keesokan harinya zenon, tamika, jaine Bagun di pagi hari.
"ahhh selamat pagi." kata zenon dengan menguap mulai berdiri.
"Selamat pagi juga." kata tamika dan jaine bersamaan dan mereka berdua langsung berdiri juga.
Zenon melirik ke kamar mandi.
"aku mandi duluan ya." kata zenon yang mengambil handuk.
"ya baik lah aku sama jaine menunggu di sini." kata tamika dengan senyum.
zenon lagi mandi beberapa saat zenon membuka pintu dengan mengunakan handuk yang menutupi tubuh vital laki laki.
"ahh mandi yang menyegarkan." kata zenon dengan muka senang dan bersiap memakai baju yang di buat oleh jaine jadi jaine bisa buat baju dengan sistem magic ya.
"ayo jaine kita mandi bersama." kata tamika langsung memegang tangan jaine.
"ah ya ya ya." kata jaine dan menutup pintu kamar mandi dan zenon sudah berpakaian baru juga.
"baju ini sangat enak di pakai lembut wow." kata zenon dia sangat suka baju baru ini.
Beberapa menit kemudian jaine dan tamika keluar kamar mandi dengan handuk menutupi badan mereka.
tamika melihat ke arah zenon yang lagi bersantai dengan menonton tv btw di Dunia ini punya tv tapi listrik pakai magic stone level rendah.
"zenon kau bisa menunggu di luar aku dan Jaine ingin memakai pakaian." kata tamika yang blush pertama kali dia memperlihatkan tubuh dia setelah mandi ke laki laki.
zenon melirik ke arah tamika dan jaine tapi di muka.
"ok." kata zenon berdiri ke arah pintu hotel dan menunggu jaine dan tamika berpakaian.
Beberapa menit kemudian tamika dan Jaine dengan pakaian cantik dan zenon tanpa basi basi berkata.
"wow kalian sangat cantik cocok dengan pakaian itu benar benar cantik."kata zenon dengan kagum melihat kecantikan jaine dan tamika.
Saat zenon mengatakan kata itu tamika dan jaine blush tanpa berbicara sedikit pun.
Zenon cuma bingung.
"apa yang terjadi kepada mereka padahal aku cuma memuji mereka." kata zenon di pikiran dia.
"ah sudahlah ayo jalan keluar." kata tamika dengan senyum dan blush
"Ya betul ayo jalan." kata jaine sama seperti tamika blush dan senyum manis
Kita pun jalan time skip di bawah kita memesan makanan yaitu nasi goreng dan teh manis.
"nasi goreng dan teh manis." kata zenon dan melihat ke tamika dan jaine*
"kalau kalian apa." kata zenon ke tamika dan jaine.
"aku dan tamika memesan yang sama seperti mu zenon." kata jaine dengan lembut.
"ah ok jadi nasi goreng dan teh manis panas 3." kata zenon ke pelayanan di inn tapi ini masih di inn ya.
Makanan pun datang tanpa basi basi kita bertiga makan dan habis dengan cepat.
"ahh kenyang." kata zenon yang lagi memegang perut karena kenyang.
"ya ini sangat enak." kata tamika juga kenyang.
"Ya betul ini betul sangat enak." kata jaine sama seperti tamika kekenyangan.
Berapa menit kemudian zenon pun berdiri.
"Oke ayo kita jalan jalan." kata zenon dengan semangat.
Saat kita keliling di kota yang biasa saja tapi seorang preman mengepung zenon, tamika, dan jaine.
"Cepat serahkan barang berharga mu."kata preman yang berdiri menuju ke zenon.
"rasakan ini." kata pria tersebut menggeluarkan sistem magic listrik ability.
Serangan itu di tangkis zenon dengan jari dan mengunakan energi Listrik yang membuat orang tersebut mati.
"Cih preman lemah."kata zenon dengan sombong.
"Hei kamu tidak akan bisa membunuh ku karena memiliki jiwa yang kuat apa pun itu diri ku bisa membuat jiwa baru atau pun tubuh baru jadi hati hati bocah!" kata preman itu dengan sombong dan yang lain nya cuma diam.
"ok kematian sudah di depan mata." kata zenon dan langsung berlari ke arah mu.
zenon langsung isntant death pria tersebut jadi kekuatan isntant death zenon itu bisa membunuh orang yang mempunyai jiwa jika jiwanya berada di dimensi lebih tinggi tidak bisa di isntant death kecuali phase zenon yang baru lagi di lepas zenon.
Teman teman pria tersebut cuma melihat temannya mati dengan ketakutan dan ada seorang pria berkata.
"bodoh jangan takut langsung serang di keroyok. Kata pria itu.
Semuanya melihat ke arah zenon dengan ketakutan dan terpaksa mereka langsung menyerang zenon, tamika,dan jaine.
Tapi mereka semuanya tepar seketika.
"huh sudah ku bilang percuma." kata zenon melihat mayat semua preman itu mati mengenaskan.
"Ya sudahlah ayo jalan." kata tamika.
"ya betul ayo lanjut." kata jaine
Saat melewati tempat kita melihat sekeliling kita yang indah banget banyak ras hidup makmur.
"oh ya zenon, tamika aku akan menceritakan sejarahnya kota ini mau aku ceritakan?.." kata jaine yang ingin menceritakan kota ini.
"ok baiklah ceritakan." kata zenon yang penasaran.
"Ya betul ceritakan jaine." kata tamika yang semangat dia sangat suka cerita tentang latar belakang.
"pada suatu hari ada makhluk hidup bernama rinzen dia cuma manusia biasa dan dia mendapatkan sistem yang sangat kuat dan bisa bicara dia memulai membangun kita sedikit demi sedikit tapi suatu hari kota ini diserang oleh puncak dari seluruh kekaisaran Dunia yaitu kekaisaran neuron kekaisaran terkuat dan kekaisaran terakhir dalam sejarah." Kata jaine menjelaskan sejarah.
"terus?." kata zenon masih ingin tahu.
"setelah itu pertarungan pun terjadi sangat dahsyat pada waktu itu tapi rinzen berhasil memukul mundur kekaisaran sampai puncak nya di ibukota kekaisaran city of Empire pertarungan kaisar terakhir dengan rinzen sangat dahsyat menyebabkan sebagian pohon of universe hancur sampai batang dari three of universe yang mempunyai lapisan tak terbatas dan di dalam lapisan itu juga memiliki lapisan tak terbatas hancur tapi karena the creator dia mengembalikan itu semula tanpa di sadari oleh kaisar oh ya nama kaisar nya adalah masayuki the great ya pada akhirnya kedua orang tersebut hilang bahkan sejarah dari mereka hilang." kata jaine dengan melihat ke arah zenon dan tamika.
"tapi apa itu pohon of universe?." kata zenon dengan muka datar.
"iya jaine apa itu pohon of universe?." kata tamika sama dengan zenon penasaran.
"well pohon universe itu adalah pohon yang menampung seluruh existance di seluruh alam semesta tapi ada rumor kalau pohon of universe ini lebih dari satu dan ada makhluk yang hidup di luar pohon of universe dan dia di sebuah creator dia adalah awal dan akhir dari kehidupan existance bahkan seberapa kau menjelaskan kuat diri mu itu Masih lemah do hadapan dia." kata jaine dengan senang.
tiba-tiba ada seorang pria muncul, tamika dan zenon langsung mengenal nya dia adalah Gilmases teman sekelas tamika dan zenon.
Gilmases langsung melirik ke arah tamika dan zenon senyum.
"aku kira kalian berdua sudah mati tapi Masih hidup ya." kata Gilmases dengan senyum jahatnya.
"ya tapi kami bersyukur Masih hidup." kata zenon dengan muka datar.
"tapi aku masih dendam pada teman sekelas kau juga termasuk Gilmases." Kata tamika yang Masih dendam.
"kau pikir bisa mengalahkan ku yang Level 300 bodoh tapi bagaimana kalian berdua jadi budak ku aku masih banyak slot karena sistem ku bernama slave soldier setiap punya budak yang akan latih semakin kuat dan aku juga bisa makin kuat karena budak ku yang baik level jadi bagaimana terima atau tolak menjadi budak ku?." kata Gilmases dengan sombong.
Zenon berjalan ke arah Gilmases dan stop di depannya.
"kami menolak." kata zenon yang bersiap kalau Gilmases menyerang.
"baiklah aku hargai keputusan mu zenon tapi hidup kalian akan susah setelah ini btw aku ingin ke dungeon bersama budak ku." kata Gilmases dan 4 orang budak di belakang nya baru muncul setelah berbelanja.
"oke aku akan memperkenalkan mereka yang alise budak ku yang pertama dia yang punya rambut Hitam tubuh indah dan punya pedang kuat sistem dia sword master semua benda bisa di jadikan pedang kalau dia sudah level lebih dari 100,000 bisa membelah apa saja aku cuma menjelaskan alise ok selanjutnya." kata Gilmases menunjuk ke alise dan selanjutnya menunjuk ke arah gadis rambut putih.
"well di bernama snow dia sedingin salju ya tapi itu saja aku tidak mau jelaskan terlalu panjang." kata Gilmases
Zenon, jaine, dan tamika di sini cuma diam.
Gilmases selanjutnya menunjuk ke arah gadis rambut silver.
"Dia bernama silveria punya pertahanan setara dengan dark Crystal oh ya dark Crystal ini material yang sangat kuat bahkan sekelas dewa tidak bisa menghancurkan benda ini dengan satu serangan. Kata Gilmases selanjutnya menunjuk ke arah gadis rambut warna coklat.
"Dia bernama Gracia dia bisa mengendalikan boneka itu saja." kata Gilmases dengan senyum sombong nya.
zenon langsung bicara.
"ok baiklah tapi kau sana pergi cepat." kata zenon yang kesal ke Gilmases yang sombong.
"cih." kata Gilmases yang langsung pergi dengan 4 Budak nya menuju dungeon.
Jaine langsung melirik ke arah zenon.
"bagaimana kita ke dungeon saja tamika, zenon kalian bisa melihat makhluk di sana Juga." kata jaine yang ingin tamika dan zenon ke dungeon.
"ya tapi aku mager aku mau jalan jalan." kata zenon yang malas.
"emm di pikir piki betul juga kita dungeon tapi aku tidak mempunyai sistem." kata tamika yang sedih tidak mempunyai sistem.
"ah sudahlah tamika berikan batu yang di beri oleh keluarga sebelum nya." kata zenon yang lagi malas tapi saat melihat ke arah tamika yang ingin sistem dia tersenyum.
"emm baiklah." kata tamika dan langsung memberikan batu itu ke zenon.
Zenon tanpa basa basi langsung menyatukan batu itu Dan tamika memberikan tamika kemampuan heal dan informasi tamika bisa heal seorang dan juga dapat akses ke informasi jadi tamika bisa scan Suatu tempat dan langsung dapat informasi tentang seorang atau tempat itu.
Tamika pun senang mendapat sistem karena dia menganggap dirinya beban Karena tidak punyai sistem atau hal yang berguna.
"wah terima kasih zenon." kata tamika yang langsung memeluk zenon.
"sama sama tamika." kata zenon dan memeluk balik juga.
"ok ayo ke dungeon." kata jaine
saat ini kita di dungeon Lantai satu tapi sementara di kota.
Kota di serang oleh penghancur yang mirip bayang bayang penghancur adalah makhluk yang lahir karena kekuatan yang sangat berlebihan atau dari dunia lain di dunia ini ada 2 ancaman bagi manusia yaitu penghancur atau raja iblis, dan Sage atau pahlawan yang bertugas melawan mereka.
Continue.
Oh ya follow gua juga ya support terus kalau kalian suka cerita ku 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments