Alivia Pov End
Author Pov
1 bulan sudah berlalu dan Kevin setiap hari selalu mendapatkan entah itu coklat, permen dan surat terus menerus.
Itu sangat mengganggu Via secara emosional, meskipun Kevin tidak menanggapi hadiah-hadiah yang setiap hari dia dapatkan.
Sekarang Via dan teman-temannya sedang berjalan ke arah kelas. Tiba-tiba ada sekitar 5 orang mahasiswi menghampiri mereka.
5 mahasiswi tersebut berdiri sambil bersedegap dada didepan Via dan teman-temannya.
"Oh jadi ini pacar Kevin. Gak cocok sekali ya gak sih guys?" Ucap seorang gadis yang nametagnya bertuliskan Mela. Teman-teman Mela tertawa mendengar ucapan tersebut.
Via? Dia sangat tenang, bahkan Via melihat Mela dari atas sampai bawah sambil tersenyum tipis.
Mungkin karena dilihat seperti itu Mela menjadi terprovokasi."Sopan dong sama kakak tingkat, malah lihat-lihat nantangin kamu?"
Via melihat teman-temannya dan mereka menggelengkan kepala bersama. Via maju satu langkah dan berkata."Iya aku pacar Kevin kenapa? Kamu syirik pasti karena Kevin lebih suka sama cewe yang seperti aku daripada kamu."
Mela mengepalkan tangannya mendengarkan jawaban Via, dia akan menjambak rambut Via tetapi tangannya dipegang oleh seseorang.
"Jangan pernah sekalipun kamu menyentuh Via bahkan seincipun. Jika kamu berani menyakitinya kamu akan berurusan denganku." Ucap Kevin dengan wajah yang sangat datar dan suara yang lirih namun ditekankan.
Setelah mengucapkan itu Kevin beralih ke Via dan menggenggam tangannya lalu mengajaknya pergi dari sana menuju kelasnya.
Wajah Kevin sekarang terlihat sangat merah mungkin karena menahan amarahnya. Bahkan dadanya terlihat naik turun dengan cepat.
Jika Kevin tidak datang Via dengan senang hati akan meladeninya, karena dia sangat suka keributan wkwkwk.
Author Pov End
Kevin Pov
Aku baru saja tiba diparkiran dan ada satu teman angkatanku menghampiriku, dia mengatakan dia Via sedang terlibat cekcok dengan kakak tingkatnya.
Aku berjalan dengan terburu-buru, aku takut terjadi sesuatu dengan Via. Aku melihat Via dengan gengnya sedang berdiri menghadapi geng Mela yang selalu memberikan sesuatu setiap pagi terhadapku.
Jujur aku terganggu dengan itu, hubunganku dengan Via yang awalnya berjalan dengan baik-baik saja, sekarang kami lebih sering bertengkar karena masalah itu.
Aku berlari menghampiri mereka ketika Mela mengangkat tangannya, aku memegang tangannya. Sungguh emosiku sedang naik sekarang, rasanya ingin sekali aku mengumpat dihadapan Mela.
"Jangan pernah sekalipun kamu menyentuh Via bahkan seincipun. Jika kamu berani menyakitinya kamu akan berurusan denganku." Ucapku sambil menatap tajam kearahnya.
Setelah mengucapkan itu aku beralih ke Via dan langsung menggenggam tangannya. Aku mengajaknya menuju kelas, sejujurnya emosiku masih sangat tinggi sekarang jadi aku berjalan dengan diam.
Setelah sampai di kelas aku mengecek Via, takut-takut dia terluka atau bagaimana.
Via tersenyum terhadapku."Aku tidak apa-apa, tadi dia belum menyentuhku tenang saja."
Setelah mendengar penjelasan Via, aku sedikit lega karena dia tidak kenapa-kenapa.
"Kenapa dia sangat teropsesi denganmu, Vin?" Tanya Amel yang terlihat jengkel. Dia duduk ditempatnya dengan kasar.
Aku menggelengkan kepala."Aku juga tidak tahu, bahkan aku tidak mengenalnya secara pribadi. Kalian tahukan kita kemana-mana selalu bersama. Aku mengenalnya juga waktu kita ospek dulu."
Tiba-tiba ada yang masuk ke kelas membawa kotak lagi dan berjalan ke arahku."Oh apa lagi sekarang." frustasiku
Aku membuka kotak tersebut dan isinya sepatu dan coklat. Aku menutup kembali dan mengembalikan kotak itu kepada mahasiswa yang membawakannya.
"Tolong kembalikan lagi kepadanya, tetapi jika kamu mau itu buatmu saja." Kataku sambil tersenyum kepada mahasiswa tersebut, dia hanya mengangguk dan keluar dari kelas.
Aku duduk di kursi samping Via sambil menyenderkan kepalaku dipundaknya."Apa ini yang namanya ujian akan bertunangan? Oh bagaimana ujian jika kita akan menikah nanti." Ucapku frustasi, dan ditanggapi tertawa oleh Via.
Via mengusap rambutku dan berkata."Kita pasti bisa melewatinya bersama."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments