back to si kembar sengklek
"Ejaaa i'am coming!!" teriak izza menghampiri kembarannya itu.
"berisik!! mana sini kunci mobil gue" gerutu reza sebal yg langsung merampas kunci mobilnya ditangan izza.
"aishh masih ngambek ae lu" goda izza cekikikan sambil menoel hidung mancung reza.
"GAK-LUCU!" ucap reza dengan penekanan disetiap katanya.
....
izza tak menggubris kembarannya itu, ia malah nyelonong masuk ke mobil lambogini milik reza dgn santai meninggalkan reza yg masih ngedumel gak jelas.
"lah gue lagi ngambek, malah dicuekin. dasar duplikat gaada akhlak" lirih reza. dan langsung memasuki mobilnya juga karena hari sudah semakin siang. bukan karena reza takut telat, baginya telat sudah biasa saja. dia hanya takut disemprot papanya kalau dia membuat izza telat dihari pertama sekolahnya.
hening selama perjalanan hingga reza membuka percakapan antara mereka.
"diem-diem bae!" ucap reza sambil melirik kearah izza.
"tadi gue ngomong dia nyuruh diem, sekarang gue diem masih salah juga" cibir izza memandang reza dikursi kemudi.
"dihh ngapa malah jadi elu yg marah heh" ucap reza menautkan sebelah alisnya herat.
"gak ihh... orang gue B aja juga wleee" ucap izza cengengesan memeletkan lidahnya.
"emang dasar bocil" ucap reza gemass mengacak rambut izza lalu mengecup keningnya kilas.
izza hanya tersenyum karena mendapat perlakuan manis dari saudara kembarnya itu. dia memang sudah terbiasa dengan perlakuan-perlakuan manis dari abang-abanya, dan izza suka itu. she like it. selama perjalanan diisi mereka dengan bernyanyi dan bersenda gurau. hingga mereka telah sampai di depan gerbang SMA GARUDA.
"ini elu beneran yakin kan pengen netap disini?" tanya reza memastikan bahwa adik kesayangannya ini tidak salah mengambil keputusan, yapps karena reza tau apa alasan yg mendasari kepindahan izza dari london ke indonesia. tidak ada keluarga yg tau hal ini kecuali reza dan rendy. malahan rendy lah yg mengusulkan agar izza kembali ke tanah air dan meninggalkan london agar izza bisa secepatnya melupakan lukanya disana. mereka menyembunyikan luka izza itu karena izza sendiri yg memintanya. karena izza tau, kalo sampek papanya tau hal itu, ricko pasti tidak akan tinggal diam. oke, lanjut ke cerita lagi.
"yakin kok gue"
"oke, turun." izza melongo saat reza menyuruhnya turun diparkiran, barusaja dia sampek gerbang eh udah nyampek parkiran aja, gitu pikirnya.
"eh... rejaaa" panggil izza meraih lengan reza agar tidak keluar dulu dari mobil.
"hmm?" reza membalasnya dengan deheman disertai sebelah alisnya yg terangkat.
"jangan bilang ke orang-orang dulu kalo gue adek lo sama bang rey ya" mohon izza dgn menampilkan pupy eyes nya.
"lah ngapa emang?" reza heran dgn permintaan dari adik kembarnya yg selalu minta hal yg aneh-aneh.
"gue mau nyari temen yg tulus sama gue. bukan yg cuma mau seneng sama mau manfaatin gue buat pdkt sama klean berdua lah" ucap izza santai sambil merapikan poni rambut hitam-blue nya. yapss izza memang mengecat rambutnya sedikit dipojok kanan dgn warna biru. nampak sangat cocok dengan bola matanya yg memang sudah asli berwarna biru.
.....
Merasa tak mendapat jawaban, akhirnya izza menengok ke arah abangnya yg ternyata sedang bengong melihat dirinya dari tadi. hingga reza tak menyadari kalau yg dilihat sudah balik menatapnya tajam.
"EH WOYYY EJA RAPIANDRA" teriak izza tepat ditelinga kembarannya itu.
"eh hah!! apaan?" tanya reza gelagapan, linglung.
"hah heh hoh" cela izza memutar kedua bola matanya malas.
"gue daritadi ngomong sama elu, elu nya malah bengong ishh" sambung izza memonyongkan bibirnya.
"hehe gue salfok sama elu ref" ucap reza sambil menggaruk belakang kepalanya yg tidak gatal.
"kok gue si?" tanya izza heran.
"elu cantiknya kelewatan subhanallah ref" ucap reza kemudian mencubit kedua pipi izza gemas.
"heleh.. semua cewek juga lu kata cantik kali" cibir izza.
"tapi elu seriusan dah. untung lu sodara gue, kalo enggak udah gue embat pasti" kata reza berhayal.
"halu terosss"
"hehe ya sorry, eh iya lu tadi mau ngomong apaan ref?"
"raf ref mulu!! lu mau gue keluarin refi biar dia bikin onar disini hah?!" ucap izza sebal, pasalnya daritadi reza terus memanggilnya dengan sebutan R**efi. Yaps, izza punya kepribadian ganda yg sewaktu-waktu biasa mengambil alih tubuhnya. tapi seiring berjalannya waktu, izza sudah bisa mengendalikan Refi (kepribadiannya yg lain itu). izza akan mengubah warna bola matanya dari biru menjadi abu-abu saat ia terlalu emosi/marah, atau bisa juga disaat memang izza sendirilah yg memanggil Refi.
"eheheeee.. enakan manggil gitu kali. kalo za mah jadinya kita samaan dong" protes reza membela diri.
"yeee si b*go!! kita kan emang sama alias kembar. gimana si" sungut izza sebal memutar bola matanya malas.
"iya juga si ya" ucap reza manggut-manggut.
"yaudah ayo keluar ahhh, malah banyak omong disini." sambung reza, dia hendak keluar mobil tapi tanganya dicekal oleh izza lagi.
"apaan lagi"
"inget!! jangan ngomong kalo gue adek elo" peringat izza.
"iya bawell" ucap reza mengacak rambut izza.
"rambut gue woyy bangke" umpat izza kesal. sementara reza hanya cekikikan lalu keluar dari mobilnya.
sesaat setelah reza keluar dari mobil, suasa parkiran menjadi super ramai karena teriakan-teriakan kagum dari para kaum hawa yg kebetulan juga sedang berada disana. tak heran jika kaum hawa terpukau dgn ketampanan reza yg sungguh luarbinasa, eh luarbiasa wkwk. badan atletis ditambah kulit putih dengan bola mata hitam coklat, hidung mancung dengan rahang tegas semakin menambah kharisma seorang REZA dimata kaum hawa SMA GARUDA.
"ck, alay" umpat izza didalam mobil.
jangan lupa like, koment ya kak😗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
kiya an ni'mah
sukaaa... ceritanya menarik
2022-02-03
0
Momy Victory 🏆👑🌹
Reza dan Refi
2021-07-18
1
Chy Ichye
maaf kak crta nya,sdikit bnyak kesaamaan dgan bar bar squad cmn bda nma pemeran aja d,sana alan dan alana klo altar egi nya luna..
2021-06-25
2