Tamika dan jaine lagi berbicara tentang mereka masing-masing.
"jaine emang seberapa kuat si the great Sage dan the great Hero." kata tamika yang penasaran.
"ok the great Sage dan great Hero mereka sangat kuat bahkan dewa kuno bisa dikalahkan mereka." kata jaine.
"jadi siapa dewa kuno ini?." kata tamika.
"itu agak susah menjelaskan nya karena dia terhapus dari sejarah dunia dan berada di tempat yang kosong tanpa apa apa atau di segel." kata jaine.
"oh jadi gitu." kata tamika.
Dan seseorang mengetok pintu tempat tidur VIP mereka di kereta.
tamika pun melihat ke arah pintu.
"sepertinya maka malam sudah datang jaine bangunkan zenon." kata tamika yang berdiri.
"Okie." kata jaine, jaine pun melihat ke arah zenon lagi tertidur dan menggoyangkan tubuh zenon.
"oi makanan sudah tiba BANGUN!!.* kata jaine.
Zenon pun bangun dan melihat makanan di meja makan.
zenon bangun dengan muka masih ngantuk.
"heh makanan sudah tiba ya tapi aku lagi malas gerak bisa menyuapkan aku gak?.". Kata zenon.
Jaine dan tamika pun saling bertatapan mereka hendak menyuapkan zenon.
"oh jaine biar kali ini aku yang menyuapkan zenon." kata tamika yang menatap tajam ke jaine.
"biar aku saja kau sudah banyak menyembuhkan seseorang hari ini jadi kau akan sangat lelah." kata jaine.
Jaine, dan tamika masih bertatapan mereka emang suka pada zenon dan tanpa mereka sadari zenon sudah makan duluan karena mereka bertatapan terus sementara zenon Sudah kelaparan jadi dia cuma melihat ke jaine dan tamika dengan bingung.
"kenapa mereka bertatapan terus." kata zenon di dalam pikirannya.
"oi kalian berdua berhenti." kata zenon
Tamika dan jaine melihat ke arah zenon Dan muka terkejut.
"eh kau makan duluan l?." kata tamika, jaine berbicara bersamaan terkejut.
"kalian lama menyuapkan ku aku sangat lelah setelah banyak mengeluarkan phase 2 ku." kata zenon.
"tunggu apa itu kelemahan my zenon jadi kau tidak bisa lama lama bertarung?." kata jaine.
"tidak aku masih bisa bertahan tanpa makan minum selamanya tapi rasa lapar ini alami jadi ya gitu." kata zenon.
"ah udahlah ayo makan." kata zenon.
"ok." kata jaine, dan tamika mereka pun duduk samping kanan, dan kiri zenon.
Mereka pun makan dan tidur.
Keesokan harinya
Staff kereta pun membunyikan bell mereka.
"hallo tamu ayo bangun makan pagi sudah siap." kata staff wanita itu.
Tamika pun membuka pintu.
"oh terima kasih untuk makanannya." kata tamika dengan senyum.
"ya sama sama." kata a staff wanita itu.
"oh ya kapan kita sampai ke ibu kota." kata tamika.
staff wanita pun melihat jadwal nya.
"kita semua akan sampai ke ibu kota tepat jam 11.00 Kata staff wanita itu.
"ok makasih untuk informasi nya. Tamika pun menutup pintu kamar kereta api.
Tamika pun meletakkan makanan di meja dan membukanya.
"apa ya makana pagi." kata tamika.
Dan makanan itu roti, telur mata sapi, sosis, dan minuman cuma susu, air putih.
"oh ini saja huh." kata tamika.
dan zenon pun bangun.
"selamat pagi." kata zenon mata zenon masih tertutup.
tamika pun melihat ke arah zenon yang baru bangun dan senyum.
"selamat pagi juga zenon sini makan dulu." kata tamika yang senyum.
Jaine pun bangun.
"selamat pagi!!!." kata jaine yang berteriak.
Zenon dan jaine pun melihat ke arah jaine.
"selamat pagi juga jaine." kata zenon.
"selamat pagi jaine." kata tamika.
jaine pun berdiri di ranjang.
"so tamika apa makanan untuk pagi ini." kata jaine.
"lihat lah sendiri." kata tamika.
"ok." jaine pun berdiri berjalan ke meja makan dan duduk.
Zenon pun sama duduk di tengah.
zenon pun melihat ke tamika.
mereka bertiga pun makan bersama.
Sekarang kita di stasiun kereta di ibu kota mereka bertiga pun keluar dari kereta api berjalan keluar stasiun.
Mereka bertiga pun berhenti melihat papan pemberitahuan.
"heh bukanya teman sekelas kita ikut ini." kata tamika.
"jadi apa mereka ikut ini?." kata zenon.
"ya tapi sebelum Sage Alicia pergi di meninggalkan iklan ujian Sage." kata tamika.
Zenon pun melihat ke kertas itu.
"di sini katanya semua orang yang mempunyai sistem yang kuat boleh join jadi bagaimana?." kata zenon.
"biar aku saja yang tidak ikut ujian ini." kata jaine.
"apa kau tidak mau ikut jaine." kata zenon.
"Yap kekuatan sudah lebih kuat dari kandidat Sage jadi tidak boleh ikut harus benar-benar pemula." kata jaine.
"tapi." tamika pun melihat ke arah zenon.
"jadi apa tamika." kata zenon.
"kau tidak mempunyai sistem zenon." kata tamika.
zenon pun terdiam dia tidak mungkin meninggalkan tamika juga kan tujuan mereka ikut ujian ini untuk bertemu Sage Alicia supaya zenon, tamika bisa kembali ke dunia asal.
jaine pun senyum.
"santai aku tau tempat yang bisa membuat sistem palsu." kata jaine.
"eh emang sistem bisa si palsukan." kata tamika yang terkejut baru tau dia.
"iya dong tapi bagaimana kita senang senang dulu di ibukota." kata jaine.
"betul juga." kata zenon, zenon juga malas si ikut ujian Sage tapi supaya bertemu Sage Alicia dia terpaksa ikut, tapi zenon juga berpikir Senang senang dulu di ibu kota.
mereka bertiga pun pergi bersenang-senang.
Continue.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments