Bab 9 - Hubungan yang membaik namun menyakitkan

Pada saat mereka asik asiknya mengobrol soal apa saja yang akan mereka berdua lakukan saat jalan jalan nanti tiba tiba Mia di telpon Febri dan Miapun meminta izin untuk mematikan telpon dari Gerry

Gerrypun langsung mengizinkan dan berkata untuk menelponnya lagi setelah selesai, setelah menunggu beberapa Menit Gerry tiba tiba dikirimi pesan oleh Mia

Saat Gerry melihat pesan itu dia terkejut karena itu adalah foto dirinya dan Mia yang sedang bersama saat pulang sore tadi, lalu Gerry yang penasaran langsung menanyakan apa yang terjadi kepada Mia

Miapun langsung menjawab kalau foto itu diambil oleh salah satu teman dari kelasnya Gerry, lalu Gerry bertanya apa yang sudah terjadi dengan Mia dan Febri

Tetapi Mia menjawab kalau tidak terjadi sesuatu yang buruk karena Mia sudah memberikan alasan kalau Gerry mengantarkan dirinya pulang karena merasa kasihan

Gerrypun bersyukur karena tidak ketahuan, lalu merekapun melanjutkan chatan sambil Mia telponan dengan Febri

Gerry yang penasaran apa saja yang diobrolkan oleh Mia dan Febri ditelpon menanyakan hal tersebut kepada Mia, lalu Mia berkata kalau kita tidak mengobrol sama sekali dan bahkan Mia dan Febri hanya mengajak Mia telponan karena ingin ditemani

Gerrypun tidak berkomentar apa apa tapi dalam pikirnya dia berkata “lalu apa tujuannya mereka telponan kalau seperti itu jadinya”

Gerrypun tidak terlalu mempermasalahkannya, Mia yang melihat jam yang sudah menunjukkan jam sepuluh meminta Gerry untuk tidur agar dia cepat bangun besoknya dan bisa datang cepat bersama dia lagi

Lalu Gerrypun menyetujuinya, setelah mengobrol sebentar Gerrypun mengatakan kalau dia ingin tidur dan meminta Mia untuk tidak terjaga terlalu lama juga agar dia tidak terlambat bangun

Keesokan paginya Gerry langsung saja mengirimkan pesan kepada Mia untuk bersiap siap karena dia akan datang menjemputnya, lalu Miapun juga yang sudah bersiap kesekolah langsung meminta Gerry untuk menjemputnya

Sesampainya disekolah mereka bertemu dengan Jey, merekapun menyapanya dan Jey juga menyapa balik dan berkata kalau mereka berdua semakin dekat dan bertanya apakah mereka berdua sudah berpacaran atau belum

Merekapun dengan canggung menjawab kalau mereka belum berpacaran dan berkata kalau mereka berdua hanya sekedar dekat saja dan Jeypun menyayangkan itu karena menurut dirinya kalau mereka berdua terlihat sangat dekat bahkan seperti sepasang kekasih

Dan mereka mengatakan kalau memang mereka berdua memiliki perasaan suka tetapi belum siap untuk membuat hubungan, Jeypun yang bingung hanya bisa mengiakan dan berharap mereka berpacaran karena cocok

Sesampainya disekolah Gerry yang masuk kekelas melihat Febri yang menatapnya dengan tajam, lalu Gerry mencoba tetap tenang dan bertanya apa yang sedan dilihat Febri darinya

Lalu Febri hanya berkata tidak ada apa apa dan melanjutkan bermain dengan handphonenya

Gerrypun hanya bisa duduk saja sambil mengsugesti dirinya kalau tidak ada hal buruk yang akan terjadi pada dirinya, dan seperti biasa pada jam istirahat Gerry dan teman teman lainnya berkumpul ditaman dan mengobrol

Teman teman yang lain yang melihat mereka berdua semakin dekat kemudian bertanya apakah mereka berdua sudah jadian atau belum, tetapi dengan canggung Gerry dan Mia menjawab tidak

Lalu teman teman lainyapun tertawa karena melihat mereka berdua yang canggung sambil menolak pernyataan tersebut

Setelah menghabiskan waktu ditaman merekapun kembali kekelas masing masing untuk belajar tetapi ketika sampai dikelas Gerry yang melihat kalau teman teman lainnya menatap dirinya, dan bingung apa yang sedang terjadi

Diapun mencoba bertanya pada salah satu temannya tetapi tidak direspon sama sekali, dan Gerrypun mencoba tidak menghiraukannya

Pada saat jam istirahat ke dua Gerry akan pergi ketaman lagi untuk bertemu yang lain, Rian yang tiba tiba menyapa Gerry dan bilang kalau dia tertarik pada salah satu temannya bertanya apakah dia sudah punya pacar atau belum

“waaah kukira kau suka laki laki Rian, ternyata kamu juga bisa—“ ucap Gerry yang terpotong oleh temannya yang mengatakan sesuatu tentang Gerry

“masih untung Gay dari pada ambil pacar teman sendiri” ucap salah satu teman Gerry yang lewat disampingnya

Gerry yang mendengar itu hanya terdiam dan lanjut memberitahu Rian siapa wanita yang dia maksud

“itu rian namanya Jey kalau tidak salah dia tidak punya pacar deh” ucap Gerry

“makasih Ger nanti bagi nomernya ya” ucap Rian

“yoo santai aja nanti kukasih, aku pergi duluan” ucap Gerry

Sesampainya ditaman Gerry dan Mia bertemu lagi dan seperti biasa mereka berdua mengobrol seperti pasangan mesra

Teman teman yang lainnya pun tidak terlalu mempermasalahkannya, dan pada saat itu juga Rendi, Nugra, dan Sari ikut bergabung buat ngobrol bareng dengan teman teman lainnya

Mereka juga berkata kalau Gerry dan Mia makin dekat dan makin mesra, tetapi mereka tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya dan masalah apa yang akan muncul kedepannya

Setelah mereka semua mengobrol dan bersenang senang akhirnya mereka kembali lagi kekelas sampai saat jam pulang

Dan seperti biasa Mia mencoba menghindari ajakan pulang dari Febri untuk pulang bersama Gerry dan semakin lama Febripun mulai kesal atas sikap Mia kepadanya

Gerrypun datang menjemput Mia didepan kelasnya dan berjalan pulang bersama saat digerbang sekolah Gerry bertemu teman kelasnya

Saat itu teman sekelas Gerry bertanya kepada Mia “Febri mana Mia ?” ucap teman Gerry dengan nada menyindir

Miapun hanya bisa tertawa sambil tetap berjalan keluar sekolah dengan menarik tangan Gerry, saat pulang bersama Mia hanya terdiam yang membuat Gerry merasa tidak enak, tapi Gerry membiarkannya dan berfikir kalau  dia sedang ada masalah lagi

Sesampainya dirumah Mia langsung bercerita kalau Febri memberitahukan kalau dia sudah cerita keteman teman dikelas Gerry, kalau Gerry dan Mia saling suka, Gerrypun juga bercerita kalau disekolah tadi ada teman kelasnya yang mengatakan kalau Gerry mengambil pacar teman sendiri

Setelah mengetahui cerita itu dari Gerry, Mia langsung menghubungi Febri karena marah sebab menceritakan masalah dirinya dan Febri ke teman teman kelasnya yang lain

Mia yang marah mengatakan kalau hal yang dilakukan Febri sangat keterlaluan, tetapi Febri yang balik marah menentang hal tersebut dan berkata

“memangnya kenapa ? emang faktanya gitu kan… kamu masih suka dengan dia bahkan sekarang aja kamu masih belain dia ketimbang aku” ucap febri yang marah

Mia yang mendengar itupun langsung terdiam tetapi Febri yang masih marah memaksa Mia untuk berbicara

Karena tidak ada jawaban dari Mia Febripun langsung mematikan telponnya dan mengingirmkan pesan ke Mia kalau dia ingin putus dan meminta dia ke Gerry

Miapun hanya melihat pesan yang dikirim Febri tampa menjawabnya, Mia yang merasa sakit hati meminta Gerry untuk menemaninnya untuk mengobrol, Gerry yang penasaran apa yang terjadi menanyakan hal tersebut kepada Mia dan dia hanya berkata kalau dia diputuskan lagi, Miapun mengeluarkan seluruh keluh kesahnya kepada Gerry

Gerry yang mengdengar semua apa yang dikatakan Mia merasa sedih dan beranggapan kalau dirinya lah yang membuat Mia mendapat banyak masalah sampai sejauh ini, dia menyalahkan dirinya atas segala hal yang terjadi kepada Mia

Gerrypun coba untuk menenangkan Mia dan berkata kalau semuanya akan baik biak saja dan tidak akan ada yang terjadi selama Mia bersama Gerry, merekapun menghabiskan waktu bersama sampai Mia tertidur

Pada tengah malam Febri menghibungi Mia lewat video call, Mia yang terbangun karena suara video call itu langsung melihat Febri yang menelan sebuah cairan untuk membasmi nyamuk, Mia yang terkejut langsung mematikan video callnya dan dia pun panik tidak karuan karena baru saja melihat hal yang sangat dia tidak sangka

Febripun mengirim beberapa pesan kepada Mia yang berisi

“bagaimana Mia ? bagaimana rasanya jadi pembunuh”

Mia yang melihat pesan itu langsung merasa pusing karena tidak bisa memproses hal yang terjadi diapun mengirim pesan kefebri untuk berhenti melakukan hal tersebut

Mia yang panik meminta febri untuk berhenti Febri yang baru merasakan effect menelan racun nyamuk tersebut langsung muntah, orang tua Febri yang medengar suara Febri yang muntah langsung membawa Febri kerumah sakit

Mia yang baru saja mengalami hal tersebut merasa takut tidak karuan dan diapun tidak bisa tidur dan terjaga semalam diapun terus menerus terpikir soal perkataan Febri

“apakah aku benar benar akan membunuh dia, bagaimana ini aku akan jadi pembunuh aku tidak ingin seperti ini”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!