Bad Twins
kring... kring... kring...
"kadal mesir naik onta" latah seorang gadis cantik yang tidurnya terusik oleh jam weker berbentuk kerropi yang sengaja ditempelkan ditepat disamping telinga oleh seorang cowok tampan berseragam putih abu-abu.
"wkakakakk" tawa cowok itu pecah menggelegar mewarnai atmosfer didalam kamar bernuansa birulaut itu.
"****** lu ja" sungut gadis cantik itu kesal.
Ya, dia adalah Refiandra Izza Alexander dan kakak kembarnya Rafiandra Reza Alexander. mereka bukan kembar identik, mungkin hanya sifat dan warna rambut yang sama-sama hitam yang menciptakan persamaan diantara mereka berdua. sedangkan kedua kakak izza yang lain berambut coklat sama dengan sang papa yang asli keturunan Prancis, khususnya Paris. izza memiliki warna bolamata biru, Reza hitam sedangkan dua yang lain sama-sama coklat kehitaman.
"makanya cepetan bangun! tidur mulu kerjaan lu mah" ucap reza sambil menyibak gorden berwarna blueocean itu.
"kan bisa bangunin baik-baik gitu! sakit ni kuping gue" ucap izza dengan memanyunkan bibirnya 5 cm.
"ututututuu sayang mana yang sakit biar sekalian gue giling" ucap reza gemes mencubit kedua pipi izza seakan dia adalah bayi kecil baru lahir.
"lu kata telinga gue adonan apa gimana hah?" izza dibuat makin sebal dengan kelakuan absurd kembarannya ini
"hahaha ngambek mulu, sono mandi! gue tunggu dimeja makan bareng yang lain" ucap reza seraya berjalan keluar kamar meninggalkan izza yang masih ngedumel gak jelas sambil melangkahkan kakinya gontai ke kamar mandi.
-----
pukul 06.10 tepat, izza kini sudah mengenakan seragam putih abu-abunya dan menuruni anak tangga menuju meja makan tempat seluruh keluarganya berkumpul pagi ini.
"pagi ma, pa, bang rey" ucap izza dengan senyum mengembang menghiasi wajah cantiknya.
"pagi princess" jawab papa Ricko dengan pandangan tetap fokus pada koran.
"pagi sayangnya mama" sahut mama Ralita yang baru kembali dari dapur.
"pagi queen" balas Rayhan, kakak kedua izza.
Yaps, Rayhan Mahardika Alexander adalah kakak lelaki kedua izza. terpaut umur setahun dengan sikembar reza dan izza. Rayhan sudah kelas 12 SMA sedangkan sikembar kelas 11 SMA. Dan kakak pertama izza, anak sulung dari pasangan Ricko Alexander dan Ralita Wijaya Alexander ini bernama Rendy Mahaputra Alexander.
Rendy kini sedang menempuh pendidikan di london sambil menghandle cabang perusahaan papanya disana. mahasiswa semester 6 disalah satu universitas ternama disana. soal bagaimana kelakuan mereka? jangan ditanyakan lagi. dari ke empat bersaudara, hanya rendy yang sedikit waras, catat! hanya sedikit!!
Rayhan dan reza punya kadar kenakalan lebih tinggi dibanding dengan rendy yg dikenal lebih rapi dan disiplin daripada rayhan dan reza yg dikenal lebih sering slenge'an. trio tampan ini memiliki wajah yg sangar dan cuek dengan pembawaan yg dingin dan datar. dingin seperti es, datar seperti triplek ups... sedangkan izza? izza yg paling cantik dong diantara mereka pastinya:'v izza punya kebiasaan buruk, cerewet, suka ngomong panjang × lebar × tinggi kalo udah kenal akrab sama orang. tapi sebaliknya, dia akan menjadi sama seperti kakak-kakaknya dingin dan cuek jika berhadapan dengan lingkungan baru atau dengan orang yg dibenci.
"ekhem.. ekhem.. "
"kenapa ja? keselek kodok lu ya? mana sini kodoknya biar gue jadiin mangsa si doogy" ucap izza polos sambil menatap wajah kembarannya itu.
fyi, doogy adalah anjing kesayangan milik izza.
"kodok pala lu puyeng! ga peka amat jadi orang" ucap reza membutar bola matanya malas.
"lah terus elu kenapa?" tanya izza dengan watadosnya.
sedangkan rafi hanya menatap izza jengah dan memilih untuk diam.
"ishh eja mah suka gitu! ditanya bukannya dijawab malah diem. kalo sariawan ngomong dong" sungut izza kesal karena tak kunjung mendapat jawaban dari reza. reza mendelik mendengar ceplosan unfaedah dari kembarannya itu sedangkan disebrang meja sana, rayhan tengah mati-matian menahan tawanya.
"sudah-sudah apa-apaan kalian ini hanya masalah sepele saja sampe ribut" lerai papa ricko karena pusing mendengar cekcok izza dan reza.
"eja tuh pah gajelas" adu izza pada papanya.
fyi, eja adalah panggilan khusus dari izza untuk reza. katanya sih biar lebih asik.
"dih kok gue, elu tu nyebelin" sahut reza tak santai
"yg dari tadi sewot nyebelin siapa hah?" sentak izza ngegass anjayyy:'v
"yg bikin gue sewot juga siapa dulu hah!!" reza tak kalah kesal dengan izza. "astaghfirullah, sabar sabar orang sabar masuk surga" sambungnya sambil mengelus dada.
"gamau tau, pokoknya elu yg nyebelin. elu yg salah!" pungkas izza tak mau kalah.
plakkkkk...
semua yg ada dimeja makan itu sontak terlonjak kaget karena papa riko membanting koran ditangannya dengan sembarang. bahkan rayhan yg sedari tadi sibuk dgn game online nya ikut bungkam karena kaget.
"mweheheee ututuuttuu anak-anak papa yg ganteng sama cantik pada kaget ya" bukanya marah, ricko malag nyengir dengan watadosnya memperlihatnya deretan gigi putihnya.
"PAPAAAA!!!!" Teriak 3 bersaudara itu bebarengan membuat Ralita kaget ketika menginjakkan kakinya diambang pintu ruang makan.
"astagaaa.. kalian ini kenapa sih berisik masih pagi juga" sahut ralita pusing sambil meletakkan dua piring kentang goreng yg ia bawa tadi diatas meja.
"ini ni mah papa ngagetin kita bertiga"ucap izza manyun diangguki oleh kedua abangnya itu.
"papa diem aja bisa nggak?" tanya ralita santai dengan tersenyum ke arah ricko, bukan senyum tulus melainkan senyum membunuh. yg seketika membuat ricko bungkam dan menganggukan kepala. sedangkan ketiga bocah itu kini tengah menahan tawanya.
"ejaaa" panggil izza sambil meraih sepiring kentang goreng kehadapannya.
"hmm" sahut reza acuh tak acuh.
"ishh eja mah gitu" ucap izza sebal sambil melahap kentang goreng pertamanya.
"gue ngambek sama lu. diem!" ucap reza ketus.
"ngambek? emang gue ngapain elu" tanya izza dengan tampang cengohnya.
"gegara tadi enggak lu ucapin selamatpagi za. etdahh elu cewek tapi ga pekaan amat" cibir rayhan yg sudah gemas dengan tampang izza yg polos tapi nyelekit.
"oh gitu" ucap izza manggut-manggut sambil terus melahap kentang goreng kesukaannya.
*pletakk...
"awww" ringis izza pelan.
"woiii apa-apaan sih lu!! gangguin orang lagi makan mulu" sembur izza melotot ke reza.
"ngegass teross!!" sahut rayhan sewot disebrang meja sembari melempar kentang goreng ke arah izza. karena kursi izza reza bersebelahan, sedangkan kursi rayhan rendy dan mama ada disebrang meja.
"nimbung ae lu badak bercula tiga" sahut izza tak kalah sewot dengan rayhan.
"mweheee peace boss" ucap rayhan cengengesan sambil mengangkat jari telunjuk dan tengah.
"dasar labil!!" cibir reza kesal pada tingkah absurd kakaknya yg satu ini.
"tadi marah sekarang ngalem!" sahut izza ikut mencibir rayhan.
"DASAR REHAN MAHAMERU MELETUS!!" Ucap sikembar bebarengan.
"widihh serem bangett dah" sambung reza.
"ihhh takutt" sambung izza kemudian mereka saling memandang, lalu mereka bertos ria karena telah sukses membully kakaknya itu. mereka berdua tergelak kencang karena melihat tampang rayhan yg tengah cemberut dan memonyongkan bibirnya 5cm.
"dasar kalian adek-adek lucknut" kata rayhan ketus.
"sudah-sudah sekarang kita makan aja oke" lerai ralita yg sudah siap menyiapkan menu sarapan nasigoreng ayam pagi ini.
"yeayy makan" ucap mereka kompak. ricko dan ralita hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah anak-anaknya yg selalu ribut dan hanya akan diam jika ada makanan. atau lebih tepatnya, makanan pemersatu bangsa. bagi mereka wkwk.
hening, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu diantara mereka. karena dalam keluarga alexander, diam saat makan adalah wajib. hingga setelah acara makan selesai, ricko mengawali percakapan diantara mereka berlima.
"kamu yakin mau menetap di indo aja sayang?" tanya ricko pada anak perempuan semata wayangnya, izza.
"yakin. 100% yakin" ucap izza mantap.
"oh, oke" jawab ricko singkat, padat, dan jelas.
"dihh cuek amat" cibir reza dan rayhan bebarengan.
"idihh najis sok kompak" cibir izza sewot.
"iri bilang boss" ucap reza dan rayhan bebarengan.
barusaja izza ingin menjawab, ricko sudah lebih dulu menyaut.
"kakakmu rendy gimana disana sayang? dia baik-baik aja kan? dia bisa handle perusahaan tanpa merasa terbebani kan?" tanya ricko bertubi-tubi.
fyi, karena rendy adalah anak pertama maka dia yg mendapat tanggungjawab besar dari ricko untuk mengurus anak perusahaann yg mulai berkembang pesat yg berada di london. disana rendy kuliah sekaligus menghandle perusahaan dengan dibantu seorang asisten pribadinya. oh ya, izza itu dari awal masuk SMA kelas 10 dia itu ngikut abangnya si rendy ke london, katanya bosen di indo bareng reza sama rayhan terus. sekalian pengen bantuin rendy disana. sampai akhirnya izza memutuskan untuk kembali lagi ke indonesia saat kelas 11 bulan ketiga karena suatu hal pahit yg mengharuskan izza menguburnya dalam-dalam dengan cara kembali ke tanah air dan melupakan semua kisah kelamnya di london. oke, balik ke cerita lagi dongg.
"haisss papa mah banyak bener nanyanya" ucap izza.
"bang rendy sehat kok pa, dia juga udah lihai ngurusin masalah kantor. gaada masalah pa" sambung izza.
"baguslah kalo begitu" ucap ricko manggut-manggut.
"yaudah mah pah, rayhan berangkat dulu ya. assalamualaikum" ucap rayhan sambil mencium tangan kedua orangtuanya.
"iya sayang, hati-hati gausah ngebut" sahut ralita.
"waalaikumsalam"sambung ralita dan ricko bersamaan.
sedangkan rayhan hanya mengangguk.
"woii bang!! tungguin gue dong ah." sahut reza ngegass karena rayhan sudah hampir sampai diambang pintu utama.
"reza juga berangkat ya mah pah, assalamualaikum." ucap reza yg langsung menyabet tangan kedua orangtuanya. ricko dan ralita mengelengkan kepala melihat tingkah anak kembar lelakinya itu, sedangkan izza malah dengan santainya masih memakan sisa kentang gorengnya padahal jam sudah menunjukan pukul 06.45
"loh sayang, kamu gak berangkat? katanya semalem mau bareng sama reza?" tanya mamanya memastikan bahwa izza tak keliru membiarkan reza keluar menyusul rayhan sedangkan dia masih dengan santainya makan kentang.
"nih" ucap izza sambil menunjukkan kunci mobil lamborgini milik reza.
"hahahahh kamu ini memang yg paling suka jahil ya" ucap ricko gemas sambil mengacak rambut izza.
"mweheee biarin kapok tuh si reza. salah siapa main ninggalin gitu aja huh" ucap izza cengegesan.
"WOYY IZZA KAMPRET!! KUNCI MOBIL GUE BAWAIN KESINI WOY" teriak reza dari depan rumah. izza cekikikan karenanya, sedangkan kedua orangtuanya mengeleng pasrah karena keusilan anaknya ini.
"udah gih buruan berangkat, entar telat loh" nasihat ralita.
"iya princess buruan jalan, hati-hati ya sayang" ucap ricko mengingatkan.
"hehe iya mah pah, yaudah izza pamit ya. assalamualaikum" ucap izza mencium tangan dan pipi kedua orang tuanya.
"waalaikumsalam" jawab ricko dan ralita.
"ejaaa iam coming!!" teriak izza sambil berlari ngacir keluar rumah.
"kelakuan anak kamu tuh mah" tunjuk ricko geleng-geleng.
"aihh itu anak kamu juga dong" sahut ralita tak mau kalah.
"ya kan kamu yg ngandung sayang" ucap ricko sambil menoel hidung mancung ralita.
"ya kan itu juga kamu yg bikin aku ngandung ihh" ucap ralita melotot sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
"hehhee iya juga sih" ucap ricko sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal.
jangan lupa like, vote dan koment ya kak😗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Rosa Rosiana
bagus
2023-03-17
0
siti sholikhatun
anjingnya cuma buat jaga rumah kali y
2022-07-05
0
Willow Jane Foster
baru nemu novel mu thor dan pas baca langsung suka 😍
2022-05-15
0