kamu kuat Juga ya

Suara tepuk tangan itu berhenti dan Aura mengerikan yang bisa membuat teror bagi tidak bisa resist itu tamika dan zenon itu Masih tidak kena efek karena absolute Barrier zenon tapi jaine ketakutan setengah mati zenon langsung menatap ke arah pria itu.

"siapa kamu dan bisa kah kau lepaskan teman kami.?" kata zenon dengan melihat sekitar.

"hmm.. Apa kau tau berhadapan dengan siapa aku erick the Sage of destiny." kata Erick dengan sombong.

Zenon mulai berjalan maju dan mulai bersiap untuk bertarung.

Erick melihat ke arah zenon.

"Hmm bocah beraninya mau menantang ku tapi kamu adalah tanggung jawab Alicia so aku di bolehkah membunuh mu jadi bersiap lah." Erick mulai berdiri bersiap menyerang dengan sangat cepat.

Zenon cuma melihat sekitar melihat garis waktu itu sendiri dan melihat serangan Erick yang melampaui garis waktu Benar immeasurable attack.

Zenon cuma sight.

"huh bodoh." kata zenon dengan senyum.

Zenon memotong batang pohon dan kekuatan dari Erick adalah nature.

Erick cuma bisa senyum.

"Wow seorang bocah bisa react kecepatan ku wow." kata Erick tapi masih sombong.

Zenon mengeluarkan (sword of absolute nothingness).

"bersiap lah." kata zenon dengan bersiap menyerang.

"kau juga punya pedang tapi aku juga punya." kata Erick yang mengeluarkan pedang of nature.

Ke zenon dan Erick mulai menyerang dan membuat ke dua pedang tersebut saling serang dan serang itu membuat shockwafe

yang kuat zenon sudah tau kalau Erick itu bersifat tidak ada Dunia ini ilusi dia semata.

pertarungan itu sangat sengit zenon mengunakan shoot regen versi pedang nothingness.

Membuat setengah badan Erick hancur tapi bisa regenerasi kembali.

"Percuma bocah." kata Erick dengan sombong.

Zenon langsung teleport di sebelah kanan Erick tapi Erick saat di tebas tidak merasakan sakit dan langsung menebas balik zenon.

Zenon terpental ke dinding.

"sakit sekali dia bisa menembus absolute Barrier sangat kuat." kata zenon tapi zenon Baru menyadari kalau kekuatan Erick yang bersifat nature adalah yang tidak diakui jadi zenon yakin Erick adalah tidak ada di sini Erick berada di dimensi lebih tinggi.

Zenon langsung berdiri dari tapi Erick langsung memukul zenon membuat zenon ke ruang hampa tanpa batas.

"apa dia sangat kuat tapi ya Jangan pernah meremehkan ku." kata zenon dan langsung kembali ke realitas.

Erick terkejut.

"Lumayan juga bocah." kata Erick dengan sombong.

Zenon memperlambat waktu dan langsung mengenai Erick. Erick terpental sampai ilusi di sekitar mulai hancur.

"lumayan juga tapi kau juga bisa tapi ini cuma wujud Avatar ku loh tapi aku ingin mengakhiri ini dengan cepat so bye bocah." kata Erick berdiri dan mengeluarkan kekuatan.

Zenon tidak bisa bergerak dan terkena serangan itu langsung hilang.

"hahahaha Sangat mudah rupanya." kata Erick dan menatap ke arah tamika dan jaine dengan jambul.

tapi seketika zenon langsung hidup kembali dan Erick menatap ke arah nya.

"Apa bagaimana mungkinkah kekuatan itu bisa menghapus keberadaan sampai tidak ada." kata Erick dengan terkejut.

"Kau itu lupa aku adalah the end atau akhir." kata zenon dan langsung menyerang tapi berbeda zenon langsung ke akar dari Avatar dari Erick tapi Erick bisa membuat akar dia kembali seperti semula.

Erick masih sombong.

"oh ya aku lupa aku punya akar so akan Sulit membunuh ku." kata Erick langsung mengeluarkan pedang of destiny.

"Ya ayo kita lanjutkan pertarungan." kata Erick.

Zenon dan Erick masih bertarung dan menembus sebuah dimensi yang zero atau tidak ada dimensi tapi bertarung sangat sengit.

Zenon mengeluarkan sihir kegelapan membuat pandangan Erick gelap dan merasa kan rasa sakit.

Zenon langsung mengubah kembali seperti semula dan melihat tamika mencoba membuka penjara dari jaine.

Erick langsung menyerang materi materi di sekitarnya tapi keberhasilan itu gagal karena zenon mengurangi keberhasilan dan mengirim Erick ke reality dimensi di situ Erick cuma kesakitan kerena di tempat itu tidak terbatas siksaan tapi Erick tau itu cuma Avatar dia so dia masih bisa selamat tapi karena tidak mau kalah Erick langsung kembali tempat itu.

"Kau lumayan kuat tapi ya ini cuma Avatar ku loh." kata Erick dengan sombong.

Tapi zenon langsung membuat void yang tidak ada batas dan membuat wujud asli dari Erick muncul dengan muka ganteng mata biru rambut blonde.

"so ini wujud mu ya hehe." kata zenon

Erick cuma bisa diam terkejut dirinya yang asli bisa kesini tapi Erick langsung mengeluarkan api yang bisa membakar apapun termasuk universe.

"Saat ini aku di phase 2 jadi jangan sembarang." kata zenon dan api itu menghilang dan zenon mengunakan api ke arah Erick dan mengenai nya membuat Erick kesakitan api di phase 2 zenon ini tapi memperdulikan existance itu lebih tinggi atau existance itu tidak ada masih bisa di bakar.

Erick berteriak kesakitan.

"ahhhhhh.. sakit."Kata Erick tapi Erick langsung mengunakan kekuatan nya langsung sembuh.

Erick mengeluarkan pedang nya yaitu nature yang lebih kuat.

Erick langsung mengincar garis kehidupan dan takdir dan saat ingin menebas itu tidak ada efek Erick menyadari satu hal kalau zenon tidak terkait takdir atau kehidupan zenon bisa hidup Kapan saja kalau dia mau.

Erick tidak menyerahkan begitu saja mengunakan kekuatan nya zen great yang bisa menghapus ke inti inti Nya bahkan makhluk yang tidak ada pun akan hilang dari serangan ini saat serangan itu mengenai zenon membuat Infinite high multiverse hancur hancur banyak infinite high itu gelembung zenon langsung ke area gelembung kita bisa juga melihat banyak gelembung yang meledak.

tapi zenon yang kembali hidup karena absolute Barrier phase 2 bersifat absolute lebih tinggi bahkan menghapus suatu existance yang lebih tinggi dari zenon tidak akan bisa menghapus zenon itu sendiri.

"Cih segini doang." kata zenon dengan senyum.

Dan kembali nya zenon mengartikan satu hal.

"tidak mungkin bocah ini melampaui kausalitas dan makhluk yang independen dari seluruh sistem pohon of universe." kata Erick dengan ketakutan.

zenon tanpa berkata menghancurkan high Infinite multiverse tanpa batas sampai ke akarnya sampai infinite high multiverse itu benar benar hancur, Erick juga karena zenon sekarang di 5d sama seperti dia dan langsung menghancurkan inti dari Erick yang lebih tinggi.

"bahkan ada makhluk yang berpotensi melampaui pohon of universe sampai cuma lagi dunia." kata Erick dan dia menghilang dengan seluruh keberadaanya

"hmm sepertinya kau ingin kabur huh." zenon ke suatu tempat dan memotong realitas dan menyimpan sisa dari Erick ke void karena Erick itu immortal kalau sisa darinya masih ada dia masih hidup tapi zenon langsung memusnahkan di void karena Erick punya akses ke void.

"Ok seperti nya itu cukup." kata zenon dan zenon kembali ke tamika dan jaine.

"Apa kalian berdua baik baik saja.?" kata zenon dengan muka khawatir.

"Ya kita berdua baik baik saja kok." kata tamika dan jaine bicara bersama.

"tapi zenon kau sudah mengalahkan Sage itu?." kata jaine*

"ya aku sudah mengalahkan nya sampai lenyap." kata zenon dengan jujur.

Jaine merasa kalau keberadaan Erick Benar benar lenyap dari pohon of universe jaine juga sudah mengetahui kalou zenon melampaui atau transencen pohon of universe.

Time skip kita ke tempat semula sebelum kita terkena ilusi dan btw ilusi itu bersifat absolute jadi susah itu keluar ilusi itu yang membuat pengguna nya bisa memikirkan sesuatu yang ingin mereka lakukan bahkan bisa menjebak orang lain juga tapi kalau zenon itu masih bisa selamat dari ilusi itu jadi artinya zenon tidak terkait hukum kan Dunia ini kalau terkena ilusi Sage yang mutlak itu terkena ilusi jadi ya zenon itu transencen infinite multiverse, hukum, dan yang tidak ada keberadaan sampai hukum di tau tentang makhluk itu.

Time skip kita bertiga sampai ke kota terdekat.

"Ah so ini suasana perkotaan di dunia ini." kata zenon dengan ngantuk kecapean.

"Wow mereka mempunyai banyak makhluk seperti banyak sekali." kata tamika dengan kagum melihat se-kota.

"sudahlah ayo kita ke inn." kata jaine tapi memegang tangan zenon dan mulai mendekati payudara dia dekat tangan zenon

Zenon cuman diam merasa lembut itu sendiri.

Sementara tamika juga melakukan sama seperti jaine saling bertatapan karena mereka sudah punya perasaan ke zenon.

"ayo ke inn segera." kata zenon dengan ngantuk.

kita sudah ke inn Jaine dan tamika memesan kamar single bed supaya mereka lebih dekat ke zenon.

Sementara zenon lagi minum air putih dingin.

"ahh segar sekali." kata zenon dengan senyum.

Tiba-tiba seorang pria dengan 2 perempuan masuk ke inn dan jaine dan tamika mendapatkan kunci hotel juga.

orang tersebut bicara.