“Tante boleh yah, kita pergi jalan jalan bareng” Ucap Melisa
“Yasudah boleh, tapi kalian hati hati yah”
Febri yang medengarkan rencana mereka akhirnya pulang dengar perasaan marah karena Mia ingin Pergi bersenang senang demgan teman temannya tampa dirinya
Mia yang melihat Febri pulang hanya menatapnya sebentar mencoba untuk tidak merasa panik karena apa yang Febri apa lakukan padanya
Akhirnya Mereka Pergi diberbagai tempat yang menurut mereka bakal berkesan dan berfoto bersama akhirnya
Merekapun sampai ditaman kota taman tempat mereka bermain bersama menghabiskan waktu bersama, tidak terasa sudah hampir malam mereka bermain ditaman kota itu
Akhirnya mereka pulang masing masing kerumahnya, karena Rumah Mia dan Gerry searah merekapun pulang bersama
Saat dalam perjalanan pulang Mia berfikiran untuk pergi jalan jalan besok sebelum Dia Pergi
“Gerry mau kah kamu pergi jalan jalan bersamaku besok ? Ketaman tempat pertama kita kencan” Tanya Mia
“Boleh aja kok, tapi emang dibolehin ?” Jawab Gerry
“dibolehin kok, besok aku chat ya sebelum kita Pergi”
Gerry mengangguk angguk bertanda setuju dan akhirnya mereka sampai dirumah Mia dan terlihat Ibu Mia sedang duduk didepan rumahnya sambil meminum segelas the
“Eh mama kenapa ada diluar” Ucap Mia
“Ibu pengen aja nak, sekalian nuggu kamu, kamu masuk sana gi” Ucap Ibu Mia
“Yaudah tan, Mia, aku pergi du—” Ucap Gerry
“Tunggu nak, Tante mau bicara sebentar” Ucap Ibu Mia
Akhirnya Gerrypun Turun sebentar untuk mengobrol dengan Ibu Mia, Mia yang medengarnya dari dalam penasaran apa yang mereka akan bicara sehinggah dia mencoba menguping pembicaraannya
“nak Gerry suka Mia ya ?” tanya Ibu Mia
“Eh eeeee duh gimana jawabnya, mungkin bisa dibilang gitu tan” Jawab Gerry
“Maaf ya nak tante harus buat Mia pergi jauh darimu, tapi tante tidak bisa jauh dari anak tante apa lagi selama ini ternyata dia sering nangis karena pacarnya itu” ucap Ibu Mia
“Iya gak apa kok tante, demi kebaikan Mia juga kan, yaudah tante saya pulang dulu ya, udah malam soalnya tan” Ucap Gerry
Gerrypun pulang setelah berpamitan dengan Ibu Mia sambil berjalan pergi dibalik pintu rumah Ada Mia yang Meringkuk sambil menahan tangisnya membayangkan bahwa hari esok bisa saja Hari terakhirnya bertemu Gerry
Malampun berganti ke pagi,Gerry dan Mia bersiap siap untuk pergi jalan bersama
“Gerry udah siap ?” tanya Mia
“Iya udah aku jemput ya” Jawab Gerry
Sesampainya ditaman kota mereka berjalan bersama dengan sidikit canggung, sesaat mereka juga mencuri curi pandang saling melihat satu sama lain
“jadi kita ngapain nih enaknya” Ucap Gerry
“Hmm duduk aja deh ngobrol gitu kita” ucap Mia
“yaudag jadi mau ngobrol apa ini ?” Tanya Gerry
“Mmmm anu aku mau nanya, kira kira kamu masih suka aku ?” Ucap Mia
“eeh…. Pertanyaannya sulit ya.. jujur perasaan ku masih sama seperti dulu kok tapi ya gitu…” Ucap Gerry
“tapi kenapa ? akhir akhir ini aku melihatmu makin menjauh dariku apa itu bisa kusebut masih menyukai ku?” Tanya Mia
“iyap itu tapinya, kita tidak bisa selamanya bersama kan ? lagian kamu harus selalu dekat dengan Febri biar dia nggak sampai self harm dan lain lainnya… intinya selama kamu berhubungan gada yang baik buat kita terus dekat lebih dari sekarang kan” jawab Gerry
“gitu ya…” ucap Mia sambil Menatap kebawah
Sambil tersenyum Gerry mengelus elus kepala Mia agar membuatnya merasa nyaman kembali Gerry mencoba menenangkannya
“jangan sedih ya, mungkin kita juga bisa bersama nanti tapi yah kita butuh waktu yang lebih lama aja… Mungkin 3 tahun dari sekarang ?” Ucap Gerry
Mia hanya terdiam tidak mengatakan sepatah katapun, Gerry mencoba memberitahukan Mia bahwa ada dan tidaknya dirinya tidak akan menjadi masalah untuk Mia karena masih ada Teman teman lainnya yang akan bersamanya
“tapi aku tidak ingin jauh darimu Gerry… ini terdengar naïf tapi aku tidak ingin kamu sampai dekat dengan siapapun… melainkan menungguku sampai aku bisa pergi bersamamu lagi” Ucap Mia
“hei tenang lah aku tidak bilang aku akan berhenti menyukaimu kan, kita hanya… akan terpisah sementara tidak akan ada perbedaan yang terjadi kok hanya saja kita lebih lama tidak berkomunikasi satu sama lain” Ucap Gerry
“kamu bohong aku tidak percaya padamu.. kamu pasti bakal meninggalkanku kan kamu bakal melanggar janjimu ?” Ucap Mia yang mulai meneteskan air mata
Gerry yang melihat Mia begitu sedihnya hanya bisa menenangkan dia dengan kata kata pemanisnya yang mengatakan kalau semua akan baik baik saja sambil mengusap air matanya
“ayolah jangan bersedih gitu.. aku bukannya akan meninggalkanmu selamanya… kalau kamu sedih gitu aku juga bakal ikut sedih loh” ucap Gerry sambil mengelus kepalanya
Semakin lama tangis Mia mulai tidak terbendung, Mia yang hanya bisa memegang erat tangan Gerry sambil mengusap air matanya yang tak ada henti hentinya
“udah nangisnya yuk pulang nanti kubeliin es krim di jalan” Ucap Gerry sambil mulai berdiri dan berjalan
Mia yang tidak ingin pergi dari tempat itu menahan Gerry dengan menarik bajunya dan berkata pada Gerry
“Kumohon jangan pergi” ucapnya
Dengan hati yang berat dan perasaan yang penuh emosi yang tidak bisa dijelaskan, Gerry hanya berdiri diam dengan nafas yang berat, Gerry mulai menarik nafas yang panjang dan berkata berkata.
“Aku hanya hanya melakukan apa yang harusnya kulakukan mia” sebuah kata kata yang seakan membuat suasa menjadi hening.
“aku sama sekali tidak ingin kehilanganmu Mia tapi ini jalan satu satunya kita… hanya memerlukan waktu… jadi kumohon bersabar ya
Dengan air mata yang masih terus mengalir Mia masih memegang erat baju Gerry, dan dengan pelan dia berkata “aku mencintaimu”.
“aku tidak ingin kehilangan dirimu”
Gerrypun terdiam lalu kembali duduk sekali lagi dan berfikir untuk menamani Mia sampai waktunya tiba
“Gerry apakah semua akan baik baik saja setelah ini ?”
“tentu saja… dan jangan berfikir tentang diriku yang akan Meninggalkanmu Karena… Ada Aku Disini”
Setelah mendengar kata kata itu Mia hanya tersenyum dan bersandar pada bahu Gerry, meskipun saat menunggu waktu berangkat itu terasa hening tampa obrolan sama sekali tapi yang mereka rasakan adalah kehangatan yang membawa mereka kesatu keyakinan bahwa tidak akan ada yang pergi meninggalkan maupun ditinggalkan
Setelah duduk bersama beberapa waktu Mia menerima pesan dari Ibunya kalau sudah saatnya untuk Pergi, mereka berduapun Berangkat untuk pergi kerumah Mia dalam perjalan juga Gerry Membelikan Es krim sesuai janjinya kepada Mia
Mereka juga sedikit mengobrol saat perjalanan pulang dan tak terasa mereka bersudah sampai didepan rumah Mia dan disana sudah ada Ibu dan Ayah Mia yang menunggu mereka berdua datang
“hehe halo tante dan om maaf anaknya telat saya antar” Ucap Gerry
“haduh anak jaman sekarang ya hobi banget pacaran” ucap Ayah Mia
“ah papa ada ada aja yaudah pah ayok berangkat” ucap Mia
Miapun langsung naik kemobil sambil melihat kearah Gerry
“makasih ya nak udah jaga Mia dengan baik nanti Mia balik lagi kalau udah tahun baru jadi ditunggu aja” ucap Ibu Mia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments