Bab 7

Setelah pintu terbuka, mereka melihat Via terbungkus selimut tebal dan tubuhnya menggigil. Rina mengecek suhu badan Via dan ternyata sangat panas.

Amel memanaskan air untuk mengompres Via, sedangkan Nagita pergi ke apotek membeli obat penurun pasar beserta membeli sarapan.

Author Pov End

Rina Pov

Sungguh Via menggigil hebat, sepertinya dia hujan-hujanan kemarin. Sebenarnya aku ingin mengomelinya, tetapi aku urungkan niatku melihat kondisinya sekarang. Bukan tanpa sebab aku ingin mengomelinya, karena Via adalah orang yang gampang sakit.

Nagita sudah pulang membeli obat dan sarapan. Aku membantu Via untuk duduk, dan menyuapinya. Aku, Rina dan Nagita juga sarapan sekaligus. Ah tetapi dijam sekarang lebih tepatnya makan bukan sarapan😌

Setelah memberikan Via obat, aku suruh dia untuk tidur. Supaya kondisinya cepat membaik.

"Nonton film mau gak? Aku bawa laptop punya kakakku?" ajak Nagita.

Aku melihatnya dan bertanya."Mau nonton film apa?"

"Film horor Korea, judulnya Gonjiam Haunted Asylum." Jawab Nagita.

"Serem enggak?" Tanya Amel

Nagita melihat Amel dengan jengkel dan menjawab."Ya mana aku tahu, aku juga belum pernah nonton😑."

"Yasudah ayo kita nonton, tapi pokoknya sebisa mungkin jangan teriak ya. Kasihan Via jika sampai kaget." Ucapku mengingatkan. Amel dan Nagita mengangguk setuju.

Rina Pov End

Author Pov

30 menit kemudian.

"Ah gak serem." Kata Amel sambil mengambil handphone nya.

"Ini setengahnya aja belum, Amel😬." Gemas Rina, ingin sekali Rina mencubit ginjalnya.

Tiba-tiba Nagita menutup mukanya menggunakan bantal. Rina dan Amel memandang ke arah layar laptop. Cerita sudah memasuki ketegangannya.

15 menit kemudian, tiba-tiba.......

"Aaaaaaaaaaa." Teriak Rina, Amel, Nagita, dan Via.

"Apa-apaan sih kalian orang lagi sakit malah teriak-teriak, bikin kaget tahu."Ucap Via sambil memijat kepalanya.

"Ya kamu ngapain ikutan teriak?" Tanya Nagita.

Dengan sewot Via menjawab."Kalian teriak jadi aku ikutan teriak karena kaget😒"

"Maaf-maaf Vi. Tadi waktu nonton film itu tiba-tiba kameranya mengarah ke muka pemainnya, ternyata dia sudah kesurupan. Jadi kami kaget." Jelas Rina.

...****************...

Disisi lain, Kevin tidak tahu bahwa Alivia sedang sakit. Karena Via belum membalas pesannya jadi Kevin tidak berani mengirimkan pesan lagi. Bukan Kevin takut, tetapi tidak sopan bukan jika pesan sebelumnya saja belum dibalas, tetapi sudah mengirimkan pesan lagi.

Kevin sedang bermain PS di ruang keluarga, tiba-tiba bi Ijah datang membawakan buah-buahan.

"Tuan muda, gimana semalam kencannya?"Tanya bi Ijah tiba-tiba.

"Ah bibi, Kevin enggak kencan ya bi. Kenapa bibi jadi ikut-ikutan godain aku." Jawab Kevin sambil mengambil stroberi 🍓.

"Tapi menurut bibi Via orangnya gimana?" tanya Kevin malu-malu.

"Bibikan baru ketemu sekali saja, tetapi jika bibi lihat-lihat nak Via anaknya sopan, ceria, dan..." Bi Ijah tidak melanjutkan perkataanya.

"Dan apa bi? Jangan buat aku penasaran, katakan saja sejujur-jujurnya." Pinta Kevin, pasalnya memang biasanya Kevin cerita apa saja kepada bi Ijah karena Bi Ijah sudah dianggap sebagai neneknya sendiri.

"Tapi ini hanya dari apa yang bibi lihat ya tuan muda. Sepertinya nak Via banyak beban pikiran. Orang yang gampang tertawa, tersenyum biasanya adalah orang yang paling bisa menyembunyikan luka pada dirinya. Karena jika Via sedang tertawa, matanya menunjukkan kesepian dan kesedihan. Mata tidak bisa berbohong tentang keadaan." Jelas Bi Ijah panjang lebar.

"Jika yang bibi lihat benar, dan jika tuan muda memang menyukainya jangan sampai menyakitinya. Kalau memang masih ragu mending mundur atau yakinkan diri tuan muda terlebih dahulu, bisa membahagiakannya atau tidak. Orang yang seperti nak Alivia dia memang gampang mengatakan kalau suka, tetapi itu belum tentu dengan hatinya. Karena biasanya orang yang sudah begitu mereka akan sangat ketergantungan jika ada yang benar-benar membuatnya aman dan nyaman." Bi Ijah menghela nafas lalu melanjutkan lagi."Yakinkan dulu perasaan tuan muda, memang suka atau sekedar kagum. Ingat pesan bibi tuan muda, jangan pernah menyakiti perempuan. Bayangkan saja jika nyonya disakiti apakah tuan muda akan terima? Atau suatu saat nanti tuan muda mempunyai anak perempuan. Pasti tuan muda tidak akan terima bukan? Hanya itu saran dari bibi."

Ucapan bi Ijah membuat Kevin terdiam, dia jadi berpikir dia menyukai Via dari hati atau hanya sekedar kagum.

"Terimakasih banyak ya bi, Kevin akan selalu ingat nasehat bibi."Ucap Kevin. Lalu bi Ijah pamit untuk kembali ke dapur.

...****************...

Keesokan harinya Via tidak berangkat sekolah, dan berada di rumah Amel. Kenapa Via tidak pulang ke rumah? Karena jika dia pulang pasti hanya dianggap kalau dia hanya berpura-pura sakit, atau hanya ingin bermalas-malasan. Beruntung orangtua ketiga temannya sangat menyayangi Via, Via sudah dianggap seperti anaknya juga. Amel sudah berangkat ke sekolah 1 jam yang lalu, karena sekarang sudah pukul 07:30.

Author Pov End

Alivia Pov

"Maafkan Via ya budhe, Via malah merepotkan lagi." Ucapku tidak enak, karena setiap kali aku sakit ibu Amel yang akan merawat ku.

"Nak Via bilang apa sih, nak Via sudah budhe anggap sebagai anak budhe jadi jangan sungkan begitu. Sekarang nak Via makan, minum obat lalu tidur supaya cepat sembuh." Ucap lembut ibu Amel.

Aku mengangguk tersenyum. Mataku berkaca-kaca, aku menahan untuk tidak menangis. Aku tidak mau terlihat sangat menyedihkan.

"Ya sudah budhe mau ke bawah dulu, sebentar lagi pakde mau pulang. Nanti kalau butuh apa-apa panggil saja ya." Ucap budhe sambil mengusap kepalaku.

"Iya budhe, terimakasih banyak." Jawabku berterimakasih.

Setelah ibu Amel keluar aku memakan makanan yang sudah disiapkan, kalian pasti tahu bahwa orang sakit makan apapun pasti hambar. Tetapi aku menghabiskan semua, aku tidak mau dianggap tidak bersyukur.

Tiba-tiba sesuatu menetes.

"Darah?" Ucapku kaget.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!