Chapt 15. PERGI...!

Gu Xin Ji pulang larut malam dalam keadaan mabuk. Masuk ke kamarnya, dan melihat Yan Hao yang tertidur lelap menendang selimutnya hingga jatuh, Saat ini cuacanya memang panas, jadi menggunakan selimut tebal akan membuat yang memakai terasa kepanasan.

Bergegas ke kamar mandi, Xin Ji berdiri di bawah shower lama, berharap guyuran air hangat bisa sedikit  menjernihkan pikirannya setelah minum beberapa botol tadi. Tiap kali melihat Yan Hao, emosinya menjadi tidak stabil. Bayangan Yan Hao tersenyum bahagia memandang Song Hyun, dan berjalan bergandengan tangan dengan Song Hyun dan anaknya menghantuinya seperti momok.

(Ilustrasi Gu Xin Ji ;)  )

Berita kehamilan Yan Hao seharusnya menjadi kebahagiaan untuknya, namun berbeda, tubuhnya menjadi dingin, pikirannya kacau, emosinya menjadi nudah terpicu. Kepercayaan dirinya turun ke level yang lebih rendah. "Apakah itu anakku?" pikirnya pahit.

Di Club tadi dia hampir berkelahi dengan seseorang hanya karena mereka bercanda masalah anak, kalau saja Gong Yu tidak menengahi akan terjadi baku hantam yang tidak perlu.

Dengan handuk yang masih melilit pinggang, Xin Ji berjalan manuju walk in closet, tetesan air yang masih menetes di badan sisa mandinya dan dari rambutnya berkilau seperti mutiara, jatuh menuruni otot perut dengan enam pak kotak dan berakhir di balik handuk yang melilit pinggang. Keseluruhan penampilannya memancarkan aroma hormon maskulinitas yang kuat.

Yan Hao terbangun saat Xin Ji memasuki kamar dari kamar mandi, menoleh kesamping melihat suaminya melangkah masuk dengan handuk yang melilit pinggang, mata Yan Hao tak berkedip. Dia ingat saat-saat mereka di Korea, seketika pipinya memerah. Tersenyum sambil mengelus perutnya, dia ingin memberi kejutan menyenangkan untuk suaminya.

(Ilustrasi Yan Hao ;)  )

Gu Xin Ji menegang, sepasang tangan halus dan lembut melingkari pinggangnya dari belakang, sesuatu yang lembut menekan punggungnya. Yan Hao memeluk suaminya dan meletakkan pipi mungilnya di punggung suaminya, "Kakak, tidakkah kau merindukanku?"

Melepaskan tangan Yan Hao yang melingkari pinggangnya, Xin Ji berkata, "Apakah dia mengajarimu untuk bertingkah genit, istriku?" ucapnya sarkastis. Dengan cepat menggunakan kemeja dan celana panjang hitam, Xin Ji berbalik dan meninggalkan kamar tidur menuju ruang kerjanya di lantai yang sama tanpa menoleh ke belakang, meninggalkan Yan Hao yang terpaku.

Yan Hao berdiri diam, mematung, terlalu kaget untuk merespon omongan suaminya tepat waktu. "Apa yang diucapkannya? apa yang terjadi?" katanya dengan linglung.

Sejak dia tahu tentang kehamilannya, dia mencoba memaafkan kesalahan suaminya yang membawa wanita lain kerumah, demi anaknya, dia akan memperjuangkan suaminya, ayah dari anaknya, tapi.... apa ini... apa yang salah?

Saat kesadarannya kembali, Yan Hao bergegas menyusul sang suami ke ruang kerja. Di sana didapatinya Xin ji meletakkan kepalanya pada sandaran kursi dan memijit alisnya sambil mengerutkan wajahnya, sepertinya dia sedang menderita sakit kepala, tanpa menganggu, Yan Hao berbalik menuju dapur.

Setelah beberapa saat, Yan Hao kembali dengan mangkok sup pengar di tangannya, "Minumlah, biar kepalamu ringan." sambil meletakkan mangkok sup di hadapan suaminya.

"Pergi!" Xin Ji mengusir Yan Hao kasar.

"Kenapa? Apa salahku? Kalau kau tidak menjelaskan aku tidak akan pergi!" Yan Hao menjawab dengan keras kepala.

"Ha..Ha...Ha...." Xin Ji tertawa sinis, "Kau bertanya kesalahanmu?" Raut wajahnya kejam, kaki Yan Hao hampir goyah melihat aura kejam yang keluar dari tubuhnya.

"Suami....!" Yan Hao memanggil lirih. Tiba-tiba Xin Ji berjalan ke arahnya dengan agresif.

Terlalu takut melihat mata Xin Ji yang merah Yan Hao mundur beberapa langkah ke belakang hingga punggungnya membentur dinding, "Apa...apa yang kau mau?!"

"Yan Hao.... Katakan padaku.... anak siapa di perutmu?" Xin Ji menekan nada suaranya serendah mungkin, berbisik di kupingnya, sehingga membuat seluruh tubuh Yan Hao bergidik ngeri. Tangan Xin Ji di letakkan di lehernya, wajahnya mendekat menelusuri garis rahang Yan Hao yang berbetuk V.

"Apa...apa maksudmu? Tentu saja ini anakmu!" Yan Hao berkata gusar.

"Perempuan hina! apakah kau pikir aku tidak tahu kau bermain-main dibelakangku?!" tangan besar Gu Xin Ji menekan urat leher Yan Hao. Mata Yan Hao terbelalak, tangannya memukul-mukul tangan Gu Xin Ji yang mencekik lehernya. Sungguh dia tidak menyangka, dia akan mati di tangan suaminya sendiri.

Membayangkan anaknya yang belum lahir, kakek Gu yang menyayanginya dan nasib dirinya sendiri, mata Yan Hao memerah, air mata berkumpul di matanya, namun dengan keras kepala dia menahan kuat-kuat air matanya, dia tidak ingin memberi kepuasan pada suaminya yang membencinya. "Anakku, maafkan mama, mama lemah, mama tidak bisa membawamu kedunia ini." bisik hatinya dengan sedih.

Napas Yan Hao terhenti, pasokan oksigen ke otaknya berkurang. Perlahan-lahan dia menutup matanya, pasrah, jikalau dia harus mati, mungkin yang terbaik mati seperti ini, mati di tangan orang yang dicintainya.

Gu Xin Ji yang melihat air mata berkumpul di mata istrinya, hatinya sakit untuk dia, tapi kecemburuan begitu kuat menghantamnya. Yan Hao perlahan menutup matanya, seolah pasrah dengan keadaannya yang akan meregang nyawa di tangan suaminya.

Melepaskan tangan dari leher Yan Hao, dia begitu sedih, "Mengapa dia tidak melawan? mengapa dia hanya menerima ketika nyawanya terancam?' Xin ji berkata dalam hati. Dia sedih sekaligus marah. Marah dengan Yan Hao yang tega mengkhianatinya dan terutama marah pada dirinya sendiri yang begitu bodoh dan jatuh cinta pada istrinya yang polos. Dengan kuat Xin Ji memukul dinding di belakang Yan Hao.

Yan Hao yang sudah dilepaskan suaminya, merosot ke lantai, mulutnya mangap mencari napas dan terbatuk kencang, namun dia terlonjak kaget mendengar bunyi gedebuk dinding yang di hantam tinju Xin Ji.

"Xin Ji...Jangan begini...! Aku tidak mengkhianatimu... Hiks...Hiks...Hiks..." Yan Hao menangis kencang

"PERGI! JANGAN PERNAH DATANG KE HADAPANKU!"

.............................................

Terpopuler

Comments

Manda

Manda

Song Hye Kyo cewekx 🤩

2023-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 Chapt. 1. Dia Memiliki Wanita Lain
2 Chapt 2. Yan Hao menangis kejer
3 Chapt 3. Gu Xinji, ini terlalu kejam!
4 Chapt 4. Yan Hao Pergi
5 Chapt 5. Gu Xinji Tiba Di Jeju
6 Chapt 6. Gu Xin Ji dijebak
7 Chapt 7. Skema Gu Xin ji
8 Chapt 8. Setelah Kebahagiaan Itu Gu Xin Ji Harus Kembali
9 Chapt 9. Dia Istriku
10 Chapt 10. Mereka Menjadi Trending
11 Chapt 11. Presiden, Nyonya Ada Di Baidu
12 Chapt 12. Dia Terlalu Lancang
13 Chapt 13. Selera Makan Yang Meningkat
14 Chapt 14. Dia Hamil
15 Chapt 15. PERGI...!
16 Chapt 16. AKU BUKAN PENGKHIANAT
17 Chapt 17. Yan Hao Menghilang
18 Chapt 18. Couvade Syndrome (Kehamilan Simpatik)
19 Chapt 19. TRIPLET
20 Chapt 20. Dia...Saudara Iparmu
21 Chapt 21. Paman siapa?
22 Chapt 22. Paman.... Teman Ibu Kalian.
23 Chapt 23. Xin Ji Puas
24 Chapt 24. Dia Benar-Benar Menangis
25 Chapt. 25. Mereka Terlihat Seperti.....
26 Chapt 26. Seberapa Mampu Mereka
27 Chapt 27.
28 Chapt 28. Kecelakaan A Lin
29 Chapt 29. Kecelakaan A Lin 2
30 Chapt 30. Amnesia Parsial
31 Chapt 31. Pak Tua Made
32 Chapt 32. Skema Jahat
33 Chapt 33. Skema Jahat 2
34 Chapt 34. Skema jahat 3 (AI SANI)
35 Chapt 35. Perlawanan Yibao, Dabao dan Sanbao
36 Chapt 36. Melarikan Diri
37 Chapt 37. Melarikan Diri 2
38 Chapt 38. Penyelamatan
39 Chapt 39. Kebahagiaan
40 Chapt 40. Kembali Ke Guangzhou
41 Chapt 41. Kejadian di Pet Shop
42 Chapt 42.
43 Chapt 43.
44 Chapt 44. Kejadian di Star Moon
45 Chapt 45. Kejadian di Star Moon 2
46 Chapt 46. Perasaan Yang Berbeda
47 Chapt 47. Mereka Bertemu Setelah 4 Tahun
48 Chapt 48. Mereka Bertemu Setelah 4 Tahun 2
49 Chapt 49. Ini Bau Yan Hao
50 Chapt 50. Kecurigaan Gu Xin Ji
51 Chapt 51. Gu Baoyu
52 Chapt 52. Frustasi
53 Chapt 53. Pertemuan Mereka
54 Chapt 54. Pertemuan Mereka 2
55 Chapt 55. Mata Ini...?
56 Chapt 56. St. Maria 1
57 Chapt 57. St. Maria 2
58 Chapt 58. Istri Gu Xin Ji
59 Chapt 59. Pergi Denganku
60 Chapt 60. Yayao, Kamu adalah Hao'er Istriku
61 Chapt 61. Kita Memiliki Tiga Anak
62 Chapt 62. Sang Peniru
63 Chapt 63. Biarkan Aku Pergi
64 Catatan Othor
65 Chapt 64. Aku Ingin Pisah Dengannya
66 Chapt 65. Kamu Adalah Mommyku
67 Chapt 66. Ayah Lakukan Sesuatu
68 Chapt 67. AI SANI
69 Chapt 68. Kalian Boleh Memanggilku Mommy
70 Chapt 69. Lama Tidak Melihatmu Ibu
71 Chapt 70. Kesaksian SANI
72 Chapt 71. Pembalasan (1)
73 Chapt 72. Pembalasan (2)
74 Chapt 73. Pembalasan (3)
75 Chapt 74. Hanya Bertahan 3 Bulan
76 Chapt 75. Dia Keponakanku
77 Chapt 76. Kematian Song Hyun.
78 Chapt 77. Pemakaman Song Hyun
79 Chapt 78. Musuh Masa Lalu
80 Chapt 79. Ke Korea
81 Chapt 80. Bertemu Noona
82 Chapt 81. Kakek Made
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Chapt. 1. Dia Memiliki Wanita Lain
2
Chapt 2. Yan Hao menangis kejer
3
Chapt 3. Gu Xinji, ini terlalu kejam!
4
Chapt 4. Yan Hao Pergi
5
Chapt 5. Gu Xinji Tiba Di Jeju
6
Chapt 6. Gu Xin Ji dijebak
7
Chapt 7. Skema Gu Xin ji
8
Chapt 8. Setelah Kebahagiaan Itu Gu Xin Ji Harus Kembali
9
Chapt 9. Dia Istriku
10
Chapt 10. Mereka Menjadi Trending
11
Chapt 11. Presiden, Nyonya Ada Di Baidu
12
Chapt 12. Dia Terlalu Lancang
13
Chapt 13. Selera Makan Yang Meningkat
14
Chapt 14. Dia Hamil
15
Chapt 15. PERGI...!
16
Chapt 16. AKU BUKAN PENGKHIANAT
17
Chapt 17. Yan Hao Menghilang
18
Chapt 18. Couvade Syndrome (Kehamilan Simpatik)
19
Chapt 19. TRIPLET
20
Chapt 20. Dia...Saudara Iparmu
21
Chapt 21. Paman siapa?
22
Chapt 22. Paman.... Teman Ibu Kalian.
23
Chapt 23. Xin Ji Puas
24
Chapt 24. Dia Benar-Benar Menangis
25
Chapt. 25. Mereka Terlihat Seperti.....
26
Chapt 26. Seberapa Mampu Mereka
27
Chapt 27.
28
Chapt 28. Kecelakaan A Lin
29
Chapt 29. Kecelakaan A Lin 2
30
Chapt 30. Amnesia Parsial
31
Chapt 31. Pak Tua Made
32
Chapt 32. Skema Jahat
33
Chapt 33. Skema Jahat 2
34
Chapt 34. Skema jahat 3 (AI SANI)
35
Chapt 35. Perlawanan Yibao, Dabao dan Sanbao
36
Chapt 36. Melarikan Diri
37
Chapt 37. Melarikan Diri 2
38
Chapt 38. Penyelamatan
39
Chapt 39. Kebahagiaan
40
Chapt 40. Kembali Ke Guangzhou
41
Chapt 41. Kejadian di Pet Shop
42
Chapt 42.
43
Chapt 43.
44
Chapt 44. Kejadian di Star Moon
45
Chapt 45. Kejadian di Star Moon 2
46
Chapt 46. Perasaan Yang Berbeda
47
Chapt 47. Mereka Bertemu Setelah 4 Tahun
48
Chapt 48. Mereka Bertemu Setelah 4 Tahun 2
49
Chapt 49. Ini Bau Yan Hao
50
Chapt 50. Kecurigaan Gu Xin Ji
51
Chapt 51. Gu Baoyu
52
Chapt 52. Frustasi
53
Chapt 53. Pertemuan Mereka
54
Chapt 54. Pertemuan Mereka 2
55
Chapt 55. Mata Ini...?
56
Chapt 56. St. Maria 1
57
Chapt 57. St. Maria 2
58
Chapt 58. Istri Gu Xin Ji
59
Chapt 59. Pergi Denganku
60
Chapt 60. Yayao, Kamu adalah Hao'er Istriku
61
Chapt 61. Kita Memiliki Tiga Anak
62
Chapt 62. Sang Peniru
63
Chapt 63. Biarkan Aku Pergi
64
Catatan Othor
65
Chapt 64. Aku Ingin Pisah Dengannya
66
Chapt 65. Kamu Adalah Mommyku
67
Chapt 66. Ayah Lakukan Sesuatu
68
Chapt 67. AI SANI
69
Chapt 68. Kalian Boleh Memanggilku Mommy
70
Chapt 69. Lama Tidak Melihatmu Ibu
71
Chapt 70. Kesaksian SANI
72
Chapt 71. Pembalasan (1)
73
Chapt 72. Pembalasan (2)
74
Chapt 73. Pembalasan (3)
75
Chapt 74. Hanya Bertahan 3 Bulan
76
Chapt 75. Dia Keponakanku
77
Chapt 76. Kematian Song Hyun.
78
Chapt 77. Pemakaman Song Hyun
79
Chapt 78. Musuh Masa Lalu
80
Chapt 79. Ke Korea
81
Chapt 80. Bertemu Noona
82
Chapt 81. Kakek Made

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!