Ada Aku Disini

Ada Aku Disini

Ada Aku Disini - Bab 1

Sebuah suara tangisan perempuan terdengar seakan tangisan tersebut membawa rasa sakit yang begitu dalam, perempuan yang menangis tersedu sedu seakan tidak bisa dibendung mencoba untuk mengusap air mata yang tidak ada habisnya. dia dengan sempoyongan berusaha meraih tangan seseorang Lelaki  yang berjalan menjauh darinya seakan itu adalah perpisahan yang terakhir.

“Kumohon jangan pergi” ucap  dirinya kepadanya, sambil menangis dengan suara yang sangat lembut.

Dengan hati yang berat dan perasaan yang penuh emosi yang tidak bisa dijelaskan, lelaki itu hanya berdiri diam dengan nafas yang berat, sang lelaki dengan tarikan nafas yang panjang berkata.

“Aku hanya hanya melakukan apa yang harusnya kulakukan mia”  sebuah kata kata yang seakan membuat suasa menjadi hening.

Dengan air mata yang masih terus mengalir Mia masih memegang erat baju Lelaki itu, dan dengan pelan dia berkata “aku mencintaimu”.

 

BAB 1

Awal Pertemuan

 

Jam alaram menunjukkan jam 6:50 dan suara panggilan telpon genggam berbunyi tampa hentinya yang akhirnya membangunkan Gerry , Dengan masih setengah sadar dia mengangkat  telpon.

“woi kebo bangun, udah telat ini, jadi ikut apa nggak ?” dengan jiwa yang masih belum sepenuhnya kembali ketubuh Gerry hanya bisa menjawab “iya iya, ini bangun lagian baru jam 6:50” dengan marah dery berkata “maksudmu apa baru jam 6:50, bentar lagi sudah mulai Penggkaderan peccnya” Gerry yang baru sadar tiba tiba mematikan panggilan telponnya dan bergegas mandi

Sesampainya disekolah Gerry hanya bisa minta maaf ke dery karna telat, “keseringan banget bangun telat, dah tau mulainya pagi” ucap dery dengan emosi, “hehe sorry lah semalem aku susah tidur” ucap Gerry  dengan nada bercanda.

 

Dari jauh terdengar suara panggilan dari seseorang  “oit kalian, kemari sini pengkaderannya sudah mau dimulai tau”,

Gerry dan Dery akhirnya bergegas ke aula sekolah untuk pengkaderan, “hadeh maaf deh karna telat, tau nih Gerry telat bangunnya” ucap Dery dengan nafas yang terengah engah, “hehe maaf kak karna saya kita berdua jadi telat”

“sudah yang penting kalian sudah ada disini, ayo duduk” ucap rendi dengan pasrah, dan akhirnya pengkaderan akhirnya dimulai dengan sesi perkenalan antara para siswa dan siswi yang mengikuti pengkaderan, terdengar suara yang cukup berat yang menucapkan “okey, seems like everyone is already here, Hows your day guys, Good?”

“fine, pak aldo!!” ucap para siswa siswi yang ikut pengkaderan, “good to hear that, maybe we can start this this event by introducing each other, starting with latecomers” ucap pak aldo, orang orang langsung memandang kebelakang melihat Derry dan Gerry yang masih setengah sadar karna kantuk.

“oit Gerry kamu yang perkenalan pertama sana” ucap Dery, Gerry yang masih mencoba merespon hal baru saja terjadi hanya berkata “ha ? apa ? aku ? oke”

Dengan keadaan yang masih linglung Gerry mencoba kedepaan dan memperkenalkan dirinya “hallo everyone, my name is Gerry Dwinata, but you guys can call me Gerry, and I from 11 science 1”, dan perkenalannya dilanjutkan oleh dery “Hallo Everyone, my name is Dery Maulana and you guys can call me  Dery, its all up to you guys, and im from 11 science 4”.

Dan perkenalanpun dilakukan secara bergantian sampai selesai perkenalan, Gerry yang menghayal karna kantuk tidak sempat untuk menyimak perkenalan tersebut,

“oke semuanya sepertinya semua sudah saling mengal” ucap pak aldo yang sambil mencoba menghitung seberapa banyak siswa dan siswi yang ikut dalam pengkaderan ini.

“Oke semuanya dalam hari pertama pengkaderan ini kita hanya akan melakukan sedikit perkenalan tentang apa yang akan kita lakukan sambil bermain sedikit games agar kita tidak bosan tentunya” ucap pak aldo yang berikutnya membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang berisi sekitar 4-5 orang, setelah beberapa saat para siswa dan siswi duduk berkelompok bersama sama, “Hallo Gerry, ayo minum air dulu sini biar tidak ngantuk” ucap seseorang yang bersuara lembut, “waah makasih, huft harusnya semalam tidak begadang” ucap Gerry.

“haha kau ini sudah tau hari ini ada kegiatan malah begadang, ngomong ngomong kita harusnya saling memperkenalkan diri lagi, karna aku lihat kamu ketiduran waktu perkenalan tadi jadi ya…, halo aku mia fitria aku dari Kelas Ipa 3, salam kenal” ucap mia dengan tersenyum hangat, “benar juga aku sempat melihatmu ketiduran sebentar tadi, halo aku Diva, dari Ipa 3 juga” ucap diva dengan nada yang datar.

“wah tidak kusangka kita satu kelompok, saat pertama kali dengar suaramu aku sangat kaget loh, iya halo perkenalkan namaku Melisa, aku juga dari mipa 3”ucap melisa  Dengan suara yang penuh dengan kesenangan, “waah halo semuanya salam kenal semoga kita bisa menjadi teman baik, dan memangnya suaraku kenapa ?, kayak suara om om yak ?” jawab Gerry  untuk pertanyaan melisa

“tidak tidak, suaramu bagus seperti orang orang yang membuat podcast itu loh” ucap melisa dengan merasa senang, “ooh begitu ya, bagus lah kalau kamu suka”

Dan pak aldo datang dan meminta agar semua perhatian kelompok beralih kepadanya “oke semuanya sepertinya sudah dikelompok masing masing ya” ucap pak aldo yang mengambil kertas yang berisi sebuah tulisan dengan peran yang berbeda beda.

 

“okey everyone, lets play minigame, so the rules is very simple, you guys have to guess what person is write in label on your guys head, you guys just  have to ask about the characteristic of the person” ucap pak aldo yang menyebutkan peraturan gamenya .

 

 

 

Setelah beberapa menit dalam memainkan permainnya akhirnya tiba jam istirahat pengkaderannya “huaa akrhinya permainannya selesai juga, sungguh melelahkan” ucap Gerry yang sudah kelaparan karna tidak sarapan, “haha aku sangat mengingat wajahmu saat ditunjuk menjadi contoh tauu, itu sangat lucu” ucap Dery yang sambil tertawa.

“hei itu tidak lucu tau, aku sangat terkejut waktu itu, ngomong ngomong kapan kita akan pulang aku sudah sangat lelah” ucap Gerry yang berbicara lemas, mereka berdua tiba tiba didatangi oleh rendi yang berkata “hoi kalian ayok makan dulu biar bisa mengisi tenaga lagi”, dengan semangat Gerry dan dery langsung pergi untuk mengambil makanan.

“yooo ini ayam bagian paha, lucky !, dan ada tempe juga wah lengkap sekali” ucap Gerry dengan sangat senang, “waah curang aku cuman dapat bagian dada doang, kalau begini mana terasa bumbunya” ucap dery yang merasa kesal

“sudah nggak usah kesal karna tidak dapat yang dimau” ucap rendi yang sedang berdiri dibelakang Dery,  “huaa kak rendi mengagetkanku tau” ucap dery sambil merasa terkejut, lalu Gerry dan Rendi hanya bisa tertawa karna Dery yang kaget.

“hei lihat lah anak anak cowok itu, kelihatannya disana seru, apa kalian tidak ingin kesana ?” tanya melisa ke teman teman yang lain, diva yang masih mengunyah makanan hanya dapat setuju untuk ikut karna dipaksa, dan mia pun begitu .

“halo teman teman kelihatannya seru tuh” ucap melisa kepada para cowok, rendi yang ingin pergi karna menambah nasi membiarkan para anak perempuan untuk duduk, “yoo halo, gimana makanannya enak kan ? jangan kayak Dery dia tidak bersyukur dapat makanan” Tanya Gerry dengan mulut yang penuh makanan.

“iyaa makanannya enak kok, apa lagi aku dapat bagian paha juga” jawab mia dengan rasa senang, setelah selesai jam istirahat, pak aldo langsung meminta para murid untuk kembali mendengarkan materi.

Setelah beberapa jam, akhirnya pengkaderanpun selesai dilakukan dan semua bersiap siap untuk pulang kerumah masing masing, “halo Gerry, oh iya rumahmu dimana ? kalau aku dijalan lantora” Tanya mia kepada Gerry “oh anu rumahku ada dijalan pertiwti kok, mau pulang bareng ?” ucap Gerry yang sambil tersenyum.

 

“cie cie ada yang lagi falling in love nih” ucap diva dan melisa kepada Gerry dan Mia “eh nggak kok, kan kalian tau sendiri kalau aku sudah punya Febri  ” jawab Mia,

Gerry yang baru saja mendengar nama itu teringat sesuatu “tunggu tunggu, kamu adalah pacar Febri ?, teman Kelasku ?” dengan sambil terkejut Gerry bertanya kepada Mia “I- iya dia pacarku memangnya kenapa ? dengan merasa terkejut Mia, “tidak tidak aku hanya terkejut karna ternyata kau orang yang sering dia ceritakan” jawab Gerry, dan akhirnya mereka semua saling berpisah.

Saat dijalan pulang, Gerry dan Mia akhirnya saling mengobrol tentang bagaimana perasaan pertama kita soal penggkaderan, akhirnya mereka tiba didepan rumah Mia “oke disini rumahku, terimakasih udah anterin aku, hati hati dijalan” ucap Mia, “iya sama sama besok sampai jumpa disekolah yak” balas Gerry, dan mia hanya bisa mengguk angguk.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!