Zenon dan tamika lagi berjalan zenon pun melihat note di belakang peta itu.
"eh ada note." kata zenon dan dia membawa note.
Note: kalian bertahan di Hutan ini 5 hari ya semoga selamat.
"jadi kita harus bertahan selama lima hari wow.
tamika pun berpikir.
"jadi kita harus cari makan sendiri." kata Tamika.
"ya betul tapi di peta ini ada sungai terdekat sama list monster berserta kelemahan nya." kata zenon yang membaca peta dan instruksi.
tamika pun melihat benda seperti jam tangan di zenon.
"hei zenon apa yang di tangan kanan mu itu?."kata tamika yang penasaran benda di tangan zenon itu berwarna biru.
"oh benda ini untuk menyimpan tenda." kata zenon.
Zenon melihat peta lagi.
"tamika di mana tempat bagus untuk Bertahan?." kata zenon menunjukkan peta ke Tamika.
"hmm di dekat sungai aja si." kata Tamika yang menunjukkan tempat kemah yang bagus.
"di sini ya ok ayo kita jalan." kata zenon.
mereka berdua pun berjalan menuju sungai itu.
Setelah beberapa lama mereka pun sampai dan melihat monster yang besar laba laba besar.
Zenon pun memakai muka datar nya.
"yang benar saja baru kesini udah ketemu Monster." kata zenon yang mengeluh.
tamika pun bersembunyi di belakang nya.
"jijik laba laba besar ." kata tamika yang jijik.
Sang laba laba melihat ke zenon bersiap menyerang.
"hmm terlalu mudah untuk membunuh nya sekarang dengan instant death ku pakai kekuatan ini aja lah." kata zenon.
mata zenon pun jadi merah menatap laba laba itu membuat laba laba itu ketakutan dan saat itu juga laba laba itu hilang dari pandangan zenon dan tamika.
tamika pun terkejut.
"eh apa nama kemampuan kamu zenon yang ini ?." kata tamika yang terkejut tentang mata zenon.
Zenon pun stop menggunakan mata nya.
"ya namanya adalah mata ketiadaan." kata zenon.
"eh jadi emang sekuat apa mata kau ini zenon." kata tamika yang penasaran mata dari zenon.
"bisa membuat segala nya menjadi ketiadaan bahkan makhluk sudah mempunyai kekuatan ketiadaan itu masih bisa hilang karena mata ku jadi ketiadaan absolute yang tak terbatas juga alam semesta pun jadi ketiadaan absolute yang hilang dari sejarah." kata zenon yang menjelaskan.
"eh Sangat kuat ya." kata tamika yang kagum.
"mata ini aku bisa berikan ke seseorang juga." kata zenon.
"kalau kau berikan ke seseorang apa mata itu menghilang?." kata tamika yang bingung.
"tidak mata ini tidak hilang meskipun aku berikan ke seseorang tapi cuma versi yang lemah doang." kata zenon.
"wow tapi apa kau punya rencana memberikan mata itu ke aku." kata tamika yang bertanya.
"aku tidak akan memberi mata ini ke kamu tamika tubuh mu juga harus kuat tapi kalau kau makhluk yang berasal dari ketiadaan aku bisa memberikan mata ini ke kamu." kata zenon dengan muka datar dia.
"ok baiklah kalau begitu ayo lanjut jalan." tamika pun berjalan ke sungai.
Mereka pun sampai ke sungai dan zenon bersiap membuat kemah.
"ok aku pencet ya." kata zenon dan seketika tenda yang besar cocok untuk 4 orang si.
"wow ini lumayan besar." kata tamika yang lagi melihat ke tenda.
"ok sekarang kita mencari daging untuk di makan." Kata zenon yang melihat list monster bisa dimakan.
"oh ada kambing dan sapi tapi kedua makhluk ini paling enak daging tapi paling susah di kalahkan." kata zenon yang melihat list itu.
"ok baiklah saat mencari dua monster ini tamika aku pergi sendiri kau jaga diri ya." kata zenon yang hendak pergi.
"eh apa kau benar benar meninggalkan ku di sini." kata tamika yang takut.
"santai percaya aja lah." kata zenon yang menyakinkan Tamika.
Zenon pun pergi dan berjalan dan dua menit kemudian di menemukan seekor sapi yang lagi makan.
Zenon pun menembakkan shoot regen ke sapi itu membuat terluka.
"moo!!!." kata sapi itu yang kesakitan dan terjatuh.
Sapi itu pun berdiri lagi dengan muka marah ke zenon.
"matilah sapi gendut." zenon pun menggunakan kekuatan nya membuat sapi itu kesakitan karena pikiran dia di penuhi terror yang mengerikan.
Sapi itu mengamuk karena kesakitan dan takut.
"mati." seketika sapi itu terjatuh dan jiwa sapi itu hilang di hancurkan zenon.
"emm lumayan juga sapi raksasa ini." kata zenon dan zenon pun diserang tiba tiba oleh listrik warna ungu tapi karena absolute Barrier itu tidak menyentuh zenon.
Zenon yang masih muka datar tidak terkejut karena dari dulu dia sudah tau ada orang yang bersembunyi juga.
"hei kenapa kau menyerang ku." kata zenon
dan 4 orang pun muncul.
Dan orang rambut ungu menjawab.
"Karena kami ingin sapi ini so sapi ini milik kami." kata pria rambut warna ungu itu.
"hei itu namanya mencuri sapi raksasa ini aku yang bunuh." kata zenon yang mulai kesal.
"kalau begitu teman-teman mari kita bunuh dia." kata orang rambut ungu itu.
mereka berempat bersiap membunuh zenon.
"matilah semua nya." kata zenon membuat 4 orang itu mati seketika dan jiwa empat orang itu juga menghilang.
"belum tau instant death ku hahahaha." kata zenon yang tertawa.
Zenon pun memotong sapi itu dan mengambil daging nya.
"ok beres." zenon pun memindahkan kan daging ke tenda.
"tamika makanan di sini." kata zenon.
tamika pun terkejut melihat daging besar.
"wow besar sangat." kata tamika yang melihat daging besar itu.
"santai aku akan potong." zenon pun mengeluarkan pedang nya dan menembas daging jadi daging kecil seperti Wagyu A5.
"bagus saat nya makan." kata tamika
setelah berapa menit mereka masak mereka berdua pun makan.
"enak nya." kata zenon yang suka masakan tamika.
"huh gak sia sia aku belajar sama jaine." kata tamika lagi makan.
Setelah itu zenon lagi bersiap tidur menunggu tamika.
Setelah tamika masuk dengan baju tidur nya.
Zenon pun melihat tubuh tamika.
"wow kau sangat cantik sekarang tapi kenapa aku tidur dengan sebelumnya kau seperti biasa saja?." kata zenon bertanya ke tamika.
"emm ya itu ya." kata tamika muka lagi merah.
"aneh tapi kau sekarang mulai cantik seperti Asuka." kata zenon.
tamika yang mendengar nama Asuka pun melihat ke arah zenon.
"siapa Asuka?." kata tamika yang bingung.
"dia ibu ku tapi bukan ibu kandung." kata zenon.
"oh ibu ya ok." kata Tamika dengan senyum.
"tapi kamu tau aku orang yang langsung ke inti nya jadi aku gak banyak basa basi." kata zenon.
"kalau itu aku tau kok zenon jadi?." kata tamika
Zenon pun memeluk tamika dan mencium dia di bibir dan zenon stop mencium.
"love you tamika." kata zenon yang cinta ke Tamika.
tamika pun senyum dia dari dulu sudah suka ke zenon.
"so lanjut?." kata tamika.
"ok tapi kau harus bertahan dari ku ya malam ini." kata zenon.
Zenon pun mencium tamika.
Continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments