Mereka bertiga pun sampai ke inn yang biasa tidak mewah tapi tidak juga buruk.
Zenon pun membuka pintu di sambut oleh resepsionis.
"Selamat datang ke inn Mila." kata gadis resepsionis dengan senyum Ramah dia.
Zenon pun bicara sama resepsionis.
"kami mau tidur di sini untuk 2 hari berapa ya." kata zenon dengan muka datar dia.
"ok untuk 2 hari di reguler room itu cuma 50 elgasi tapi untuk middle room itu 60 elgasi untuk double bed itu 70 elgasi dan super VIP bed itu cuma 100 elgasi untuk satu malam tinggal kalian kurang 10 saja dari 50 ke 40 elgasi untuk dua malam tambah 10 elgasi." kata resepsionis tersebut dengan ramah.
Zenon pun menatap tamika dan jaine.
"so kita pilih yang mana?." kata zenon.
Tamika pun menjawab.
"super VIP bed zenon itu akan sangat luas ya kan ya kan jaine." kata tamika dengan senyum.
Jaine pun mengangguk.
"ya betul kita pilih super VIP bed kalau soal uang kita punya banyak." kata jaine.
Zenon pun menatap resepsionis kembali.
"super VIP bed untuk 2 hari." kata zenon ke resepsionis tersebut.
"ok 2 malam ya ini kartu nya dan oh ya atas nama siapa?." kata resepsionis tersebut.
"atas nama zenon." kata zenon resepsionis tersebut mencatat nama zenon dan memberi kartu tersebut.
"oh ya ada barang yang akan di bawa?." kata resepsionis tersebut.
"kami menggunakan dimensi penyimpanan jadi tidak usah repot." kata jaine.
"oh dimensi penyimpanan ya ok." kata resepsionis tersebut.
Dan ada pria laki-laki muncul.
"ayo jalan kesini tuan." kata staff hotel tersebut laki laki ya.
mereka bertiga di bawa ke lift.
Lift pun mulai naik.
Tamika pun kagum dengan lift tersebut.
"hei staff hotel di Dunia ini sudah ada lift ya?." kata tamika.
"ya betul Dunia ini sudah ada lift karena orang di dunia lain memperkenalkan ini ke kerajaan elgasi bahkan kebanyakan hotel atau gedung itu dari dunia lain di bangun di sini tapi cara aktif nya beda di lift menggunakan Crystal listrik yang kuat Crystal ini mudah di dapatkan jadi lampu lampu di Dunia juga sudah modern jadi santai saja." kata staff hotel tersebut.
tamika pun kagum.
"wow seperti nya lama lama Dunia ini akan modern dan melupakan magic." kata tamika.
Jaine pun tertawa sedikit.
"tamika di Dunia ini magic dan teknologi itu menang magic karena bisa menembus pertahanan dan itu menjadikan teknologi tidak bisa menang melawan magic." kata jaine.
Sang staff hotel pun senyum.
"ya betul Aku setuju nona karena magic itu lebih kuat dari teknologi dan teknologi di Dunia tidak akan berguna kalau magic tidak ada dan di Dunia ini ada monster siap membunuh manusia kapan saja." kata staff hotel tersebut.
"ok ok baiklah." kata tamika dan pintu lift terbuka mereka bertiga pun di bawa ke kamar nomor 13.
"ini kamar mu tuan dan nona." kata staff hotel itu.
Zenon pun menggesek pintu hotel itu dan terbuka zenon pun meletakkan di tempat kartu untuk lampu di ruang VIP terbuka.
"oh ya staff hotel ini untuk kau." zenon pun memberikan 5 elgasi untuk tip untuk staff hotel.
Staff hotel itu mengambil uang itu.
"terima kasih tuan saya harap kalian bertiga bisa bersenang-senang." kata staff hotel itu dan berjalan pergi zenon pun menutup pintu.
"ok itu beres." zenon duduk di ranjang hotel VIP.
Zenon pun menutup matanya dan membuka kembali.
"sangat nyaman." kata zenon lagi relax.
Tamika dan jaine pun muncul di hadapan zenon.
"hei zenon ayo lihat lihat sekitar kamar ini." kata tamika.
"ok baiklah." zenon pun berdiri.
di ruang ini ada sofa, meja makan, tempat belajar, toilet, dan balkon mereka bertiga ke kamar mandi.
"wah kamar mandi ini sangat besar." kata tamika ya kagum.
"ini pertama kali aku ke hotel VIP, kamar mandi nya sangat besar, dan tempat berendam Sangat besar bisalah kita bertiga berendam bersama." kata jaine.
muka tamika pun memerah.
"hei jaine ingat zenon itu laki-laki lah perempuan sama laki laki tidak boleh mandi bersama kecuali nikah." kata tamika.
Sementara zenon lagi mencoba air hangat sama air dingin di shower.
"wow ini sangat Bagus bisalah aku melakukan bernyanyi sambil mandi suara ku Emang bagus tapi." kata zenon dan zenon lagi flashback ke karoke bersama Hajime, dan argil mereka bertiga teman terbaik.
"hei zenon kau selanjutnya bernyanyi." kata hajime memberikan microphone ke zenon.
Zenon pun mengambil microphone itu.
"ok aku akan bernyanyi sekarang mulailah lagu oh my darling." kata zenon argil pun memulai lagu oh my darling.
"sudah zenon mulai." kata argil.
Zenon pun mulai bernyanyi.
"darling!! You are mine love." zenon lagi bernyanyi tapi suara nya tidak enak di dengar sampai.
setelah zenon selesai nyanyi zenon cuma melihat Hajime dan argil tumbang karena suara zenon.
"heh kok pada tumbang?." kata zenon.
flashback end.
"ah sudahlah suara ku ini emang tidak bagus tapi karena aku mandi sendirian itu tidak papa." kata zenon di pikiran dia.
zenon pun keluar shower.
"hei zenon kesini cepat kita mau melihat balkon nya." kata tamika.
Zenon, tamika, jaine pun melihat pemandangan kota yang indah dari atas ini di lantai 4 ya.
Zenon pun kagum.
"kota ini tidak buruk ya sangat indah." kata zenon yang kagum dengan kota.
Tamika pun kagum juga.
"ya betul." kata tamika.
jaine pun tertawa kecil
"hahaha ya kota ini emang indah modern tapi ada misteri di dalamnya yaitu banyak akhir akhir ini ada orang menghilang." kata jaine.
"wow di mana kau tau jaine." kata tamika.
"ya aku sering jalan jalan aku tidak setiap hari di desa buatan ku juga." kata jaine.
"hei kalian bagaimana kita jalan jalan dulu sebentar di kota." kata zenon yang penasaran tentang kota ini.
sekarang mereka di berjalan mengelilingi kota dan sambil melihat bangunan modern yang indah.
"wow ini sangat indah sekali kalau di lihat dari dekat." kata tamika yang melihat kanan dan kirinya.
"hei ada toko roti tuh ayo beli." kata zenon.
"ok biar aku saja yang membelikan." kata jaine yang langsung masuk ke toko roti itu.
Setelah beberapa menit jaine pun keluar membawa roti.
"hei ini untuk mu zenon rasa coklat." kata Jaine.
zenon pun mengambil roti itu.
"terima kasih jaine." kata zenon.
tamika Juga mengambil roti nya rasa stroberi dari jaine.
"terimakasih jaine." kata tamika.
"ya Sama-sama ayo makan." kata jaine mereka bertiga pun makan roti sambil jalan.
Mereka pun berjalan tapi ada pria lagi melihat kanan dan kirinya dan langsung masuk ke Gang misterius.
"hei jaine, tamika stop." kata zenon.
"ya ada apa?." kata jaine.
"ya ada apa zenon." kata tamika yang bingung.
"ada orang masuk ke Gang itu." kata zenon yang menunjuk gang tersebut.
"terus kenapa lupakan saja." kata tamika dia tidak mau berurusan dengan orang lain.
"ya zenon ngapain kita kesana itu urusan dia juga." kata jaine.
"tidak kita harus kesana ayo ikuti aku." kata zenon.
Zenon pun berjalan ke gang tersebut dan jaine, tamika mengikuti zenon dengan pasar mereka juga tidak bisa mengendalikan zenon jadi mereka ikut saja.
Saat masuk mereka melihat seseorang lagi menusuk orang yang masuk gang tersebut orang yang menusuk pun tertawa.
"hahahaha seperti nya aku ketahuan." orang tersebut langsung pergi loncat ke atap bangunan.
"tamika apa kau bisa heal dia." kata zenon.
tamika pun menganalisis luka tersebut dan menjawab.
"aku tidak bisa karena ada racun tingkat tinggi di tubuh pria itu." kata jaine yang tidak bisa apa apa.
zenon pun menatap jaine.
"jaine panggil para penjaga dan media cepat." kata zenon jaine pun mengangguk dan pergi.
Jaine pun kembali dengan polisi dan beberapa staff medis langsung membawa pria itu pergi zenon pun menjelaskan kejadian itu ke penjaga.
"jadi gini orang yang tadi itu ke sini diam diam entah kenapa alasannya dia kesini nah saat itu aku melihat dia jadi aku mengikuti dia ke gang dan cuma melihat dia kena tusuk oleh seseorang dan seseorang itu pun pergi." kata zenon yang menjelaskan.
"hmm seperti itu ya." kata penjaga tersebut dan pemimpin para penjaga tersebut datang dan sempat mendengar pembicaraan zenon.
"sepertinya dia membunuh lagi." kata pria itu.
Zenon pun melihat ke pria itu.
"siapa kau?." kata zenon dan penjaga di samping dia langsung hormat.
"nama ku ilgam Hernandez aku adalah yang pemimpin penjaga di kota ini." kata ilgam.
"oh jadi kau pemimpin nya tapi kenapa kau datang." kata zenon tamika, dan jaine pun melihat ke ilgam dengan penasaran.
"kedatangan ku adalah untuk mencari bukti lagi untuk dia si pembunuh kejam di kota ini." kata ilgam.
"maksud mu orang yang ku ceritakan tadi?." kata zenon dengan muka datar.
"ya betul tapi aku mau buat negoisasi untuk mu anak muda atau ku bilang zenon." kata ilgam.
"di mana kau tau nama ku?." kata zenon.
"Karena aku pemimpin penjaga yang selalu di beritahu tentang kau orang yang pengungsi dari kota rinzen." kata ilgam.
"ok jadi apa penawaran mu?." kata zenon.
"aku ingin kalian bertiga bersama sama menyelesaikan atau menangkap orang ini baru kali ini kita bisa menemukan mayat bekas pembunuh itu." kata ilgam.
"oh jadi orang itu selalu menghapuskan bukti dia dengan mudah?." kata zenon yang muka datar.
"ya betul apa kalian bertiga menerima nya?." kata ilgam menawarkan jabat tangan.
Zenon pun melihat ke arah jaine, tamika mengangguk menandakan iya kita harus bantu.
Zenon pun menjabat tangan ilgam
"ya kami bertiga bisa membantu." kata zenon.
"bagus." kata ilgam
Continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments