Chapt 12. Dia Terlalu Lancang

Drrrtttt.... dddrrtttt....ddrrtttt.... Hp Charles berbunyi tak berhenti. Charles yang baru saja bisa istirahat dengan tenang setelah tiga hari tiga malam bertarung dengan ONET mulai merasa terganggu.

"MATI AJA KAMU!!!!!!" dia memaki dengan marah.

"JANGAN COBA-COBA MATIKAN, CHAR!" geram orang di seberang sana.

Mata Charles yang masih terpejam langsung terbuka lebar. Dia bahkan telonjak dari ranjang empuknya ketika mendengar suara bernada garang itu.

"Asisten Lin!" Seru Charles nyaring. "Kau membangunkanku!"

"Tahukah kamu, aku baru saja tertidur?! sudah tiga hari tiga malam aku tidak tidur!. Aku baru dikasi istirahat sama bos." Charles menggerutu marah, matanya merah, wajahnya cemberut.

"Tunda istirahatmu, dan datang kemari!" Perintah Asisten Lin. "Presiden memerintahkanmu!" tambah Lin Chao

Dia tahu betul, Charles bakal menolak jika tidurnya terganggu, lain cerita jika itu perintah Presiden.

Charles yang tadinya akan menolak langsung diam begitu tahu kalau presiden yang menyuruhnya datang.

"Baiklah." Jawabnya enggan. Beri aku beberapa menit." Lanjutnya.

15 menit kemudian, seorang pria tampan masuk ke perusahaan Grup Gu dengan santai sambil bersiul, tak lupa dia menggoda resepsionis cantik yang berjaga di meja depan.

"Hallo cantik," katanya sambil mentowel dagu sang resepsionis cantik. Sang resepsionis hanya bisa tersenyum malu.

"Tuan Charles." sapanya sopan.

Charles langsung naik elevator dan menekan angka tempat dimana bosnya berada.

"Anda memanggil, Tuan." kata Charles begitu ia masuk ke ruangan sang presiden.

"Atasi ini," Gu Xin Ji melempar dokumen ke hadapan Charles.

"Apa ini bos?" Charles bertanya sambil meraih dokumen yang dilemparkan bos nya.

Wajahnya tiba-tiba menegang, "HM. Entertainmen? bukankah ini perusahaan yang berkedudukan di Korea dan sedang booming, bos?" dia memandang bosnya untuk meminta kepastian.

Ketika tidak ada jawaban dari sang bos, Charles paham.

"Perlu dihancurkan atau....?"

"Beri peringatan saja." Jawab Gu Xin Ji dingin.

Bergidik, Charles berkata dalam hati., "sungguh sial perusahaan ini"

"Kalau boleh tahu, apa kesalahan mereka?" tanya Charles hati-hati.

"Dia terlalu lancang, meletakan tangan di tempat yang salah." Gu Xin Ji menjawab tenang.

Termenung sejenak, Charles berkata, "Saya akan membuatnya menyesal." Setelah itu dia berbalik pergi.

......................

Di Villa Lanhua.

Bibi Wang sedang bahagia karena nyonya mudanya kembali. Tuan tua juga sedang berada di sini. Rumah terasa hangat dan tidak kosong lagi.

"Nyonya, saya senang nyonya kembali." dia berkata sambil memeluk Yan Hao layaknya putrinya sendiri.

"Bibi, aku juga senang telah kembali." Yan Hao berkata tak kalah hangat.

"Kakek, kapan kakek kembali?" Yan Hao berseru bahagia melihat kakek Gu.

"Uh, aku sudah tua, tak ada yang peduli." Kakek Gu merajuk, "Kalau aku nggak kesini, aku akan mati sendiri tanpa sempat melihat cicit ku lahir." dia melanjutkan keluhannya dengan berlebihan.

Mendengar keluhan kakek Gu, Yan Hao tertawa, "Siapa yang tidak peduli sama kakek, katakan, Hao'er akan menghajarnya!" dia berkata sambil memperlihatkan lengan rampingnya bersiap memukul.

Kakek Gu dan semua yang melihat ulah Yan Hao jadi tertawa terbahak-bahak.

Yan Hao yang melihat kakek Gu sudah tidak merajuk lagi, segera memeluk kakek Gu dengan sayang.

"Kakek sehat?"

"Kakek cukup sehat, dan kakek masih menunggu kabar baik dari kalian." kata kakek Gu tersenyum lebar sambil menghentak tongkatnya ke lantai dengan bahagia.

Yan Hao yang mendengar ucapan kakek Gu wajahnya memerah hingga ke telinga. Dia paham maksud kakek Gu, dan dia tak berdaya.

Sementara itu, Gu Xin Ji akhirnya pulang.

Mendengar suara mobil yang memasuki pekarangan, Dada Yan Hao berdebar tak karuan, sudah sebulan..... yah... sudah sebulan dia tidak bertemu maupun mendengar suara suaminya. Dia mengantisipasi pertemuan mereka.

Saat hendak melangkah keluar menyambut suaminya, Yan Hao mendengar suara wanita yang bernada manja, "Kakak Ji, Apakah tidak apa-apa aku ikut makan malam dengan kakek Gu? Aku juga merindukan kakek." ucap wanita itu manja.

Kaki Yan Hao bagai terpatok di tanah, ia tak bisa menggerakkan kaki seinci pun, jantungnya sudah bertalu-talu memukul dada seakan hendak melompat keluar. "Ada apa denganku?" tanyanya dalam hati, "mengapa aku tidak bisa bergerak? Ya Tuhan, aku ingin pergi dari sini" Air matanya terancam keluar, ia mendongakkan kepalanya ke atas mencegah air matanya meluncur turun.

Pada saat yang menurutnya kritis, kakek Gu datang menyelamatkannya, "Cucuku, temani kakek ke kamar"

Memandang kakek Gu dengan tatapan terima kasih, Yan Hao cepat-cepat merangkul tangan kakek dan membawanya menaiki tangga menuju kamarnya.

Begitu mereka memasuki kamar, terdengar suara bariton dari bawah, "Bibi Wang, Di mana Kakek?"

"Tuan tua ada di kamarnya, tuan." Bibi Wang berkata sambil melirik diam-diam gadis yang melekat di lengan tuan mudanya. Dia tahu gadis ini, beberapa kali gadis bernama A Lin ini datang dengan tuan muda Gu ke sini. Rasa tidak suka dalam hati tidak ditampakkan di wajahnya, dalam hati, dia mengumpat tuan mudanya yang kejam. "Sungguh kasian nyonya, Apakah tuan muda tidak tahu kalau nyonya sudah kembali?" ucapnya dalam hati.

"Tuan!" panggil Bibi Wang

Gu Xin Ji berbalik dengan tenang, menatap bibi Wang seolah menunggu bibi Wang menyelesaikan bicaranya.

"Nyonya....Nyonya sedang bersama Tuan Tua sekarang."

Wajah Gu Xin Ji tanpa ekspresi, datar dan dingin. Sebenarnya dia sudah tahu kalau Yan Hao sudah kembali. Namun karena masih kesal dengan berita di Weibo maupun Baidu, Gu Xin Ji sengaja memanggil A Lin untuk membuat istrinya marah.

"Ooh..." jawabnya dingin.

Tak berselang lama, terdengar suara langkah kaki dari lantai atas, Yan Hao berjalan sambil memeluk tangan kakek Gu, terlihat bahwa mereka sedang mengobrol ringan dengan senyum Yan Hao yang lembut dan sorot matanya yang memandang kakek Gu dengan penuh kasih. Hati Gu Xin Ji serasa tertohok, penampilan Yan Hao yang muda dalam balutan dress rumahan yang sederhana menonjolkan kecantikan yang rapuh, kulitnya seputih salju dengan dengan rambut panjang hitam lebat bergelombang tergerai menutup hingga ke pinggang, badannya tipis, namun berbentuk dan penuh di tempat-tempat yang seharusnya, wajahnya kecil berbentuk V dengan hidung bangir dan mata bulat besar dengan bulu mata tebal melengkung indah, disertai tahi lalat kecil disudut mata kanannya, jika Yan Hao melirik menggoda tahi lalat itu akan terlihat sangat indah, belum lagi kedua alisnya yang terbentuk seperti bulan sabit. Keseluruhan penampilan Yan Hao menunjukan kelas "Bangsawan" yang ekslusif. Seandainya Yan Hao hidup di zaman kekaisaran, maka penampilannya bisa di katakan bisa meruntuhkan suatu negara.

A Lin selama ini tidak pernah berhadapan langsung dengan Yan Hao. Dia hanya pernah melihatnya di Weibo atau Baidu, namun saat melihatnya sekarang, dia tercengang. A Lin tidak pernah menyangka bahwa Yan Hao bisa begitu cantik. Sayang sekali dia tidak terjun sebagai artis drama atau film, tapi malah bergelut di belakang layar. Seandainya Yan Hao mau terjun di depan layar, dia yakin, Yan Hao akan menjadi sangat terkenal, dan menjadi kecantikan nomor satu.

Yan Hao dengan tenang membalas tatapan Gu Xin Ji ketika sampai ke lantai bawah, tatapan mata mereka bertemu untuk sesaat. Tidak ada yang mengira bahwa hatinya sakit bukan main melihat pihak lain memandangnya dengan dingin, seolah-olah dia hanyalah orang asing. Dan lengan wanita tak tahu malu ini, bergelayut manja di lengan suaminya.

Untuk memecah kebisuan, Yan Hao menyapa. "Suami."

Terpopuler

Comments

Dheaadimu

Dheaadimu

@semngat authornim, ditunggu kelanjutannya

2023-08-20

2

lihat semua
Episodes
1 Chapt. 1. Dia Memiliki Wanita Lain
2 Chapt 2. Yan Hao menangis kejer
3 Chapt 3. Gu Xinji, ini terlalu kejam!
4 Chapt 4. Yan Hao Pergi
5 Chapt 5. Gu Xinji Tiba Di Jeju
6 Chapt 6. Gu Xin Ji dijebak
7 Chapt 7. Skema Gu Xin ji
8 Chapt 8. Setelah Kebahagiaan Itu Gu Xin Ji Harus Kembali
9 Chapt 9. Dia Istriku
10 Chapt 10. Mereka Menjadi Trending
11 Chapt 11. Presiden, Nyonya Ada Di Baidu
12 Chapt 12. Dia Terlalu Lancang
13 Chapt 13. Selera Makan Yang Meningkat
14 Chapt 14. Dia Hamil
15 Chapt 15. PERGI...!
16 Chapt 16. AKU BUKAN PENGKHIANAT
17 Chapt 17. Yan Hao Menghilang
18 Chapt 18. Couvade Syndrome (Kehamilan Simpatik)
19 Chapt 19. TRIPLET
20 Chapt 20. Dia...Saudara Iparmu
21 Chapt 21. Paman siapa?
22 Chapt 22. Paman.... Teman Ibu Kalian.
23 Chapt 23. Xin Ji Puas
24 Chapt 24. Dia Benar-Benar Menangis
25 Chapt. 25. Mereka Terlihat Seperti.....
26 Chapt 26. Seberapa Mampu Mereka
27 Chapt 27.
28 Chapt 28. Kecelakaan A Lin
29 Chapt 29. Kecelakaan A Lin 2
30 Chapt 30. Amnesia Parsial
31 Chapt 31. Pak Tua Made
32 Chapt 32. Skema Jahat
33 Chapt 33. Skema Jahat 2
34 Chapt 34. Skema jahat 3 (AI SANI)
35 Chapt 35. Perlawanan Yibao, Dabao dan Sanbao
36 Chapt 36. Melarikan Diri
37 Chapt 37. Melarikan Diri 2
38 Chapt 38. Penyelamatan
39 Chapt 39. Kebahagiaan
40 Chapt 40. Kembali Ke Guangzhou
41 Chapt 41. Kejadian di Pet Shop
42 Chapt 42.
43 Chapt 43.
44 Chapt 44. Kejadian di Star Moon
45 Chapt 45. Kejadian di Star Moon 2
46 Chapt 46. Perasaan Yang Berbeda
47 Chapt 47. Mereka Bertemu Setelah 4 Tahun
48 Chapt 48. Mereka Bertemu Setelah 4 Tahun 2
49 Chapt 49. Ini Bau Yan Hao
50 Chapt 50. Kecurigaan Gu Xin Ji
51 Chapt 51. Gu Baoyu
52 Chapt 52. Frustasi
53 Chapt 53. Pertemuan Mereka
54 Chapt 54. Pertemuan Mereka 2
55 Chapt 55. Mata Ini...?
56 Chapt 56. St. Maria 1
57 Chapt 57. St. Maria 2
58 Chapt 58. Istri Gu Xin Ji
59 Chapt 59. Pergi Denganku
60 Chapt 60. Yayao, Kamu adalah Hao'er Istriku
61 Chapt 61. Kita Memiliki Tiga Anak
62 Chapt 62. Sang Peniru
63 Chapt 63. Biarkan Aku Pergi
64 Catatan Othor
65 Chapt 64. Aku Ingin Pisah Dengannya
66 Chapt 65. Kamu Adalah Mommyku
67 Chapt 66. Ayah Lakukan Sesuatu
68 Chapt 67. AI SANI
69 Chapt 68. Kalian Boleh Memanggilku Mommy
70 Chapt 69. Lama Tidak Melihatmu Ibu
71 Chapt 70. Kesaksian SANI
72 Chapt 71. Pembalasan (1)
73 Chapt 72. Pembalasan (2)
74 Chapt 73. Pembalasan (3)
75 Chapt 74. Hanya Bertahan 3 Bulan
76 Chapt 75. Dia Keponakanku
77 Chapt 76. Kematian Song Hyun.
78 Chapt 77. Pemakaman Song Hyun
79 Chapt 78. Musuh Masa Lalu
80 Chapt 79. Ke Korea
81 Chapt 80. Bertemu Noona
82 Chapt 81. Kakek Made
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Chapt. 1. Dia Memiliki Wanita Lain
2
Chapt 2. Yan Hao menangis kejer
3
Chapt 3. Gu Xinji, ini terlalu kejam!
4
Chapt 4. Yan Hao Pergi
5
Chapt 5. Gu Xinji Tiba Di Jeju
6
Chapt 6. Gu Xin Ji dijebak
7
Chapt 7. Skema Gu Xin ji
8
Chapt 8. Setelah Kebahagiaan Itu Gu Xin Ji Harus Kembali
9
Chapt 9. Dia Istriku
10
Chapt 10. Mereka Menjadi Trending
11
Chapt 11. Presiden, Nyonya Ada Di Baidu
12
Chapt 12. Dia Terlalu Lancang
13
Chapt 13. Selera Makan Yang Meningkat
14
Chapt 14. Dia Hamil
15
Chapt 15. PERGI...!
16
Chapt 16. AKU BUKAN PENGKHIANAT
17
Chapt 17. Yan Hao Menghilang
18
Chapt 18. Couvade Syndrome (Kehamilan Simpatik)
19
Chapt 19. TRIPLET
20
Chapt 20. Dia...Saudara Iparmu
21
Chapt 21. Paman siapa?
22
Chapt 22. Paman.... Teman Ibu Kalian.
23
Chapt 23. Xin Ji Puas
24
Chapt 24. Dia Benar-Benar Menangis
25
Chapt. 25. Mereka Terlihat Seperti.....
26
Chapt 26. Seberapa Mampu Mereka
27
Chapt 27.
28
Chapt 28. Kecelakaan A Lin
29
Chapt 29. Kecelakaan A Lin 2
30
Chapt 30. Amnesia Parsial
31
Chapt 31. Pak Tua Made
32
Chapt 32. Skema Jahat
33
Chapt 33. Skema Jahat 2
34
Chapt 34. Skema jahat 3 (AI SANI)
35
Chapt 35. Perlawanan Yibao, Dabao dan Sanbao
36
Chapt 36. Melarikan Diri
37
Chapt 37. Melarikan Diri 2
38
Chapt 38. Penyelamatan
39
Chapt 39. Kebahagiaan
40
Chapt 40. Kembali Ke Guangzhou
41
Chapt 41. Kejadian di Pet Shop
42
Chapt 42.
43
Chapt 43.
44
Chapt 44. Kejadian di Star Moon
45
Chapt 45. Kejadian di Star Moon 2
46
Chapt 46. Perasaan Yang Berbeda
47
Chapt 47. Mereka Bertemu Setelah 4 Tahun
48
Chapt 48. Mereka Bertemu Setelah 4 Tahun 2
49
Chapt 49. Ini Bau Yan Hao
50
Chapt 50. Kecurigaan Gu Xin Ji
51
Chapt 51. Gu Baoyu
52
Chapt 52. Frustasi
53
Chapt 53. Pertemuan Mereka
54
Chapt 54. Pertemuan Mereka 2
55
Chapt 55. Mata Ini...?
56
Chapt 56. St. Maria 1
57
Chapt 57. St. Maria 2
58
Chapt 58. Istri Gu Xin Ji
59
Chapt 59. Pergi Denganku
60
Chapt 60. Yayao, Kamu adalah Hao'er Istriku
61
Chapt 61. Kita Memiliki Tiga Anak
62
Chapt 62. Sang Peniru
63
Chapt 63. Biarkan Aku Pergi
64
Catatan Othor
65
Chapt 64. Aku Ingin Pisah Dengannya
66
Chapt 65. Kamu Adalah Mommyku
67
Chapt 66. Ayah Lakukan Sesuatu
68
Chapt 67. AI SANI
69
Chapt 68. Kalian Boleh Memanggilku Mommy
70
Chapt 69. Lama Tidak Melihatmu Ibu
71
Chapt 70. Kesaksian SANI
72
Chapt 71. Pembalasan (1)
73
Chapt 72. Pembalasan (2)
74
Chapt 73. Pembalasan (3)
75
Chapt 74. Hanya Bertahan 3 Bulan
76
Chapt 75. Dia Keponakanku
77
Chapt 76. Kematian Song Hyun.
78
Chapt 77. Pemakaman Song Hyun
79
Chapt 78. Musuh Masa Lalu
80
Chapt 79. Ke Korea
81
Chapt 80. Bertemu Noona
82
Chapt 81. Kakek Made

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!