Chapt 14. Dia Hamil

Dengan panik Gu Xin Ji menggendong Yan Hao ke bawah, dan segera memerintahkan Pak Chao menyiapkan mobil. Pak Chao yang melihat nyonya mudanya tidak sadarkan diri di pelukan tuan muda, segera berlari panik menyiapkan mobil dengan kecepatan tercepat.

Gu Xin Ji masuk mobil dengan Yan Hao yang belum sadarkan diri di pelukannya. Jantungnya memompa deras, darah seperti terbalik, dia belum pernah setakut ini dalam hidupnya, bahkan saat Gu Fushen meregang nyawa, dia masih bisa tetap tenang. Namun saat melihat Yan Hao tumbang di pelukannya dengan wajah yang pucat, nyawanya seperti melayang. ketakutan luar biasa menyerangnya.

Mereka sampai ke Instalasi Gawat Darurat, dan Yan Hao di letakkan di Hospitas Bed dan di dorong ke dalam ruang IGD. Menunggu di depan dengan cemas, Gu Xin Ji mengeluarkan rokok dari kantongnya, ketika hendak menyalakannya, ia menyadari kalau ini di rumah sakit dan segera menghentikan gerakannya.

Gu Xin Ji biasanya tidak merokok, namun di saat cemas atau galau dia akan merokok untuk menghilangkan ketegangan atau kecemasannya.

Pintu ruangan pemeriksaan di buka, seorang perawat berpakaian putih-putih keluar, "Presiden Gu, silahkan masuk."

Gu Xin Ji segera masuk. "Sakit apa istri saya?"

dr. Jin Yu senyum-senyum, "Selamat Presiden Gu, Nyonya Gu hamil, sekarang janinnya berusia 4 minggu."

Bukannya bahagia, wajah Gu Xin Ji menjadi terdistorsi, wajahnya menjadi pucat kemudian berangsur-angsur merah, dan wajahnya menjadi sangat tegang. dr. Jin Yu yang mengira itu adalah fluktuasi emosi Presiden Gu, berbicara beberapa kali lagi sebelum akhirnya mengirim Gu Xin Ji ke ruangan Yan Hao.

Yan Hao masih belum sadar, wajah pucatnya membuat dia begitu rapuh, memandang istrinya dengan ekspresi rumit di wajahnya, Gu Xin Ji mendekat, duduk di kursi yang disiapkan di sisi ranjang, Gu Xin Ji menatap wajah Yan Hao lekat, tangannya terulur hendak membelai wajah pucatnya namun akhirnya menarik kembali. Dia berdiri dan melangkah keluar berjalan ke arah mobilnya di parkiran, meminta kunci mobil dari Pak Chao, dan akhirnya melaju dengan Bentley hitam itu.

Tak lama berselang Yan Hao sadar, bingung dimana dia berada, matanya mencari-cari seseorang yang mungkin dia kenali. Pintu ruangan dibuka sejurus kemudian, Bibi Wang dan Kakek Gu melangkah masuk. "Hao'er. bagaimana perasaanmu?" Kakek Gu bertanya cemas, sedangkan bibi Wang meletakkan macam-macam barang yang di bawanya di nakas dekat ranjang Yan Hao.

"Aku baik sekarang, kakek." Yan Hao menjawab lembut, matanya mencari-cari berharap melihat suaminya datang, seingatnya, sebelum dia pingsan, Gu Xin Ji ada bersamanya. "Apakah dia tidak datang? siapa yang membawanya ke rumah sakit?" Yan Hao berkata dalam hati.

"Tadi Tuan Muda dan pak Chao yang membawa nyonya ke rumah sakit. Tuan begitu panik saat Nyonya pingsan." Bibi Wang berkata dengan senyum di wajah manisnya yang ramah. perkataan Bibi Wang mengkonfirmasi apa yang ada di hati Yan Hao.

"Sekarang Tuang Muda sedang pergi, ada urusan mendadak katanya, Tuan menelpon saya agar datang menjemput Nyonya. Tuan Tua juga jadi khawatir dan ingin ikut menjemput Nyonya saat tahu Nyonya tadi pingsan."

Tak lama berselang tim dokter masuk, setelah mengkonfirmasi bahwa Tuan Tua dari Grup Gu datang di rumah sakit mereka. Pimpinan rumah sakit bahkan harus datang tergesa-gesa begitu mendapat laporan dari bawahannya. "Tuan Gu, suatu kehormatan tuan bersedia datang ke rumah sakit ini," pimpinan rumah sakit berkata sambil mengulurkan tangan menjabat tangan tuan Tua.

Tuan Tua menjabat tangan Direktur Qiao Hensi dan bertanya keadaan Yan Hao, "Bagaimana keadaan cucu mantu saya? sakit apa dia? kenapa bisa tiba-tiba pingsan?" rentetan pertanyaan yang ditanyakan Taun Tua hanya di jawab dengan lirikan ke dokter yang menangani Yan Hao.

"Nyonya muda tidak apa-apa, tuan. bahkan kondisinya dalam keadaan baik, hanya saja...." Jawab dokter Jin Yu hormat.

Tuan Tua tidak menyela, dia hanya menunggu kelanjutan ucapan dokter Jin yu.

"Hanya saja, Nyonya Muda sekarang sedang hamil 4 minggu." lanjut dokter Jin Yu tersenyum.

Setelah mendengar ucapan dokter Jin Yu, kakek Gu sangat bahagia, "Ayo..ayo..ini harus di rayakan!"

Bibi Wang juga sangat bahagia, dia seger memeluk yan Hao, "Nyonya, Selamat!"

Yan Hao tidak bereaksi, dia tertegun, air mata mengalir, rasanya seperti mimpi, selama ini dia hanya hidup sendiri, tanpa siapapun yang bisa diandalkan selain dirinya sendiri. Gu Xin Ji memperlakukan dia hanya sebagai orang asing, satu-satunya hal yang memberi tanda bahwa dia adalah istri Gu Xin Ji adalah ketika dia menyusulnya ke Korea, dan mereka menjadi intim. Namun setelah itu, dia kembali dicuekin, tidak dianggap, bahkan suaminya membawa wanita lain ke rumah mereka.

Yan Hao bahagia, akhirnya dia memiliki hal yang benar-benar akan menjadi miliknya sendiri. Gu Fushen pernah menjaga, menyayangi dan melindunginya, dia menganggapnya kakak laki-laki, saat dia berjanji menikahinya, itu hanya untuk bisa melindunginya lebih lanjut, namun akhirnya dia pergi selamanya, dia meninggal dan Yan Hao berakhir dengan menikahi Gu Xin Ji.

Saat melihat A Lin merangkul hangat Gu Xin Ji, Yan Hao sudah melepaskan semua harapan yang dimilikinya untuk Xin Ji, dia tidak ingin menipu dirinya sendiri, dia tahu, Gu Xin Ji tidak pernah mencintainya, walaupun dia telah jatuh cinta pada suaminya, dia tak pernah berani mengungkapkannya. Dia menyimpannya rapat-rapat dalam hati, berharap, jika sesuatu yang buruk terjadi, setidaknya dia masih punya sedikit harga diri.

Sekarang dia telah mengandung, banyak harapan dan kebahagiaan yang ingin diraih, yang juga ingin di perjuangkan, termasuk memperjuangkan suaminya.

................................

Yan Hao dibawa pulang kembali oleh Bibi Wang dan Kakek Gu. Senyum tak lepas dari wajah mereka. Kakek Gu bahkan sudah membayangkan makhluk kecil yang imut yang akan mengikutinya kemana pun, dan dia akan menjaga dan menyayangi mekhluk kecil itu dengan baik, dia bahkan berencana memberikan semua aset termasuk sahamnya di Grup Gu kepada cicit imutnya ini.

Memegang tangan Yan Hao, mata kakek Gu memerah, dia memandang Yan Hao dengan tatapan terima kasih di matanya. Yan Hao mengerti arti tatapan Kakek Gu, dia meremas lembut tangan Kakek Gu dan berkata, "Aku harap, kakek dapat menyaksikan anakku tumbuh dewasa." Kakek Gu hanya mengangguk air mata haru meluncur turun dari sudut matanya.

"Ah, banyak debu disini," kakek berkata sambil menghapus air matanya. Semua tertawa mendengar kata-kata Tuan Tua.

Tiba di rumah, Yan Hao langsung naik ke kamarnya untuk beristirahat, dia ingin sekali berbagi kabar baik dengan suaminya, namun setelah di hubungi Xin Ji tidak menjawab telponnya. menyerah, Yan Hao akhirnya tidur.

Sementara itu, di sebuah Club Malam eksklusive di pusat kota Guangzhou, Gu Xin Ji duduk dengan beberapa teman baiknya. Mereka sedang bermain kartu dengan taruhan besar, Gu Xin Ji hanya melihat dengan dingin tanpa berniat untuk ikut bermain, dia hanya menyesap minumannya dan mengeluarkan asap rokok dari mulutnya. Tatapannya menerawang, wajahnya muram, aura dingin dan tidak bisa di dekati terpancar dari tubuhnya, kalau sudah begitu tak ada yang berani mendekatinya.

Gong Yu mendekati Xin Ji, menepuk bahunya dan mengangkat gelas berisi anggur putih yang keras, "Ada apa? Bukankah dia sudah kembali."

"Dia Hamil!" Katanya pahit.

Terpopuler

Comments

VhatmaR

VhatmaR

Heheeheee 😅💪

2023-08-26

0

Rahma Saleh

Rahma Saleh

lanjutkan 💪

2023-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 Chapt. 1. Dia Memiliki Wanita Lain
2 Chapt 2. Yan Hao menangis kejer
3 Chapt 3. Gu Xinji, ini terlalu kejam!
4 Chapt 4. Yan Hao Pergi
5 Chapt 5. Gu Xinji Tiba Di Jeju
6 Chapt 6. Gu Xin Ji dijebak
7 Chapt 7. Skema Gu Xin ji
8 Chapt 8. Setelah Kebahagiaan Itu Gu Xin Ji Harus Kembali
9 Chapt 9. Dia Istriku
10 Chapt 10. Mereka Menjadi Trending
11 Chapt 11. Presiden, Nyonya Ada Di Baidu
12 Chapt 12. Dia Terlalu Lancang
13 Chapt 13. Selera Makan Yang Meningkat
14 Chapt 14. Dia Hamil
15 Chapt 15. PERGI...!
16 Chapt 16. AKU BUKAN PENGKHIANAT
17 Chapt 17. Yan Hao Menghilang
18 Chapt 18. Couvade Syndrome (Kehamilan Simpatik)
19 Chapt 19. TRIPLET
20 Chapt 20. Dia...Saudara Iparmu
21 Chapt 21. Paman siapa?
22 Chapt 22. Paman.... Teman Ibu Kalian.
23 Chapt 23. Xin Ji Puas
24 Chapt 24. Dia Benar-Benar Menangis
25 Chapt. 25. Mereka Terlihat Seperti.....
26 Chapt 26. Seberapa Mampu Mereka
27 Chapt 27.
28 Chapt 28. Kecelakaan A Lin
29 Chapt 29. Kecelakaan A Lin 2
30 Chapt 30. Amnesia Parsial
31 Chapt 31. Pak Tua Made
32 Chapt 32. Skema Jahat
33 Chapt 33. Skema Jahat 2
34 Chapt 34. Skema jahat 3 (AI SANI)
35 Chapt 35. Perlawanan Yibao, Dabao dan Sanbao
36 Chapt 36. Melarikan Diri
37 Chapt 37. Melarikan Diri 2
38 Chapt 38. Penyelamatan
39 Chapt 39. Kebahagiaan
40 Chapt 40. Kembali Ke Guangzhou
41 Chapt 41. Kejadian di Pet Shop
42 Chapt 42.
43 Chapt 43.
44 Chapt 44. Kejadian di Star Moon
45 Chapt 45. Kejadian di Star Moon 2
46 Chapt 46. Perasaan Yang Berbeda
47 Chapt 47. Mereka Bertemu Setelah 4 Tahun
48 Chapt 48. Mereka Bertemu Setelah 4 Tahun 2
49 Chapt 49. Ini Bau Yan Hao
50 Chapt 50. Kecurigaan Gu Xin Ji
51 Chapt 51. Gu Baoyu
52 Chapt 52. Frustasi
53 Chapt 53. Pertemuan Mereka
54 Chapt 54. Pertemuan Mereka 2
55 Chapt 55. Mata Ini...?
56 Chapt 56. St. Maria 1
57 Chapt 57. St. Maria 2
58 Chapt 58. Istri Gu Xin Ji
59 Chapt 59. Pergi Denganku
60 Chapt 60. Yayao, Kamu adalah Hao'er Istriku
61 Chapt 61. Kita Memiliki Tiga Anak
62 Chapt 62. Sang Peniru
63 Chapt 63. Biarkan Aku Pergi
64 Catatan Othor
65 Chapt 64. Aku Ingin Pisah Dengannya
66 Chapt 65. Kamu Adalah Mommyku
67 Chapt 66. Ayah Lakukan Sesuatu
68 Chapt 67. AI SANI
69 Chapt 68. Kalian Boleh Memanggilku Mommy
70 Chapt 69. Lama Tidak Melihatmu Ibu
71 Chapt 70. Kesaksian SANI
72 Chapt 71. Pembalasan (1)
73 Chapt 72. Pembalasan (2)
74 Chapt 73. Pembalasan (3)
75 Chapt 74. Hanya Bertahan 3 Bulan
76 Chapt 75. Dia Keponakanku
77 Chapt 76. Kematian Song Hyun.
78 Chapt 77. Pemakaman Song Hyun
79 Chapt 78. Musuh Masa Lalu
80 Chapt 79. Ke Korea
81 Chapt 80. Bertemu Noona
82 Chapt 81. Kakek Made
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Chapt. 1. Dia Memiliki Wanita Lain
2
Chapt 2. Yan Hao menangis kejer
3
Chapt 3. Gu Xinji, ini terlalu kejam!
4
Chapt 4. Yan Hao Pergi
5
Chapt 5. Gu Xinji Tiba Di Jeju
6
Chapt 6. Gu Xin Ji dijebak
7
Chapt 7. Skema Gu Xin ji
8
Chapt 8. Setelah Kebahagiaan Itu Gu Xin Ji Harus Kembali
9
Chapt 9. Dia Istriku
10
Chapt 10. Mereka Menjadi Trending
11
Chapt 11. Presiden, Nyonya Ada Di Baidu
12
Chapt 12. Dia Terlalu Lancang
13
Chapt 13. Selera Makan Yang Meningkat
14
Chapt 14. Dia Hamil
15
Chapt 15. PERGI...!
16
Chapt 16. AKU BUKAN PENGKHIANAT
17
Chapt 17. Yan Hao Menghilang
18
Chapt 18. Couvade Syndrome (Kehamilan Simpatik)
19
Chapt 19. TRIPLET
20
Chapt 20. Dia...Saudara Iparmu
21
Chapt 21. Paman siapa?
22
Chapt 22. Paman.... Teman Ibu Kalian.
23
Chapt 23. Xin Ji Puas
24
Chapt 24. Dia Benar-Benar Menangis
25
Chapt. 25. Mereka Terlihat Seperti.....
26
Chapt 26. Seberapa Mampu Mereka
27
Chapt 27.
28
Chapt 28. Kecelakaan A Lin
29
Chapt 29. Kecelakaan A Lin 2
30
Chapt 30. Amnesia Parsial
31
Chapt 31. Pak Tua Made
32
Chapt 32. Skema Jahat
33
Chapt 33. Skema Jahat 2
34
Chapt 34. Skema jahat 3 (AI SANI)
35
Chapt 35. Perlawanan Yibao, Dabao dan Sanbao
36
Chapt 36. Melarikan Diri
37
Chapt 37. Melarikan Diri 2
38
Chapt 38. Penyelamatan
39
Chapt 39. Kebahagiaan
40
Chapt 40. Kembali Ke Guangzhou
41
Chapt 41. Kejadian di Pet Shop
42
Chapt 42.
43
Chapt 43.
44
Chapt 44. Kejadian di Star Moon
45
Chapt 45. Kejadian di Star Moon 2
46
Chapt 46. Perasaan Yang Berbeda
47
Chapt 47. Mereka Bertemu Setelah 4 Tahun
48
Chapt 48. Mereka Bertemu Setelah 4 Tahun 2
49
Chapt 49. Ini Bau Yan Hao
50
Chapt 50. Kecurigaan Gu Xin Ji
51
Chapt 51. Gu Baoyu
52
Chapt 52. Frustasi
53
Chapt 53. Pertemuan Mereka
54
Chapt 54. Pertemuan Mereka 2
55
Chapt 55. Mata Ini...?
56
Chapt 56. St. Maria 1
57
Chapt 57. St. Maria 2
58
Chapt 58. Istri Gu Xin Ji
59
Chapt 59. Pergi Denganku
60
Chapt 60. Yayao, Kamu adalah Hao'er Istriku
61
Chapt 61. Kita Memiliki Tiga Anak
62
Chapt 62. Sang Peniru
63
Chapt 63. Biarkan Aku Pergi
64
Catatan Othor
65
Chapt 64. Aku Ingin Pisah Dengannya
66
Chapt 65. Kamu Adalah Mommyku
67
Chapt 66. Ayah Lakukan Sesuatu
68
Chapt 67. AI SANI
69
Chapt 68. Kalian Boleh Memanggilku Mommy
70
Chapt 69. Lama Tidak Melihatmu Ibu
71
Chapt 70. Kesaksian SANI
72
Chapt 71. Pembalasan (1)
73
Chapt 72. Pembalasan (2)
74
Chapt 73. Pembalasan (3)
75
Chapt 74. Hanya Bertahan 3 Bulan
76
Chapt 75. Dia Keponakanku
77
Chapt 76. Kematian Song Hyun.
78
Chapt 77. Pemakaman Song Hyun
79
Chapt 78. Musuh Masa Lalu
80
Chapt 79. Ke Korea
81
Chapt 80. Bertemu Noona
82
Chapt 81. Kakek Made

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!