berubah menjadi lebih dingin mencekam oleh kehadiran refi.
'hawanya kenapa jadi gini? bola matanya bisa berubah. dia bukan cewek yg gue incer, siapa dia?' batin geisha mulai cemas.
"gue gak kenal sama lo! gue cuma punya urusan sama izza" jawab geisha masih dengan nada tinggi padahal dia sendiri takut. dia mengeluarkan cutter yg dari tadi disimpan di saku roknya untuk menyakiti izza. sedangkan dua anteknya? mereka sudah diam dari tadi. mereka merasa ini tidak baik.
"urusan izza berarti urusan gue juga!" bentak refi datar.
"jadi, lo mau lepasin ikatan ini atau gue yg buka sendiri pake cara gue?" tawarnya.
sretttttt...
bukannya melepas ikatannya, geisha malah menyayat wajah cantik refi, eh ralat izza. dengan cutter tadi.
"HAHAHAHH dengerin ini baik-baik!! gue gak bakal lepasin lo sebelum izza atau siapa lah elo janji gak bakal deketin refan gue" ucap geisha kekeuh dengan pendiriannya.
"keputusan yg salah. selamat, lo baru aja bangunin jiwa psycopath gue!! lo ninggalin satu jejak dimuka ini, gue bales yg lebih banyak" ucap refi tersenyum miring yg sudah mengambil ancang-ancang kaki.
"hah? ma-mau apa lo" belum puas dengan keterkagetannya, geisha sudah ambruk terkena tendangan telak dari refi. geisha kaget atas pengakuan, bahwa dia seorang psycopath.
dengan gesit, refi membungkukkan kursinya dan mengambil cutter yg terlempar beberapa centi dari tembat geisha tersungkur. sekejap, refi sudah berhasil melepaskan tubuh dari ikatan tadi. tanpa refi sadari, dari tadi ada sepasang mata yg terus mengawasinya dari balik jendela buram disamping gudang.
'gila tu cewek bar-bar. punya altar ego juga ternyata. keknya dia masih bisa ngatasin sendiri deh, serem juga kalo gue musti jadi sasarannya. gue pantau dulu aja deh' Salut cowok itu yg tak lain adalah Refan.
'geisha lagi geiha lagi' batin refan kesal.
Refan mendengar teriakan melengking dari arah gudang belakang saat ia sedang sibuk mencari izza disekitar lapangan belakang sekolah, ia curiga terjadi sesuatu digudang itu karena sudah setahun belakangan pihak sekolah tak mengizinkan siapapun memasuki area gudang itu karena kejadian kelam setahun lalu. sebenarnya refan sudah akan melangkah masuk saat ia mendengar suara izza dari dalam, meskipun baru sehari bicara dengannya tapi suaranya seperti sudah membekas gitu lah asekkk:'v tapi refan menghentikan langkahnya saat ia merasakan aura berbeda dari izza.
"sekarang giliran gue" ucap refi bersimrik.
"lepasin gue bangs*d" bentak geisha saat refi mencengkram keras rahang mulusnya.
"terlambat! gue udah ngasih penawaran tadi tapi lo nolak" jawab refi tersenyum remeh.
"mati lo sekarang di tangan gue!!" ucap refi dingin.
"gue bilang lepasin gue!! lo setan. lo bukan izza" teriak geisha makin menjadi saat cutter itu tinggal beberapa cm didepannya.
"enak aja gue cantik gini dibilang setan. nyawa udah diujung tanduk juga masih bisa mbangkang lo ya" geram refi karena dia dikatai seperti itu.
'altar egonya sama-sama gak waras ternyata. udah emosi juga masih bisa pede' cibir refan menahan tawanya sendiri.
'eh ehh.. bisa panjang urusan kalo nenek lampir beneran mati gara-gara diserang izza kw. gak lucu dong kalo izza dipenjara, mending juga izza gue penjara di hati gue bjirrrr ngapa gue jadi bucin gini sih bgst' pikir refan diakhiri dengan kekehannya.
"good bye rotten chili" dingin refi yg sudah bersiap mengayunkan cutter mulus itu. sementara geisha menelan ludahnya kasar dan dua anteknya bergetar menyaksikan itu.
Brakkkk
suara dobrakan pintu itu menghentikan ayunan tangan refi yg sudah hampir menyentuh bibir merah merona geisha. sejak awal refi mengambil alih tubuh izza, dia sudah sangat ingin menyayat habis mulut berbisa itu sampai habis. refi melipat keningnya kesal karena kesenangannya diganggu orang.
"STOP!! lo gak bisa bunuh dia disini za" teriak seorang cowok bermanik mata hitam pekat yg langsung mengampiri tubuh izza.
jangan lupa like dan komen ya kak😗
biar author makin semangat nulisnya:')
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Nur Borhap
pokok ny lengkp deh ini novel
2021-11-09
1
Nur Hasanah
aku sudah mampir Thor. mampir kembali kecerita ku juga yah🤗
2021-04-17
2
guest1052940504
seru kocak
2021-04-14
1