dungeon lantai 1, dan 2

Di dungeon zenon bisa merasakan getaran yang ada di atas.

"hmm getaran apa in ya? Tapi lanjut saja lah." kata zenon yang melihat ke atas tapi lanjut jalan bersama jaine dan tamika.

Ada 5 goblin dan 10 lebah menuju zenon, Jaine, dan tamika.

"hati hati!." kata jaine dan jaine langsung mengunakan kekuatan api dia membakar 5 goblin dan lebah tersebut.

Tamika tepuk tangan ke jaine tapi zenon masih muka datar alias bagi zenon biasa saja.

"wow jaine itu sangat hebat." kata tamika dengan kagum.

"well terima kasih meskipun Aku dikalahkan zenon tapi aku tetap hebat di Mata mu kan tamika." kata jaine dengan Elga menutup

"kalau begitu bagaimana kua jadi guru tamika belajar tentang sistem ini." kata zenon.

jaine menutup mata nya dan berpikir dan menjawab.

"benar juga aku bisalah sedikit tentang heal." kata jaine yang sombong.

"so benarkah kamu mau jadi guru ku?." kata tamika melirik ke jaine.

"ya betul aku akan jadi guru tamika sekarang tugas pertama gunakan skill informasi mu sekarang." kata jaine menunjuk tamika dengan jarinya.

"ok baiklah." kata tamika langsung mengunakan skill informasi nya setelah itu dia stop melihat ke arah jaine, dan zenon.

"well setelah mengunakan skill ku akan ada banyak monster goblin di depan sana dan ada bos nya." kata tamika yang melirik ke jaine dan zenon.

"hmm tapi kenapa tadi ada lebah?." kata zenon yang bingung.

"well lebah itu makhluk di lantai 2 tapi sudahlah lupakan. Kata tamika yang juga bingung kenapa lebah di lantai 1 juga.

"well ayo lanjut jalan." kata jaine langsung berjalan bersama zenon dan tamika di samping dia.

kita bertiga langsung di pintu gerbang boss dan di belakang kita cuma goblin ke bantai oleh jaine.

"so apa ini tempat boss goblin nya?." kata zenon yang melihat ke jaine*

"well ya betul dan juga tamika sistem Level naik kan tamika?." kata jaine dari melihat ke arah zenon dan melihat ke arah tamika.

"ya betul tapi bagaimana bisa aku naik level padahal aku gak membunuh monster?." kata tamika yang bingung.

"well jadi setia kita membunuh monster ataupun Manusia exp mereka akan di bagi 2 jadi aku membunuh monster itu dan kamu tamika memberi ku buff jadi exp do bagi 2 atau Lebih saat ada tim lain juga jadi sistem nya ya kasih support buff atau apa saja yang berguna dapat exp." kata jaine dengan menjelaskan sistem bekerja.

Zenon yang masih mendengar dengan ngantuk langsung berdiri.

"ah sudahlah ayo masuk ke ruang boss." kata zenon yang malas.

"oke mari kita Lawan ini bos goblin." kata Jaine. Jaine, zenon, tamika membuka pintu tempat boss berada.

tamika membuka pintu itu dan melihat bos yang berdiri menunggu kita.

"wow goblin itu besar." kata tamika yang semangat.

Zenon cuma melihat ke arah goblin boss itu tapi masih muka datar tidak merasakan takut.

"hmm lumayan auranya." kata zenon lagi scan boss goblin.

"emm betul juga tapi ini akan mengerikan." kata tamika yang melihat tubuh goblin tersebut.

"ya bagi pemula ini susah tapi bagi ku ini mudah." kata jaine yang sombong.

zenon yang kesal ke arah jaine.

"jangan sombong lagi jaine kita harus lewati cepat jangan membuang waktu." kata zenon yang ingin cepat keluar dungeon.

"ok ayo kalahkan dia tapi aku akan gunakan 3 persen kekuatan ku melawan goblin boss ini.

Goblin boss yang tinggi dan besar mulai berjalan dan jaine berjalan menuju goblin boss.

"hei kamu goblin bodoh ayo kita bertarung." kata jaine yang mengeluarkan sihir nya.

tamika berlindung di belakang zenon.

Tamika bicara untuk memberi semangat.

"ayo jaine semangat." kata tamika berteriak semangat.

Sang goblin mengerakkan senjatanya Axe yang besar ke arah jaine dengan mengeluarkan listrik warna hijau ke jaine.

"cih sangat lambat." kata jaine langsung menghindar.

Jaine menghindar, sang goblin melihat ke arah jaine yang menghindar langsung mengayunkan Axe nya lagi tapi jaine menahan dengan Barrier.

"segini doang? Rasakan ini." kata jaine Sambil mengerakkan tangan nya mengeluarkan pedang dan langsung menusukkan tangan goblin itu.

"ahhhh." kata goblin itu yang kesakitan.

Jaine langsung loncat Sangat tinggi dan hendak menendang goblin ini dengan kaki di lapisan api yang panas.

"rasakan ini!!." kata jaine dan tepat menendang di perut goblin itu sangat keras, juga panas sampai goblin itu terpental ke dinding.

Jaine masih berdiri melihat goblin dengan sombong.

"segitu doang cih percuma besar kalau kalah sama yang kecil." kata jaine roasting boss goblin tersebut.

Jaine mengeluarkan bola magic yang mempunyai ledakan cukup kuat yang di spam oleh jaine dan karena itu boss goblin itu kesakitan suara ledekan cukup keras

"haha goblin bodoh sakit ya." kata jaine tertawa.

Sang goblin tiba tiba mengeluarkan aura merah pekad dan mata dia juga merah.

"apa ini mode breseker mu tapi ya ini cukup menantang." kata jaine senyum sambil memperhatikan boss goblin tersebut.

zenon berteriak.

"jaine hati hati ya." kata zenon.

jaine menoleh ke belakang.

"ya santai saja." jaine pun menoleh ke arah boss goblin tersebut.

Sang boss goblin berteriak.

boss goblin tersebut dengan mode breseker.

Sang boss goblin mengayunkan Axe dia ke jaine boss goblin tersebut juga bisa mendeteksi arah jaine mau menghindar di mode breseker.

jaine pun menghindar tapi saat menghindar Axe goblin itu reflex menyerang jaine tanpa kasih napas dan jaine melempar bola di bahu boss goblin tersebut dan teleport ke bahu menusuk boss goblin tersebut.

"apa pun mode mu percuma untuk mengalahkan ku!!." kata jaine langsung lompat jauh dari bahu boss kembali ke tanah melirik ke monster dengan muka santai

Monster teriak.

seketika membangkitkan goblin mode breseker yang lain mengepung zenon dan tamika.

Zenon melihat sekitar banyak goblin mode breseker dan goblin ini sudah mati jadi tidak punya jiwa.

"wow goblin mode mata merah lumayan kuat tapi ayo bertarung." kata zenon mengeluarkan pedang besi biasa dan di lapis kan oleh kekuatan zenon phase 1.

"tamika kau di belakang ku ya." kata zenon melihat ke arah tamika di belakang dia.

"ok zenon." kata tamika.

Sang goblin breseker menyerang zenon mentargetkan leher nya tapi karena absolute Barrier zenon tidak berhasil.

"cih segini doang ah? Kalau begitu rasakan ini." kata zenon berlari ke arah goblin breseker.

Zenon menembas leher goblin breseker membunuh 5 goblin breseker zenon pun di kepung.

"hmm main kepung yang benar saja haha." kata zenon yang tertawa langsung berputar membunuh goblin breseker di sekitar dan terpantul.

"rasakan ini makhluk hijau." kata zenon.

Zenon menembas satu goblin ada goblin di belakang nya ingin menusuk tapi zenon menendang goblin.

"cih main diam diam." kata zenon melirik ke goblin terpental itu.

Zenon lanjut menebas goblin di depannya dua goblin itu tubuh nya terbagi dua.

zenon menembas goblin di depan nya ada satu goblin ini menyerang tapi zenon langsung lompat dan menggunakan langsung menembas tubuh goblin itu mengeluarkan pedang dari goblin.

"hmm ini sangat mudah." kata zenon yang senyum lanjut menembas leher goblin menendang dan menggunakan membunuh kurang dari satu detik.

Sementara itu jaine masih bertarung dengan bos goblin yang mode breseker jaine tetap spam magic boss goblin itu tapi terus regenerasi dan zenon berteriak.

"JAINE jangan buang buang waktu langsung bunuh saja." kata zenon yang berteriak.

jaine melihat ke arah zenon dan kembali ke arah boss goblin.

"ok zenon." kata jaine dan.

"tembakan pemusnah!!." kata jaine menembakkan magic pemusnah yang besar mengenai boss goblin tersebut.

Sang goblin tidak bisa menghindar karena magic itu sangat cepat dan boss goblin itu tewas semua tubuh nya hangus tidak tersisa.

jaine pun tersenyum sombong.

"cih segini doang ya tapi lumayan kuat juga ya tapi itu cuma 3 persen kekuatan ku." kata Jaine setelah itu dia melihat ke arah zenon dan tamika.

"rasakan itu goblin." kata zenon menembas goblin breseker itu dan sistem dungeon bicara.

(selamat atas kemenangan kalian para adventure) kata sistem yang mencurigakan dan juga seketika semua breseker goblin ini hilang.

Zenon melirik ke atasnya setelah itu melihat ke arah jaine.

"so apa ini dungeon memakai suara untuk memberi selamat ke kita?." kata zenon.

"Yap betul sekali." kata jaine berjalan ke zenon dan tamika.

"hei lihat ini aku sudah level 10 mendapatkan skill baru yaitu Barrier jadi aku misa heal seorang tanpa ganggu tapi sesuai dengan mana mu." kata tamika melihat layar sistem nya.

"itu sangat bagus tamika." kata zenon dan zenon mengelus rambut tamika.

Tamika cuma blush karena zenon mengelus rambut dia.

"ya terima kasih zenon." kata tamika masih blush.

Jaine yang mau juga menggunakan muka imut nya.

"ayo zenon elus aku juga aku kan yang membunuh goblin itu. Kata jaine yang imut

"ok baiklah." kata zenon dengan senyum

zenon mengelus rambut jaine juga.

"tapi kenapa kau mengelus rambut ku setelah dapat skill baru?." kata tamika yang blush.

"ya aku senang si soalnya kau lebih berguna dan fakta nya kau paling imut di sekolah tamika." kata zenon yang senyum.

"ayo jalan ke lantai dua." kata zenon masih senyum.

"tapi Lantai 2 dungeon itu sarang lebah meskipun mereka lemah racun nya sangat berbahaya bisa membunuh seseorang kalau belum di obati racun tersebut juga bisa membuat bayi lebah di tumbuh kita sambil menyerap darah kita." Kata jaine dan berputar ke arah pintu besar yang terbuka.

"wow itu sangat berbahaya tapi kita masih punya zenon ya kan zenon." kata tamika senyum lebar.

"ya betul sekarang aku masih di phase dua jadi absolute Barrier ku selalu active meskipun aku tidur makan selalu active." kata zenon.

"Kalau begitu ayo jalan." kata tamika

Zenon, jaine, dan tamika lanjut berjalan dan melewati pintu besar itu melihat dungeon.

Di dungeon level 2 ini banyak berceceran.

"jaine apakah di Dunia ini lebah menghasilkan madu juga?." kata zenon melihat ke arah jaine.

"ada 2 jenis lebah yaitu lebah beracun dan lebar madu di dungeon ini lebah beracun jadi berhati hati lah." kata jaine.

Seketika lembah yang berjumlah banyak menuju zenon, Jaine,dan tamika.

"seperti nya lebah nya sudah muncul tamika, jaine berlindung di belakang ku sekarang." kata zenon yang berdiri tegak menghadapi lebah jaine dan tamika cuma di samping zenon saat lebah menyerang itu tidak berhasil karena absolute Barrier always active bahkan racun pun tidak bisa menembus.

zenon cuma melihat lebah mengelilingi mereka tapi gak bisa tembus absolute Barrier zenon.

"tamika biar aku saja yang membunuh mereka." kata zenon dan menguluarkan api yang panas tapi masih di bawah high maksimum api ya.

Seketika lembah yang mengelilingi hangus tak tersisa Karena api panas ini cepat merambat nya.

"jalan terbuka ayo lanjut." kata zenon.

Mereka bertiga pun lanjut berjalan.

saat ini panel sekarang mereka bertiga sudah ada di pintu gerbang boss atau ratu lebah berada.

"so ini kah tempat ratu lebah berada hmm lumayan Juga niat bunuh nya." Kata zenon dan melihat ke kanan dan ke kiri.

"ayo masuk." kata jaine berjalan dan membuka pintu itu melihat sarang lebah yang besar.

Zenon melihat ke atas di mana sarang lebah itu.

"wow ini sangat besar pasti ratu nya pasti sangat besar tamika scan area ini." kata zenon yang melihat ke saran lebah tapi melihat kembali ke tamika.

"kenapa gak kamu saja zenon kamu kan bisa masa aku terus." kata tamika jadi selamat perjalanan zenon atau jaine selalu menyuruh tamika scan area tertentu.

"tapi kan ini demi kamu benar kan jaine." kata zenon ke jaine

"ya betul ini demi kamu tamika." jaine senyum ke tamika

"baiklah aku akan melakukan nya." kata tamika dan scan area tersebut.

"ok done Ratu lebah itu sama seperti boss goblin di lantai 1 banyak juga lebah di sarang itu." kata tamika yang suda scan area

"jaine bagaimana ku saja yang menghadapi boss ratu lebah ini?." kata zenon ke jaine.

"baiklah dan juga santai aku bisa melindungi tamika." kata jaine senyum.

"ok ayo jalan." kata zenon yang berjalan ke depan saat mengetahui keberadaan zenon parah lebah terbang menutupi zenon cuma bingung dan tamika berteriak.

"MEREKA MAU MENYERANGNYA MU ZENON HATI HATI." kata tamika berteriak.

Dan lebah yang jumlah besar menuju zenon.

Zenon cuma senyum.

"percuma Main keroyokan." zenon mengeluarkan api panas.

"tapi menabrak ko rata." kata zenon melempar bola api besar seketika melenyapkan semua lebah.

Dan ratu lebah atau boss dungeon level 2 muncul mendarat di tanah dengan mata merah.

"apakah ini mode breseker lagi? Tapi ini aneh kalau selalu breseker." kata zenon yang bingung sang lembah melesat ke zenon Dengan sayap nya tapi itu tidak berhasil karena absolute Barrier zenon sebelum berbalik sang ratu lebah tidak melihat zenon karena zenon Sudah dibelakang nya.

"kejutan." kata zenon dengan muka jahat langsung memukul tubuh ratu lebah itu ke tanah menyebabkan shokwafe besar.

Suara yang kencang sama shokwafe juga.

jaine menggunakan Barrier yang melindungi tamika dan dia sendiri .

Dan Sang ratu lebah hendak berdiri itu pun di tebas kakinya oleh zenon yang kanan dan juga zenon itu teleport.

"rasakan itu ratu lebah." kata zenon yang senyum semangat tapi tanpa lama sekita semua kaki lebah itu terpotong ratu lebah itu terkejut tapi zenon cuma senyum dia cuma teleport dengan cepat.

"mati lah." kata zenon dan zenon gunakan instant teleport menembas perut ratu lebah itu sampai jadi dua, zenon lanjut memotong kepala ratu lebah dan menjadi bagian kecil saking cepatnya zenon menembas di phase 1 dan zenon menggunakan magic membuat tubuh ratu lebah itu Melayang.

"saat nya kau mati bersama sarang mu."kata zenon dan melempar tubuh ratu lebah itu ke sarang nya dan gunakan api yang panas membakar seluruh sarang sama bayi bayi di dalam sarang tamika dan jaine cuma tercengang melihat sensasi indah api zenon.

"api ku ini sangat indah ya." kata zenon dan berbalik ke jaine dan tamika senyum.

continue.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***