death pun menyerang zenon dengan cepat membuat di sekitarnya mengalami kehancuran tapi zenon menggunakan absolute Barrier dia masih selamat
zenon pun senyum.
"kalau begitu." zenon membuat jaine, tamika, dan ilgam kembali ketempat semula atau keluar dari ilusi death.
Death pun terkejut bagaimana zenon bisa membuat jaine, tamika, dan ilgam keluar dari ilusi dia.
Death pun berhenti menyerang.
"bagaimana kau bisa membuat mereka keluar dari ilusi ku orang yang bisa keluar ilusi ku harus mengalahkan aku dulu itu lah aturan nya." kata death.
Zenon pun senyum sombong.
"karena aku adalah makhluk yang tidak mempunyai aturan, konsep di seluruh dunia ini." kata zenon.
Zenon pun menyerang death dengan pedang nothingness, tapi death memindahkan zenon ke tempat gelembung berisi infinite multiverse dengan lapisan tak terbatas jadi saat lawan Lesley, dan Erick zenon menghancurkan gelembung yang berisi infinite multiverse dengan lapisan tak terbatas ya.
Death pun mengeluarkan sabit nya dan berkata.
"death of universe." death pun mengeluarkan serang kuat membuat gelembung yang berada di ilusi death hancur membuat ledakan besar pada saat Ledakan berhenti zenon menghilang.
"dimana bocah itu?." kata death yang bingung.
"Disini oi." kata zenon, death pun melihat ke atas.
Zenon dengan pedang dia mengeluarkan high fire yang bersiap menyerang death.
Death cuma diam dia masih sombong karena menganggap zenon existance masih dibawah dia. Serang zenon seperti di linear waktu oh ya gelembung multiverse ini mempunyai masa lalu, masa sekarang, dan masa depan secara bersamaan jadi serang zenon ini melebihi liner waktu.
Death pun kena Serang tersebut dan terpental dia pun hendak bangkit kembali tapi Serang zenon bisa membuat regenerasi dia gagal.
"apa ini tidak mungkin." kata death.
"sekarang aku akan menunjukkan kekuatan concept sesungguhnya." kata zenon.
death pun senyum.
"menggubah konsep, dan takdir itu percuma karena aku bisa hidup kembali bahkan setelah konsep ku di ubah." kata death.
"ok aku akan tunjukkan." zenon pun menganalisis gelembung berisi infinite multiverse dan layer tak terbatas yang tidak bisa di ubah konsep gelembung itu yang sangat susah di ilusi death.
"ketemu." zenon pun menggubah konsep dari gelembung itu dan menjadi ketiadaan.
Death pun terkejut.
"semua gelembung multiverse ini di ilusi ku harusnya tidak bisa di ubah konsep nya jadi berarti kau." death pun ketakutan.
Zenon pun menusuk death di perut membuat dia tidak bisa bergerak karena pedang nothingness zenon bisa membuat orang tidak bisa bergerak dan zenon menggubah konsep dari death yang benar-benar tidak bisa to ubah konsep nya menjadi ketiadaan dan menganalisis sistem death.
"oh jadi dia banyak membunuh orang di kota erzart cuma gabut huh ya udahlah." kata zenon.
Zenon pun menghancurkan ilusi death, dan aturan nya menjadi ketiadaan dan zenon kembali ke Handaka jaine, tamika, ilgam di taman.
"Yo aku kembali." kata zenon
"zenon." kata tamika.
"zenon." kata jaine
Jaine, dan tamika pun memeluk zenon.
"hei zenon lama juga ya kau melawan death kami khawatir." kata jaine.
"ya betul meskipun kita cuma menunggu 2 jam saja si tapi tanpa kamu jadi kerasa lama." kata tamika
Zenon pun mengelus rambut mereka.
"sudahlah kalian berdua memang setia meskipun." kata zenon dengan senyum dia.
Zenon pun menatap ilgam.
"tugas kami telah selesai di kota erzart kami mau lanjut ke ibu kota." kata zenon.
"ok aku akan beri kalian uang dan Tiket ke ibukota dengan kereta kita gratis." kata ilgam.
"dan terimakasih atas bantuan." kata ilgam dengan menunduk ke zenon.
"ok segera siapkan." kata zenon.
Sekarang mereka di station di VIP class ke ibukota.
dan mereka juga memakai pakaian baru.
Zenon memakai baju warna hitam dan celana biru, jaine memakai baju penyihir yang mahal berwarna galaxy, tamika memakai baju warna merah dan putih celana dan merah.
zenon pun melihat ke jaine dan tamika memakai baju mereka.
"wow Sangat cantik." kata zenon di pikiran dia.
"kalian berdua sangat cantik dan body yang bagus." kata zenon, zenon orangnya langsung ke inti tanpa banyak bacot ya.
Jaine, dan tamika pun blush.
"ah terima kasih zenon meskipun diri ku ini selalu ingin bertarung aku tetap elegan." kata jaine dengan senyum sombong nya.
"terimakasih zenon aku suka kata kata mu itu." kata tamika mereka pun ke pintu kereta menunjukkan kartu VIP mereka.
"oh VIP ok mari ikuti saya tuan dan nyonya." kata staff laki laki.
Zenon, tamika, jaine mengikuti staff laki laki itu dan membukakan pintu kamar mereka di sini ada sofa, tempat tidur untuk tiga orang meja makan, meja belajar juga ada dan kamar mandi pribadi.
"wow." zenon pun masuk ke kamar dan berbaring di ranjang
jaine juga Sama langsung berbaring di ranjang.
"ah sangat lembut." kata jaine.
Tamika memberikan tip ke staff laki-laki itu 10 uang kertas elgasi.
"ini untuk mu." tamika pun memberikan 10 uang kertas elgasi.
staff laki-laki itu mengambilnya.
"terimakasih nyonya dan selamat menikmati." staff laki-laki itu menunduk menutup pintu kamar dan pergi.
tamika pun berbaring di ranjang juga di sebelah kiri zenon.
"ah sangat lembut ranjang ini." kata tamika.
"so apa kita tidur dulu atau tunggu makan malam aku sangat lelah dan lapar setelah bertarung tadi." kata zenon.
Jaine pun tersenyum.
"ya udah kau tidur dulu zenon kami berdua akan melakukan sesuatu dan kami akan membangunkan mu saat makan malam tiba " kata jaine.
"ok Mantap." kata zenon dan langsung tertidur.
Continue.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments