Zenon senyum.
"oh boss ork seperti nya kau yang maju duluan kalau mau." zenon pun senyum sombong ke boss ork tersebut mengeluarkan bola cahaya warna Hijau yang sangat kuat ke zenon Sangat cepat.
menyebabkan ledakan sangat besar berserta shokwafe besar tapi zenon masih selamat karena absolute Barrier tamika, dan jaine juga selamat karena jaine mengeluarkan Barrier juga.
"cih segini doang percuma besar kalau masih lemah." kata zenon yang sombong ke boss ork tersebut.
"tapi sekarang giliran ku." zenon bersiap dengan kuda kuda mengumpulkan magic.
"kekuatan dari dalam." zenon menatap ke boss ork tersebut dan tiba-tiba langsung ke depan boss ork tersebut hendak menembas leher boss ork tersebut tapi sang boss ork menghindari nya zenon pun mundur.
"kau lumayan ok juga." kata zenon ke boss ork tersebut.
Sang ork tersebut sudah mengetahui masa depan, dan di mana garis kematian dia.
Sang ork pun senyum mengeluarkan pedang dia.
Zenon pun senyum.
"oh mulai serius ya bagus!." zenon yang melihat ke muka boss ork.
Zenon dan boss ork berlari mengayunkan pedang pedang tersebut saling mengenai membuat shokwafe besar.
Zenon di dalam pikiran dia.
"lumayan kuat juga." kata zenon yang semangat
Zenon pun berlari ke leher boss ork tersebut tapi ork tersebut menghindari nya.
Zenon pun langsung teleport di belakang nya.
"rasakan ini!." kata zenon dan memberikan slash aura merah mengenai boss ork tersebut.
ork tersebut pun teriak.
ork tersebut teriak sangat keras sang boss ork tersebut langsung berlari ke zenon tapi zenon juga berlari ke boss ork tersebut.
Adu pedang pun terjadi membuat shokwafe kuat, zenon pun mengincar tangan boss ork tersebut tapi ork tersebut menggunakan pedang nya untuk menahan.
"bodoh." kata zenon yang teleport ke tangan ork tersebut membuat tangan putus.
Tangan yang terputus sebelah kanan ya yang memegang pedang dan zenon pun teleport ke arah yang aman.
"wow ini akan lebih susah rupanya." kata zenon.
Sang ork berteriak.
ork tersebut berteriak membuat pasukan ork bermunculan mengepung zenon, jaine, tamika.
Zenon pun melihat ke arah jaine dan berteriak.
"jaine lindungi tamika." kata zenon yang berteriak.
"ya ok." kata jaine yang berteriak juga
Kita melihat ke pandangan jaine.
"jaine pun mengeluarkan magic listrik di tangan nya mengenai beberapa ork.
"tamika kau di belakang ku." kata jaine.
sementara zenon.
"fast death shadow Blade." kata zenon menyerang ork tersebut dengan pedang dan juga cepat zenon pun melihat ke arah boss ork tersebut seketika para ork di Belakang dia mati.
"pasukan ku cuma orang lemah tau." kata zenon yang memakai muka sombong.
Sang boss ork marah tapi zenon langsung menyerang dengan pedang tanpa ampun tidak sepat regenerasi.
Zenon tetap menyerang seperti tangan tubuh perut membuat darah.
Sang boss ork tersebut juga tidak bisa melihat ke masa depan dan garis kematian dia karena zenon memanipulasi waktu untuk memperlambat skill garis kematian boss ork tersebut dan membuat skill boss ork melihat ke masa depan sebelum terkena tebasan atau tembakan bola magic tidak berguna di hadapan kekuatan waktu zenon mengurangi kecepatan supaya pengguna tidak bisa sepat menghindar atau menyerang balik.
Sang boss ork tersebut mundur berapa meter dan mengeluarkan dua bola magic berwarna merah darah di tangan nya lalu di satukan bersiap menyerang dengan satu serangan terakhir.
Zenon cuma senyum mengeluarkan satu bola cahaya di jari dia.
"ayo serang sekarang bodoh." kata zenon yang membuat boss ork tersebut menembak kan serangan tersebut dan juga zenon melempar bola api di jari dia membuat Serangan tersebut membuat ledakan yang besar.
Ledakan!!!."
ledekan tersebut selesai dan hasilnya boss ork tersebut terluka tapi zenon masih selamat karena absolute Barrier, jaine dan tamika juga selamat karena Barrier jaine sang boss ork tersebut hendak regenerasi tubuh dia dengan cepat tanpa ada yang tau tapi zenon menusuk di dari belakang.
"bodoh kau kira aku tidak melihat ini hahahaha." zenon pun tertawa dan boss ork tersebut mati.
Sistem pun bicara.
(selamat anda telah menang melawan boss ork tersebut kami akan kasih berapa makanan, dan obat-obatan Karena di lantai 4 dan 5 akan susah.) kata sistem di sini cuma tamika dan jaine dapat exp ya jaine nambah sedikit tapi tamika langsung level 25.
"wow aku mendapatkan 2 skill baru yaitu super healer bisa tingkatan lebih tinggi dari heal dan super anylisis jadi proses suatu takdir jadi aku bisa melihat takdir kita do area tersebut kalau takdir rendah kematian kita sudah depan mata jadi kita bis menghindar." tamika masih senang karena skill baru nya.
"wow itu sangat Hebat tamika." kata jaine melihat layar skill tamika
Sistem tamika
[putri tamika]
[umur: 17]
[Level : 25]
[heal potensi: 50]
[Agility : 10]
[speed: 12]
[mana: 67]
[skill: super heal, super anylisis, Barrier]
zenon pun melihat layar juga.
"lumayan juga tapi tetap berusaha tamika." zenon meletakkan tangan di bahu tamika tersenyum.
"ok baiklah." tamika juga senyum.
Jaine pun melihat ke arah mereka berdua tersenyum juga.
"Ayo kita makan dulu." kata jaine dan membuat tamika, zenon ke arah dia.
"ok mana makanan nya." kata zenon lagi lapar setelah pertarungan.
Dan muncul meja makan.
"wow ini seperti di lantai 3 ya." kata zenon langsung duduk.
Jaine dan tamika pun juga duduk di samping zenon jaine di sebelah kiri dan tamika di sebelah kanan.
makanan tersebut adalah kari ayam yang enak dan minuman cuma air putih dingin.
selamat makan!!." kata mereka bertiga dan langsung makan.
Berapa menit kemudian setelah makan.
"ah kenyang." kata zenon muka di semangat kembali.
"ya ini enak." kata tamika dengan senyum.
"Kalau begitu ayo lanjut jalan." kata jaine berdiri berjalan menuju pintu dan berputar ke arah zenon dan tamika di meja makan.
"he kalian berdua berdiri lah." kata jaine yang kesal di kira dia zenon dan tamika mengikuti dia.
"ok." kata tamika langsung berdiri tapi zenon masih duduk.
"ayolah zenon berdiri." kata jaine yang tidak sabaran.
"ayolah jangan terlalu semangat." kata zenon dan berdiri juga menuju pintu.
"ok seperti biasa kalian berdua dibelakang ku kali ini aku yang membuka pintu." kata zenon yang membuka pintu tersebut dan cuma memperlihatkan 4 patung.
Zenon pun bingung.
"heh cuma patung yang benar saja." kata zenon yang bingung.
"kok ini beda ya?." kata tamika juga terlihat bingung.
"tunggu apa yang terjadi ada yang aneh tapi ini tidak mungkin." kata jaine yang waspada.
"apanya yang tidak mungkin jaine." kata zenon yang bingung.
"seharusnya kita tidak langsung ke tempat boss oh ya tempat ini boss area." kata jaine
"apa kita langsung ke boss area?." kata tamika yang bingung.
jaine pun menjawab.
"dungeon ini sudah di kendalikan." kata jaine.
"hmm pantesan dari tadi aku merasakan hal aneh." kata zenon.
Tamika pun scan sistem dungeon ini.
"seperti nya kita di jebak oleh seseorang sistem ini sudah mode membunuh." kata tamika yang panik.
sekita empat patung itu bergerak dengan mata merah.
zenon pun melihat ke arah jaine.
"sepertinya kita harus kerjasama melawan mereka berempat ini jaine kau yang kiri aku yang kanan tamika tetap di sini ya." kata zenon langsung berjalan ke arah sebelah kanan.
Jaine juga ke arah kiri juga.
"ayo majulah." kata jaine yang senyum.
Tapi keempat patung tersebut bergabung jadi satu membuat aura dan level meningkat
Hasil gabungan itu membuat patung kesatria seukuran manusia biasa yang dewasa tapi tubuh sangat keras.
patung tersebut mengeluarkan cahaya merah di mata dia, tubuh dia, bahkan pedang dia.
"ini akan menyenangkan." kata jaine yang tersenyum.
"kau Emang maniak bertarung. " kata zenon
Jaine mengeluarkan pedang dia suatu portal dan memegang di tangan dia sebelah kanan pedang tersebut seperti di lantai 1 ya.
"ayo mulai." kata jaine berlari sangat cepat ke patung tersebut dengan pedang dia tapi pedang jaine dan pedang patung itu bertemu membuat shokwafe.
"cih rasakan ini!!." kata jaine terus menyerang dengan pedang dia yang adu pedang membuat shokwafe berkali-kali.
Zenon pun teleport ke belakang patung tersebut dan memukul dia membuat shokwafe juga yang kuat."
sang patung itu langsung reaksi dengan mengeluarkan api di kaki menendang jaine dan zenon.
Zenon selamat tidak terpental tapi jaine terpental ke dinding terluka cukup parah
Tamika pun berlari ke jaine.
"apa kamu tidak baik-baik saja jaine." kata tamika, tamika juga melihat luka tersebut.
"apa nanya." kata jaine yang kesal ke tamika karena sudah terlihat besar luka nya.
"sorry hehe." kata tamika yang senyum dan menggunakan super heal.
Zenon cuma senyum.
"wow seperti aku yang akan mengalahkan mu patung kesatria." kata zenon dengan muka sombong.
Zenon yang menggunakan pedang biasa dia dan patung itu juga menggunakan pedang dia juga mengeluarkan aura Sangat hebat.
zenon di dalam pikiran dia.
"sepertinya dia setara jaine."
ke dua pedang tersebut saling serang membuat getaran kuat.
Pedang tersebut tetap saling serang
Zenon pun teleport langsung menembas tubuh patung itu membuat hancur tapi seketika regenerasi kembali sebelum satu detik.
Zenon langsung berloncat tinggi ke atas mengulurkan tangan api sangat besar tapi sang patung mengeluarkan tangan api besar juga hendak saling mengenai.
"rasakan ini!!." kata zenon dan serangan tangan api tersebut membuat gelombang shokwafe sangat besar tapi sang patung tiba tiba muncul di hadapan zenon Hendak memukul dia tapi gagal karena absolute Barrier.
Zenon pun menendang sampai ke bawah Sangat cepat.
zenon cuma senyum sombong.
"segini doang." kata zenon yang sombong.
Sang patung pun menghentikan waktu dan meluncur ke zenon tapi zenon pun senyum.
"menghentikan waktu itu masih lemah." kata zenon dan sang patung hendak mendekat dengan pedang itu tidak berhasil karena abosule Barrier zenon bahkan waktu berhenti absolute Barrier tidak terpengaruh.
Zenon langsung memukul patung tersebut membuat dia ke tanah zenon menuju ke patung itu.
"apa kau masih hidup?." kata zenon.
Tapi sang patung tepat di atas dia dengan magic solar sistem karena ada aura matahari, dan planet lain tapi zenon mengeluarkan magic yang solar sistem seperti patung tersebut di jari dia patung tersebut mengambil seluruh solar sistem dengan kecepatan tanpa batas sampai mengambil solar sistem kembali dengan satu detik.
kedua magic solar sistem itu di luncurkan dan tamika dengan seluruh kekuatan berhasil selamat dari ledakan magic Solar sistem tersebut cuma membuat seluruh dinding, atap dungeon hancur tapi balik lagi semula.
"huh selamat." kata tamika yang bersyukur selamat.
"kesempatan." kata zenon dan memukul patung tersebut membuat dia ke void
saat di void zenon cuma senyum dan berkata
"matilah." kata zenon
zenon mengeluarkan magic yang sangat hitam membuat cahaya tidak bisa menyinari magic hitam itu melempar ke patung tersebut membuat terpental dan pikiran negatif muncul meskipun dia tanpa jiwa atau dikendalikan tapi dia masih merasa terror tanpa batas di kepala dia membuat dia meledak dengan sendirinya.
Zenon pun kembali ke jaine dan tamika.
"apa kalian aman." kata zenon yang khawatir.
"ya kami tidak apa-apa." kata tamika.
Jaine pun berdiri.
"pertarungan kau dan patung ini sangat epic ya." kata jaine dengan senyum.
"terimakasih pujian mu jaine ayo Kita ke lantai lima.
Mereka bertiga pun berjalan ke pintu tersebut dan membukanya.
"wow lantai ini sangat mewah." kata tamika yang kagum.
"ya ini sangat mewah." kata suara mesterius zenon, jaine, dan tamika melihat seseorang lagi duduk di singgasana dia dan juga dia tepuk tangan.
"mari kita mulai permainan." kata orang tersebut.
To be continue.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments