Bab.20 Pertemuan

Zayn pun selalu mangunjungi apartemen Melody setiap harinya. Pria itu selalu memastikan kalau Melody dan anaknya baik-baik saja. Sampai Melody tak peduli lagi Zayn masuk ke apartemennya tanpa membunyikan bel dan memasukkan pasword yg sudah ia ketahui.

"Melody.. Kau dimana?" panggil Zayn.

"Disini." ucap Melody dihadapan komputernya.

"Kau sedang bekerja rupanya.." ucap Zayn.

"Begitulah, kau sudah seperti memasuki rumahmu sendiri sekarang." sindir Melody.

"Iya.. maaf soal itu." ucap Zayn.

"Ya.. Ada apa?" tanya Melody menghentikan pekerjaannya.

"Ayahku ingin bertemu denganmu." ucap Zayn.

"Apa dia akan memercayai ucapanku nantinya?" tanya Melody.

"Kenapa tak kau coba bicara dulu saja." ucap Zayn.

"Baiklah.. Aku akan kesana." ucap Melody.

"Diterima atau tidak, aku akan tetap bertahan hidup dengan anakku." gumam Melody dalam hati.

Kemudian Zayn menawarkan untuk mengajak Melody pergi ke klinik milik kenalannya. Dan Melody belum mengiyakannya, dirinya masih memikirkannya. Terlebih rasanya malu sekali dirinya hamil tapi belum menikah.

...

Beberapa hari kemudian, Melody pun diajak Zayn pergi menemui ayahnya. Dirinya tak tahu bagaimana reaksi keluarga Zayn tentang dirinya. Apakah akan sama seperti keluarganya yg hanya akan menghujatnya? Atau justru menerimanya.

"Kita sudah sampai." ucap Zayn.

"Oke.." ucap Melody.

Keduanya pun turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah besar tersebut. Melody pun nampak tenang dan santai karena sudah mempersiapkan sekenario terburuk yg akan ia hadapi.

"Kau lebih santai daripada aku." ucap Zayn.

"Jika kau sudah terbiasa dihina dan dicaci maki, mungkin kau akan kebal dengan banyak kritikan." ucap Melody.

"Kedengarannya mengerikan." ucap Zayn.

"Kita harus menunggu?" tanya Melody.

"Ya.. Tunggulah." ucap Zayn.

Melody pun menunggu dan membuka laptopnya untuk mengecek beberapa hal. Tak disadarinya, James sudah datang dan Melody langsung menutup laptopnya.

"Wah, nona Melody rupanya." ucap James.

"Jadi tuan James adalah ayah Zayn." balas Melody.

"Kalian sudah saling kenal.?" tanya Zayn heran.

"Begitulah, setahuku Melody mengurus perusahaan ayahnya. Kenapa tiba-tiba menghilang dan kini menjadi seorang programer?" tanya James to the point.

"Dari awal aku memang mengambil jurusan ini, tapi ayahku memintaku mengurus perusahaan. Dan aku bertemu dengan tuan James pada beberapa kesempatan." ucap Melody.

"Jadi begitu rupanya." ucap James.

"Baguslah jika kalian sudah saling kenal." ucap Zayn.

"Nona Melody, bukannya anda sudah menikah dengan tunangan anda?" tanya James.

"Ya, beberapa bulan yg lalu pernikahan itu memang benar terjadi, tapi hanya berlangsung beberapa jam karena pernikahan itu hanyalah siasat ibu tiriku." ucap Melody.

"Siasat?? Maksudnya?" tanya James.

"Itu adalah siasatnya agar mendapatkan semua harta warisan yg aku peroleh." ucap Melody.

"Aku prihatin mendengar berita itu. Dan memang saat ini perusahaan keluargamu mulai aneh, aku jadi tak bisa lagi bekerjasama." ucap James.

"Itu hak anda tuan, lagipula perusahaan keluargaku sudah bukan tanggungjawabku lagi." balas Melody.

"Jadi saat ini kau hidup sebagai programer dan bertetangga dengan putraku. Dan kalian melakukan kesalahan. Begitu?" tanya James.

"Benar tuan." ucap Melody.

"Kau tak membantah sama sekali." ucap James.

"Lagipula itu fakta." balas Melody.

"Ada hal penting yg ingin aku tanyakan." ucap James.

"Katakan saja tuan James." ucap Melody.

"Apa anak itu benar cucuku?" tanya James.

"Ayah.." ucap Zayn.

"Aku siap melakukan tes DNA.. " ucap Melody.

"Jika itu bukan cucuku?"

"Aku takkan menuntut apapun dari kalian." ucap Melody.

"Kau yakin?"

"Ayah hentikan." ucap Zayn.

"Zayn aku baik-baik saja." ucap Melody.

"Aku yakin tuan, nanti setelah anak ini lahir kita bisa melakukan tes DNA." ucap Melody.

"Baiklah, kalian boleh menikah." ucap James.

"Terimakasih tuan." ucap Melody.

"Terimakasih ayah." ucap Zayn.

James pun mengajak Melody makan siang bersama keluarganya. Dan hal itu membuat Zayn tak nyaman.

"Akhirnya Zayn mau makan bersama disini." ucap James.

"Ya.. Sejujurnya ada banyak nyamuk yg membuatku tak nyaman disini." ucap Zayn.

"Nyamuk ya." ucap James tersenyum.

"Zayn padahal kau tak perlu sungkan." ucap Vania.

"Kalian bisa sering mampir kemari kapan saja." ucap Siska.

Situasi tak nyaman itu pun berakhir, dan Melody duduk di taman sendirian mengurus beberapa sistem. Sementara Zayn bicara dengan James. Keduanya pun berbincang membahas pernikahan Zayn dan Melody.

"Aku tahu Melody adalah wanita yg baik. Tapi.." ucap James.

"Tapi apa ayah?" tanya Zayn.

"Dia tampak tak begitu bersemangat soal pernikahan ini." ucap James.

"Ya.. Dia terpaksa menikah karena kehamilannya." ucap Zayn.

"Begitu ya.. Dia sama sekali tak antusias." ucap James.

"Dia merasa malu dan rendah diri akan kehamilannya ini. Bahkan aku sudah membujuknya ke rumah sakit untuk memeriksakan kandungannya tapi dia menolaknya. " ucap Zayn.

"Haruskah kita adakan acara tertutup?" tanya James.

"Ayah tak masalah?"

"Ya. Tak apa, semakin sedikit tamu undangannya semakin mudah diaturnya." ucap James.

"Iya aku akan membicarakannya dengan Melody." ucap Zayn.

Begitulah pertemuan mereka dan James setuju Zayn menikahi Melody tak peduli dengan apapun statusnya. Dan kedua istri James merasa tak suka pada Zayn ataupun Melody. Mereka terus melihat Melody dari balik jendela saat Melody sedang sibuk bekerja dengan laptopnya.

Setelah itu, Zayn segera mengajaknya pulang dan kedua ibu tiri Zayn sibuk mencari informasi soal Melody.

"Sayang, kau mengijinkan Zayn menikahi wanita tak jelas itu?" tanya Vania.

"Iya, itu haknya." ucap James.

"Tapi bukannya wanita itu terlihat biasa saja?" tanya Siska.

"Itu benar, tapi dia cukup pintar." ucap James.

"Sudah, kalian jangan berisik. Biarkan Zayn menikah dan jangan ganggu dia." ucap James.

Kedua istrinya pun pergi, dan James mulai melihat kedua istrinya tak suka melihat Zayn tiba bersama Melody. Untuk itulah James tak pernah mengajak kedua istrinya bicara soal Zayn.

....

Sementara itu, Melody pun terlihat biasa saja dan tak bersemangat. Dan Zayn menceritakan isi pembicaraannya dengan ayahnya.

"Aku tak masalah apalagi acaranya diadakan tertutup." ucap Melody.

"Apa kau takkan mengabari keluargamu?" tanya Zayn.

"Tidak, mereka bukanlah keluargaku." ucap Melody.

"Baiklah aku hanya bertanya." ucap Zayn.

"Kita mau mampir kemana?" tanya Zayn.

"Langsung pulang aku ada pekerjaan." ucap Melody.

Zayn pun menuju ke apartemennya dan mengantarkan Melody pulang. Meski sikap Melody terbilang dingin dan acuh padanya, Zayn tetap mencoba untuk dekat dengan Melody yg akan menjadi istrinya.

Sesampainya di apartemen, Melody pun lanjut bekerja. Begitu juga dengan Zayn yg kembali ke kamarnya dan mengerjakan beberapa pekerjaan.

Sementara Melody, dirinya masih tak menyangka akan menikah kembali. Apalagi kali ini dengan atasannya sendiri. Rasanya Melody masih tak percaya pada fakta yg ada, terutama kehamilannya. Melody mencoba untuk bersikap cuek agar dirinya tak stres menghadapi semua ini.

"Apakah kali ini akan bertahan lama??" gumam Melody dalam hati.

Terpopuler

Comments

Akbar Razaq

Akbar Razaq

Kasihan Melody tapi mmg benar sih mental ya benar" rusak bagaimana tdk harta papanya di rampas tanpa sisa dan suami palsunya adalah rencana dr ibu dan saudara tirinya . Seperti ya Melody mmg tak py harapan.Sabar bang Zayn smoga dg sabar dan perhatian yg ekstra lambat laun Melody bs membuka mata hatinya ,

2024-09-18

1

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

thor ceritanya bagus tpi penulisan ktanya dan diulang2 jdi bacanya gak asikk

2024-09-04

0

Wisteria

Wisteria

padahal priksa ya tinggal priksa Dr nya g bakal nayak udah nikah apa blm

2024-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Permulaan
2 Bab.2 Tragedi Beruntun
3 Bab.3 Bertahan hidup
4 Bab.4 Tetangga
5 Bab.5 Perceraian
6 Bab.6 Dua Hati yg terluka
7 Bab.7 Kerja Keras
8 Bab.8 Salah Kamar
9 Bab.9 Terkejut
10 Bab.10 Lelah
11 Bab.11 Tertangkapnya Pengkhianat
12 Bab.12 Kembali pada rutinitas
13 Bab.13 Hukum
14 Bab.14 Pembalasan
15 Bab.15 Sebuah Kesalahan
16 Bab.16 Salah sasaran
17 Bab.17 Takkan ada ampun
18 Bab.18 Pernyataan
19 Bab.19 Masalah Baru
20 Bab.20 Pertemuan
21 Bab.21 Penyerangan Sistem
22 Bab.22 Kecurigaan
23 Bab.23 Sebuah Fakta tersembunyi
24 Bab.24 Salah masuk kamar
25 Bab.25 Jejak
26 Bab.26 Pernikahan Tertutup
27 Bab.27 Tempat tinggal terpisah
28 Bab.28 Hidup Bersama
29 Bab.29 Rumah Baru
30 Bab.30 Pilihan Melody
31 Bab.31 Tetangga dari masa lalu
32 Bab.32 Akhir dari Masalalu
33 Bab.33 Kunjungan kakak ipar
34 Bab.34 Pertunangan Deva dan Ditya
35 Bab.35 Dipermalukan
36 Bab.36 Luka
37 Bab.37 Iri hati
38 Bab.38 Pemikiran Negatif
39 Bab.39 Cemburu
40 Bab.40 Ikut Bergabung
41 Bab.41 Bertemu Saingan
42 Bab.42 Kunjungan ibu Mertua
43 Bab.43 Takkan tinggal diam
44 Bab.44 Pelajaran
45 Bab.45 Penjilat
46 Bab.46 Permainan Kotor
47 Bab.47 : Project sukses
48 Bab.48 Musuh Baru
49 Bab.49 Cemburu??
50 Bab.50 Terjebak masalalu
51 Bab.51 Sebuah usaha
52 Bab.52 Perubahan
53 Bab.53 Aku tak butuh Obat
54 Bab.54 Niat jahat
55 Bab.55 Perjanjian Damai
56 Bab.56 Sebuah Pertobatan
57 Bab.57 Menjaga sebuah Rahasia
58 Bab.58 Prediksi yg Meleset
59 Bab.59 A Baby boy
60 Bab.60 Sebuah pesta sederhana
61 Bab.61 Over Protective
62 Bab.62 Aku tahu
63 Bab.63 Kekuatan seorang Ibu
64 Bab.64 Hadiah Kejutan
65 Bab.65 Pukulan Telak
66 Bab.66 Hasil
67 Bab.67 Babak baru
68 Bab.68 Kedatangan
69 Bab.69 Keberhasilan
70 Bab.70 Makan malam keluarga
71 Bab.71 Perjodohan
72 Bab.72 Uji Coba
73 Bab.73 Tak ada yang instan
74 Bab.74 Kembalinya Deva
75 Bab.75 Saudara
76 Bab.76 Aku bukan wanita lemah
77 Bab.77 Kesal
78 Bab.78 Mencaritahu
79 Bab.79 Berita Bahagia
80 Bab.80 Kegagalan
81 Bab.81 Panik
82 Bab.82 Kejujuran
83 Bab.83 Serangan Pertama
84 Bab.84 Tanpa Pengasuh
85 Bab.85 Strategi
86 Bab.86 End game
87 Bab.87 Aku tahu
88 Bab.88 Kerjasama
89 Bab.89 Start
90 Bab.90 Tertangkap
91 Bab.91 Ketenangan
92 Bab.92 Hidup Baru
93 Bab.93 100% Sukses
94 Bab.94 Honeymoon
95 Bab.95 Waktu bersama
96 Bab.96 : Final Ending
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab.1 Permulaan
2
Bab.2 Tragedi Beruntun
3
Bab.3 Bertahan hidup
4
Bab.4 Tetangga
5
Bab.5 Perceraian
6
Bab.6 Dua Hati yg terluka
7
Bab.7 Kerja Keras
8
Bab.8 Salah Kamar
9
Bab.9 Terkejut
10
Bab.10 Lelah
11
Bab.11 Tertangkapnya Pengkhianat
12
Bab.12 Kembali pada rutinitas
13
Bab.13 Hukum
14
Bab.14 Pembalasan
15
Bab.15 Sebuah Kesalahan
16
Bab.16 Salah sasaran
17
Bab.17 Takkan ada ampun
18
Bab.18 Pernyataan
19
Bab.19 Masalah Baru
20
Bab.20 Pertemuan
21
Bab.21 Penyerangan Sistem
22
Bab.22 Kecurigaan
23
Bab.23 Sebuah Fakta tersembunyi
24
Bab.24 Salah masuk kamar
25
Bab.25 Jejak
26
Bab.26 Pernikahan Tertutup
27
Bab.27 Tempat tinggal terpisah
28
Bab.28 Hidup Bersama
29
Bab.29 Rumah Baru
30
Bab.30 Pilihan Melody
31
Bab.31 Tetangga dari masa lalu
32
Bab.32 Akhir dari Masalalu
33
Bab.33 Kunjungan kakak ipar
34
Bab.34 Pertunangan Deva dan Ditya
35
Bab.35 Dipermalukan
36
Bab.36 Luka
37
Bab.37 Iri hati
38
Bab.38 Pemikiran Negatif
39
Bab.39 Cemburu
40
Bab.40 Ikut Bergabung
41
Bab.41 Bertemu Saingan
42
Bab.42 Kunjungan ibu Mertua
43
Bab.43 Takkan tinggal diam
44
Bab.44 Pelajaran
45
Bab.45 Penjilat
46
Bab.46 Permainan Kotor
47
Bab.47 : Project sukses
48
Bab.48 Musuh Baru
49
Bab.49 Cemburu??
50
Bab.50 Terjebak masalalu
51
Bab.51 Sebuah usaha
52
Bab.52 Perubahan
53
Bab.53 Aku tak butuh Obat
54
Bab.54 Niat jahat
55
Bab.55 Perjanjian Damai
56
Bab.56 Sebuah Pertobatan
57
Bab.57 Menjaga sebuah Rahasia
58
Bab.58 Prediksi yg Meleset
59
Bab.59 A Baby boy
60
Bab.60 Sebuah pesta sederhana
61
Bab.61 Over Protective
62
Bab.62 Aku tahu
63
Bab.63 Kekuatan seorang Ibu
64
Bab.64 Hadiah Kejutan
65
Bab.65 Pukulan Telak
66
Bab.66 Hasil
67
Bab.67 Babak baru
68
Bab.68 Kedatangan
69
Bab.69 Keberhasilan
70
Bab.70 Makan malam keluarga
71
Bab.71 Perjodohan
72
Bab.72 Uji Coba
73
Bab.73 Tak ada yang instan
74
Bab.74 Kembalinya Deva
75
Bab.75 Saudara
76
Bab.76 Aku bukan wanita lemah
77
Bab.77 Kesal
78
Bab.78 Mencaritahu
79
Bab.79 Berita Bahagia
80
Bab.80 Kegagalan
81
Bab.81 Panik
82
Bab.82 Kejujuran
83
Bab.83 Serangan Pertama
84
Bab.84 Tanpa Pengasuh
85
Bab.85 Strategi
86
Bab.86 End game
87
Bab.87 Aku tahu
88
Bab.88 Kerjasama
89
Bab.89 Start
90
Bab.90 Tertangkap
91
Bab.91 Ketenangan
92
Bab.92 Hidup Baru
93
Bab.93 100% Sukses
94
Bab.94 Honeymoon
95
Bab.95 Waktu bersama
96
Bab.96 : Final Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!