Kiki dengan ragu membuka kotak makan siangnya, sambil berbicara dengan suara rendah, "Saya memiliki ibu tiri yang kejam di rumah." Namun, ucapan itu tidak mendapat banyak perhatian. Ketika dia akhirnya membuka kotak makan siangnya, pandangan penumpang di sekitarnya berubah seketika. Di dalam kotak itu terdapat nasi putih yang lezat, sepotong daging yang terlihat menggugah selera, dan sayur rebus. Aroma sedap makanan itu mengisi ruangan dan mencuri perhatian semua orang.
Pandangan skeptis berubah menjadi rasa kagum dan iri yang jelas terpancar dari wajah-wajah penumpang. Tidak ada yang percaya lagi dengan pengakuan Kiki tentang ibu tirinya yang kejam. Bagaimana mungkin seseorang yang memiliki bekal makanan selezat ini bisa memiliki kehidupan yang sulit di rumah? Hidangan Kiki yang lezat ini mengundang keraguan terhadap ceritanya sebelumnya.
Saat waktu makan malam tiba, suasana di gerbong kereta semakin aneh. Kiki membuka bekal makan malamnya dan menemukan roti kukus yang menggoda dengan isian daging yang harum. Sebuah termos air panas dengan isian air gula juga terletak di sampingnya. Air gula yang manis menguar dari termos itu, mengisi udara dengan aroma yang menggugah selera.
Kau tau,gula dan garam sam.sama mahal tahun ini.Ini lah mengapa permen juga sangat dihargai pada tahun 70.
Pandangan iri dan takjub terpancar dari wajah-wajah para penumpang di sekitarnya saat mereka melihat hidangan Kiki.
"Roti daging, Kiki sekarang aku tidak yakin kau punya ibu tiri di rumah"kata Ling jin dengan gelengan kepala.
"Ohh ini janji ayah ,dia sendiri yang akan mengurus kiriman aku setiap bulan kan.Sama seperti sekarang ,aku bahkan tidak tau isi tas ku.Semua di serahkan pagi ini sebelum aku pergi ke kereta api.Ayah tidak datang mengirim karena ibu tiri sakit perut "kata Kiki setengah berbohong dan setengah jujur.
Dia jujur tentang janji ayah dan kenapa tidak ada satu orang pun yang mengirimkan dia pergi kali ini.Tapi jika tidak ada sistem,dia bahkan tidak akan makan siang kali ini.
Ling jin tidak tahu harus percaya atau tidak.Tapi mencium aroma roti daging ,dia akan pingsan hanya gara-gara aromanya saja.
Tidak hanya rasanya yang pasti sudah luar biasa, tetapi juga keberadaan makanan ini di tengah keterbatasan bahan pangan.Membuat orang-orang semakin tidak percaya pada cerita Kiki sebelumnya.
Kiki tidak peduli dengan anggapan orang lain,dia makan dengan bahagia.Ketika hari sudah malam,dia segera memanfaatkan kegelapan untuk berbicara dengan sistim check in.
"Sistem, bisa Anda jelaskan apa isi amplop merah yang belum saya buka?"
( " Tuan Rumah bisa melihat apa pun yang disimpan di dalam laci-laci ini hanya dengan memikirkan nya")
" oh Jadi, artinya saya bisa melihat isi amplop tanpa membukanya secara fisik?"
Setahu Kiki, semua orang yang mendapatkan jari emas,bisa mempraktekkan dengan pikiran.Jadi ini tidak akan sulit untuk Kiki.
"Baiklah, aku akan mencobanya."
Kiki memusatkan pikirannya pada amplop merah tersebut. Dengan tiba-tiba, ada sebuah gambaran yang muncul di dalam benaknya, dia melihat beberapa laci yang tidak besar.Tapi tanpa di buka dia bisa tau isi laci itu.Jadi dia membuka laci dengan amplop merah. Tampak beberapa tiket dengan berbagai jenis tertulis di atasnya.
"Tiket-tiket untuk keperluan harian, seperti tiket sabun, tiket minyak, dan tiket kain... Tiket ..bla... bla..... bla.."
Jadi amplop merah, isinya cuman tiket, tiket dan tiket.
Agak mengecewakan sih tapi ini sudah lumayan dari tidak.memiliki apapun kan.
Dengan kesempatan ini Kiki langsung menghitung harta yang sudah dia kumpulkan sejauh ini.
selain tiket yang didapatkan dari amplop merah dia juga memiliki tiket kereta api juga tiket sabun.
Selain dari termos air panas ,dirinya juga memiliki sebuah sepeda wanita dengan keranjang di depannya.
Dilihat lagi masih ada sekumpulan uang sekitar rp500.
Ya lumayanlah untuk hidup di pedesaan rp500 juga tidak banyak pemuda pendidikan yang membawa uang sebesar itu.
Oh tapi untuk mengeluarkan barang-barang ini sepertinya Kiki akan memerlukan masalah. Jadi dia harus berpikir keras bagaimana caranya membuat sepedanya bisa keluar dengan resmi.
Ohh kau tau, orang-orang di pedesaan begitu kuat mereka bisa berjalan berkilo-kilo meter setiap hari.Tapi Kiki tidak akan sanggup melakukan itu kakinya bisa patah .Karena itu sepeda adalah sebuah keharusan.
"oh bagasiku aku juga harus melihat isi bagasi ku ya"katanya.
Sebenarnya dia sudah meminta sistem untuk memindahkan isi batas bagasinya di dalam laci. Rencananya dia enggan untuk membawa barang-barang berat.
Keuntungannya ada di sini dia bisa mengintip segala sesuatu yang disimpan di laci.
Segera dia membuka laci dan melihat sekumpulan kain. Semuanya berbahan kain tapi itu adalah hal-hal yang bagus jika anda hidup di pedesaan.
Beberapa potong pakaian, kebanyakannya adalah celana panjang berwarna netral seperti hitam ,biru dan abu-abu.
Beberapa atasan bagus,dua sepatu karet, dua sarung tangan,bedak tabur, sisir,dua topi ,beberapa pita cantik dan sekantung permen kelinci putih juga sekantong permen buah.
Ah untung nya ada lima potong pakaian dalam.
Ah lega nya.
Ada juga sekotak biscuit ,ah jika kau penasaran, mereka adalah biskuit dengan merk Khong Guan kan.
Sekaleng biskuit dengan kemasan ibu dan anak tanpa ayahnya itu loh.
Pantas tasnya besar kan, isinya komplit gitu.
"Ah syukurlah ada sistem jika tidak mungkin hidupku akan sulit.Oke sekarang aku perlu rencana bagus ya. sebuah rencana untuk memuluskan tiket-tiket ini. Oke kalau begitu ayah busuk itu terpaksa deh di kedepankan dan biarkan dia menjadi ayah yang bertanggung jawab di desa"pikir Kiki.
Walaupun sebenarnya tidak nyaman memberikan nama baik untuk ayahnya yang jahat. Tapi Kiki harus melakukan itu ,jika tidak alasan apa yang diberikannya atas kedatangan beberapa hal yang tidak lazim nanti.
Mengikut rencana dari Kiki, malam itu dia mulai membual betapa jahatnya ibu tiri dan betapa ayahnya penuh dengan rasa bersalah.
Seperti gadis yang ingin pamer, dia juga menyebutkan jika ayah tidak mengirimnya begitu banyak uang kali ini tapi dia memberikan segumpal tiket.
Beberapa pemuda pendidikan yang mendengarnya begitu antusias sekali meskipun beberapa dari mereka berpikir dirinya ingin pamer.
Tapi dengan begitu rencana Kiki menjadi mulus.
Seperti Ketika seseorang bertanya , Kiki berkata.
"ayah juga memberikan aku sepeda tapi katanya itu akan dikirim beberapa hari lagi di pedesaan.Ohh dia akan mengirimkan aku beberapa barang secara berkala.Ah kau tau, sepertinya tidak buruk tinggal di pedesaan ,paling tidak, di desa tidak akan ada ibu tiri dan aku bisa mandiri dengan barang-barang kirimannya hahaha"
"Ah se.. sepeda?" segera orang yang tidak antusias juga menjadi antusias mendengarnya.
Tidak semua orang bisa membeli sepeda lho ,tapi gadis muda yang dikirim ke pedesaan juga dikirim bersama sepedanya oleh ayahnya yang jelek.
Sebenarnya ayah itu tidak begitu buruk.
"Oh sepeda adalah persyaratan aku ketika dikirim ke pedesaan.Ya hanya saja tidak bisa dibawa sekarang hehehe"
Semuanya ingin tahu barang apa saja yang dibawa oleh Kiki kali ini jadi Kiki tidak merahasiakannya sama sekali Dia berkata ada uang yang belum dihitung, tiket dan beberapa potong pakaian baru yang dibeli ayahnya.
Oh orang perkotaan pun akan sulit membeli sehelai selimut untuk satu atau dua tahun sekali.Tapi Kiki di sini memilikinya dan itu masih baru.
Jangan lupa termos air panas yang membeli termos juga memerlukan tiket. ini mirip termos jadul, namun daya penyimpanan panasnya sudah cukup lumayan.
Hanya saja, sama seperti produk yang lain termos air panas juga sesuatu yang sulit dibeli pada tahun ini.
Karena propaganda yang dibuat oleh Kiki di kereta api, segera dia menjadi gadis yang populer di sana.
Tidak ada yang mengetahui jika itu hanya produk untuk cuci otak bagi semua orang, hahaha.
Gerakan ini memang memiliki hasil yang sudah diperkirakan. Tapi masih ada bonus yang tidak pernah dihitung oleh Kiki sebelumnya.
Kau tahu , sekarang Fang Yan semakin jijik dengan Kiki yang suka pamer.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
Ririn Santi
baguslah....
bencilah aku fang....
bencilah aku fang.....
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2025-01-25
0
Ririn Santi
eh...biscuit khong guan udah ada disan? oh mgkn mmg asalnya dr sana ya/Facepalm/
2025-01-25
0
Ida Dasiah
kiki parah /Facepalm/
2024-10-08
0