Bab 13 - Kepercayaan

Paginya Gerry terbangun dan membuka handphonenya dan melihat ada banyak pesan dari Mia, dan diapun langsung membuka dan membaca pesan tersebut

“Gerry aku tidak bisa melakukannya mohon dipahami aku sudah usaha kok, bahkan aku udah effort buat chatan sama kamu, apa ini tidak cukup ?, kalau memang kamu capek berhenti lah menungguku… oh udah tidur ya” tertulis dipesan Mia

Gerry yang membacanya hanya menghela nafas disebabkan kata kata yang dibencinya tetap muncul juga

“huft ujung ujungnya aku teruskan yang harus mengalah, aku terus terusan disuruh berhenti ini itu tampa alasan yang jelas, padahal aku sudah memberitahumu kalau perasaanku lebih dan tidak hanya sekedar hal yang bisa diminta untuk berhenti begitu saja” ucap Gerry

Setelah mengirim pesan tersebut Gerry langsung pergi kesekolah, dab sesampainya disekolah Gerry mengecek pesan yang dikirimnya kepada Mia tetapi Mia hanya melihat pesan tersebut dan tidak membalasnya sama sekali

Gerry yang sudah merasa tereabaikan berencana mematikan handphonenya agar dia tidak terfikir tentang Mia terus menerus dan mencoba untuk tidak ngobrol dengan teman lainnya

Pada jam istirahat Ali dan Cica mengajak Gerry untuk ketaman dan mengobrol dengan teman teman lainnya

Tetapi Gerry yang dalam mood yang kurang bagus menolah ajakan mereka berdua, Ali dan Cica tetap tidak menyerah mengajak Gerry dan dengan sedikit paksaan Gerrypun mau untuk ketaman bersama mereka

Sesampainya ditaman Gerry yang melihat Mia ditaman duduk mencoba untuk tidak melihat kearahnya, merekapun mengobrol seperti biasanya Mia yang tiba tiba meminta Ali untuk bertukar tempat dengan mengirimkan pesan ke Ali

Ali yang melihat pesan itupun langsung bertukar dengan Mia, Miapun duduk disamping Gerry tetapi Gerry yang masih merasa sakit mencoba untuk memberi jarak antara dirinya dengan Mia

Mia yang menyadari itu dengan tampa berbasa basi langsung membisikkan sesuatu kepada Gerry

“Nanti aku beri tahu ya kenapa aku nggak balas chatmu, jangan marah ya nanti kujelaskan lagi”

Setelah Mia membisikkan hal tersebut ke Gerry tetap saja Gerry masih merasa tersakiti, tiba tiba dari kejauhan Mia melihat Febri yang berdiri didepan kelasnya sambil melihat kearah dirinya dan Gerry, Miapun mencoba bersembunyi dari pandangan Febri tetapi itu saja tidak cukup untuk mengelabuhinya tiba tiba Febri mengirim pesan ke Mia

“sudah cukup Mia kamu kenapa selalu begini, kamu bikin aku sakit terus” ucap Febri

Mia yang membaca chat Febri merasa takut dengan hal apa yang dilakukan nantinya oleh Febri kepada dirinya sendiri, Mia langsung dengan cepat mencoba berbohong ke Febri kalau ini ulah teman temannya yang lain yang meminta dirinya untuk duduk disamping Gerry

Gerry yang melihat kehandphonenya Mia melihat kalau Mia dan Febri sedang bertengkan membuatnya berfikir untuk berhenti duduk disamping Mia

Gerrypun  langsung meminta izin kepada teman teman yang lainnya untuk kembali kekelas duluan dengan alasan untuk mengecharge handphone, Gerrypun berjalan masuk kekelasnya dan sesampainya dikelass Febri menatap tajam ke Gerry dari jauh

Gerry yang tidak menghiraukannya langsung mengecharge handphonenya dan duduk ditempatnya, Gerry yang melihat disekelilingnya melihat teman temannya menatap dirinya dengan sinis

“huft mau kubilang seujujurnya mereka ujung ujungnya aku juga kan yang kena, lagian emang dari awal salahku kan aku yang pertama suka ke dia” fikir Gerry

sepanjang waktu disekolah Gerry terus berdebat dengan dirinya sampai dia tidak fokus dengan pelajaran, sepulang sekolahpun Gerry yang berjalan kekantin sendirian masih saja terus mimikirkan tentang masalah tersebut

“seperti biasa ya Gerry datang jam pulang” ucap ibu kantin

“hehe iya bu, mau makan dulu sebelum pulang” jawab Gerry

Gerrypun langsung memesan makanan kepada ibu kantin dan tiba tiba dari belakangnya muncul suara Mia yang berbisik ditelinganya

“huaa apa itu… astagaaa kamu Mia aku sampai kaget” ucap Gerry

“hahaha lucu juga wajahmu kalau kaget ya” ucap Mia dengan nada usil

Miapun menemani Gerry makan sambil menjelaskan alasan dirinya tidak dapat membalas pesan dari Gerry

“sorry ya aku nggak bisa balas pesanmu sama sekali maupun itu diakun sosmedku yang lain soaalnya… huft.. dia menyadap semua akunku jadi kalau aku chat kamu nanti dia tau makanya aku tidak jawab” ucap Mia

Gerry yang medengar penjelasan itu sedikit merasa legah karena berfikir Mia tidak begitu mengabaikan dirinya, lalu Gerry memberikan pertanyaan kepada Mia

“lalu kenapa kamu terus menyuruhkuh untuk berhenti begitu saja…. Aku paling benci dengan hal itu”  ucap Gerry

“ayolah Gerry kita sudah buat kesepakatan kan, aku janji kok mungkin aku bakal bisa lepas darinya kalau dia bisa sembuh”  jawab Mia

“yaah… cuman janji itu hanya sebuah kata yang keluar dari pikiran kita yang rapuh” ucap Gerry

Miapun yang medengar itu mencoba menenangkan Gerry dengan bersandar padanya dan berkata

“janji yang ini beneran kok”

Setelah makan dan mengobrol sebentar di kantin Gerry dan Miapun pulang bersama, setelah sampai dirumah Miapun langsung menelpon Febri untuk menemaininya agar dia tidak melakukan hal hal buruk kediriny sedangkan Gerry hanya baru sampai dirumahnya bertemu mamanya

“loh mah, udah pulang biasanya sore baru datang” tanya Gerry

“iya ini kebetulan ada acara dikantor mama, nanti mama mau balik lagi sih” ucap mama Gerry

Gerry yang medengar itu langsung masuk kekamarnya dan duduk didepan laptopnya sambil berbicara kepada dirinya sendiri tentang masalah masalah yang terjadi

“huft sendirian lagi dirumah… sepi banget, mungkin malam ini aku main bareng Dery lagi aja biar nggak terlalu banyak pikiran” pikir Gerry

Gerrypun langsung mengajak Dery untuk bermain game bersama agar terhindar dari pikiran pikiran buruknya

Beberapa jam berlalu Gerry yang sudah selesai bermain degan Dery langsung mengecek handphonenya mengingat ada beberapa notif yang masuk saat bermain video game tadi

Gerrypun melihat ada banyak chat dari Melisa menanyakan keadaan dirinya dan hubungannya sekarang dengan Mia

Gerrypun hanya menjawab dengan sederhana pesan pesan dari Melisa mengingat dirinya sedang banyak pikiran

Gerry juga bertanya kepada Melisa cara untuk move on agar dia tidak memikirkan Mia terus menerus meingat kejadian pada jam istirahat hari itu Gerry merasa Mia hanya tersiksa jika berdara didekat dirinya

Melisa hanya memberitahukan kalau Mia bisa jadi malah membutuhkan Gerry untuk tetap senang, mungkin dengan adanya Gerry Mia tetap bisa tersenyum lebar

Gerrypun membantah kata kata Melisa dan mengatakan kalau Mia sudah beberapa kali menyuruhnya untuk menjauhinya katanya dia tidak ingin aku merasa sakit hati terus terusan didekatnya

“hei apa kau bodoh ?? itu dia terpaksa tau kamu ini jadi cowok tidak peka banget…lihat aja dia bahkan masih memikirkan dirimu itu berarti dia juga masih menginginkanmu tetap senang tampa dirinya, kamu kalau tinggal Mia gitu aja dia malah yang makin tersakiti” ucap Melisa

“huft… tapi aku harus gimana, saat ada aku didekatnya dia yang tersiksa dengan dirinya harus mengurusi Febri kan, dan aku juga bakal tersiksa ngelihat dia dengan Febri , jadi aku harus apa Melisa” jawab Gerry

“ayolah Gerry memang hubungan kalian agak ribet tapi kalian setidaknya harus mengerti dengan perasaan masing masing, dengan begitu kalian nantinya bisa bersama saat waktunya tiba” ucap Melisa

Gerry yang tidak bisa berkata apa apa lagi hanya bisa mengiyakan apa yang dikatakan Melisa

Dengan dorongan dari Melisa Gerry mulai kembali percaya kepada Mia lagi dan tetap ingin dekat dengan Mia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!