Bab 18 - Ulang tahun (1)

Malampun tiba Adit mengirim pesan kepada Gerry untuk datang sekarang di restoran yang tidak terlalu jauh dari sebuah kuburan yang bernama restoran jaya wijaya

Merekapun saling berjumpa dan saling bersalam salaman mengingat mereka sudah hampir setahun tidak bertemu

Mereka pun nulau memesan makan mereka masing masing, sambil menunggu makanan tiba Mereka mulai mengobrol dan memperkenalkan diri kepada vitri yang dimana vitri adalah salah satu orang yang baru ditemuin teman teman Gerry dan Adit

“oo salam kenal Vitri aku Fajar” ucap Fajar

“aku Dian salam kenal” ucap Dian

Setelah perkenalan mereka sedikit bercerita tentang pengalaman lama mereka tetapi karena Vitri yang baru mengenal mereka Adit coba mengalihkan Obrolan Agar Vitri bisa Ikut mengobrol

“Ukh seram juga yak nih restauran dekat sama kuburan bisa bisa makanannya pake penglaris jangan jangan” Ucap Adit

“oi jangan ngomong sembarangan lah nanti kedengaran yang punya” Ucap Fajar

“Hehehe maaf maaf, oh iya Vit bukannya kamu orang yang bisa lihat hantu itu ya, apa namanya indigone ya ?” ucap Adit

“palamu Indigone, indigo coy” Ucap Gerry

“emang sih aku bisa lihat, tau dari mana coba” tanya vitri

“hehehe kemarin sempat ngobrol sama pak boss katanya kamu dulu juga punya teman cowok yang hobinya mencari hantukan, huuu seraam” ucap Adit

“halah udah lah lagian itu udah cerita lama, nggak usah dibahas, lagian aku lebih bagus mikirin soal percintaan ketimbang hantu hantuan” ucap Vitri

Setelah obrolan tersebut Merekapun menghabiskan makanan mereka dan pergi pulang

“Ger kamu yang antar Vitri pulang ya, kamu kan sejalan tuh” Ucap Adit

“iya iya, yaudah ayok Vit” Ucap Gerry

Saat dalam perjalanan pulang Gerry Dan Vitri sedikit mengobrol tentang bagaimana hubungan Gerry sekarang dengan Mia

“Udah yang nggak gimana gimana kok”  ucap Gerry

“Ooo gitu, kukira kamu masih kejebak sama dia aja” jawab Vitri

“Yah jujur aja masih terus mikirin dia sih, tapi sekarang udah agak mendingan, mungkin juga karena dia mau pindah sih jadinya lebih tenang aja” ucap Gerry

“oh dia mau pindah ? Bagus lah jadi kamu makin gampang lupainnya” ucap Vitri

“Hehe iya, oh ya Vit kamu udah ada cowok ?” ucap Gerry

“Duh harus banget nih dijawab” jawab Vitri

“Eh bukan apa apa kok ini cuman nanya aja bingung gitu kamu kok bisa tau banyak soal masalah cinta cintaan” ucap Gerry

“yah nggak juga, akh cuman lebih peka pada perasaan orang lain saja, kalau dibilang ada cowok, nggak juga sih tapi yah kalau cowok yang disukai sepertinya ada deh” ucap Vitri

“Waah gitu yah, kukira kamu jomblo dari lahir” ucap Gerry

“pala kau” ucap Vitri

Sembari mengobrol mereka tidak sadar kalau mereka sudah sampai dirumah Vitri dan akhirnya berpisah untuk pulang kerumah masing masing

Setelah dirumah Gerry membuka Handphonenya dan melihat pesan yang dikirim Mia

“Halo Gerry udah selesai makan makannya ?” tanya Mia

“iya ini baru sampai rumah, kamu udah makan ?” jawab Gerry

“Iya udah kok” ucap Mia

Setelah obrolan singkat itu Gerry mengatakan kalau dia ingin pergi untuk tidur karena lelah sehabis bermain game, Mia juga mengatakan kalau dia diajak video call oleh Febri

Keesokan harinya Gerry terbangun dikarenakan suara notif dari Mia untuk menyuruhnya bangun karena sudah lewat jam 6

“Iya Mia aku udah bangun, aku mau sarapan dulu” ucap Gerry

“iya aku juga mau sarapan ini, abis tuh mandi” ucap Mia

Setelah beberapa menit kemudian Mia kembali menghubungi Gerry untuk menanyakan sesuatu

“Gerry ntah cuman perasaanku atau apa, aku ngerasa kamu makin ngejauh dari aku, rasanya seperti berbeda Ger” Ucap Mia

Gerry yang melihat itu merasa bimbang ntah apa yang harus dia katakan diantara diingin mengatakan yang sejujurnya atau dia ingin berbohong untuk menjaga perasaan Mia

“Nggak kok perasaan mu aja itu, btw hari ini libur kamu mau ngapain ?” ucap Gerry

“Ooo gitu ya, btw jangan lupa ya empat hari lagi ultaku hehe aku udah nggak sabar banget tau, jangan lupa yaa” ucap Mia

“Iya nggak bakal lupa kok, yaudah sampai jumpa disekolah” ucap Gerry

Hari haripun berlalu begitu saja, sudah sampai dimana hari spesial bagi Mia tiba dengan senangnya Mia langsung mengingatkan teman teman lainnya kalau sepulang sekolah mereka harus datang ke ulang tahunnya

Saat pulang sekolah pun tiba mereka semua bersama sama pergi kerumah Mia terkecuali Gerry yang pulang kerumah untuk mengambil hadiah untuk Mia

Diulang tahun Mia yang datang tidak begitu banyak karena dia hanya mengundang orang orang yang dekat dengannya seperti teman teman peccnya dan teman dekatnya saat SMP

Sesampainya disana mereka saling salam salaman dengan orang tua Mia dan memainkan beberapa permainan sebelum makan bersama

Tidak berselang lama ada sebuah ketukan pintu dari luar, semuanya mengira kalau yang datang itu Gerry tetapi saat Mia membuka pintunya yang ada didepan pintu rernyata Febri

Saat teman teman lainnya mengetahui kalau yang datang adalah Febri tawa dan canda dari mereka seketika menghilang menjadi keheningan sesaat

Mia yang mencoba mengembalikan suasana memanggil Febri masuk kedalam untuk makan bersama

Setelahnya Febri mengambil makanan lalu duduk disofa bersampingan dengan Mia

Dan saat bersamaan suara pintu terbuka menoleh kearah pintu yang terbuka itu

Terlihat yang masuk dalam adalah ibu Mia yang ingin menyambut teman teman Mia yang sudah datang

“Halo anak anak, wih ramai ya, ini juga ada teman kalian baru datang” ucapnya

Dari belakang Ibu Mia terlihat Gerry yang ikut masuk kedalam sambil membawa kado untuk Mia

“hehe makasih tante, sorry manteman baru datang, nih Mia kado mu hehe tadi telat gegara bungkus kado, semalam kelupaan” Ucap Gerry

“Waah makasih Ger, ambil makan sana gih” ucap Mia sambil menoleh ke Febri

Melihat Mia yang menoleh kearah Febri, Gerry juga ikut menoleh kearahnya juga

Sambil tersenyum Ke arah Febri Gerry juga bersalaman dengan Ibu Mia dan duduk Bersama teman teman lainnya

“Wah kaliana makan nggak nungguin” ucap Gerry

“Kamu aja yang kelamaan Ger” Ucap Melisa

“Iya deh iya maaf” ucap Gerry

Mia yang datang duduk disamping mereka juga membawakan kue dan minuman untuk Gerry

Mereka juga mengobrol sebentar soal Mia yang ingin dipindah sekolahkan, mereka semua merasa sedih karena salah satu dari teman mereka akan pergi

Terdengar suara Ibu Mia yang berkata “maaf ya anak anak Mia harus pindah sekolah karena Ibu ngerasa nggak nyaman kalau Mia jauh dari Ibu”

“Ooo gitu ya tan, tapi kan Mia juga udah disini sudah lama” ucap Diva

“Maaf ya anak anak tapi keputusan Om dan Tante sudah bulat” Ucap Ibu Mia

Akhirnya pun mereka berkenginan membuat Ulang Tahun Mia menjadi yang terbaik untuk tahun ini dengan cara mengajak Mia untuk Pergi berkeliling kota Bersama sebelum Mia pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!