"LO APAIN ADEK GUE HAH?!" bentak reza yg langsung mencengkram kerah baju refan. sementara refan dengan tampang santainya memutar bola matanya malas.
"gak gue apa-apain" jawab refan santai, berbeda dengan reza yg rahangnya mengeras karena melihat luka dipipi izza. maupun reza, rayhan, ataupun rendy pasti akan melakukan hal yg sama ketika melihat adek perempuan kesayangan mereka terluka atau bahkan tergores sedikit saja.
"terus itu pipi adek gue kenapa!!" bentak reza masih emosi.
"bukan refan za" ucap izza menenangkan kembarannya itu. izza melepas tangan kekar reza yg bertenger dikerah seragam refan.
"malah kalo gak ada refan gue udah ngilangin nyawa orang ja" sambung izza dengan senyum tipis.
refan melepas cengkraman itu perlahan berganti menatap izza lembut. dengan emosi yg masih berusaha diredamnya.
"emang lo habis diapain orang za? siapa orangnya hah?! bilang sama gue" ucap reza yg kembali tersulut emosi setelah menatap pipi izza yg diperban itu. entahlah, setiap melihat kembarannya terluka. reza seperti hilang kendali dan sakit sesak menyeruak hatinya.
"geisha lagi re" sahut refan yg sorot matanya ikut menajam namun dengan pandangan kosong.
"mau apain adek gua tu cewek setan" ucap reza dengan nada meninggi. teman-temannya menciut oleh reza. mereka baru tau sisi menakutkan reza hari ini.
"mungkin itu ular ngeliat gue sama izza berduaan tadi" ucap refan.
"sorry re, gue gak ada maksud buat jadiin izza mangsanya geisha" sambungnya merasa bersalah.
"gue ngerti fan. gue cuma minta lo jaga izza dari tu cewek.. gue gak mau kejadian itu terulang ke adek kesayangan gue" peringat reza menepuk-nepuk pundak refan. refan tersenyum tipis.
"lo gimana caranya mau bunuh geisha za?" tanya reza.
"tadi gue minta refi yg ngatasin tu cewek.. eh refi kebakar emosinya gegara pipi gue digores cutter. ya refi nyerang balik lah.. kan lo tau sendiri refi orangnya kek gimana" jawab izza santai.
"kenapa gak lo biarin aja refi matiin itu hama haha?! harusnya bagus gitu biar dia gak gangguin lo lagi" kesal reza.
"gue udah biarin refi za, cuman noh itu manusia kutub ngalangin refi. malah hampir aja refi make tu bocah pelampiasan emosinya" jawab izza menunjuk refan. reza melotot ke arah refan. refan menunjuk dirinya dengan telunjuknya sendiri. semua temannya disitu hanya menjadi penonton karena memang tak mengerti topik mereka.
"kok berasa gue yg salah disini" keluh refan.
"ngapa lo halangin gblkk" maki reza kesal.
"dihh emang lo mau izza dipenjara hah?" kata refan ikut kesal.
"kan bisa dibebasin pakek jaminan kek apa yg dilakuin geisha dulu" sungut reza.
"gak. gak bisa gitu re.. nanti izza jadi mantan napi dong" protes refan.
"kalo dipenjara cuma sehari mah namanya napi magang kali" balas reza santai.
"gak... " jawab refan terpotong oleh izza.
"BERISIK!! diem. gue mau pulang" ucap izza ngegass.
Pletakkk
"awwww sakit jakiii" maki izza kesal karena zaki menjitak keningnya.
"lo kok jadi ogeb gini sih? ini belom jam pulang anyingg" kata zaki jengah.
"lah emang belom?" tanya izza polos.
"YA BELOM LAH BEGOO!!" jawab mereka serempak memutar bola matanya malas.
"ya maap. gue kan cuma nanya aelah" balas izza cengengesan.
"eh lo tadi bilang refi? siapa refi za?" tanya tania kepo.
"altar ego" bukan izza yg menjawab, tapi refan.
"lah lo ngerti altar ego juga fan?" tanya izza heran.
"dia juga punya kek elo" jawab reza memutar bola matanya malas.
"kok lo bisa punya?" tanya izza masih cengoh.
"kan gue udah bilang tadi, gue ada kembaran izza." jawab refan jengah.
"oh" jawab izza cuek.
"dihh cuek amat mbak" cibir refan.
"NGACA MAS!!" cibir tania dan diva bebarengan.
"MAMPUSS!!" ucap mereka serempak kecuali refan tania dan diva.
"btw altar ego itu apaan dah? kok gue baru denger" tanya diva kepo.
"search google aja div. gue mager" jawab izza malas.
"dua za" sahut refan.
"tiga fan" sahut reza.
mereka bertiga terkekeh karena melihat wajah tekuk diva yg kesal atas jawaban unfaedah mereka.
"ihh ditanya serius juga" kesal diva.
"anggep aja kepribadian dua lah div pokoknya itu" jawab izza.
"reza gak punya?" tanya salma mulai kepo.
"gue gak ada. itu altar ego nemploknya di izza doang" jawab reza enteng.
"lah manusia kutub punya kembaran? kok gue baru tau" tanya ajeng.
"punya lah dia" jawab kennath.
"lo tau ken?" tanya salma.
"sejak kita berlima kenal, gue zaki rafi dikasih tau itu sama refan. kalo reza mah emang udah temenan kan dari kelas 10" jawab kennath.
"adek apa kakak lo fan?" tanya tania.
"adek. gue abangnya" jawab refan cuek.
"jadi serem gue refan punya kembaran.. versi asli nya aja begini apalagi duplikatnya" cibir diva bergidik ngeri.
"serem gimana div?" sahut ajeng.
"sama gantengnya sih oke, lah ademnya sih amit-amit dah ah" jawab diva cekikikan mengundang tawa teman-temannya sementara refan memutar bola matanya malas.
"iya juga ya" sahut salma dan ajeng bersamaan.
"duplikatnya versi bagus kok, gak secuek ini kulkas 23 pintu" sahut izza.
"lah tau dari mana lo?" tanya tania heran.
"emang ada yg gak gue tau?" balas izza cuek.
"ya jelas tau lah tan... calon pendamping hidup abang refan, ya jelas tau semuanya lah" ledek ajeng.
"diem lo je. gak gue restuin sama reza mampuss lo!!" kesal izza.
"aihh ngambekan" cibir refan.
"diem lo" sungut izza kesal.
"gue jadi penasaran gimana mukanya si refi. cantikan dia atau izza ya?" ucap zaki dengan pandangan menerawang jauh.
pletakkk
zaki meringis ketika jitakan reza mendarat mulus dikeningnya.
"lo dulu dikasih makan apaan sih jak? b*go lo kelewatan jauh banget dah" ucap reza jengah.
"kalo kelewatan mah tinggal puter balik doang kali. repot amat" sewot zaki masih mengelus keningnya.
"atur semerdeka lo aja dek jak" balas reza malas.
"refi itu ya tetep gue jak" jawab izza menengahi perdebatan unfaedah itu.
"cuma bedanya refi lebih ngandalin emosi sama ego" jelas izza.
"oh gitu. gimana cara bedain mana lo mana refi?" tanya zaki yg semakin tertarik dengan refi dan izza.
"kalo gue yg asli, bola mata gue biru. kalo refi yg muncul menguasai tubuh gue, berarti bola mata gue jadi warna silver" jelas izza. semua temannya manggut-manggut paham. berbeda dengan reza dan refan yg biasa saja karena mereka sudah mengerti masalah itu. hanya saja refan baru tau kalau altar ego izza itu bernama refi.
"gimana caranya refi bisa keluar?" tanya zaki lagi.
"busett lo nanya mulu udah kek dora aja lo" protes diva karena kupingnya panas mendengar pertanyaan dari mulut zaki.
"sewot aja lu toa masjid" kesal zaki.
"refi bakal nguasain diri gue kalo gue kepancing emosi atau gak karena gue sendiri yg manggil" jawab izza.
"gue jadi pengen ketemu sama si refi. lo bisa manggil dia kan? panggilin dong za... gue pengen tau nih" pinta zaki dengan pupy eyesnya.
pletakkkk
"apaan lagi sih za" protes zaki kesal karena jitakan reza mendarat lagi.
"ngapain lo minta izza manggil refi? gila lo ya? bisa ancur ini sekolahan kalo refi keluar" maki reza.
"yee sewot amat sih lo. kan izza sendiri yg bilang kalo dia udah bisa ngendaliin? berarti gak masalah dong" sewot zaki.
kring kring kringg
"udah bel. kuyy za pulang, gue mau nebeng bang rey" ucap izza yg langsung menyabet tas dikursinya.
"lah si ogeb. mau nebeng bang rayhan tapi ngajak reza balik. gimana sih setelan otaknya tu anak?" tanya diva heran.
"EH WOYY!! IJA REPIANDARA. LO BELUM MANGGILIN REFI BUAT GUE WOY" teriak zaki.
"KAPAN KAPAN LAGI JAK " balas izza ikut teriak.
"udah yuk balik" ajak salma yg lalu semua orang pulang bersama. reza mampir ke rumah utama refan untuk mengambil mobilnya. karena kemarin mobil reza ditinggal di rumah utama refan untuk menginap di apartemen refan setelah balapan semalam.
jangan lupa like dan komen ya kak😗
biar author makin semangat nulisnya🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Hazel Luvena arabella Putri
sih dzaki nantangin Refi udah tahu Refi badas kaya gitu
2024-05-28
0
guest1052940504
semangat nyimakkkk
2021-04-14
1
Zeruya Zeruvia
alter ego. bukan altar ego. alter ego itu sebenernya kepribadian yg kita ciptain sendiri dan alter ego itu hanya persona kita saja. misal ada orang namanya Gita, dia membuat alter ego/persona sbg Ratri. Si Gita ini bilang klo karakter dia adalah mandiri, tegas dan pemberani, sedangkan utk sisi feminin, cengeng dan lembut yg dia miliki, dia sematkan utk alter ego dia yaitu si Ratri. begitu. Jadi bukan spt di dlm cerita ini. klo yg ada di dlm cerita ini tuh bukan alter ego, tapi sbnernya borderline/personality disorder. cm sering salah kaprah kitanya.
2021-03-19
11