Bab 14 - Percaya dan memahami

Setelah mengobrol panjang dengan Melisa tiba tiba ada notif dari Mia yang menanyakan Gerry yang sedang melakukan apa, Gerry yang melihat notif itu langsung memberitahukannya ke Melisa dan lalu memberhentikan obrolan dengan Melisa

“aloo Gerry, lama ya nunggunya ? sorry ya tadi abis main game sama dia” ucap Mia

“ooo iya gak apa kok Mia, tadi juga aku lagi main game bareng Dery” jawab Gerry

Lalu malam itu dihabiskan dengan mereka berdua mengobrol sampai tertidur dimalam itu, samar samar rasa diantara mereka tetap terasa dekat walau hanya sekedar hubungan tampa status apapun mereka berdua hanya dapat tetap saling mempercayakan dirinya pada satu sama lain

Keesokan paginya mereka bertemu disekolah lagi dan mengobrol ditaman baca sebelum masuk kekelas, pada saat mereka berdua asik mengobrol tiba tiba Gerry melihat Febri yang datang kesekolah dan berjalan melewati Mia dan Gerry begitu saja

Mia yang baru sadar tersadar kalau mereka berdua terlihat bersama merasakan kalau akan terjadi masalah lagi dengan dirinya dan Febri

“uh… Mmm… Gerry aku kekelas duluan ya nanti ngobrolnya di chat aja” ucap Mia

“iya Mia... sorry ya” Jawab Gerry

Miapun hanya mengguk dan berjalan kekelas meninggalkan Gerry sendirian ditaman, dikesendirian itu Gerry hanya termenung dan mengingat perkataan Melisa pada Malam itu

“aku tau kalau kata Melisa itu bisa saja benar tapi mau terus terusan berbohong  pada diriku sendiripun rasanya tetap sakit kalau melihat dia lebih memperhatikannya ketimbang diriku”

Saat Gerry berdiam diri sendiri ditaman tiba tiba Ali menghampirinya dari belakang dan mengejutkannya

“wuaaa! Parah mau ngagetin bilang bilang dong”  ucap Gerry

“laah kalau ku kasih tau duluan kamu mana kaget lah” jawab Ali

“Aaah.. iya juga” ucap Gerry

“hei kamu disini ngapain sendiri ayok kekelas” ajak Ali

Mereka berduapun berjalan kekelas bersama sambil mengobrolkan tentang pekerjaan rumah yang belum Gerry selesaikan

“laaaah ??!!! ada sejak kapan ada Pr” ucap Gerry.

Setelah selesai dengan tugas tugas sekolah Gerry langsung ketaman baca bersama Ali untuk bertemu teman teman lainnya dan mengobrol ditaman, sesampainya ditaman Gerry tidak melihat Mia disana dan diapun mencoba menanyakan keberadaan Mia kepada Melisa dan Melisa hanya berkata kalau Mia sedang tidak ingin di ganggu

Gerrypun tidak mempermasalahkan hal tersebut karena sudah sering terjadi dan berencana untuk membicarakannya dengan Mia saat sampai dirumah nanti setelah mengobrol dengan teman teman lainnya Gerry kembali kekelas lagi untuk belajar

Dan saat jam istirahat kedua Gerry coba mengirimkan beberapa pesan ke Mia dan bertanya tentang keadaannya tetapi Mia hanya bilang tidak apa apa dan sama sekali tidak memberitahukan apa apa kepada Gerry

Setelah mengobrol sedikit dengan Mia tiba tiba Gerry mendapatkan pesan dari Melisa dan Diva untuk ketaman dan mengobrol dengan kak rendi dan Nugra

Gerry yang membaca pesan dari mereka berdua langsung ketaman karena mengira itu adalah suatu hal yang penting karena kak Rendi dan Nugra ada disana 

Sesampainya ditaman Gerry disuruh duduk disamping kak Rendi, dengan rasa penasaran Gerry bertanya kenapa dia dipanggil kesini dan bertanya kemana teman teman lainnya

Kak rendi langsung bertanyaa soal apa yang terjadi dengan Gerry dan Mia selama ini

“lah aku sama Mia baik baik aja kok” ucap Gerry

“Ger kamu taukan kalau kita ini juga teman temanmu kamu seharusnya tidak menyebunyikan masalahmu dari kamu, mungkin saja kami bisa membantumu juga”  ucap Rendi

Gerry yang kebingungan karena Rendi dan Nugra bisa tau tentang masalahnya dengan Mia, sambil melihat sekeliling tiba tiba Gerry mendapatkan notif pesan dari Melisa yang bertuliskan kata “maaf aku harus memberitahukan orang lain juga”

Dengan menghela nafas Gerry sedikit demi sedikit memberitahukan tentang apa yang terjadi dengan hubungannya dengan Mia

Setelah pembicaraan panjang lebar merekapun berdiskusi tentang kejadian tersebut dengan Rendi yang memberikan saran untuk tidak terlalu berharap kepada Mia

Dan Nugra yang menyetujui hal tersebut membuat Gerry sedikit merasa sedih tetapi Gerry berusaha untuk perlahan lahan melepaskannya dan menyetujui hal tersebut  dan melepaskannya

Setelah obrolan tersebut Gerry langsunng kembali kekelas untuk untuk menghabiskan sisa waktu disekolah sampai jam pulang

Setelah sampai dirumah Gerrypun langsung mengajak Mia untuk telponan merekapun sedikit berbincang biincang soal kejadian disekolah tadi, pada saat itu Mia tiba tiba ingin memberitahukan Gerry sesuatu

“Gerry aku minta maaf tapi kali ini kita harus benar benar menjauh seutuhnya nggak ada obrolan sama sekali maupun bertatapan, aku udah nggak bisa berharap apa apa lagi dari hubungan kita… aku tidak bisa membuatmu terus menunggu aku juga nggak tega ngelihat kamu terus terusan menunggu Gerry…”  ucapnya, Gerry yang medengarnya terdiam sementara lalu dengan tarikan nafas yang dalam Gerry mengatakan sesuatu

“aku tau ini semua bakal terjadi…. Mau gimanapun aku yang harus menyerah kan… padahal aku udah mencoba jadi yang terbaik buatmu aku hanya ingin bisa merasakan perhatian yang lebih dari mu” ucap Gerry yang berkata  dengan berat hati  Gerry langsung mematikan telponnya dan pergi tidur tampa berpamintan pada Mia

Keesokan paginya merekapun mulai menjalankan keseharian mereka seperti biasa, bersekolah, belajar sepeti biasa, bermain bersama teman lainnya bedanya hanya ada pada Gerry dan Mia yang semakin menjaga jarak bahkan mereka tidak pernah berkomunikasih satu sama lain

Meski mereka bisa tetap saling menatap satu sama lain dalam waktu yang tidak lama mereka sama sekali tidak mengeluarkan sepatah katapun, maupun itu untuk menyapa atau mengobrol

Mereka mencoba menjadikan satu sama lain orang asing di dalam diri mereka tampa mereka sadari mereka teteap menyimpaan perasaan yang sama dan menunggu untuk bisa berbicara lagi

Satu satunya yang mereka dapat mereka lakukan adalah berharap untuk tidak kehilangan rasa satu sama lain sampai saat waktu itu tiba

Hari hari terlewat begitu saja tampa ada obrolan antar mereka berdua seakan mereka sudah menjadi orang asing

Gerry yang mencoba tetap mengingat kata kata Melisa untuk tidak meninggalkan harapan itu hanya bisa menunggu dengan rasa sakit yang dia lihat saat Mia hanya mengabaikannya dan pergi bersama Febri

Gerry yang makin lama semakin merasa bahwa pada saat itu juga hanya dialah yang masih memiliki perasaan tersebut membuatnya semakin tenggelam dalam pikirannya sendiri

“apa aku harus berhenti ?”

Semakin hari Gerry yang melihat dan merasakan rasa sakit yang sama membuatnya perlahan kehilangan perasaan, perlahan tapi pasti Gerry mulai melupakan ingatan bersama Mia membuatnya kehilangan perasaan kepada Mia

Dan pada sebuah moment Gerry mengobrol dengan teman teman lainnya ditaman dan membahas tentang bagaimana program kerja apa lagi yang akan dilakukan pecc ke depannya 

Merekapun mendiskusikan tentang  program pec yang sesharusnya mereka sudah adakan dari lama tetapi tidak dapat dilakukan karena kekurangan dana

Dan merekapun berencana mengobrol dengan Pak aldo setelah acara maulid disekolah agar diberi solusi untuk program kerjanya

Dalam obrolan tersebut Mia terkadang curi curi pandang ke Gerry untuk melihatnya tetapi dengan bingung Gerry sama sekali tidak pernah melihat balik ke dirinya dan tiba tiba disaat yang bersamaan Febri yang melihat Mia dari jauh langsung mengirimkan pesan kepada Mia untuk tidak duduk didepan Gerry karena dirinya tidak suka melihat mereka berdua duduk depan depanan

Mia yang membaca pesan itu langsung meninggalkan teman teman yang lainnya tampa sepatah katapun dengan wajah cemberut Gerrypun yang menyadari hal tersebut berfikir kalau lebih baik dirinya yang pergi dari tempat itu ketimbang Mia

Gerrypun menahan tangan Mia dan berkata untuk tidak pergi, dan setelah itu Gerry berjalanan masuk kekelasnya sambil melambaikan tangan keteman teman lainnya

Sesampainya dikelas Gerry melihat Febri yang kelihatan marah dan dengan santainya Gerry hanya duduk dan memainkan handphonenya

Setelah sampai dirumahnya Gerry menrima pesan dari Mia yang berisi tentang permintaan maafnya dari Mia

“Gerry maaf aku harus menjauhimu, maaf karna aku hanya bisa menatapmu tampa mengajakmu mengobrol sepatah katapun setiap kali kita ketemu.. mau bagaimanapun aku tetap ingin bersamamu tapi tembok yang menghalangi ini harus terus ku panjat terlebih dahulu… jadi jangan tinggalkan aku ya”

Melihat pesan itu Gerry masih bergadu dengan dirinya tentang dia harus tetap menetap atau harus benar benar berhenti

“aku tidak yakin bisa mengatakan dapat atau nggak bakal tinggalin kamu, mau dilihat gimanapun aku nggak bakal ketemu sama orang yang bakal suka aku selain kamu kan, lagian kalau diliat dari keadaanmu mau bagaimanapun nggak akan yang berubah… semuanya bakal terulang lagi jadi aku putuskan untuk menunggu saja tampa menaruh perasaan lebih terhadapmu, dan lagi aku tidak kuat merasakan rasa sakitnya… apa itu tidak apa ?” ucap Gerry

“ta—tapi bagaimana dengan janjiku, aku sudah bilangkan kalau bakal bersamamu kalau dia udah sembuh nanti… jadi nggak usah sampai beranggapan aku bakal ninggalin kamu” jawab Mia

“iya itu mudah jika tidak berada diposisiku yang harus melihatmu dengannya terus, dan bagaimana juga kau mau lepas kalau kamu terus memberinya janji sama ajakan nantinya dia nggak bakal ninggalin kamu dia bakal terus terusan anggap kamu hal yang dia butuhkan dihidupnya bagaimana bisa kamu ninggalin kan” ucap Gerry

Akhirnya merekapun berhenti chatan untuk sementara dan saling termenung untuk sementara, dalam waktu yang panjang itu mereka mulai saling memikirkan posisi satu sama lain dan akhirnya mereka dapat mengerti diri mereka masing masing dengan cara mereka melihat dari sudut pandang masing masing

Akhirnya dengan hati yang teguh mereka mulai memberanikan untuk mengirimkan pesan satu sama lain

“Mia aku minta maaf karena tidak bisa memahamimu dan hanya bisa memaksamu untuk melakukan ini dan itu untukku, tapi mau gimanapun aku akan tetap jujur dengan perasaanku, aku nggak bisa selalu ada didekatmu dan memperlakukanmu lebih seperti dulu lagi.. mungkin bedanya aku hanya mencoba membiasakan untuk tidak berharap banyak padamu.. tapi aku tetap akan menunggumu ” ucap Gerry

Dan saat Mia medengar notif pesan dari Gerry dia langsung bergegas membuka pesan tersebut dan membacanya, Mia membacanya perlahan sambil merasa senang sekaligus sedih

“iya iya gak apa… setidaknya kamu akan tetap punya perasaan yang sama saat aku sudah selesai dengan urusanku dan aku juga minta maaf nggak bisa melindungi hatimu dan hanya menyakitinya saja, aku akan mencoba sebisa mungkin untuk tidak berada didepanmu saat kita berduaan kok, makasih Gerry karena selalu ingin berada didekatku walau kamu udah sering kusakiti” jawab Mia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!