sepertinya lawan kali ini akan susah

zenon pun maju paling depan sementara jaine, dan tamika di belakang.

Zenon pun senyum.

"apakah kau yang mengendalikan dungeon ini?." kata zenon yang langsung ke jawaban.

orang tersebut pun tertawa.

"hahahaha jangan langsung ke inti dulu zenon ayo kita bicara dengan baik." kata orang tersebut nada jahat dia.

zenon pun terkejut kalau orang itu tau namanya dan merasakan killing intent mengarah ke zenon.

"dari mana kau tau nama ku?." zenon saat ini lagi waspada.

Sang suara pun berjalan ke zenon dan memunculkan dirinya.

"apa kau tidak tau aku zenon aku Gilmases." kata Gilmases.

zenon pun menjawab.

"bisakah kamu membiarkan kami keluar dari dungeon ini dengan selamat." kata zenon yang langsung ke intinya.

Gilmases pun tertawa jahat

"hahaha yang benar saja kau mau keluar dungeon punya ku sayang sekali aku harus membunuh mu sekarang." kata Gilmases dan and empat budak gadis dia muncul Elise, snow, silveria, Gracia.

zenon pun bersiap siap dengan pedang.

Gilmases cuma senyum.

"aku harap kau selamat zenon." Gilmases pun duduk cuma melihat pertandingan

Zenon pun melihat ke arah jaine dan tamika.

"kalian berdua mundur lah biarkan aku urus ini semua." zenon mengeluarkan aura dia phase 1.

"mari kita mulai." kata zenon.

Zenon pun senyum.

Alise mengeluarkan pedang dia berwarna merah.

sword of hero

Snow mengeluarkan sword snow dia yang sangat dingin.

Sword of Frozen.

Silveria mengeluarkan pedang dia.

sword of silver.

Dan Gracia mengeluarkan 2 boneka dia ya itu kesatria mempunyai ahli pedang yang hebat setara monster level 99.

Alise meluncur hendak membunuh zenon secara cepat tapi zenon bisa react serangan tersebut dengan pedang.

"Sangat cepat juga ya tapi sayang kau masih lemah." kata zenon.

alise pun berteriak.

"snow, Silveira sekarang." alise yang berteriak zenon pun menendang alise sampai mengenai Diding tapi snow, dan Silveira menyerang dari belakang.

"apa kalian bisa membunuh ku bodoh." kata zenon dan serangan snow dari pedang dia, dan sword of diamond silveria itu Masih tidak bisa tembus absolute Barrier zenon saat ada yang menyerang secara cepat atau tak terlihat pun absolute Barrier selalu active.

Absolute Barrier zenon ini bersifat active kalau zenon sudah merasakan killing intent ke dia sebelum pertarungan tapi kalau kasus yang saat zenon tidur itu always active Karena zenon saat tidur tak bisa melihat killing intent musuh jadi kalau ada musuh yang menyerang diam diam maka zenon selalu mengaktifkan absolute Barrier kalau tidur tapi kalau saat pertarungan itu akan selalu active otomatis kalau musuh Hendak me.nyerang bagian tubuh zenon diam diam misal nya musuh punya kecepatan mengelilingi planet dengan satu detik dan hendak menyerang zenon dengan 1 detik maka abosule Barrier akan active seketika jadi yang always active itu saat zenon lagi tidur aja.

silveria, dan snow terkejut kalau serangan mereka tidak bisa nembus Barrier zenon.

Zenon pun senyum.

"empat gerakan pedang." zenon menyerang sangat cepat zenon pun muncul di belakang snow, dan silveria dan ke dua budak Gilmases itu terkena serangan zenon yang membuat luka yang banyak di tubuh mereka.

silveria pun terjatuh di tanah bersama snow.

"snow apa kau baik-baik saja." kata silveria yang Juga terluka.

"ya luka ini tidak terlalu parah, tapi serangan tadi Sangat cepat aku pun tidak bisa melihat serangan tersebut. Kata snow.

Dan Gracia pun ke arah mereka.

"kak snow, kak Silveira apa tidak parah?." kata Gracia.

"ya Gracia sekarang heal kami." kata snow yang masih terluka.

Gracia pun mengobati silveria dan snow sementara alise Juga marah karena adik dia silveria dan snow terluka.

"kau zenon menyerah lah atau aku akan membunuhmu." kata Alise yang marah.

zenon pun senyum.

"kalian adalah musuh jadi kalian yang harus kalah." kata zenon yang bersiap menyerang.

alise menyerang zenon dengan teknik dia the dibintangi Hero, zenon pun membalas dengan pedang dia membuat kedua pedang tersebut bertemu membuat shokwafe dan getaran sangat kuat

Zenon pun tersenyum ke alise.

"lumayan juga ya tapi diri ku tidak suka bertarung jadi aku akan mengakhiri ini dengan cepat." kata zenon

Zenon pun teleport ke hadapan ke dua kesatria gracia membunuh mereka dan zenon juga memperlambat waktu dan menendang alise dan zenon juga menendang gracia dan membalikan waktu semula lagi membuat Gracia dan alise terkena dinding.

Alise pun kembali berdiri dan mengeluarkan pedang dia ke zenon.

"aku akan tetap tak akan kalah!!!." kata Alise yang aura dia berupah jadi lebih kuat dia pun dengan kecepatan tinggi dan Aura dia juga membunuh partikel partikel di kelilingi dia.

"kalau begitu mati lah." kata zenon, zenon pun menggunakan pedang dia berlari ke arah alise dengan cepat dan Aura zenon membunuh partikel partikel tapi zenon juga memperlambat waktu dan saat alise hendak memenggal zenon zenon pun menghindar dan menusuk alise zenon pun berbisik.

"kau kalah." kata zenon dan menusuk pedang dia ke jantung alise.

Alise pun mati membuat snow, Silveria, Gracia marah.

"beraninya dia membuat Kakak aku mau balas dendam." kata snow setelah dia sembuh dia pun mengeluarkan aura yang seketika dungeon menjadi dingin benar benar dingin snow pun melancarkan serangannya yang bisa membekukan seseorang tanpa ada yang bisa resist.

"ice cold!!." snow pun melancarkan serangannya dia tapi zenon juga membalas dengan.

"fire high maksimum." zenon pun melancarkan api dia membuat kedua Serangan tersebut terkena menyebabkan ledakan sangat besar tapi snow langsung muncul di depan zenon Hendak membekukan nya tapi zenon dengan muda menghindari itu dan menembak high maksimum fire sangat kecil dan menembakan ke snow membuat snow terpental terkena dinding dan dia juga kepanasan.

"sakit!!." kata snow tapi snow menggunakan high maksimum ice dia juga snow pun tidak merasakan kesakitan.

Zenon pun melihat ke arah snow.

"kau lumayan kuat juga bisa counter high maksimum fire ku." kata zenon dan silveria pun muncul di depan zenon tapi karena absolute Barrier serangan itu tidak melukai zenon.

zenon pun menendang Sangat keras hingga terkena dinding membuat silveria terluka.

Zenon pun bicara dalam pikiran dia.

"pertarungan tadi sangat hebat." kata zenon di dalam pikiran dia.

Zenon pun melihat ke arah snow.

"sepertinya kau masih bisa lanjut bertarung." kata zenon ke snow.

snow saat ini mempunyai bekal luka bakar di tangan setelah terkena high maksimum fire

"aku akan membunuhmu." kata snow yang Masih dingin snow pun bersiap melancarkan serangan dalam hati dia.

"kak alise kau adalah yang terbaik sebaiknya aku juga mati bersama dia ketimbang bersama Gilmases tapi kakak mau tetap hidup ya sudahlah." kata Snow dalam hati

Snow pun menyerang zenon dengan pedang dia yang sangat dingin tapi saat hampir dengan zenon pun memegang pedang tersebut tidak merasakan beku.

"percuma rasakan ini." zenon mematahkan pedang milik snow membuat snow bingung tapi zenon pun langsung memukul dia dengan api membuat dia banyak keluar darah tapi zenon dengan cepat menembas dia menjadi 2 bagian.

Snow pun melihat kematian dia pun masih tersenyum karena bisa bersama alise

Zenon pun melihat ke arah tubuh itu banyak darah keluar.

"sepertinya dia kalah." kata zenon dan dia melirik ke silveria tapi silveria pun mengangkat tangan dia menunjuk menyerahkan.

"ok pilihan menyerahkan." kata

"ok kalau begitu aku mene..." seketika Gracia menyerah juga.

"ok aku menerima kekalahan mu." kata zenon dan seketika Gracia menghilangkan berserta alise, silveria, dan snow.

Zenon pun terkejut dan melihat ke arah Gilmases.

"Gilmases apa yang kau lakukan ke mereka?." kata zenon.

Gilmases pun tersenyum jahat.

"aku cuma mengambil kekuatan mereka kok." kata Gilmases dan dia pun berdiri, berjalan ke arah zenon.

"sepertinya aku Harus turun tangan melawan mu zenon." Gilmases pun mengeluarkan pedang emas yang bernama sword of death God.

Gilmases pun senyum.

"berhati hati lah zenon pedang ini sangat kuat dan kau akan mati." Gilmases pun mengeluarkan Aura Sangat kuat membuat seluruh dungeon bergetar.

Zenon pun mengeluarkan aura dia lebih kuat Masih phase 1 ya.

Kedua aura tersebut membuat dungeon semakin bergetar.

"mari kita mulai ZENON!!!." kata Gilmases langsung melesat ke zenon dengan cepat.

"baiklah GILMASES." zenon pun melesat ke Gilmases membuat kedua pedang tersebut saling adu kekuatan membuat shokwafe dan getaran sangat hebat tapi pedang zenon yang pedang biasa patah.

zenon pun terkejut.

"hmm sepertinya aku harus mengeluarkan ini." zenon pun mengeluarkan pedang dia yaitu sword of nothingness.

Zenon pun mengayunkan sword of nothingness ke Gilmases dengan skill the dark.

Gilmases pun menghindar tapi serangan tersebut seketika membuat dungeon bergetar.

Gilmases pun mundur jaga jarak dia.

"lumayan kuat juga ya zenon." kata Gilmases.

Gilmases pun bicara di dalam pikiran dia.

"serangan tadi bisa membuat ku mati jadi aku harus hati hati." kata Gilmases di pikiran dia.

zenon mengeluarkan petir kuat di pedang dia meluncur ke Gilmases.

Gilmases pun menggunakan pedang dia menyerang dengan petir berwarna ungu dan kedua petir bertemu menyebabkan ledakan petir yang hebat.

Zenon pun teleport ke muka Gilmases dan menggunakan tinjuan dia ke muka Gilmases membuat Gilmases terkena dinding Gilmases pun berdiri dan darah di muka dia.

"kau curang zenon tapi apa kau tidak ingat ini dungeon ku." kata Gilmases seketika ada tembakan keluar dari atas dungeon serangan ini bisa membuat kita tidak ada lagi di pohon universe jadi keberadaan kita hilang.

Tembakan pun menuju zenon tapi zenon menggunakan absolute Barrier dia dan membuat ledakan.

Zenon masih selamat membuat Gilmases terkejut.

"bagaimana bisa tidak mungkin kau." kata Gilmases yang marah besar, Gilmases pun mengeluarkan 100 pedang yang bisa membunuh dewa kuat tapi skill punya Gilmases masih lema.

"THOUSAND SWORD!!!." Gilmases pun menembakkan 100 serangan itu tapi zenon pun menggunakan kekuatan dia dan mengembalikan serangan Gilmases ke dia sendiri.

Gilmases terbangun di tempat gelap.

"apa yang terjadi aku dimana?." kata Gilmases seketika dia menyadari sedikit demi sedikit tubuh dia mulai menghilang.

"apa yang terjadi tidak." kata Gilmases tapi Gilmases pun menyadari dia tidak bisa membuat apa apa tapi Gilmases pun bingung ke zenon.

"seberapa kuat kau zenon." dan Gilmases pun menghilangkan berserta keberadaan dia di seluruh pohon of universe.

zenon saat ini melihat pintu gerbang keluar dungeon terbuka.

"sepertinya kita berhasil menang.

jaine dan tamika pun berada di samping kanan dan kiri zenon senyum.

"bagaimana tadi cara mengalahkan Gilmases zenon." kata tamika yang penasaran

"saat aku mengambilkan serangan dia yang mempunyai seratus pedang itu aku juga memindahkan dia ke void dan menghapus existance dia." kata zenon yang nada biasa.

Tamika pun terkejut tapi jaine cuma senyum.

"ya itu bagus dia emang jahat ayo keluar." kata jaine

Saat mereka mereka bertiga keluar dungeon mereka cuma melihat kota yang hancur.

"kok hancur?." kata tamika.

Zenon pun terdiam.

"hmm sepertinya ada penghancur datang ke sini ayo cepat ke pusat kota." jaine berlari zenon dan tamika ikut nyusul.

To be continue.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***